Anda di halaman 1dari 18

FORMULIR PENGKAJIAN

KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS GRESIK

Tanggal Pengkajian : 25 Oktober 2021

A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. S L/P
Tempat & tanggal lahir : Surabaya, 30-9-1951 (70 tahun) Gol. darah : O
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
TB/ BB : 155 Cm/ 50 Kg
Penampilan : Kulit sawo matang, bersih Ciri-ciri tubuh : -
Alamat : sememi, Surabaya
Telp : -
Orang yang dekat dihubungi :Tn. F L/ P
Hubungan dengan Usila : anak
Alamat : sememi, Surabaya
Telp : -

B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram (3 generasi) :

Keterangan:
:Perempuan
:Laki-laki
:Perempuan meninggal
:Laki-laki meninggal
: Pasien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Garis serumah

Keterangan :
G1 : Ibu dan ayah dari Ny.S dan Tn. M sudah meninggal dunia karena

faktor usia.

G2 : Ny.S merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang menikah

dengan Tn. M anak kedua dari empat bersaudara.

G3 : Ny. S mempunyai anak satu orang yang sudah menikah. Anak dan

menantunya tinggal serumah dengannya yang memiliki 2 orang anak.

C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini : Ibu rumah tangga
Alamat pekerjaan :-
Berapa jarak dari rumah : - Km
Alat transportasi : Sepeda motor
Pekerjaan sebelumnya : Ibu rumah tangga
Berapa jarak dari rumah : - Km
Alat transportasi : Sepeda motor
Sumber-sumber pendapatan & Kecukupan terhadap kebutuhan : Pasien sebagai ibu rumah
tangga, kebutuhan sehari-hari didapatkan dari penghasilan almarhum suami sebagai
pensiunan guru.

D. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Tipe tempat tinggal : Rumah sendiri
Jumlah kamar : 2 kamar tidur
Kondisi tempat tinggal : cukup.
Jumlah orang yang tinggal di rumah : Laki-laki = 2 orang/ Perempuan = 3 orang
Derajat privasi : normal,biasa Tetangga terdekat : Tn. B
Alamat/ telepon : Surabaya

E. RIWAYAT REKREASI
Hobi/ Minat : Merajut tas dan baju
Keanggotaan organisasi : PKK kampung
Liburan/ Perjalanan : Pasien jarang pergi untuk rekreasi, jadi lebih sering
menghabiskan waktu di rumah.

F. SISTEM PENDUKUNG
Perawat/ Bidan/ Dokter/ Fisioterapi : Dokter umum
Jarak dari rumah : 1 km
Rumah sakit : RSUD BDH Surabaya Jaraknya : 6 Km
Klinik : Tri Medika Jaraknya : 3 Km
Pelayanan kesehatan di rumah : yang membantu merawat klien di rumah adalah anak
dan menantunya.
Makanan yang dihantarkan : tidak ada.
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : Pasien biasa dibantu oleh anak dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Lain-lain :-

G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan ritual : sholat 5 waktu
Yang lainnya : tidak ada

H. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu : Pasien memiliki riwayat penyakit DM
sejak 5 tahun yang lalu, sudah menjalani pengobatan dengan injeksi insulin 10 Unit sejak
tanggal 09 Februari 2021 dan obat yang lain. Pasien juga menderita hipertensi sudah 2
tahun.
 Keluhan utama pre op : Gangguan penglihatan
 Keluhan utama post op: nyeri pada mata kanan setelah dilakukan operasi
 Provokative/ Paliative : Pasien mengatakan penglihatan tidak jelas seperti ada
kabut, seperti melihat bayangan, saat melihat cahaya terasa silau, sulit melihat
pada jarak jauh terutama pada malam hari.
 Quality/ Quantity pre op: masih dapat melihat jelas pada jarak satu meter.
 Quality/ Quantity post op: nyeri seperti ditusuk-tusuk, tajam
 Region pre op : Penglihatan buram pada kedua mata kanan dan kiri
 Region post op : nyeri mata kanan
 Severity scale pre op : Hasil pemeriksaan visus dasar OD: CFFC dan OS:
CFFC. Tonometri: Tekanan intraokuler OD: 20 dan OS: 21
 Severity scale post op : VAS 3-4
 Timming pre op : Terjadi sejak 11 bulan yang lalu
 Timming post op : nyeri hilang timbul setelah operasi
 Pemahaman & Penatalaksanaan masalah kesehatan pre op :
Pasien ingin bisa melihat dg jelas lagi sehingga mengganggap bahwa pengobatan dan
operasi ini penting. Pasien mengatakan merasa cemas karena pertama kali operasi,
pasien sering bertanya kapan operasinya dimulai, apa yang dilakukan di ruang operasi
dan bagaimana cara perawatan setelah operasi. Pasien merasa bingung,pasien tampak
gelisah dan tegang.
 Pemahaman & Penatalaksanaan masalah kesehatan post op:
Pasien mengerti bila habis operasi aka nada rasa nyeri tapi pasien merasa terganggu
dengan rasa nyerinya, ingin nyeri lekas hilang.

