Anda di halaman 1dari 15

3.

6 ANALISIS SWOT

No Man
1 Strength Bobot Rating Skor
a. 100% perawat di Ruang Dahlia I 0,3 4 1,2
pernah mengikuti perlatihan
PPGD
b. Sebesar jumlah perawat yang 0,2 3 0,6
berpendidikan S1 berjumlah 4
orang

c. Jumlah perawat yang 0,1 4 0,4


berpendidikan D3 berjumlah 12
orang
d. Proses kolaborasi dengan tenaga 0,1 2 0,2
kesehatan lain ataupun tenaga
lain berjalan dengan baik .
Total 2,4
Weakness
a. Jumlah tenaga perawat kurang 3 0,2 4 0,8
orang
b. Sebanyak 87,5% belum pelatihan 0,1 3 0.3
MAKP dan 87,5% belum
mengikuti pelatihan wound care
Total 1 1,1
Opportunity
a. Rumah Sakit menyediakan 0,3 4 1,2
program pelatihan bagi semua
perawat
b. Adanya kesempatan bagi 0,3 4 1,2
perawat untuk melanjutkan studi
dari D3 ke S1 keperawatan
c. Adanya kerjasama yang baik 0,1 3 0,3
antara RS dan Institusi
Pendidikan Kesehatan
Total 2,13
Threatened
a. Makin tingginya kesadaran 0,2 4 0,8
masyarakat akan hukum
b. Banyak RS pesaing disekitar 0,1 3 0,3
RSUD Wlingi
Total 1 1,1

Skor faktor internal = skor kekuatan – skor kelemahan = 2,4 – 1,1 = 1,3
Skor faktor eksternal = skor kesempatan – skor ancaman = 2,13 – 1,1 = 1,03

No. Material
2
Strength Bobot Rating Skor
a. Memiliki fasilitas ruang yang 0.15 4 0.60
sesuai dengan kelasnya.

55
b. Memiliki peralatan medis yang 0.15 4 0.60
sebagian besar telah 100% atau
telah memenuhi standar yang
ditentukan.

c. Terdapat nurse station yang 0.15 1 0.15


berpusat di tengah

d. Memiliki beberapa form 0.10 3 0.30


pendokumentasian yang
dibutuhkan yang dibutuhkan
untuk kegiatan keperawatan

TOTAL 1.65
Weakness
a. Privasi pasien dengan pasien 0.15 4 0.60
lainnya kurang terprivasi karena
gorden yang tidak menutupi
semua sisi tempa tidur pasien.

b. Pasien laki – laki tercampur 0.10 2 0.20


dengan pasien perempuan

c. Beberapa peralatan tidak sesuai 0.10 3 0.30


dengan jumlah standart

d. Beberapa peralatan rumah 0.10 2 0.20


tangga tidak sesuai jumlah
standart

TOTAL 1 1.3
Opportunity
a. Adanya kesempatan bagi Ruang 0.35 4 1.4
Dahlia 1 untuk mengajukan
pengadaan ulang atau pengadaan
tambahan peralatan yang
dibutuhkan di ruangan

b. Rencana pembangunan dan 0.2 2 0.4


perombakan rumah sakit menuju
yang lebih bagus dalam segi
bangunan dan mutu pelayanan.

TOTAL 1.8
Treath
a. Beberapa alat medis yang tidak 0.3 4 1.2
ada menghambat pemeriksaan
dan/atau tindakan medis.

b. Ada beberapa pasien yang 0.15 2 0.3


komplain dengan peralatan yang
ada di ruangan
TOTAL 1.5

56
Skor faktor internal = skor kekuatan – skor kelemahan = 1,65 - 1,3 = 0,35 = 0,4
Skor faktor eksternal = skor kesempatan – skor ancaman = 1,8 -1,5 = 0,3

