Prolog…
Prolog…
1. SMPA ke atas
P1: tetapi manusia itu tidak dapat bertahan dengan kekuasaannya. Adam dan Hawa
tidak berhasil memelihara hubungannya dengan pencipta semesta. Manusia dalam
ruang penghukuman Allah. Tuhan memanggil manusia itu, “ Adam...Adam..”
P2: lalu manusia itu menjawab: ketika Engkau datang aku takut, aku pergi
bersembunyi, perempuan yang Engkau berikan kepadaku telah memperdayakan aku
sehingga memakan buah itu.
P3: Adam telah melepaskan tanggungjawabnya pada hawa teman sekerjanya itu.
Jadilah perempuan menanggung beban yang berat. Hai perempuan mengapa kau
lakukan itu?
P4: Hawa pun melemparkan kesalahan itu dan mengatakan ular itu yang melakukan
tipu daya terhadap aku, sehingga aku mengambil dan memakan buah itu, aku
mohon pengampunan daripadaMu ya Tuhan.
P5: sifat manusia itu turun temurun sampai sekarang, di mana manusia pandai untuk
saling melepaskan tanggungjawabnya. Manusia selalu berusaha untuk menghindari
beban berat dan ingin menyenangkan dirinya semata. Bagaimanakah nasib manusia?
P6: manusia itupun di usir dari taman firdaus, kini tertutup sudah jalan ke pohon
kehidupan.
P7: Tuhan telah memperlihatkan murkaNya dan menutup Firdaus, yang ada hanya
kesusahan dan penderitaan serta kematian yang menanti mereka.
P8: sekarang tiada lagi kehidupan, semua telah sirna, luluh dalam penderitaan.
Seluruh dunia telah bersemarak di atas bumi. Tiada lagi kebahagiaan, apalagi
kehidupan yang kekal, karena dosa mendiami hati manusia.
PUISI
LILIN NATAL
POSTED ON DECEMBER 10, 2009
3
L – Lilin ini kami nyalakan untuk mengingat Ia
I – Ia yang datang menerangi hatiku
L – Lilin ini kami nyalakan untuk mengingat Ia
I – Ia yang datang menerangi hatimu
N – Namanya Yesus, Juruselamatku, Terang dunia
N – Negeri yang diliputi kekelaman, kini bersinar terang baka
A – Allah telah menjelma menjadi manusia, hai dengar beritanya
T – Terang Kristus bersinarlah di hati kami, anak-anak-Mu
A – Allah mengasihi dunia, mengasihi kami pun
L – Lilin ini biarlah selalu menyala, tanda Ia t’lah lahir di hati kami
LONCENG NATAL
Teng………
Teng………
Teng………
Bunyi lonceng berdentang,
Berkumandang di malam sunyi,
Membangunkan kami,
Mama, Papa, Ade, Kaka….
Mengingatkan kami
Hari ini Yesus Raja Damai Telah Lahir.
BAYI MUNGIL
Hai Semua,….
Mari lihat,
Bayi Mungil di Betlehem,
Di dalam Palungan,
Bayi Yesus tidur nyenyak,
Maria dan Yusuf menjagaNya,
Anak Kudus yang terlelap.
Bintang itu memberikan tanda bahwa Sang Juru Selamat sudah hadir di bumi ini
Karena kedatangan-Nya membawa anugerah bagi setiap orang yang mau menerima-Nya
[ Kembali ke atas ]
Puisi Hari Natal ‘Selamat Datang di Hatiku’
malam sudah larut
Tuhan Yesus
By : C. Mouwlaka