DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Sifa Yunisa
Lisa Fatmawati
Wafiq Azizah
Padil Septiawan
Ardiansyah
Contoh
PROPOSAL TERAPI BERMAIN
Topik : Terapi Bermain
Sub Topik : bermain puzzle balok
Sasaran : Anak usia prasekolah
Tempat: Ruang perawatan anak Alamanda RSAM
Waktu : 35 Menit
A. Latar Belakang
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kepuasan.
Aktivitas bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, meskipun
hal tersebut tidak meghasilkan komoditas tertentu.
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara
optimal. Anak bebas mengekspresikan perasaan takut, cemas, gembira atau perasaan
lainnya sehingga hal tersebut memberikan kebebasan bermain untuk anak sehingga orang
tua dapat mengetahui suasana hati si anak. Oleh karena itu dalam memilih alat bermain
hendaknya disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia anak. Sehingga dapat merangsang
perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah
sakit, aktifitas bermain ini tetap perlu dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi anak.
Terapi bermain yang akan dilaksanakan yaitu bermain menyusun fuzzle balok.Alasan
memilih terapi bermain menyusun fuzzle balok adalah untuk mengembangkan motorik
halus,keterampilan kognitif,dan kemampuan berbahasa.fuzzle balok merupakan suatu
bentuk permainan yang membutuhkan suatu ketelitian,melatih untuk memusatkan
pikiran karena kita harus berkonsentrasi ketika menyusun kepingan-kepingan fuzzle
tersebut.sehingga fuzzle merupakan jenis permainan yang memiliki nilai-nilai edukatif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diajak bermain, diharapkan anak dapat mengembangkan aktivitas kreativitas
melalui pengalaman bermain dan beradaptasi efektif stres karena penyakit dan dirawat
di rumah sakit
2. Tujuan Khusus
Setelah diajak bermain selama 35 menit, anak diharapkan dapat:
a. Berinteraksi dengan sesama pasien di rumah sakit
b. Mengembangkan imajinasinya
c. Mengembangkan kemampuan motorik halus
d. Meningkatkan kreativitasnya
e. Mengungkapkan kegembiraan atau rasa senang
f. Terlihat lebih rileks
g. Kooperatif terhadap perawatan dan pengobatan
C. Perencanaan
1. Jenis program bermain
Bermain permainan puzzle lengkap, dan karpet yang telah disediakan
2. Karakteristik bermain
a. Melatih motorik halus
b. Melatih daya ingat anak
c. Melatih kesabaran anak
d. Melatih anak mengenal bentuk
e. Melatih kemampuan anak menyelesaikan anak
3. Karakteristik peserta
a. Usia 3-6 tahun
b. Jumlah peserta 2-4 anak dan didampingi orang tua
c. Keadaan umum anak mulai membaik
d. Klien (anak) dapat duduk
e. Peserta kooperatif
4. Metode : demonstrasi
5. Alat-alat yang digunakan (Media)
a. 4 buah mainan Puzzle
b. Karpet motiv anak untuk alas bermain
TATA LETAK
Leader Observer
fasilitator
fasilitator
Klie
n
Pelaksanaan Terapi Bermain Untuk Anak Usia 4 – 6 Tahun
1. Pengorganisasian
Leader: Ardiansyah
Tugas :
1. Membuka acara, memperkenalkan nama-nama terapis
2. Menjelaskan tujuan terapi bermain
3. Menjelaskan aturan terapi permainan
Co. Leader:Sifa Yunisa
Tugas :
1. Membantu leader dalam mengorganisir kegiatan
2. Menyampaikan jalannya kegiatan
3. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader dan sebaliknya
Observer : Adisa Aura Salsabila
Tugas :
Mengevaluasi jalannya kegiatan
Fasilitator : Wafiq azizah
Lisa Fatmawati
Padil seftiawan
Tugas :
1. Memfasilitator kegiatan yang diharapkan
2. Memotivasi peserta agar mengikuti kegiatan
3. Sebagai Role Model selama kegiatan
STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan : 5 menit
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat
c. Menyiapkan peserta
2. Pembukaan : 5 Menit
a. Perkenalan antara petugas dengan anak dan keluarga
b. Anak yang akan bermain saling berkenalan
c. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Kegiatan : 20 menit
a. Anak diminta memilih puzzle yang ingin dimainkan
b. Anak diminta untuk untuk duduk di karpet yang sudah di siapkan
c. Anak dianjurkan untuk menyusun puzzle sesuai ukuran dan bentuk puzzle
d. Setelah selesai menyusun puzzle anak diminta untuk menyebutkan setiap warna
pada balok puzzle
e. Setelah selesai minta anak untuk menyusun kembali puzzle yang telah dimainkan
4. Penutup : 5 menit
a. Memberikan penghargaan pada anak atas hasil karyanya
b. Merapikan alat dan tempat bermain
Tahap Kerja
1. Memberi petunjuk pada anak mengenai cara
bermain
2. Mempersilahkan anak untuk melakukan
permainan sendiri/bersama anak lain, orang
tua, keluarga, dibantu
3. Memotivasi keterlibatan anak dan keluarga
4. Memberi pujian pada anak bila dapat
melakukan permainan
5. Mengobservasi emosi, hubungan
interpersonal, dan psikomotor anak saat
bermain
6. Meminta anak menceritakan apa yang
dilakukan atau dibuatnya
7. Menanyakan perasaan anak setelah bermain
8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga
tentang permainan yang dilakukan.
Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2. Berpamitan dengan anak
3. Membereskan dan mengembalikan alat ke
tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat jenis permainan dan respons anak
serta keluarga mengenai kegiatan dalam
lembar catatan keperawatan dan kesimpulan
hasil permainan meliputi emosional, hubungan
interpersonal, psikomotor, serta anjuran untuk
anak dan keluarga
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI TERAPI BERAMAIN