No
3 Method Bobot Rating Skor
Strength
1. Ruang Dahlia I menerapkan 0.05 3 0.15
model TIM Modifikasi dalam
memberikan asuhan keperawatan
yang terdiri dari 2 tim
2. Sistem penilaian kerja terjadwal di 0.02 2 0.04
akhir tahun dan menggunakan
form dengan indikator yang sudah
ditetapkan.
3. Kepala ruang menjalankan fungsi 0.03 3 0.09
manajemen keperawatan sebesar
96%
4. Mencatat data yang dikaji dengan 0.02 2 0.04
pedoman pengkajian 92%
5. Menulispada format yang baku 0.02 3 0.06
100%
6. Data dikaji sejak pasien masuk 0.02 2 0.04
sampai sekarang 92%
7. Rencana tindakan 0.02 2 0.04
menggambarkan kerja sama tim
kesehatan lainnya 95%
8. Hasil evaluasi dicatat 92% 0.02 2 0.04
9. Setiap melakukan tindakan 0.01 2 0.02
perawat mencantumkan
paraf/nama jelas dan tanggal jam
dilakukan tindakan 100%
10. Operan dilakukan tiap hari 0.03 4 0.12
sebelum pergantian shift
11. Anggota mempersiapkan hal-hal 0.02 4 0.08
yang akan dioperkan pada tim
selanjutnya
12. Pada proses operan disebutkan 0.02 3 0.06
tindakan yang telah direncanakan
untuk hari itu untuk pasien
13. Tim yang mengoperkan memberi 0.01 3 0.03
kesempatan pada tim yang
menerima operan untuk bertanya.
14. Semua data dan berkas 0.01 3 0.03
diserahkan pada tim penerima
operan

57
15. Pre konferen dilakukan setiap pagi 0.01 4 0.04
hari sebelum memulai asuhan
keperawatan dan setelah operan
16. Semua anggota menghadiri 0.01 3 0.03
kegiatan konferen
17. Ketua tim menerima feed back 0.02 2 0.04
langsung dari perawaat pelaksana
saat konferen prioritas pada shift
tersebut
18. Pengucapan salam dan doa selalu 0.02 2 0.04
dilakukan untuk mengawali
konferen

19. Post konferen selalu dilakukan 0.02 2 0.04


setiap hari sebelum mengakhiri
shift pagi
20. Ketua tim selalu mengucapkan 0.01 2 0.02
terimakasih atas kerja sama
perawat pelaksana dalam
melaksanakan asuhan
keperawatan
21. Semua anggota tim dan ketua tim 0.04 2 0.08
serta kepala ruangan menghadiri
kegiatan post konferen

22. Berkas catatan keperawatan 0.01 2 0.02


disimpan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 100%
23. Discharge planning pasien pulang 0.01 2 0.02
85%
24. Pada prosedur tindakan EKG, 0.02 3 0.06
SPO dilakukan 100%.
TOTAL 0.47 62 1,23
Weakness
1. Masalah dirumuskan berdasarkan 0.02 4 0.08
kesenjangan antara stastus
kesehatan dengan norma dan pola
fungsi kehidupan 38%
2. Rencana tindakan disusun 0.05 4 0.2
menurut urutan prioritas 8%
3. Tindakan dilaksanakan sesuai 0.04 4 0.16
rencana 31%
4. Kegiatan operan tidak dihadiri oleh 0.02 3 0.06
semua anggota dari kedua tim
5. Penyampaian keadaan umum 0.02 4 0.08
tidak disampaikan saat proses
operan

58
6. Proses kegiatan operan dilakukan 0.02 2 0.04
dengan terburu-buru
7. Semua anggota tim tidak bersama 0.02 3 0.06
sama langsung melihat keadaan
pasien karena kegiatan operan
tidak dihadiri oleh semua anggota
tim
8. Pelaporan untuk hasil 0.02 2 0.04
pemeriksaan laboratorium tidak
selalu dilakukan
9. Penugasan pada anggota tim jika 0.03 2 0.06
ada pasien baru tidak selalu
dilakukan
10. Penekanan pada hal-hal yang 0.01 3 0.03
penting dan perlu diperhatikan
saat prekonferen tidak selalu
dilakukan
11. Pada saat pre conferen 0.02 2 0.04
kesempatan memberikan
pendidikan pada pasien tidak
dilakukan
12. Ketua tim tidak pernah 0.01 2 0.02
menanyakan kesiapan fisik,
mental anggotanya dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan
13. Tehnik komunikasi belum 0.05 3 0.15
sepenuhnya menggunakan SBAR
14. Menanyakan hasil kegiatan yang 0.04 3 0.12
sudah dilaksanakan anggota tim
terkait dengan asuhan
keperawatan tidak selalu
dilakukan
15. Pengevaluasian mengenai 0.03 2 0.06
kelengkapan dokumentasi
ASKEP, pelaksanaan program
dan administrasi jarang dilakukan
oleh ketua tim
16. Pemberian apresiasi pada perawat 0.04 3 0.12
pelaksana belum sering dilakukan
oleh ketua tim dalam
melaksanakan asuhan
keperawatan nya
17. Ketua tim tidak melakukan 0.01 2 0.02
evaluasi hambatan yang terjadi
saat proses pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh perawat
pelaksana

59
18. Pemberian feed back pada 0.03 2 0.06
perawat pelaksana belum
dilakukan oleh ketua tim terhadap
tindakan yang dilakukannya
19. Pada pemberian obat sebanyak 0.05 3 0.15
79% perawat belum melakukan
sesuai dengan SPO.
TOTAL 0.53 53 1.55
Opportunity
1. Kepercayaan dari pasien dan 0.2 4 0.8
masyarakat cukup baik
2. Menerima pasien umum dan BPJS 0.2 4 0.8
3. Adanya mahasiswa S1 0.1 3 0.3
keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan
TOTAL 0.5 11 1.9
Threatened
1. Persaingan antar RS 0.2 3 0.6
2. Tuntutan masyarakat untuk 0.1 3 0.3
pelayanan yang lebih maksimal
3. Kesadaran tinggi masyarakat akan 0.2 3 0.6
hukum dan pelayanan kesehatan

TOTAL 0.5 9 1.5

Skor faktor internal = skor kekuatan – skor kelemahan = 1.23 – 1.55 = -0.27
Skor faktor eksternal = skor kesempatan – skor ancaman = 1,9 – 1,5 = 0,4

No
4 Money Bobot Rating Skor
Strength
1. Sumber pendapatan Ruang 0.66 4 2,6
Dahlia I di Rumah Sakit Ngudi
Waluyo Wlingi berasal dari
sistem pembayaran pasien
yaitu Umum dan BPJS. BPJS
sendiri dibagi menjadi 2 yaitu
PBI (Jamkesmas) dan Non PBI
(Askes, TNI, Polri, BPJS
Mandiri, Jamsostek dan
Asuransi Jiwa).
Total 2,6
Weakness
1. Sistem administrasi belum 0.33 3 0,9
terpusat
Total 0,9
Oportunity
1. Ruang Rawat Inap Dahlia I 0.6 4 2,4

60
dapat mengajukan proposal ke
Rumah Sakit apabila
kekurangan alat/sarana di
ruangan.
Total 2,4
Threatened
1. Adanya tututan yang semakin 0.4 3 1,2
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang
lebih professional sehingga
mebutuhkan pembiayaan yang
sangat besar untuk mendanai
sarana dan prasarana.
Total 1,2

Skor faktor internal = skor kekuatan – skor kelemahan = 1,7


Skor factor eksternal = skor kesempatan – skor ancaman = 1,2

61
Mutu

1 Strength Bobot Rating Skor


a. 100% Pasien merasa puas dengan 0.15 4 0.61
pelayanan yang diterima
b. Pada item keselamatan pasien 0.02 4 0.1
tentang identifikasi pasien, pada
evaluasi pemasangan dan
pelepasan gelang identitas dan
resiko mencapai skor 100%

0.03 3 0.11
c. Angka kejadian pasien jatuh dan
Decubitus ulcer, dan di ruang dahlia
I selama 3 bulan terakhir adalah
0% dan angka kejadia flebitis pada
bulan januari dan maret adalah 0%
dan pada bulan februari 0.6 % dan
angka ini sesuai target yaitu < 1,5%.

d. Pada evaluasi intervensi tindakan 0.05 4 0.20


pada pasien dengan resiko jatuh
rendah dicapai skor 100%

e. Indikator Efisiensi dan Efektivitas 0.06 3 0.19


Ruang Rawat Inap Dahlia I antara
lain: TOI, dan BTO. Rata-rata TOI
dan BTO pada bulan Januari
sampai dengan maret 2017 telah
sesuai standar yaitu dengan
perhitungan hasil masing-masing :
TOI 1,28 Hari, BTO 4,99 kali
f. Telah tersedianya SPO tentang 0.076 4 0.3
prosedur tindakan pada pasien

g. Tersediannya pedoman pengkajian 0.09 4 0.36


pasien
h. Tersedianya diagnose keperawatan 0.10 4 0.41

i. Tersedianya perencanaan 0.11 4 0.11


keperawatan

j. Tersedianya SOP tindakan 0.12 4 0.51


keperawatan
k. Tersedianya evaluasi keperawatan 0.14 4 0.56

l. Tersedianya catatan perkembangan 0.01 4 0.05

Total 3.51

62
2. Weakness
a. Ketika pemasangan infus sebesar 0.01 4 0.04
40% perawat melakukan cuci
tangan, 20% pada item
pendokumentasian lokasi
pemasangan infus dan 60%
perawat tidak menjelaskan tujuan
yang akan dilakukan saat
pemasangan infus

b. Pada SPO pemasangan infus 0.02 3 0.06


terdapat item yang belum mencapai
100% yaitu : pada item persiapan
alat rata-rata 93%, persiapan klien
88%, prosedur 88%, Evaluasi 90%,
Dokjumentasi 84%

c. Pada evaluasi penerimaan pasien 0.03 4 0.12


baru, 57,13% dilakukan
d. Evaluasi pelaksanaa discharge 0.04 3 0.13
planning dilakukan 85%
e. Evaluasi supervise tidak langsung 0.05 4 0.23
didapatkan skor 74%

f. Pengawasan terhadap 0.06 3 0.19


pendokumentasian keperawatan
kurang optimal
g. Pada evaluasi komunikasi efektif 0.07 4 0.32
didapatkan skor 71%

h. nilai rata-rata komunikasi sebesar 0.08 4 0.36


71% hal ini menunjukkan bahwa
komunikasi pada ruang Dahlia 1
belum berjalan dengan optimal.
i. Keamanan obat pada ruang Dahlia 0.9 3 0.31
1 belum berjalan optimal pada obat
LASA karena tidak semua obat
LASA terdapat sticker LASA

j. Perilaku mencuci tangan five 0.1 4 0.46


moment diruang Dahlia 1 belum
optimal, karena hasil kajian status
tidak 100% sesuai SPO

63
k. Perilaku mencuci tangan dengan 0.12 4 0.5
handrub didapatkan hasil yang
belum tercapai 100% sesuai dengan
SPO, terbukti adanya item yang
masih bernilai 78,5%

l. Perilaku mencuci tangan dengan 0.13 3 0.39


sabun dan air belum mencapai
100% sesuai dengan SPO

m. Pada pasien dengan resiko jatuh 0.14 3 0.42


sedang 60% tindakan intervensi
dilakukan dan pada pasien dengan
resiko jatuh tinggi, 50% tindakan
intervensi dilakukan.

Total 3.53
Opportunity
a. Pemerintah memberikan anggaran 0.33 4 1.32
dana untuk rumah sakit

b. Diberikannya kesempatan pada 0.66 4 2.64


perawat untuk melakukan pelatihan

Total 3.96
Threat
c. Mudahnya LSM masuk ke rumah 0.1 4 0.4
sakit
b. Kesadaran masyarakat akan hukum 0.2 4 0.8
meningkat
c. Tuntutan masyarakat akan 0.3 3 0.9
pelayanan kesehatan yang
berkualitas meningkat
d. Persaingan dengan rumah sakit lain 0.4 4 1.6
yang sangat ketat
Total 3.7

Skor faktor internal = skor kekuatan – skor kelemahan = 3.51 – 3.53 = -0.02

Skor factor eksternal = skor kesempatan – skor ancaman = 3.96 – 3.7 = 0.26

64
INTREPRETASI SWOT

DIAGRAM M1

Kekuatan (S)

1,6
M1
1,4 (1,3 ; 1,03)
1,2

0,8

0,6

0,4

0,2 Peluang (O)


Ancaman (T)

-1,6 -1,4 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6

- 0,2

-0,4

-0,6

-0,8

-1

-1,2
Kelemahan (W)
-1,4

Keterangan: -1,6

M1 : MAN

Berdasarkan diagram diatas kekuatan dan peluang pada M1 atau man lebih dominan
daripada kelemahan dan ancaman. Ini dapat bermakna bahwa komponen M1 (man) di
Ruang Dahlia I tidak ditemukan masalah yang berarti. Hal yang perlu dilakukan adalah
mempertahankan serta dapat lebih meningkatkan lagi kekuatan dan peluang untuk lebih
meminimalkan bahkan menghilangkan kelemahan dan ancaman pada komponen M1 (man).

