Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BERMAIN PUZZLE PADA ANAK

Disusun oleh :

1. ARFA YUNIAR W

2. DANANG PRIYAMBODO

3. FANI MUNTRIA N

4. PUJI SETYONINGSH

5. RIZQI RISA U

AKADEMI KEPERAWATAN ALKAUTSAR

TEMANGGUNG

TAHUN AJARAN 2018/2019


TERAPI BERMAIN PUZZLE
I. PENDAHULUAN

Anak merupakan individu yang brbeda dalam suatu rentang perubahan dari
bayi sampai remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
yang di mulai dari bayi 0-1 tahun, toddler 1-3 tahun, prasekolah 3-6 tahun,
sekolah 6-12 tahun dan 12-18 tahun adalah remaja (Hidayat, 2005)
Anak yang masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering menimbulkan
pengalaman traumatic pada anak, yaaitu ketakutan dan ketegangan atau stress
hospitalisasi (Nahendra, 2003)
Upaya yang dilakukan adalah meminimalkan pengaruh negative dari
hospitalisasi yaitu melakukan kegiatan terapi bermain
Manfaat terapi bermain dalam penanganan anak yang dirawatdi rumah sakit maka
akan memudahkan anakmenyatakan rasa kecemasan dan ketakutan lewat
permainan. Salah satu terapi bermain yang dapat mengurangi dampak negatif dari
hospitalisasi adalah terapi bermain puzzle karena dapat mengembangkan
kreativitas anak
Bermain merupakan aspek yang penting dalam kehidupan anak dan salah
satu cara yang efektif untuk mengurangi sress.( Hockenberry dan Wilson, 2009)

Bermain adalah suatu aktivitas dimana anak dapat melakukna atau


mempraktikan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi
kreatif, mmepersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit, anak
diharapkan bisa merasa senang, nyaman dan bisa lebih berkembang

B. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan bermain puzzle dalam waktu 30 menit anak


diharapkan :
1. Anak merasa senang

2. Anak menjadi komperatif

3. Kebutuhan anak bermain dapat terpenuhi

4. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal

5. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan dan fantasi anak


dengan suatu permainan

6. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain


yang tepat

7. Agar anak dapat beradaptasi terhadap stres karena sakit

8. Agar anak merasakan suasana aman dan nyaman

III. PERENCANAAN

A. Tempat / waktu :
a. Tempat : Di rumah sakit

b. Waktu : Selasa, 15 januari 2019 - selama 30 menit

B. Jenis permainan
Puzzle
C. Karakteristik bermain
1. Melatih motorik
2. Meningkatkan kecerdasan
3. Membedakan warna
4. Mengembangkan kreativitas
D. Karakteristik peserta
 Usia : 3-5 tahun
 Diagnosa :
 Jumlah peserta : 4 orang
 Keadaan umum : baik dan tidak panas
 Posisi : duduk
 Pasien : kooperatif
E. Uraian tugas
Tugas yang harus dilakukan dalam terapi bermain ini anatara lain :
- Mengkoordinir pelaksanaan program bermain.
- Mengadakan kontrak dengan pasien dan keluarga.
- Meminta izin dengan kepala ruangan.
- Memfasilitasi proses bermain.
F. Strategi
1. Pra kegiatan
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat – alat
c. Menyiapkan anak dan keluarga
2. Kegiatan
a. Anak dianjurkan mengambil puzzle yang telah disediakan.
b. Anak diminta untuk memasang dan merangkai puzzle.
c. Anak diberi kebebasan memilih warna dan puzzle.
d. Memberi bantuan atau arahan jika diperlukan.

G. Langkah – langkah
1. Persiapan : 5 menit

2. Pembukaan : 5 menit
 Perkenalan
 Penjelasan maksud dan tujuan
3. Pelaksanaan : 15 menit
 Rekomendasi
4. Evaluasi : 5 menit
H. Evaluasi yang diharapkan

- Anak dapat menyusun puzzle dengan benar.

- Dapat memecahkan masalah.

- Anak - anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halusnya.

- Anak dapat meningkatkan kreativitasnya

- Anak akan mengungkapkan kegembiraan atau rasa senang.

- Anak terlihat lebih rileks.

Anda mungkin juga menyukai