Obat-obatan :

No Nama Obat Dosis Keterangan


1 Novorapid 3 x 8 unit sc ac Insulin sebelum makan
2 Lantus 0-0-0-10 unit sc Insulin malam
3 Cendomidriatil 1,2 ml drop Pendilatasi lensa (1-2
jam pre op)
4 Panthocain 0,6 ml drop Anti nyeri (1-2 jam pre
op)
5 Amlodipin 1x5 mg Anti hipertensi
6 Asam mefenamat 3x500 mg Analgesik oral post op

Status Imunisasi : (2 Agustus 2021)


Tetanus, Difteri :- Influenza : -
Pneumovaks : vaksin covid ke-2 astra zenica

Alergi : (catat agen dan reaksi spesifik)


Obat-obatan : Penicillin, reaksi gatal
Makanan : Udang, reaksi gatal
Faktor lingkungan : Debu, reaksi batuk

Penyakit yang diderita :


 Hipertensi  Rheumatoid  Asma  Dimensia
 Lain-lain, sebutkan : DM sejak 5 tahun yang lalu, sudah menjalani pengobatan
dengan injeksi insulin 10 Unit sejak tanggal 09 Februari 2021 dan obat lain. Pasien
juga menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu.
I. AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL)
Indeks Katz : A/ B/ C/ D/ E/ F/ G

Pengkajian Status Fungsional

Skor Kriteria
Kemandirian dalam hal makan, BAB dan BAK, berpindah, ke kamar kecil,
A
berpakaian dan mandi
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
B
fungsi tersebut
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi dan
C
satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,
D
berpakaian dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali
E
mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan

F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali


mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan

G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut

Berdasarkan kriteria diatas, maka Ny.S memperoleh skor C. Maka lansia


tersebut mempunyai kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.

Oksigenasi : nafas spontan, tanpa bantuan oksigen


Cairan dan elektrolit : tidak terpasang infus
Nutrisi : Pasien makan sehari 3 kali, biasa makan porsi sedikit karena
takut gula darah naik. Tidak mau makan snack.
Eliminasi : BAK spontan 6-7 x/hari, terkadang sudah tidak bisa menahan
lama bila ingin BAK. BAB 1x/hari masih bisa menahan baik.
Aktivitas : Pasien ibu rumah tangga biasa, hanya bekerja mengurus rumah
saja dan suka merajut membuat tas baju saat penglihatan masih baik. Saat ini sudah
kesulitan melakukan aktivitas tersebut karena gangguan penglihatannya.
Istirahat & Tidur : Pasien biasa tidur siang selama 2 jam, terkadang juga sering
tertidur sambil duduk saat sore hari, bila malam tidur sejak jam 20.00 – 05.00. Akhir-akhir
ini pasien sulit tidur karena merasa khawatir akan dioperasi.
Personal Hygiene : Selama gangguan penglihatan ini apabila ingin mandi dan ke
kamar mandi diantarkan dan dibantu sebagian oleh anak.
Seksual : Sudah tidak pernah melakukan hubungan seksual lagi.
Rekreasi : Pasien jarang berlibur atau jalan-jalan untuk rekreasi, keluar
rumah juga jarang karena gangguan penglihatan.
Psikologis :
 Persepsi klien : Pasien menganggap penyakit ini sebagai penyakit karena usia
tua
 Konsep diri : Pasien mengganggap diri semakin tua jadi semakin banyak
penyakit akan mendatangi, tapi pasien kesulitan bila penglihatannya yang mengalami
gangguan krn akan merepotkan orang lain dalam kesehariannya.
 Emosi : Pasien ingin segera bisa melihat lagi karena merasa terganggu
dengan penglitan yang buram ini, terkadang pasien akan marah apabila tidak bisa
melakukan aktivitas merajut lagi. Pasien juga takut kataraknya bertambah parah akibat
dari penyakit DM nya.
 Adaptasi : Pasien awalnya sulit beradaptasi dengan penyakit katarak ini,
tapi lama kelamaan pasien mulai bisa menerima kondisinya.
 Mekanisme pertahanan diri : Pasien mencoba menghadapi situasi penyakit katarak ini
dengan menjalani pengobatan dan operasi, pasien berharap untuk bisa melihat lagi
dengan jelas.

