Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL TERAPI BERMAIN MENGGERAKAN ICIK-ICIK

PADA ANAK “C”


DIRUANG BAJI MINASA

Nama Mahasiswa : Krisna Basiang


Nim : NS2214901078

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS
MAKASSAR, 2022
PROPOSAL PROGRAM TERAPI BERMAIN

A. Identitas Anak :
1. Nama (Inisial) : An. C
2. Usia Kronologis : 4 bulan 8 hari
3. Tanggal Pelaksanaan : 30 Oktober 2022

B. Tahap Perkembangan Sesuai Usia Pasien


Menurut Indah intan giri dan dkk, (2016). Ciri-ciri perkembangan untuk detiap tahapan
pada usia 0-12 bulan:
1. Personal Sosial
a. Menurut Teori:
1. Mengamati tangannya
2. Tersenyum spontan
3. Menatap muka
4. Berusaha mencapai mainan
b. Menurut Kondisi Anak:
Ibu pasien mengatakan anaknya saat ini, anak sudah mampu bersosialisasi dengan
orang tua dan orang yang satu rumah, anak mampu tersenyum dan berusaha
mencapai mainan.
2. Motorik Halus
a. Menurut Teori:
1. Mengamati manik-manik
2. Mengikuti 280
3. Tangan bersentuhan
4. Memegang icik-icik
b. Menurut Kondisi Anak:
Ibu pasien mengatakan anaknya saat ini mampu mengamati manik-manik, tangan
besersentuhan dan memegang icik-icik.
3. Bahasa
a. Menurut Teori:
1. Berteriak
2. Tertawa
3. Ooo/AAH
4. Menoleh ke bunyi icik-icik
b. Menurut Kondisi Anak:
Ibu pasien mengatakan anaknya saat ini sudah mampu berteriak, tertawa dan
menoleh ke bunyi icik-icik.
4. Motorik Kasar
a. Menurut Teori:
1. Bangkit kepala tegak
2. Membalik
3. Bisa di dudukkan
4. Mengangkat kepala
5. Menumpu badan pada kaki
6. Tengkurap dan terlentang
b. Menurut Kondisi Anak:
Ibu pasien mengatakan anaknya saat ini mampu membalik, mengangkat kepala,
tengkurap dan terlentang dan ibu biasa melatinya untuk duduk.

C. Rencana Pelaksaan Terapi Bermain


1. Jenis Program bermain:
a. Bermain icik-icik
2. Karakteristik Bermain:
a. Permainan dilakukan dengan membebaskan anak untuk berfikir, bergerak dan
berimajinasi
3. Karateristik Peserta:
- Anak usia 4 bulan
- Anak berjenis kelamin perempuan
- Anak yang dirawat di RS Labuang Baji, Ruangan Baji Minasa/kamar 6
4. Metode : menggerakkan alat permainan sehingga
menimbulkan bunyi.
5. Alat – Alat yang digunakan :
a. Icik-icik
6. Tempat : RS Labuang Baji, Ruangan Baji Minasa/kamar 6
7. Fasilitator : Krisna Basiang
8. Observer : perawat pelaksana/Bidan

D. Tujuan Bermain :
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)
Setelah dilakukan tindakan program bermain peserta terapi bermain dapat mencapai
tugas perkembangan secara optimal walaupun dalam keadaan sakit.
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
a. Melatih kerjasama mata dan tangan
b. Melatih kerjasama mata dan telinga
c. Melatih mengenal sumber asal suara
d. Melatih mencari objek yang ada tetapi tidak kelihatan
e. Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
E. Tata Letak

Fasilitator / Orang
tua
Pasien berda di tempat tidur

Observer

F. Rencana Strategi Pelaksanaan


1. Persiapan:
a. Menjelasakan terapi bermain dan tujuan
dilakukannya terapi bermain
b. Kontrak waktu dengan orang tuia dan anak
c. Memastikan anak dalam keadaan tenag
2. Pembukaan :
a. Memberikan salam terapeutik pada anak dan orang tua
pasien
a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan
3. Kegiatan :
a. Mejelaskan pengertian bermain suara, tujuan terapi bermain, cara bermain, alat
yang digunakan, waktu yang digunakan untuk terapi bermain, mmemberikan
keluarga kesempatan bertanya sebelum kegiatan dimulai.
b. Memulai kegiatan terapi bermain dengan memberikan contoh terlebih dahulu
pada orang tua peserta
c. Memulai bermain dengan cara menggerakan icik-icik sehingga mengeluarkan
suara
d. Memberikan reward atas respon yang diberikan dan membangkitkan motifasi
jika anak belum bisa menggerakan permainan dengan benar.

4. Penutup:
a. Menyimpulkan hasil terapi bermain
b. Ucapan terima kasih atas kerjasama terapi bermain
c. Salam penutup

G. Evaluasi Hasil Yang di Harapkan


a.
b.dst
Mengetahui
Pembimbing Praktik Mahasiswa

(ibu. Serliana Sandi, Ns.,M.kep) (Krisna Basiang)

Anda mungkin juga menyukai