65
DIAGRAM M2

Peluang (O)
1,6

1,4

1,2

0,8

0,6 M2
(0,4 ; 0,3)
0,4

Kelemahan (W) 0,2 Kekuatan (S)

-1,6 -1,4 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6
- 0,2

-0,4

-0,6

-0,8

-1

Ancaman (T)
-1,2

-1,4

-1,6
Keterangan:

M2 : MATERIAL

Berdasarkan diagram diatas kekuatan dan peluang pada M2 atau material lebih
dominan daripada kelemahan dan ancaman. Ini dapat bermakna bahwa komponen M2
(material) di Ruang Dahlia I tidak ditemukan masalah yang berarti. Hal yang perlu dilakukan
adalah mempertahankan serta dapat lebih meningkatkan lagi kekuatan dan peluang untuk
lebih meminimalkan bahkan menghilangkan kelemahan dan ancaman pada komponen M2
(material).

66
DIAGRAM M3

Peluang (O)
1,6

1,4

1,2

0,8

0,6

0,4

Kelemahan (W) 0,2 Kekuatan (S)

-1,6 -1,4 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6
- 0,2

-0,4 M3
-0,6
(-0,27 ; 0,4)

-0,8

-1

Ancaman (T)
-1,2
Keterangan:
-1,4
M3 : METHODE -1,6

Bedasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa kondisi metode yang ada pada
pelayanan di ruang Dahlia I sudah baik atau kuat namun sedang menghadapi tantangan
yang besar. Rekomendasi strategi yang dapat diberikan untuk keberlanjutan metode seperti
orientasi pasien baru, orientasi pasien baru di ruang Dahlia sudah memiliki format yang
baku atau SOP yang bagus namun metode penyampaian orientasi di ruang dahlia I yang
hanya menggunakan lisan dapat menjadi sebuah ancaman yang dapat mempengaruhi
kekuatannya sehingga disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya
contohnya untuk mengatasi ancaman tersebut seperti penjelasan orientasi pasien baru
dengan menggunakan media gambar agar pasien dan keluarga dapat lebih mudah
mengerti.

67
DIAGRAM M4

1,8
M4(1,7 dan 1,2)
1,6

1,4

1,2

0,8

0,6

0,4
Ancaman (T) Peluang (O)
0,2

-1,6 -1,4 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6
-0,2

-0,4

-0,6

-0,8

-1

-1,2
Kelemahan (W)
-1,4

-1,6
Keterangan:

M4 : MONEY

Berdasarkan diagram diatas kekuatan dan peluang pada M4 atau money lebih
dominan daripada kelemahan dan ancaman. Ini dapat bermakna bahwa komponen M4
(money) di Ruang Dahlia I tidak ditemukan masalah yang berarti. Hal yang perlu dilakukan
adalah mempertahankan serta dapat lebih meningkatkan lagi kekuatan dan peluang untuk
lebih meminimalkan bahkan menghilangkan kelemahan dan ancaman pada komponen M4
(money).

68
DIAGRAM M5

Kekuatan (S)

1,8

1,6

1,4

1,2

0,8

0,6

0,4
Ancaman (T) Peluang (O)
0,2

-1,6 -1,4 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6
-0,2 M5(-0.02, 0,26)

-0,4

-0,6

-0,8

-1

-1,2
Kelemahan (W)
-1,4

-1,6
Keterangan:

M5 : MUTU

Bedasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa kondisi mutu pelayanan di ruang
Dahlia I sudah baik atau kuat namun sedang menghadapi tantangan yang besar.
Rekomendasi strategi yang dapat diberikan untuk keberlanjutan mutu yang kuat untuk ruang
Dahlia I adalah Diversifikasi Strategi, artinya ruangan disarankan untuk segera
memperbanyak ragam strategi taktisnya untuk mempertahankan mutu pelayanan ruang
Dahlia I.

69

Anda mungkin juga menyukai