J. TINJAUAN SISTEM
Keadaan umum : baik
Tingkat Kesadaran: Composmentis
Skala Koma Glasgow : Mata = 4 Verbal = 5 Motorik = 6 (15)
Tanda-tanda Vital pre op : Suhu = 36,5 c Nadi = 98x/mnt Tensi = 130/70
RR = 20 x/mnt SpO2 = 99%
Tanda-tanda Vital post op : Suhu = 36,9 c Nadi = 110 x/mnt Tensi = 150/90
RR = 22 x/mnt SpO2 = 98%

1. Kepala : pada pemeriksaan kepala tidak ditemukan adanya kelainan bentuk ataupun
benjolan.
2. Mata, Telinga, Hidung pre op: menurut pasien mata buram dan berkabut, terdapat
lapisan keputihan pada pupil mata. saat melihat cahaya terasa silau, sulit melihat pada
jarak jauh terutama pada malam hari. Pasien tampak bersikap seolah bisa melihat
sesuatu. Pendengaran pasien mulai menurun, terkadang kurang bisa mendengar dengan
jelas perkataan orang lain. Hidung tidak ada kelaianan maupuan keluhan.
Mata post op: Mata kanan yang sudah dioperasi ditutup dg penutup mata.
3. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar di area leher.
4. Dada & Punggung : pergerakan dada simetris, bentuk normal. Punggung terlihat agak
bungkuk (kifosis), menrurut pasien kadang punggung nyeri bila terlalu banyak
aktivitas.
5. Abdomen & Pinggang : Pemeriksaan abdomen normal, kembung (-), bisisng usus (+)
normal. Pinggang tidak ada kelainan.
6. Ektremitas Atas & Bawah : ektrimitas tangan tidak ada kelaian, ektrimitas kaki pada
lutut kanan kadang terasa nyeri bila dibuat jalan lama.
7. Sistem Imun : terkadang pasien kena flu bisa dua bulan sekali.
8. Genetalia : Genitalia dalam batas normal, tidak ada keputihan atau keluahan gatal.
9. Sistem Reproduksi : sudah tidak mentruasi sejak umur 50 tahun
10. Sistem Persyarafan : kadang terasa pusing bila terlalu banayak aktivitas.
11. Sistem Pengecapan : pengecapan masih baik, masih bisa merasakan berbagai macam
rasa.
12. Sistem Penciuman : penciuman masih dalam batas normal.
13. Tactil Respons : dalam batas normal.

K. STATUS KOGNITIF/ AFEKTIF/ SOSIAL


1. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) :
Skor
NO Pertanyaan Jawaban
Ben Sala
ar h
ü 1 Tanggal berapa hari ini? 25 Oktober 2021
 2 Hari apa sekarang ini? Selasa
ü 3 Apa nama tempat ini? RSUD BDH
ü 4 Dimana alamat anda? Sememi
ü 5 Berapa umur anda? 70 tahun
ü 6 Kapan anda lahir? 30 September 1951
Siapa presiden
ü 7 Jokowi
Indonesia
sekarang?
 8 Siapa presiden lupa
sebelumnya?
ü 9 Siapa nama anak anda? Farid
ü 10 Siapa nama ibu anda? Maimunah
Jumlah kesalahan total : 0
Kesimpulan : Benar :8
Salah : 2
1. Kesalahan 0 - 2 = Fungsi intelektual utuh
2. Kesalahan 3 – 4 = Kerusakan intelektual ringan
3. Kesalahan 5 – 7 = Kerusakan intelektual sedang
4. Kesalahan 8 – 10 = Kerusakan intelektual berat

Berdasarkan pertanyaan diatas, Ny.S memperoleh kesalahan 0-2. Maka lansia


tersebut fungsi intelektual utuh.

2. Mini-Mental State Exam (MMSE) :


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 2 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2021 Hari : senin
Musim : kemarau Bulan : oktober
Tanggal : 25
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia RS: BDH
Propinsi: Jawa Timur
Kabupaten/Kota: Surabaya
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 namaobyek (misal : kursi, meja,
kertas), kemudian ditanyakan kepada klien,
menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatian dan 5 3 Meminta klien berhitung mulai dari 100
kalkulasi kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5).
65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 2 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
-Handphone
-Buku
1 3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau, tetapi”
Klien menjawab : tidak ada, dan, jika
1 4). Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
-Ambil kertas ditangan anda
- Lipat dua
-Taruh dilantai.
2 5). Perintahkan pada klien untuk hal berikut
(bila aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
“Tutup mata anda”
1 6). Perintahkan kepada klien untuk menulis
kalimat dan Menyalin gambar 2 segi lima yang
saling bertumpuk
Total nilai 30 23

Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : Ny.S mengalami gangguan kognitif sedang.

4. INVENTARIS DEPRESI BECK


Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/ tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya
2 Saya galau/ sedih sepanjang waktu dan saya tak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih dan galau
0 Saya tidak merasa sedih 0
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan 1
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/ istri)
2 Bila melihat kehidupan ke belakang, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal 0
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/ tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik 0
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri 0
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri 0
sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya 1
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan 1
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanent dalam 2
penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan
sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu 1
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya 1
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya 0
Total Skor 5

Keterangan:
Total Skor Penilaian
0–4 Depresi tidak ada atau minimal
5–7 Depresi ringan
8 – 15 Depresi sedang
³ 16 Depresi berat
Kesimpulan: Ny.S mengalami depresi ringan

5. APGAR Keluarga :
No Uraian Fungsi Skor
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- Adaptation 1
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya Partnership 1
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima dan Growth 2
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau
arah baru
4 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya Affection 1
mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi-emosi
saya seperti marah, sedih atau mencintai
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya Resolve 1
menyediakan waktu bersama-sama

Penilaian
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab :
Selalu : Skor 2
Kadang-kadang : Skor 1
Hampir tidak pernah : Skor 0 Total skor = 6

Kriteria :
< 3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
4-6 : Disfungsi keluarga sedang

Dari hasil diatas Ny.S mengalami disfungsi keluarga sedang.

L. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium : GDA 150 mg/dl
Hasil lab lain dalam batas normal
2. Radiologi : foto thorax cor dan pulmo dalam batas normal, CTR 51%
3. EKG : irama sinus 98 x/mnt dengan occasional PVC
4. USG : tidak ada
5. CT Scan : tidak ada
6. Obat-obatan :
Novorapid 3x8 unit sc ac
Lantus 0-0-10 unit sc malam
Cendomidriatil 1x1,2 ml/drop
Panthocain 1x0,6 ml/drop
Amlodipin 1x5 mg po.pc.
Asam mefenamat 3x500 mg po pc

Gresik, 25 Oktober 2021


Ners,

(....................................)
ANALISIS DATA

DATA ETIOLOGI PROBLEM

DS : Gangguan Gangguan persepsi


- Pasien mengatakan penglihatan tidak jelas penglihatan sensori
seperti ada kabut sejak 11 bulan yang lalu.

