Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR

TERAPI BERMAIN

MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK


SEHAT DAN SAKIT AKUT

Dosen Pengampu
Setiawati, M.Kep.,Sp.,Kep., Anak

Disusun Oleh :
Natasya Sevitri Ardyana Putri
22320031

PROGRAM STUDI ILMU


KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS
MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
2022/2023
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR

Standar Oprasional Terapi Bermain


Prosedur
1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik
dirinya yang tidak disadari (Wong, 1991).
2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
Pengertian kesenangan yang ditimbulkannya tanpa
mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock, 1978).
3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam
mengatasi konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari
serta dengan keinginan sendiri untuk memperoleh
kesenangan (Roster, 1987).
1. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis
2. Mengurangi kecemasan
Tujuan 3. Mambantu mempercepat penyembuhan
4. Sebagai fasilitas komunikasi
5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery
6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan
Kebijakan Dilakukan di Ruang rawat inap, Poli tumbuh kembang, Poli
rawat jalan dan Tempat penitipan anak.
Petugas Perawat
1. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermain
2. Melakukan kontrak waktu
Persiapan Pasien 3. Tidak ngantuk
4. Tidak rewel
5. keadaan umum mulai membaik
6. Pasien bisa dengan tiduran atau duduk sesuai kondisi klien
Peralatan 1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis
2. Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan tujuan
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan kontrak waktu
2. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel,
keadaan umum membaik/ kondisi yang memungkinkan)
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
Prosedur Pelaksanaan 1. Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR
2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan sendiri
atau dibantu
3. Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga
4. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan
5. Mengobservasi emosi, hubungan inter-
personal, psikomotor anak saat bermain
6. Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan/dibuatnya
7. Menayakan perasaan anak saat bermain
8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang
permainan
D. Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta
keluarga kegiatan dalam lembar catatan keperawatan dan
kesimpulan hasil bermain meliputi emosional, hubungan
inter-personal, psikomotor dan anjuran untuk anak dan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai