Anda di halaman 1dari 13

BAB III

SAP TERAPI BERMAIN PADA USIA PRA SEKOLAH (4-6TAHUN)

POKOK BAHASAN : Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit

SUB POKOK BAHASAN : Terapi Bermain Pada Usia Anak (4-6 tahun)

HARI/TANGGAL : Sabtu 05 April 2022

TEMPAT : Ruang Rawat Inap Anak Muzdalifah

WAKTU : 09:30-10:30

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Anak diharapkan dapat melanjutkan tumbuh kembangnya,

mengembangkan aktifitas dan kreatifitas melalui pengalaman bermain dan

beradaptasi efektif terhadap stress penyakit dan dirawat.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

1. Menstimulus perkembangan motorik halus anak dan kognitifnya.

2. Menghilangkan / mengurangi perasaan takut dan kecemasan saat

proses hospitalisasi.

3. Mengurangi rasa sakit yang diderita

4. Memenuhi kebutuhan aktifitas bermain anak selama masa

hospitalisasi.

3. JUMLAH PESERTA

Jumlah pasien sebanyak 5 anak.


4. SASARAN DAN TARGET

Pasien usia Anak (4-6 tahun) yang di rawat di Ruang Anak Muzdalifah

Rumah Sakit Ahmad Dahlan Kediri.

5. KRITERIA

Untuk Kegiatan ini peserta yang dipilih adalah pasien di Ruang Anak

Muzdalifah, anak yang memenuhi Kriteria sebagai berikut:

1. Anak Usia 4-6 tahun

2. Anak daam kondisi baik /cukup baik (bisa duduk)

3. Tidak mempunyai keterbatasan fisik

4. Kooperatif dengan perawat dan orang tuanya

5. Dapat berinteraksi dengan pasien yang lain dengan baik

6. Anak tidak menderita demam tinggi saat berlangsungnta terapi

7. Anak yang sedang terpasang obat dan kemoterapi atau yang sedang

menjalani transfusi boleh mengikuti terapi bermain

6. SARANA DAN MEDIA

1. Sarana : Ruang Rawat Inap Anak Muzdalifah 6 (Kelas III)

2. Media : Tempat Duduk dan meja kecil atau bisa dilakukan di Bed

Masing-masing lengkap dengan pengaman Bed.

7. ATURAN BERMAIN

1. Anak dikumpulkan dan satu tempat lingkaran atau berhadapan

2. Masing-masing anak fokud terhadap permainan yang ada

dihadapannya

3. Memberikan kesempatan anak untuk bermain


4. Anak tidak boleh berebut mainan , masing masing diberi alat untuk

belajar yang sama dalam berinteraksi.

8. PENGORGANISASIAN

Jumlah Leader 1 orang, Co-leader 1 orang, Fasilitator dan Observer

dirangkap oleh 1 orang. Dengan susunan sebagai berikut :

1. Leader : Wahyu Susilowati

2. Co-Leader dan Fasilitator : Nurul Umi Maslikah

3. Fasilitator dan Observer : Ria Damayanti

9. DESKRIPSI TUGAS

1. Leader

a. Memimpin jalannya acara

b. Membuka pertemuan

c. Mengatur setting tempat

d. Menutup kegiatan memimpin cuci tangan dan doa

2. Co-Leader dan Fasilitator

a. Membantu tugas leader

b. Mengganti Posisi leader

c. Tempat bertannya Leader tentang kegiatan yang akan

dilakukan

3. Fasilitastor dan Observer

a. Pemandu jalannya acara

b. Observasi jalannya acara

c. Memberi Penilaian
d. Memberi Saran dab Kritik setelah acara selesai

e. Mengevaluasi dan Umpan Baik kepada leader dan Co-Leader

10. SETTING TEMPAT

:Leader

:Co-Leader dan Fasilitator

:Fasilitator dan Observer

:Pasien/Anak

:Orang Tua Pasien

11. SUSUNAN KEGIATAN

Hospitalisasi merupakan suatu proses, dimana karena sesuatu alasan

tertentu baik darurat atau berencana mengharuskan anak tinggal di rumah sakit

menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangan kembali ke rumah. Proses

Hospitalisasi pada usia pra sekolah akan berdampak sangat serius. Perawatan di

Rumah sakit juga membuat anak dan orang tua dapat mengalami beberapa
pengalaman yang sangat traumatik dan penuh dengan kecemasan hal ini akan

berdampak negatif bagi anak.