DO :
-distorsi sensori penglihatan
-pasien tampak bersikap seolah melihat
sesuatu
DS : Kurang terpapar Ansietas
- Pasien mengatakan merasa cemas karena informasi
pertama kali operasi
-pasien merasa bingung

DO :
-pasien tampak gelisah
-pasien tampak tegang
-pasien sulit tidur

DS : Agen pencedera Nyeri akut


-Pasien mengatakan nyeri pada mata kanan fisik (prosedur
yang dioperasi operasi)
DO :
- pasien tampak meringis
-tampak bersikap protektif (waspada, posisi
menghindari nyeri)
-frekuensi nadi meningkat 110x/mnt
-tekanan darah meningkat 150/90 mmhg
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama :Ny. S Ruang :Krisna


Umur :70 tahun No. RM :00.30.20
Dx. Medis :Katarak

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN


1. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan Observasi:
penglihatan yang ditandai dengan Pasien mengatakan 1. Periksa status mental, status sensori, dan tingkat kenyamanan (mis.nyeri, kelelahan)
penglihatan tidak jelas seperti ada kabut sejak 11 bulan
Terapeutik:
yang lalu, distorsi sensori penglihatan, pasien tampak
1. Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori (mis. Terlalu terang )
bersikap seolah melihat sesuatu
2. Batasi stimulus lingkungan (mis. Cahaya )
3. Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
Edukasi:
2x24 jam diharapkan persepsi sensori membaik
1. Ajarkan cara meminimalisasi stimulus (mis. Mengatur pencahayaan ruangan )
Kriteria Hasil :
Kolaborasi:
 Verbalisasi melihat bayangan menurun 1. Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi persep si stimulus, bila ada.
 Distorsi sensori menurun
 Respon sesuai stimulus meningkat
 Ketajaman penglihatan meningkat
 Konsentrasi meningkat
2. Ansietas yang berhubungan dengan kurang terpapar Observasi:
informasi yang ditandai dengan pasien mengatakan merasa 1. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
cemas karena pertama kali operasi, pasien merasa bingung, 2. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan
pasien tampak gelisah, pasien tampak tegang, pasien sulit sesudah Latihan
tidur. 3. Monitor respons terapi relaksasi
Terapeutik:
Tujuan :
1. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam
yang nyaman , jika memungkinkan
diharapakan tingkat ansietas menurun.
2. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi dan
Kriteria Hasil :
prosedur operasi
-Verbalisasi kebingungan menurun
3. Gunakan nada suara lembut dan irama lambat dan berirama
-Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi
4. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik
menurun
Edukasi
-Perilaku tegang menurun
1. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi ygang tersedia (mis. Meditasi
-Kemampuan menjelaskan pengehuan tentang suatu
nafas dalam)
kejadian operasi meningkat
2. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yg dipilih
3. Anjurkan mengambil posisi nyaman
4. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi.
5. Demontrasikan dan latik teknik relaksasi meditasi nafas dalam
3 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik Observasi
(prosedur operasi) yang ditandai dengan Pasien
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
mengatakan nyeri pada mata kanan yang dioperasi, pasien
2. Identifikasi skala nyeri
tampak meringis, tampak bersikap protektif (waspada,
posisi menghindari nyeri), frekuensi nadi meningkat 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
110x/mnt, tekanan darah meningkat 150/90 mmhg
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri

5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri


Tujuan :
5. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan 1x4 jam
6. Monitor efek samping penggunaan analgesik
diharapkan tingkat nyeri menurun dengan kritera hasil:
- keluhan nyeri menurun Terapeutik
- sikap protektif menurun 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (relaksasi, terapi
- meringis menurun musik)
- frekuensi nadi membaik 2. Fasilitasi tempat istirahat dan tidur
- tekanan darah membaik 3. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
4. Dapatkan persetujuan untuk tindakan analgesik
Edukasi
1. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (mis. hipnosis, terapi
music, teknik imajinasi terbimbing).
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan)

3. Fasilitasi istirahat dan tidur.

4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama :Ny. S Ruang :Krisna
Umur :70 tahun No. RM :00.30.20
Dx. Medis :Katarak
HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL JAM:18.00
Selasa, Gangguan persepsi sensori 1x24 jam 1. Memeriksa status mental, status S :
25 sensori, dan tingkat kenyamanan Pasien mengatakan penglihatan tidah
berhubungan dengan gangguan
Oktober jelas seperti ada kabut, hanya terlihat
2. Mendiskusikan engan pasien
2021 penglihatan yang ditandai dengan banyangan agak menurun
tingkat toleransi terhadap beban
Pasien mengatakan penglihatan
O:
sensori (mis. Terlalu terang )
tidak jelas seperti ada kabut sejak -Ketajaman penglihatan agak meningkat
3. Membatasi stimulus lingkungan
11 bulan yang lalu, distorsi sensori -Reaksi pupil meningkat
(Mengatur cahaya ruangan )
penglihatan, pasien tampak
4. Membuat jadwal aktivitas harian dan A :Masalah teratasi sebagian
bersikap seolah melihat sesuatu
waktu istirahat
P :Intervensi dilanjutkan

