Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

Z DENGAN
DIAGNOSIS CHRONIC KIDNEY DISEASE
(CKD) DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT
AKADEMIS JAURY JUSUF PUTERA MAKASSAR
LATAR BELAKANG

World Health Organization (WHO) yang menyebabkan kematian


850.000 jiwa setiap tahunnya, disamping penyakit metabolik seperti
diabetes dan komplikasi kardiovaskular yang seringkali menyertainya.
Berdasarkan data hasil riset (Kemenkes RI 2018), Indonesia
mengalami peningkatan penderita CKD sebanyak 1,8% sejak 2013.
Pada 2013 tercatat terdapat 2% yang mengalami CKD sedangkan pada
tahun 2018 tercatat sebanyak 3.8% yang mengalami CKD.

Prevalensi Chronic Kidney Disease (CKD) pada provinsi sulawesi


selatan sebesar 3,4%. (Satti,Mistika,dan Imelda 2021). Penyakit ginjal
kronik (PGK) dapat berkembang secara perlahan ke arah yang semakin
buruk, dimana ginjal tidak mampu lagi bekerja sebagaimana fungsinya
sehingga dapat memicu munculnya komplikasi (Satti, Mistika, dan
Imelda 2021).

Berdasarkan data yang di dapatkan dari Rumah Sakit


Akademis Jaury Jusuf Putera Makassar, dari bulan januari
sampai bulan september 2022, jumlah pasien CKD yang
menjalani rawat inap sebanyak 62 orang dan yang menjalani
rawat jalan sebanyak 565 orang.
PATWAY ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS PASIEN
Nama initial : Tn. Z
Umur : 53 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Jumlah anak : 10
Agama/ suku : Islam/Makassar
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Alamat rumah : Jl. Abd Dg Sirua No. 94
N

Diagnosa medik
DATA MEDIK Saat masuk : CKD + Hipertensi +
DM Type 2
Saat pengkajian : CKD

A. KEADAAN SAKIT
Pasien tampak sakit ringan/ sedang / berat / tidak tampak
sakit
KEADAAN UMUM Alasan:
Keadaan umum lemah, tampak pasien berbaring
dengan posisi semi fowler dengan menggunakan 02 nasal
kanul. Tampak pasien terpasang infus pump dilengan kiri
(Furosemid 200 mg/ 24 jam/ w/ sp) dan dilengan kanan
(NTG 5 mg/menit/sp).
B. TANDA-TANDA VITAL
Kesadaran (kualitatif) : Composmentis
Skala koma Glasgow (kuantitatif)
Respon motorik : 6
Respon bicara : 5
Respon membuka mata : 4
Jumlah : 15
Kesimpulan : Pasien sadar penuh
Tekanan darah : 170/90 mmHg
MAP : 117 mmHg
Suhu : 36,2 0C
Pernapasan : 28 x/menit
Nadi : 108 x/menit
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
1. Keadaan sebelum sakit:
Pasien mengatakan kesehatan itu sangat penting dan harus dijaga, pasien
mengatakan sering sakit kepala, biasanya Ia akan pergi membeli obat di Apotik
terdekat. Pasien mengatakan memiliki kebiasaan jarang berolahraga. Ia tidak
pernah mengkonsumsi alkohol dan tidak mengkonsumsi sumplemen/vitamin
2. Riwayat penyakit saat ini
Keluhan utama : Sesak napas
Riwayat keluhan utama :
Pasien mengatakan sesak disertai dengan nyeri kepala yang dirasakan seperti
tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 5 dialami sejak ± 11 hari yang lalu. Pasien
mengatakan jika sesak dan nyeri kepala timbul pasien hanya istirahat dan
membeli obat amplodipin 5 mg. Pada tanggal 19 september keluarga
memutuskan untuk membawa pasien ke RS Jaury Makassar dikarenakan pasien
mulai mengalami bengkak pada daerah wajah dan sesak dirasakan terus
menerus. Saat pengkajian pasien mengatakan masih sesak disertai dengan
batuk berlendir, bengkak pada area wajah, pasien merasa lemas.
B. POLA NUTRISI DAN METABOLIK
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan menu nasi, ikan, daging-
dagingan dan sayur. Pasien mengatakan suka mengonsumsi makanan
berlemak seperti coto, seafood, ikan asin dan berbagai jenis minuman yang
manis. Ia tidak mempunyai alergi terhadap makanan tertentu. Pasien
mengatakan minum air putih ± 10 gelas (2200cc)/hari.
2. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan nafsu makan menurun, pasien mengatakan makan
bubur, sayur dan buah. Pasien mengatakan kadang menghabiskan
makannya, kadang juga hanya menghabiskan ½ yang di sediakan dari RS.
Pasien mengatakan minumnya dibatasi oleh dokter dan hanya boleh minum
air putih 3 gelas/ hari (750cc).
3. Observasi :
Tampak pasien sedang makan dan menghabiskan ± ¼ porsi makan yang
disediakan oleh RS. Tampak pasien minum air putih sedikit (50 cc).
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit biasanya BAB lancar, dengan frekuensi
1x sehari setiap pagi dengan konsistensi padat, berwarna coklat
kekuningan dan pasien tidak mengalami hambatan saat BAB. Pasien juga
mengatakan sebelum sakit biasanya BAK ± 5-6 kali dalam sehari dengan
warna kuning pekat.
2. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan sejak masuk RS, pasien baru BAB 1x dengan
konsistensi lunak, berwarna kecoklatan. Pasien juga mengatakan sejak
sakit BAK menjadi berkurang.
3. Observasi :
Tampak urin berwarna kuning pekat, bau amoniak, berjumlah 250 cc,
tampak tidak terpasang kateter
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit Ia bekerja sebagai buruh harian. Pasien juga mengatakan
jika tidak bekerja Ia hanya di rumah menonton TV dan jarang berolahraga dikarenakan merasa
capek saat pulang kerja.
2. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan saat sakit pasien hanya berbaring di tempat tidur karena badan terasa
lemas dan juga merasa sesak saat bergerak/melakukan aktivitas seperti di kamar mandi,
sehingga semua aktivitas harian pasien dibantu oleh keluarga.
3. Observasi
Tampak pasien berbaring di tempat tidur dan aktivitas dibantu oleh keluarga .
a). Aktivitas harian :
Makan : 2
Mandi :2
Pakaian :2
Kerapihan :2
Buang air besar : 3
Buang air kecil : 3
Mobilisasi di tempat tidur : 2
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan senang dan bangga terhadap dirinya. Pasien
mengatakan akrab dan peduli pada istri dan anak-anaknya serta tetangga
disekitar lingkungannya maupun ditempat ia bekerja. Pasien mengatakan ia
menerima kehidupannya dan juga tidak ada beban dalam melakukan
aktivitas sehar-hari.
2. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan merasa tidak berdaya selama sakit, pasien
mengatakan tidak dapat berbuat apa-apa selain mengusahakan
kesembuhannya dengan berobat ke rumah sakit dan menerima keadaan
sakitnya dan berharap cepat sembuh
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
G.
1. POLA
KeadaanPERSEPSI
sebelum DAN KONSEP
sakit : DIRI
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan bila mengalami masalah dapat mengontrol diri dan selalu
Pasien mengatakan senang dan bangga terhadap dirinya. Pasien mengatakan
bercerita dengan istrinya, biasanya untuk mengalihkan stresnya
akrab dan peduli pada istri dan anak-anaknya serta tetangga disekitar
kadang menonton t
dan bercerita dengan
lingkungannya maupun anaknya.
ditempat ia bekerja. Pasien mengatakan ia menerima
2. Keadaan sejakdan
kehidupannya sakit : tidak ada beban dalam melakukan aktivitas sehar-hari.
juga
Pasien mengatakan
2. Keadaan sejak sakit :sejak sakit Ia merasa cemas karena memikirkan penyakitnya
dan hanya
Pasien bisa berpasrah
mengatakan merasa kepada Tuhan.selama sakit, pasien mengatakan tidak
tidak berdaya
dapat berbuat
3. Observasi : apa-apa selain mengusahakan kesembuhannya dengan berobat ke
rumahtampak
Pasien sakit dan menerima
gelisah dankeadaan
sedih. sakitnya dan berharap cepat sembuh.
NEXT
Thank you
for listening!
Don't hesitate to ask any
questions!

Anda mungkin juga menyukai