Dampak negatif daru efek hospitalisasi sangat berpengaruh terhadap upaya

perawatan dan pengobatan yang sedang dijalani pada anak. Reaksi yang

dimunculkan pada anak akan berbeda satu dengan yang laiinnya. Anak yang

pernah mengalami perawatan di rumah sakit tentu akan menunjukkan reaksi yang

berbeda bia dibandingkan dengan anak yang belum pernah. Anak yang pernah

dirawat di rumah sakit telah memiliki pengalamanakan kegiatan yang ada di

rumah sakit, kemungkinan hal ini berdampak terhadap tingkat kecemasan yang

dialami, Sedangkan anak yang baru pernah dirawat mungkin mengalami tingkat

kecemasan yang lebih tinggi. Pada Keadaan seperti ini diperlukan suatuu tindakan

yang dapat menurunkan tingkat ecemasan. Salah satu upaya yang dapat dilaukan

untuk menurunkan kecemasan adalah melalui kegiatan terapi bermain.

Bermain merupakan alat komunikasi yang naturall bagi anak-anak.

Bermain merupakan dasar pendidikan dan aplikasi terapeutik yang membutuhkan

pengembagan pada pendidikan anak usia dini. Bermain dapat dilakukan oleh anak

yang sehat maupun anak yang sakit. Walaupun anak sedang mengalami sakit,

tetapi kebutuhan akan bermain tetap ada. Salah satu fungsi bermain adalah

sebagai terapi dimana dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari

ketegangan dan stress yang dialaminnya. Melalui kegiatan bermain, anak dapat

mengalihkan rasa sakitnya pada permainnannya (distraksi) dan relaksasi melalui

kesenangannya melakukan permainan.


RENCANA KEGIATAN TERAPI BERMAIN

1. Jenis Program Bermain

a. Menyusun Puzzle

2. Karakteristik Bermain

a. Melatih kemampuan motorik halus

b. Melatih kemampuan konsentrasi anak

3. Karakteristik Peserta digunakan Kriteria Inklusi Peserta

a. Usia 4-6 tahun

b. Jumlah anak 5 orang dan didampingi orang tua

c. Keadaan umum mulai membaik

d. Anak dapat duduk

e. Anak Kooperatif

f. Anak tidak menderita demam netropenia

g. Anak yang sedang terpasang obat dan kemoterapi atau yang

sedang menjalani transfusi boleh mengikuti terapi bermain.

4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

a. Hari / tanggal : Sabtu 5 April 2022

b. Waktu : 09:30 – 10:30 WITA

c. Tempat :Ruang Perawatan Anak Muzdalifah

(Muzdalifah 6 Kelas III)

5. Metode

Menyusun Puzzle

6. Alat Yang Digunakan


Puzzle

Terapis Waktu Subyek Terapi

Persiapan ( Pra Interaksi) 10 menit Ruagan, alat-alat

Persiapan Pasien permainan anak dan

a. Anak dan Orang Tua diberi tau keuarga sudah siap

tujuan bermain

b. Melakukan Kontrak waktu dan

Tempat pelaksanaan.

c. Mengecek kesiapan dan kondisi

anak untuk bermain(anak tidak

mengantuk , anak tidak stress,

kondisi anak menmungkinkan

untuk diajak bermain, keadaan

umum membaik)

d. Bermain dapat dilakukan di

tempat tidur anak atau

duduk/disesuaikan dengan

kondisi anak

Persiapan peralatan

a. Menyiapkan alat dan bahan yang

diperlukan seperti puzzle

b. Mengecek kembali kelengkapan

peralatan yang akan digunakan

Pembukaan (Orientasi) 10 menit Anak dan keluarga


a. Leader Mengucap salam menjawab salam,

b. Leader Memperkenalkan diri anak saling

c. Memanggil anak dengan nama berkenalan, anak

panggilan yang dia senangi dan keluarga

d. Menjelaskan tujuan dan memperhatikan

langkah-langkah pelaksanaan terapis

kegiatan terapi bermain

menyusun puzzle pada anak dan

orang tua

e. Member kesempatan pada anak

dan orang tua untuk bertannya

kalau ada yang belum jelas

f. Menannyakan kesiapan anak

sebelum kegiatan dilakukan

g. Meminta persetujuan (Informed

Consent) orang tua responden.