Selasa, Ansietas yang berhubungan 1x24 jam 1. Mengidentifikasi nalge relaksasi S:


25 Pasien mengatakan sudah mulai tenang
dengan kurang terpapar informasi yang pernah efektif digunakan
Oktober dan tidak terlalu kawatir atau bingung
2021 yang ditandai dengan pasien 2. Memeriksa ketegangan otot, tentang rencana operasi
mengatakan merasa cemas karena frekuensi nadi, tekanan darah, dan
O:
pertama kali operasi, pasien suhu sebelum dan sesudah nalget -Perilaku tegang menurun
merasa bingung, pasien tampak -Pasien mampu menjelaskan
3. Menjelaskan tujuan, manfaat,
gelisah, pasien tampak tegang, pengetahuan tentang prosedur operasi .
nalget, dan jenis relaksasi ygang
pasien sulit tidur.
tersedia (mis. Meditasi nafas dalam)
A :Masalah teratasi
4. menjelaskan secara rinci intervensi
P :Intervensi dihentikan
relaksasi yg dipilih
5. menganjurkan mengambil posisi
nyaman
6. Menganjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi.
7. Mendemontrasikan dan latik nalge
relaksasi meditasi nafas dalam
8. Menciptakan lingkungan tenang dan
tanpa gangguan dengan pencahayaan
dan suhu ruang yang nyaman
9. Memberikan informasi tertulis
tentang persiapan dan prosedur
nalge relaksasi dan prosedur operasi
10.Menggunakan nada suara lembut
dan irama lambat dan berirama
11. Menggunakan relaksasi sebagai
strategi penunjang dengan
nalgetic
12.Memonitor respons terapi relaksasiD

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama :Ny. S Ruang :Krisna


Umur :70 tahun No. RM :00.30.20
Dx. Medis :Katarak
HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL JAM:12.00
Rabu, Gangguan persepsi sensori 1x8 jam 1. Memeriksa status mental, status S :
26 sensori, dan tingkat kenyamanan Pasien mengatakan penglihatan terlihat
berhubungan dengan gangguan
Oktober bayangan menurun
2. Mendiskusikan engan pasien
2021 penglihatan yang ditandai dengan
tingkat toleransi terhadap beban O:
Pasien mengatakan penglihatan
-Ketajaman penglihatan meningkat
sensori (mis. Terlalu terang )
tidak jelas seperti ada kabut sejak
-Reaksi pupil meningkat
3. Membatasi stimulus lingkungan
11 bulan yang lalu, distorsi sensori
(Mengatur cahaya ruangan )
penglihatan, pasien tampak A :Masalah teratasi
4. Membuat jadwal aktivitas harian dan
bersikap seolah melihat sesuatu
waktu istirahat P :Intervensi dihentikan
Rabu, Nyeri akut berhubungan dengan S:
1. Mengidentifikasi skala nyeri
26 Pasien mengatakan nyeri mata kanan
agen pencedera fisik (prosedur
Oktober setelah dioperasi berkurang
2. Mengidentifikasi respon nyeri non
2021 operasi) yang ditandai dengan
verbal O:
Pasien mengatakan nyeri pada
- sikap protektif menurun
3. Mengajarkjan teknik
mata kanan yang dioperasi, pasien
- meringis menurun
nonfarmakologis untuk
tampak meringis, tampak bersikap
- frekuensi nadi 88 x/mnt
mengurangi rasa nyeri (relaksasi,
protektif (waspada, posisi
- tekanan darah 120/80 mmHg
terapi musik)
menghindari nyeri), frekuensi nadi
4. Memfasilitasi pasien dalam A : Masalah teratasi
meningkat 110x/mnt, tekanan
melakukan istirahat dan tidur
darah meningkat 150/90 mmhg P : Intervensi dihentikan
5. Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
6. Melakukan kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian analgesik
Memberikan obat asam mefenamat
500 mg po. pc
7. Monitoring tanda-tanda vital

Anda mungkin juga menyukai