Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

TERAPI BERMAIN PADA An. A USIA 7 BULAN DENGAN


BRONKOPNEUMONIA

OLEH:

Maria Fransiska Marian

NS2214901099

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS MAKASSAR

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2022
Identitas Anak

Nama : An. A

Umur : 7 Bulan

Diagnosa Medis : Bronkopneumonia

Kondisi Anak : Tampak aktif

A. Tahap Perkembangan
1. Personal Sosial
a. Menurut Teori
1) Tersenyum spontan
2) Membalas senyum pemeriksa
3) Menatap muka
4) Berusaha menggapai mainan
5) Mengamati tangannya
b. Menurut Kondisi Anak
Ibu pasien mengatakan anaknya biasa bermain bersama ayahnya
dan juga kakak-kakaknya, anak mampu menatap wajah ayah atau
ibunya saat hendak bermain bersamanya. Hasil observasi anak
dapat menirukan kegiatan yang dicontohkan seperti berusaha
menggapai mainan dan menatap muka pemeriksa
2. Motorik Halus
a. Menurut Teori
1) Meraih
2) Mengamati manik-manik
3) Tangan bersentuhan
4) Memegang icik-icik
5) Mengikuti lewat garis tengah
6) Mengikuti ke garis tengah
7) Mengikuti 180º
b. Menurut Kondisi Anak
Ibu pasien mengatakan anaknya mampu meraih mainan dan
mampu memegang icik-icik atau benda apapun yang diberikan
contohnya pensil, anak mampu mengikuti permainnya apabila
permainannya di jauhkan dari anak. Hasil observasi anak dapat
menirukan kegiatan yang dicontohkan seperti mengikuti
permainan apabila dijauhkan dan berusaha untuk meraih
permainannya kembali.
3. Bahasa
a. Menurut Teori
1) Menoleh ke icik-icik
2) Berteriak
3) Tertawa
4) Ooo/aah
5) Bersuara
b. Menurut Kondisi Anak
Ibu pasien mengatakan anaknya mampu mengerti jika diberi
perintah, anaknya sudah mampu untuk berteriak dan bersuara
serta tertawa. Hasil observasi anak dapat menirukan kegiatan
yang dicontohkan seperti menoleh ke icik-icik yang dipegang oleh
pemeriksa
4. Motorik Kasar
a. Menurut Teori
1) Bangkit kepala tegak
2) Membalik
3) Dada terangkat menumpu 1 lengan
4) Menumpu beban pada kaki
5) Duduk kepala tegak
6) Kepala terangkat 90º
7) Kepala terangkat 45º
8) Mengangkat kepala
9) Gerakan seimbang
b. Menurut Kondisi Anak
Ibu pasien mengatakan anaknya mampu bangkit dengan posisi
kepala tegak, dan mampu membalikkan badannya, mampu
mengangkat kepala serta mampu duduk dengan posisi kepala
tegak. Hasil observasi anak dapat menirukan kegiatan yang
dicontohkan seperti mampu mengangkat kepala pada saat
pemeriksa bermain bersama anak, mampu duduk dengan posisi
kepala tegak.
B. Jenis Permainan
1. Arsitek menara
C. Alat-Alat yang Digunakan
1. Meja dan kursi
2. Beberapa kotak/kubus/balok/donat warna-warni dengan ukuran yang
sama
D. Aturan Main
1. Susun kotak/donat setinggi mungkin
2. Perlihatkan kepada anak lalu robohkan
3. Ajak anak menyusun kotak yang sama sebanyak mungkin
4. Mengenalkan hitungan dengan menyebutkan hitungan kotak yang
tersusun
5. Anak mulai belajar bagaimana menyusun kotak agar tidak roboh
6. Pujilah setiap anak berhasil melakukannya. Pengakuan terhadap
prestasi baginya sangat penting
E. Tujuan Bermain
1. Meningkatkan kreativitas dan inisiatif anak
2. Mengenalkan hitung-hitungan dan angka pada anak.
F. Pelaksanaan
1. Waktu : ± 10 menit
2. Tempat : Ruang St.Yoseph Rumah Sakit Stella Maris Makassar
3. Peserta : An. A
4. Pembimbing :
5. Observer :
6. Model Permainan : Arsitek menara

Setting tempat :
Keterangan:
1. Pasien
2. Keluarga pasien
3. Pemberi terapi
4. Pembimbing dan observer
G. Evaluasi
1. Tahap Perkembangan
Tumbuh kembang anak normal karena anak mampu melakukan
semua kegiatan pada item sebelah kiri. Tidak ada penilaian delayed
(keterlambatan) dan tidak ada caution (Peringatan).
2. Hambatan
a. Eksternal
1) Anak akan menghindar dan menangis jika ada perawat lain
yang datang karena merasa takut sehingga sebisa mungkin
saat bermain anak difokuskan pada permainannya.
b. Internal
1) Anak butuh waktu untuk akrab dan ikut bermain karena merasa
malu sehingga perlu untuk didampingi dengan orang tua serta
didekati secara perlahan dan membiarkan anak untuk
mencoba permainan itu sendiri terlebih dahulu baru kemudian
perawat pelan-pelan ikut serta dalam bermain
2) Anak memiliki kebiasaan memasukkan barang dan mainan
kubus kedalam mulut sehingga perlu selalu untuk diawasi.
DAFTAR PUSTAKA

Adriana, Dian. (2013). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak –
Edisi Revisi. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai