Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TERAPI BERMAIN ANAK

“MAGIC BOTTLES”

OLEH :

1. NOOR SOFI AMALIA (J210170145)


2. ASZELLA NOOR FJ (J210170147)
3. AJENG LASTYANING PUTRI (J210170156)
4. LALANG AKHSANUL INSAN (J210170157)
5. SEKAR PUTRI PERMATASARI (J210170161)
6. RISTIA DESI SASMITA (J210170166)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019
A. Latar Belakang
Hospitalisasi adalah suatu proses oleh karena suatu alasan yang berencana atau
darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di Rumah Sakit, menjalani terapi dan
perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah. Anak yang sakit dan harus
dirawat di rumah sakit akan mengalami masa sulit karena tidak dapat melakukan
kebiasaan seperti biasanya. Lingkungan dan orang-orang asing, perawatan dan
berbagai prosedur yang dijalani oleh anak merupakan sumber utama stress, kecewa
dan cemas, terutama untuk anak yang pertama kali dirawat di rumah sakit (wong,
2009).
Bermain merupakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang
ditimbulkannya dan dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan
dari luar atau kewajiban serta tidak tergantung pada usia tetapi tergantung pada
kesehatan dan kesenangan yang diperoleh. Menurut Hughes, bemain merupakan hal
yang berbeda dengan belajar dan bekerja. Selain itu bermain juga dapat bermakna
sebagai kegiatan anak yang menyenangkan dan dinikmati. Dengan demikian, pada
dasarnya setiap aktifitas bermain selalu didasarkan pada perolehan kesenangan dan
kepuasan, sebab fungsi utama bermain adalah untuk relaksasi dan menyegarkan
kembali kondisi fisik dan mental yang berada pada ambang ketegangan (Nursalam,
2008).
Terapi bermain adalah salah satu terapi yang menggunakan segala
kemampuan bermain dan alat pemainan, anak bebas memilih permainan yang ia sukai
dan perawat ikut serta dalam permainan tersebut dan berusaha agar anak bebas
mengungkapkan perasaannya sehingga ia merasa aman, puas dan dihargai. Terapi
bermain ini bertujuan untuk mempraktikkan keterampilan, memberikan ekspresi
terhadap pemikiran, menjadi krearif dan merupakan suatu aktifitas yang memberikan
stimulasi dalam kemampuan keterampilan kognitif dan afektif (Andriana,2011).
Magic bottles adalah suatu metode permainnan anak usia 4-18 tahun untuk
mengekspresikan pikiran, perasaan, atau emosi mereka dengan lebih baik lewat
permainan dengan menggunakan botol.

B. Karakteristik Peserta
1. Kriteria inklusi
a. Usia 4 – 18 tahun
b. Suhu tubuh 36-37 °C
c. Tidak terpasang alat-alat invase seperti NGT, kateter, inhalasi dll.
d. Tidak bedrest
e. Tidak sedang dalam program isolasi
2. Kriteria eksklusi
a. Anak yang tidak bersedia ikut bermain
b. Anak yang dalam kondisi kegawatan
c. Anak dengan penyakit berat dan tidak diizinkan untuk bangun dari tempat
tidur
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Untuk melanjutksn pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada
saat sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan
perkembangan. Walaupun demikian, selama anak dirawat dirumah sakit,
kegiatan sitimulasi pertumbuhan dan perkembangan masih harus tetap
dilanjutkan untuk menjaga kesinambungan.
b. Mengekspresikan perasaan, keinganan dan fantasi serta ide-idenya.
c. Mengemmbangkan kreativitas dan kemampuannya memecahkan masalah.
d. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat
dirumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Anak dapat mengalihkan perhatian rasa nyeri ke permainan magic bottle

D. Media
Media yang dibutuhkan pada terapi bermain ini adala sebagai berikut:
1. Botol Plastik
2. Minyak Goreng
3. Corong
4. Gliter
5. Payet
6. Air

E. Metode Permainan
1. Mintalah anak memasukkan corong ke dalam mulut botol dan mengisi botol
setengah dengan minyak goring
2. Dengan corong yang masih ada dilubang botol, tambahkan jumlah glitter dan
payet yang diinginkan
3. Tambahkan air ke dalam ½ inchi dari bagian atas botol. Jika diinginkan,
tambahkan beberapa tetes pewarna makanan
4. Tempatkan diatas botol, pastikan botolnya tertutup rapat. Amankan bagian atas
dengan lakban
5. Ketika anak mengalami periode akut/setress, kocok botol dengan lembut dan
dorong anak untuk bergerak secara visual dari desain
6. Anak-anak kecil mugkin menanggapi saran bahwa botol itu ajaib, itu akan
membuat rasa sakitnya menghilang.
F. Rencana Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu Keterangan
1. Persiapan: 5 menit Menjawab salam
a. Membuka acara dengan dan memperhatikan
salam
b. Memperkenakan diri
c. Menjelaskan tujuan terapi
bermain
2 Proses: 10 menit Mengajak anak
a. Menjelaskan cara bermain bermain bersama
magic bottle sesuai prosedur
b. Mengajak anak bermain
3 Penutup atau Terminasi: 5 menit Memperhatikan
a. Mengevaluasi dan menjawab
b. Mengucapkan salam salam

G. Susunan Pelaksanaan Bermaian


1. Waktu Pelaksanaan
Tempat : Ruang Anak Sehat
Hari/Tanggal : Kamis, 4 April 2019
Waktu : 09.00 - 09.20 WIB
2. Susunan Penatalaksanaan Bermain
a. Leader merangkap sebagai observer :
Tugas:
1) Membuka acara
2) Menjelaskan tentang aturan bermain
3) Memimpin jalannya permainan
4) Memberi semangat kepada anak
5) Menciptakan suasana menjadi meriah
6) Mengambil keputusan
b. Fasilitator :
Tugas :
1) Memfasilitasi peserta selama permaian berlangsung
2) Mendampingi anak selama bermain
3) Memberikan semangat dan motivasi
4) Mengamati dan mengevaluasi permaian
5) Mengamati tingkah laku anak
c. Observer merangkap sebagai fasilitator :
Tugas :
1) Mengobservasi jalannya terapi bermain
2) Mengobservasi perilaku semua anggota kelompok terapi bermain
3) Menyampaikan hasil terapi bermain
4) Memberikan penilaian terhadap terapi bermain
d. Setting Tempat

Keterangan :

: Leader/fasilitator

: Peserta

Anda mungkin juga menyukai