Menyusun Puzzle 35 menit Anak dan keluarga

a. Leader , Co-Leader,Fasilitator memperhatikan

Memberi petunjuk pada anak penjelasan terapis,

tentang prosedur lomba anak melakukan

menyusun puzzle kegiatan yang

b. Memotivasi keterlibatan anak diberikan oleh

dan orang tua terapis, anak dan

c. Mempersilahkan anak untuk keluarga memberi


memilih tempat duduk yang respon baik.

disenangi

d. Anak mulai menyusun puzzle

didampingi oleh orang tua anak

e. Mengobservasi emosi dan

hubungan interpersonal anak

f. Menanyakan perasaan anak

apakah sudah merasa bosan

g. Memberi pujian ketika anak

berhasil menyusun puzzle

dengan benar

h. Memberi Reward kepada

pemenang

TERMINASI 5 menit Anak dan Keluarga

a. Leader Menannyakan perasaan tampak senang

anak setelah menyusun puzzle menjawab salam

b. Menannyakan perasaan dan

pendapat orang tua tentang

bermain menyusun puzzle

c. Berpamitan dengan anak dan

orang tua

d. Memberekan peralatan

e. Mengembalikan alat ke tempat


semula

f. Mencuci tangan

g. Mencatat respon anak dan orang

tua

HASIL LAPORAN TERAPI BERMAIN MENYUSUN PUZZLE

1. Persiapan

Kegiatan dimulai jam 09:30 pada tanggal 5 April 2022 di ruang

rawat inap ( muzdalifah 6 ruang anak kelas III) , pada saat kontrak

waktu dengan kepala ruang terapi bermain diijinkan karena pada saat

itu banyak pasien rawat inap dengan usia 4-6 tahun.Selanjutnya

dilakukan persiapan untuk pelaksanaan terapi bermain dengan

menyiapkan peralatan dan mediannya

2. Pelaksanaan

a. Kegiatan dimulai pukul 09:30 dan berakhir pukul 10:30 WIB.

Waktu terapi bermain sesuai dengan yang direncanakan di pre

planning. Kegiatan dilaksanakan di ruang rawat inap Anak

Mudalifah 6 Kelas III sesuai dengan Planning

b. Peserta yang hadi dalam kegiatan ini berjumlah 5 orang yang

terdiri 4 tahun 1 orang, 4.5 tahun 2 orang, 5 tahun 2 orang.

c. Semua peserta Kooperatif

d. Kegiatan berupa terapi bermain puzzle


e. Tahap Evaluasi

a. Strutur

b. Pengorganisasian

Leader :Mampu mengkoordinir jalannya

kelompok bermain, sangat percaya diri, tapi lupa urutan acara

terapi bermain 1 bagian saja semua sesuai

Co-Leader :Mampu menggantikan tugas leader

saat leader kelelahan dan Lupa susunan kegiatan bermain

Fasilitator dan Observera :Cukup Baik dalam menjalankan

Tugasnya, perlu ditingkatkan lagi dalam memotivasi peserta

agar peserta lebih aktif dalam kegiatan tapi sudah baik.

Semua Kegiatan terdokumentasi dengan lengkap dan pada saat

pelapran hasil terapi bermain penyampain sudah cukup jelas.

c. Proses

1. Pelaksanaan kegiatan dilakukan tanggal 05 April 2022 jam

09:30 WIB DAN selesai jam 10:30 sesuai dengan yang

telah ditentukan

2. Semua peserta Kooperatif saat mengikuti kegiatan terapi

bermain.

3. Semua peserta mengikuti kegitan sampai dengan selesai

d. Hasil

Semua anak mampu bermain puzzle

Anak nampak senang ketika proses terapi dilakukan

Anda mungkin juga menyukai