Anda di halaman 1dari 5

PEMBAGIN LITURGI

LITURGI SESI I (PENCIPTAAN)

Prolog…

1. Liturgi Anak-Anak Yang Belum Sekolah sampai kelas 3 SD

Kejadian 1:1 dan Kejadian 1: 2-3

2. Liturgi Kelas 4 SD – kelas 6 SD


P1: Naikkanlah pujian bagi Tuhan Allah yang maha kuasa, yang telah menciptakan
sekalian alam beserta segala isinya. Dia menciptakan manusia dengan sempurna dan
baik adanya
P2: Oleh Firman Allah langit telah dijadikan oleh nafas dari mulutNya segala
tentaraNya, sebab Dia telah berfirman maka semuanya jadi, Dia memberi perintah
maka semuanya ada, sungguh agung Tuhan kita.
P3: Yang maha perkasa telah menciptakan semuanya, indah, damai, rukun dan
sentosa. Manusia pertama adam dan hawa hidup berdampingan dengan mesra dan
bahagia di taman firdaus, tak kekurangan sesuatu apapun karena sang khalik
menyediakan segala kebutuhan mereka.
P4: di taman firdaus pemberian Tuhan, adam dan hawa hidup bahagia. Mereka hidup
bebas dan menikmati panorama yang indah, mencicipi segala buah dan makanan
yang tersedia bagi mereka. Tetapi ada satu larangan yang tidak boleh diambil dan
memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat supaya hidupnya abadi.
P4: oh...betapa indahnya, kebahagiaan hidup mereka, tidak kurang sesuatu apapun,
kuasaNya penuh, segala mahluk damai dibawah belaian tanganNya. Sungguh
keagunganMu mengatasi segala-galanya.
P5: tetapi apakah kebahagiaan ini bertahan lama? Dan apakah kekuasaan mereka
kekal?
SEMUA: biarlah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan dan
biarlah ditumbuhkannya keadilan. AMIN.

LITURGI SESI II (KEJATUHAN MANUSIA)

Prolog…

1. SMPA ke atas
P1: tetapi manusia itu tidak dapat bertahan dengan kekuasaannya. Adam dan Hawa
tidak berhasil memelihara hubungannya dengan pencipta semesta. Manusia dalam
ruang penghukuman Allah. Tuhan memanggil manusia itu, “ Adam...Adam..”
P2: lalu manusia itu menjawab: ketika Engkau datang aku takut, aku pergi
bersembunyi, perempuan yang Engkau berikan kepadaku telah memperdayakan aku
sehingga memakan buah itu.
P3: Adam telah melepaskan tanggungjawabnya pada hawa teman sekerjanya itu.
Jadilah perempuan menanggung beban yang berat. Hai perempuan mengapa kau
lakukan itu?
P4: Hawa pun melemparkan kesalahan itu dan mengatakan ular itu yang melakukan
tipu daya terhadap aku, sehingga aku mengambil dan memakan buah itu, aku
mohon pengampunan daripadaMu ya Tuhan.
P5: sifat manusia itu turun temurun sampai sekarang, di mana manusia pandai untuk
saling melepaskan tanggungjawabnya. Manusia selalu berusaha untuk menghindari
beban berat dan ingin menyenangkan dirinya semata. Bagaimanakah nasib manusia?
P6: manusia itupun di usir dari taman firdaus, kini tertutup sudah jalan ke pohon
kehidupan.
P7: Tuhan telah memperlihatkan murkaNya dan menutup Firdaus, yang ada hanya
kesusahan dan penderitaan serta kematian yang menanti mereka.
P8: sekarang tiada lagi kehidupan, semua telah sirna, luluh dalam penderitaan.
Seluruh dunia telah bersemarak di atas bumi. Tiada lagi kebahagiaan, apalagi
kehidupan yang kekal, karena dosa mendiami hati manusia.

PUISI

LILIN NATAL
POSTED ON DECEMBER 10, 2009
3
L – Lilin ini kami nyalakan untuk mengingat Ia
I – Ia yang datang menerangi hatiku
L – Lilin ini kami nyalakan untuk mengingat Ia
I – Ia yang datang menerangi hatimu
N – Namanya Yesus, Juruselamatku, Terang dunia
N – Negeri yang diliputi kekelaman, kini bersinar terang baka
A – Allah telah menjelma menjadi manusia, hai dengar beritanya
T – Terang Kristus bersinarlah di hati kami, anak-anak-Mu
A – Allah mengasihi dunia, mengasihi kami pun
L – Lilin ini biarlah selalu menyala, tanda Ia t’lah lahir di hati kami

LONCENG NATAL
Teng………
Teng………
Teng………
Bunyi lonceng berdentang,
Berkumandang di malam sunyi,
Membangunkan kami,
Mama, Papa, Ade, Kaka….
Mengingatkan kami
Hari ini Yesus Raja Damai Telah Lahir.

BAYI MUNGIL
Hai Semua,….
Mari lihat,
Bayi Mungil di Betlehem,
Di dalam Palungan,
Bayi Yesus tidur nyenyak,
Maria dan Yusuf menjagaNya,
Anak Kudus yang terlelap.

Yesus Lahir, Kawan…..


Yesus telah lahir kawan,
Hatiku amat senang,
Mari kita semua bergirang,
Menyambut Jurus’lamat yang datang,
Menghampiri semua orang,
Untuk memberi kasih sayang…
Bagi kita semua.
Vincent Wenno

Selamat Natal MaMa


Lonceng Natal sudah berbunyi mama,
Inikah Yesus yang mama ceritakan lahir di Betlehem?
Oh ia,,
Mama selalu ceritakan…
Yesus lahir di kandang domba,
Orang Majus datang mencariNya,
Ada Yusuf dan Maria di sana,
Menjaga Yesus untuk tidur lelap…
Kini,
Ia jadi temanku,
Bermain bersamaku,
Menghapus airmata,
Ia yang selalu mama ceritakan.
Selamat Natal Mama…
Puisi Hari Natal ‘Pujilah Nama-Nya Selalu’
Saat malam tiba

Ada terang bintang bersinar yang sangat indah

Tidak seperti bintang biasa …

Bintang itu memberikan tanda bahwa Sang Juru Selamat sudah hadir di bumi ini

Untukku, kamu, dan kita semua

Yang percaya pada Kristus… Sang Juru Selamat

Kita patut berbangga dan bersukacita

Karena kedatangan-Nya membawa anugerah bagi setiap orang yang mau menerima-Nya

Nyanyikan pujian, penyembahan untuk kemuliaan Kristus

Nyanyikan senantiasa dengan penuh ucapan syukur

Pujilah nama-Nya selalu…

[ Kembali ke atas ]
Puisi Hari Natal ‘Selamat Datang di Hatiku’
malam sudah larut

meninggalkan jejak siang yang panjang

di padang rumput di lembah sepi

meringkuk dalam selimut malam yang dingin

beberapa gembala dan domba gembalaannya

sayup-sayup ada suara pujian

turun membelah langit malam

alam yang hening menjadi terbangun

segala yang hidup

menatap angkasa yang penuh tentara surgawi

dan terang surgawi membuka KASIH BAPA

“SEGALA PUJI BAGI ALLAH DI TEMPAT MAHA TINGGI


DAN DAMAI SEJAHTERA ATAS BUMI

DI ANTARA ORANG YANG BERKENAN PADANYA”

Tuhan Yesus

selamat datang di dunia

selamat datang di bumi

Selamat datang di antara manusia

Selamat datang di hati papa

selamat datang di hati mama

selamat datang di hatiku

By : C. Mouwlaka

Anda mungkin juga menyukai