Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI BERMAINMENYUSUN BALOK ATAU KUBUS PADA ANAK S

DI RUANG BAJI MINASA RSUD LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR

Di Susun Oleh :

Krisogonus Zeth Teturan

NS2214901079

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS MAKASSAR

PROGRAM PROFESI NERS 2022/2023


PROPOSAL PROGRAM TERAPI BERMAIN

A. Identitas Anak
1. Nama (Inisial) : An. S
2. Umur : 9 bulan 22 hari
3. Diangnosa Medis : Bronkhopneumonia
4. Kondisi anak : Anak tampak sakit sedang dengan terpasang
cairan RL dan oksigen nasal kanul 2 Liter. Pasien tampak bisa duduk dan
bermain ditempat tidur.

B. Tahap Perkembangan Sesuai Usia Pasien


1. Personal Sosial
a. Menurut Teori
1) Makan sendiri
2) Berusaha mengapai mainan
3) Mengamati tangannya
b. Menurut Kondisi Anak
Keluarga mengatakan anak sudah bisa makan sendiri walaupun agak
belepotan dan anak sudah sering mengapai maianan nya sendiri dan
sudah mampu mengamati tangannya.
2. Motorik Halus
a. Menurut Teori
1) Mengambil 1 kubus
2) Memindahkan kubus
3) Mengaruk manik-manik
b. Menurut Kondisi Anak
Keluarga mengatakan anak sering menggaruk manik-manik dan
keluarga mengatakan ia kurang tau kemampuan anaknya tentang
mengambil dan memindahkan kubus
3. Bahasa
a. Menurut Teori
1) Mengoceh
2) Menyebutkan mama/papa tidak spesifik
3) Meniru bunyi kata-kata
b. Menurut Kondisi Anak
Keluarga mengatakan anak sudah bisa menyebut mama dan ayah
dan sering mengoceh serta bisa meniru bunyi disekitarnya
4. Motorik Kasar
a. Menurut Teori
1) Bangkit terus duduk
2) Bangkit untuk berdiri
3) Berdiri dengan pegangan
b. Menurut Kondisi Anak
Keluarga mengatakan anak sudah bisa bangkit terus berdiri, bangkit
untuk berdiri dan bisa berdiri dengan pegangan

B. Jenis Permainan
Jenis permainan yang akan diberikan yaitu Menyusun balok atau Kubus.

C. Alat-alat yang digunakan


1) Mainan susun balok atau kubus

D. Aturan Bermain
Tidak ada aturan dalam terapi bermain ini, anak dibebaskan untuk berimajinasi
melalui Menyusun balok yang akan dilakukan, anak akan dibimbing oleh perawat
dan orang tua untuk bisa Menyusun balok yang telah disiapkan.

E. Tujuan Bermain
Setelah diajak bermain,di harapkan anak dapat
1) Melatih motorik halus anak
2) Melatih kreativitas anak
F. Pelaksanaan
1) Waktu : 10 menit
2) Tempat : RS Minasa Baji Kamar 6
3) Peserta : Anak S (1 orang)
4) Pembimbing : Krisogonus Zeth Teturan
5) Observer : Perawat Pelaksana/Bidan
6) Model permainan : Bermain Menyusun balok atau kubus

G. Evaluasi
1. Tahap Perkembangan
2. Hambatan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI BERMAIN
Pengertian Usaha mengubah tingkah laku bermasalah dengan menempatkan anak
dalam situasi bermain
Tujuan 1. Memfasilitasi anak untuk beradaptasi dengan lingkungan asing
2. Memberi kesempatan untuk membuatk keputusan dan kontrol
3. Membantu mengurangi stress terhadp perpisahan
4. Memberi kesempatan untuk mempelajari bagian – bagian tubuh,
fungsinya dan penyakit
5. Memperbaiki konsep – konsep yang salah tentang penggunaan
dantujuan peralatan dan prosedur medis
6. Memberi peralihan (distraksi) dan relaksasi
7. Membantu anak untuk merasa lebih aman dalam lingkungan yang
asing
8. Memberi cara untuk mengurangi tekanan dan untuk
mengeksplorasi perasaan
9. Fasilitas untuk berinteraksi dan mengembangkan sikap – sikap
yang positif
10. Memberi cara mengekspresikan ide kreatif dan minat
11. Memberi cara untuk mencapai tujuan terapeutik
PETUGAS Perawat
KEBIJAKAN Dilakukan diruang rawat inap , poli tumbang atau poli rawat jalan
PERSIAPAN 1. Anak dan keluarga diberitahu tujuan bermain
PASIN 2. Melakukan Kontrak Waktu
3. Tidak mengantuk
4. Tidak rewel
5. Keadaan umum mulai membaik
6. Anak dapat mengambil posisi tiduran atau duduk sesuai kondisi
pasien
PERALATAN 1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis
2. Alat bermain sesuai umur atau jenis kelamin dan tujuan
PROSEDUR Tahap Prainteraksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan kontrak waktu
2. Mempersiapkan pasien
3. Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa pasien
2. Memperkenalkan diri antara petugas dan anak
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan sebelum kegiatan
dilakukanTahap Kerja
1. Memberi petujuk pada anak tentang cara bermain
2. Mempersilakan anak untuk melakukan permainan
sendiri/bersamaanak lain/orangtua /keluarga /dibantu.
3. Memotivasi keterlibatan anak dan keluarga
4. Memberi pujian pada anak bila melakukan permainan dengan baik
5. Mengobservasi emosi, hubungan interpersonal dan psikomotor
anak saat bermain
6. Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan atau dibuat
7. Menanyakan perasaaan pasien setelah bermain
8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang
permainanyang dilakukan
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2. Berpamitan dengan anak
3. Membereskan dan kembalikan peralatan
4. Mencuci tangan
5. Mencatata jenis permainan dan respons anak serta keluarga
mengenai kegiatan dalam lembar catatan keperawatan dan
kesimpulan, hasil bermain meliputi emosional,
hubungan interpersonal, psikomotor, serta anjuran
untuk anak dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai