Anda di halaman 1dari 7

BAB III

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hospitalisasi merupakan suatu proses, dimana karena sesuatu alasan

tertentu baik darurat atau berencana mengharuskan anak tinggal di rumah sakit

menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangan kembali ke rumah. Proses

Hospitalisasi pada usia pra sekolah akan berdampak sangat serius. Perawatan di

Rumah sakit juga membuat anak dan orang tua dapat mengalami beberapa

pengalaman yang sangat traumatik dan penuh dengan kecemasan hal ini akan

berdampak negatif bagi anak.

Dampak negatif daru efek hospitalisasi sangat berpengaruh terhadap upaya

perawatan dan pengobatan yang sedang dijalani pada anak. Reaksi yang

dimunculkan pada anak akan berbeda satu dengan yang laiinnya. Anak yang

pernah mengalami perawatan di rumah sakit tentu akan menunjukkan reaksi yang

berbeda bia dibandingkan dengan anak yang belum pernah. Anak yang pernah

dirawat di rumah sakit telah memiliki pengalamanakan kegiatan yang ada di

rumah sakit, kemungkinan hal ini berdampak terhadap tingkat kecemasan yang

dialami, Sedangkan anak yang baru pernah dirawat mungkin mengalami tingkat

kecemasan yang lebih tinggi. Pada Keadaan seperti ini diperlukan suatuu tindakan

yang dapat menurunkan tingkat ecemasan. Salah satu upaya yang dapat dilaukan

untuk menurunkan kecemasan adalah melalui kegiatan terapi bermain.


Bermain merupakan alat komunikasi yang naturall bagi anak-anak.

Bermain merupakan dasar pendidikan dan aplikasi terapeutik yang membutuhkan

pengembagan pada pendidikan anak usia dini. Bermain dapat dilakukan oleh anak

yang sehat maupun anak yang sakit. Walaupun anak sedang mengalami sakit,

tetapi kebutuhan akan bermain tetap ada. Salah satu fungsi bermain adalah

sebagai terapi dimana dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari

ketegangan dan stress yang dialaminnya. Melalui kegiatan bermain, anak dapat

mengalihkan rasa sakitnya pada permainnannya (distraksi) dan relaksasi melalui

kesenangannya melakukan permainan.

RENCANA KEGIATAN TERAPI BERMAIN

1. Jenis Program Bermain

a. Menyusun Puzzle

2. Karakteristik Bermain

a. Melatih kemampuan motorik halus

b. Melatih kemampuan konsentrasi anak

3. Karakteristik Peserta digunakan Kriteria Inklusi Peserta

a. Usia 2 tahun

b. Jumlah anak 5 orang dan didampingi orang tua

c. Keadaan umum mulai membaik

d. Anak dapat duduk

e. Anak Kooperatif

f. Anak tidak menderita demam netropenia


g. Anak yang sedang terpasang obat dan kemoterapi atau yang

sedang menjalani transfusi boleh mengikuti terapi bermain.

4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

a. Hari / tanggal : Sabtu 5 April 2022

b. Waktu : 09:30 – 10:00 WITA

c. Tempat : Ruang Perawatan Anak Muzdalifah

5. Metode

Menyusun Puzzle

6. Alat Yang Digunakan

Puzzle

Terapis Waktu Subyek Terapi

Persiapan ( Pra Interaksi) 5 menit Ruagan, alat-alat

Persiapan Pasien permainan anak dan

a. Anak dan Orang Tua diberi tau keuarga sudah siap

tujuan bermain

b. Melakukan Kontrak waktu dan

Tempat pelaksanaan.

c. Mengecek kesiapan dan kondisi

anak untuk bermain(anak tidak

mengantuk , anak tidak stress,

kondisi anak menmungkinkan

untuk diajak bermain, keadaan

umum membaik)

d. Bermain dapat dilakukan di


tempat tidur anak atau

duduk/disesuaikan dengan

kondisi anak

Persiapan peralatan

a. Menyiapkan alat dan bahan yang

diperlukan seperti puzzle

b. Mengecek kembali kelengkapan

peralatan yang akan digunakan

Pembukaan (Orientasi) 5 menit Anak dan keluarga

a. Mengucap salam menjawab salam,

b. Memperkenalkan diri anak saling

c. Memanggil anak dengan nama berkenalan, anak

panggilan yang dia senangi dan keluarga

d. Menjelaskan tujuan dan memperhatikan

langkah-langkah pelaksanaan terapis

kegiatan terapi bermain

menyusun puzzle pada anak dan

orang tua

e. Member kesempatan pada anak

dan orang tua untuk bertannya

kalau ada yang belum jelas

f. Menannyakan kesiapan anak

sebelum kegiatan dilakukan

g. Meminta persetujuan (Informed


Consent) orang tua responden.

Menyusun Puzzle 25 menit Anak dan keluarga

a. Memberi petunjuk pada anak memperhatikan

tentang prosedur lomba penjelasan terapis,

menyusun puzzle anak melakukan

b. Memotivasi keterlibatan anak kegiatan yang

dan orang tua diberikan oleh

c. Mempersilahkan anak untuk terapis, anak dan

memilih tempat duduk yang keluarga memberi

disenangi respon baik.

d. Anak mulai menyusun puzzle

didampingi oleh orang tua anak

e. Mengobservasi emosi dan

hubungan interpersonal anak

f. Menanyakan perasaan anak

apakah sudah merasa bosan

g. Memberi pujian ketika anak

berhasil menyusun puzzle

dengan benar

h. Memberi Reward kepada

pemenang

TERMINASI 5 menit Anak dan Keluarga

a. Menannyakan perasaan anak tampak senang


setelah menyusun puzzle menjawab salam

b. Menannyakan perasaan dan

pendapat orang tua tentang

bermain menyusun puzzle

c. Berpamitan dengan anak dan

orang tua

d. Memberekan peralatan

e. Mengembalikan alat ke tempat

semula

f. Mencuci tangan

g. Mencatat respon anak dan orang

tua

7. K

8. J

Anda mungkin juga menyukai