Anda di halaman 1dari 29

BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU

KELAS BATITA (3 TAHUN)

I. MINGGU PERTAMA
Thema : JANJI DATANGNYA SEORANG RAJA (Mikha 5 : 1)

1. CERITA

Dahulu sekali, diwaktu yang sangat jauuuuuuuuuuuuuuuh, Tuhan memberi tahu pada
seorang nabi bernama MIKHA, bahwa suatu saat nanti di sebuah tempat kecil, yaitu Betlehem Efrata,
tempat itu desa yang kecil, desa yang sepi, tidak seramai di kota, di tempat itulah akan datang
seorang Raja.

Seorang Raja? Dari tempat yang kecil dan sepi? Siapakah Raja yang akan datang itu? Itu
masih lamaaaaaaaaaaaaa sekali, saat nabi Mikha memberi tahu hari ini, ditunggu besoknya…
ditunggu lagi besoknya…hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, sampai tiba hari
Senin lagi…wah itu sudah satu minggu. Satu minggu, dua minggu, tiga minggu, empat minggu, wah…
itu sudah satu bulan. Masih ditunggu lagi bulan Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juni, Juli,
Agustus, Sebtember, Oktober, Nopember, Desember, wah….sudah satu tahun berlalu. Satu tahun
dua tahun, tiga tahun……lamaaaaaaaaaaaaaaaa sekali sampai sepuluh tahun….waktu itu sudah satu
dasawarsa…. Terus dan terus…..lamaaaaaaaaaaa sekali, lebih lama daripada menunggu tukang bakso
lewat di depan rumah, lebih lama daripada menunggu pak dokter memanggil kita masuk ke
kamarnya, lebih lama daripada mama membuatkan susu di dot, pokoknya lamaaaaaaaaaaa sekali.
Sampai nabi Mikha pun menjadi tua dan mati, pulang ke sorga, tetap saja Raja itu belum lahir.
Sampai 700 tahun kemudian. Pak Mikha punya anak, anaknya punya anak lagi, cucunya punya anak
lagi.....terus dan terus, akhirnya di Betlehem benar-benar lahir seorang Raja yang hebat , yaitu RAJA
YESUS. Hebat sekali……masih lama , dan belum terjadi, tetapi kog yang dikatakan TUHAN pada nabi
Mikha itu bisa tepat sekali, bisa benar dan betul. Di Betlehem, di tempat yang kecil itu, di desa yang
sepi itu, benar-benar lahir seorang Raja, yaitu RAJA YESUS. Nah adik-adik, Tuhan juga sudah tahu apa
yang akan terjadi nanti sore, besok pagi, dan suatu saat nanti ketika kalian sudah besar seperti papa
atau mama, kalian akan jadi guru, dokter, pilot atau perawat, Tuhan sudah tahu semuanya. Jadi kita
tidak perlu takut, karna ada Tuhan yang tahu semuanya.

2. AKTIVITAS

GSM mempersiapkan kotak obat yang memiliki banyak tutup kecil. Guru menyediakan biji-bijian
yang berbeda pada tiap kotak kecil itu. Pamerkan pada anak-anak perbedaan nama dari tiap biji itu.
Anak yang mau maju, boleh membuka salah satu tutup, dan menyembunyikan biji itu di genggaman
tangannya, Guru tidak boleh melihatnya dan diminta menebak biji apa yang diambil anak itu. Jika
guru gagal menebak, itu menandakan bahwa guru tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi jelaskan
pada anak-anak bahwa Tuhan pasti tahu apa yang akan diambil sebelum biji itu diambil.

3. ALAT PERAGA

Biji-bijian dalam kotak obat

4. AYAT HAFALAN

Mazmur 139:3C “Segala jalanku Kau maklumi”

(saat kata ‘Kau maklumi’, buatlah gerakan angguk-anggukkan kepala sambil duduk dengan tegak)

II. MINGGU KEDUA

Thema : SETELAH BERTEMU SANG RAJA (Matius 2: 1-12)

1. CERITA

Kini apa yang dikatakan nabi Mikha jauuuuuuuuuh sebelumnya, itu telah terjadi. Di
Betlehem benar-benar lahir seorang Raja, bernama Yesus. Ada orang-orang yang sangat pandai,
yang melihat sebuah bintang yang berkilauan, Bintang itu menandakan bahwa seorang Raja telah
lahir. Walaupun rumah mereka jauh sekali, mereka memutuskan untuk berangkat dan membawa
persembahan oleh-oleh yang sangat mahal bagi Raja itu. Hati mereka sangat rindu ingin menyembah
Raja yang baru lahir itu. Mereka pun membawa bekal mereka selama di perjalanan yang jauh itu.
Sesampainya di Yerusalem, mereka pun bertanya-tanya pada penduduk Yerusalem mengenai
lahirnya Sang Raja itu, tetapi orang –orang Yerusalem malah kaget. Raja Herodes pun memanggil
orang-orang Majus itu dan menyuruh mereka ke Betlehem, serta berpesan nanti pulangnya mereka
diminta mampir kembali ke istana raja Herodes. Orang-orang Majus itu pun berangkatlah….dan
“Lihat…!! Bintang itu bergerak…bergerak…ayo kita ikuti arahnya….!! Hai…bintang itu pun berhenti…
di atas rumah itu!!” “ Iya benar…!! Itu pasti rumah Raja itu!” “ Ayo kita ke sana” begitulah
percakapan di antara mereka yang cukup seru rupanya. Bintang yang mereka lihat itu menuntun
perjalanan mereka sampai mereka bertemu Raja Yesus yang masih kanak-kanak. Hari itu mereka
sangat gembira, mereka dapat berjumpa Raja di atas segala raja, yaitu raja Yesus. Hati mereka
diliputi sukacita. Hati mereka rindu untuk menyembah dan hati mereka sangat rindu untuk
membawa persembahan kepada Raja Yesus. Perjumpaan itu adalah hal yang tidak terlupakan dalam
sepanjang hidup mereka. Karna hari itu adalah hari yang sangat istimewa dalam hati mereka. Waktu
mereka pulang, bintang yang tadi menuntun mereka sudah tidak tampak lagi. Sebelum pulang,
mereka pun melangkah untuk kembali ke Istana raja Herodes, dan menceritakan semua yang
mereka lihat, agar raja Herodes pun ikut menyembah Yesus. Tetapi karna Tuhan tahu bahwa raja
Herodes itu hatinya jahat, hanya berpura-pura ingin menyembah Yesus, padahal ingin membunuh-
Nya, Tuhan datang dalam mimpi saat orang Majus itu tidur dalam perjalanan. Dalam mimpi itu,
Tuhan berbicara pada mereka, agar mereka pulang melalui jalan lain, tidak perlu kembali ke istana
raja Herodes lagi. Nah adik-adik….karna orang-orang Majus ini sudah pernah berjumpa dengan
Yesus, mereka percaya pada pesan Tuhan yang datang melalui mimpi itu. Jadi Tuhan tidak memakai
bintang lagi untuk menuntun langkah mereka. Maukah kalian berjumpa dengan Yesus setiap hari…?
Bagaimana caranya? Dengan berdoa setiap hari.

2. AKTIVITAS

Menggunting gambar bintang

Menabur gambar bintang

3. ALAT PERAGA

Taburan Bintang di latar belakang gelap

Gambar Bintang

4. AYAT HAFALAN

Yesaya 55: 6 “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat !”

III. MINGGU KETIGA

Thema : BERCERITA TENTANG YESUS LEWAT NYANYIAN (Lukas 2: 8-20)

1. CERITA

(cerita ini menggunakan alur mundur, usahakan bercerita dengan berganti-ganti resonansi
suara). “Bu…apa kamu mendengar suara orang bernyanyi-nyanyi, di luar sana ?”. “Nggak……
emmmmmmmmmmm eh iya iya !! Aku mendengar suara itu…tapi sepertinya dari jauh Pak..!”. “Iya…
tapi semakin mendekati rumah kita Bu…coba dengar lagi…Psssssssssssst !!”. (dengan suara berbisik)
“Suaranya berapa orang ya Pak…?”. (masih dengan suara berbisik) “Sepertinya suara orang banyak
bu…bukan satu orang…!”. “Mungkin orang gila…!! Malam-malam gini kog nyanyi…nyanyi…!Aneh..!!”.
“Gila gimana sih Bu….masa gila kog memulikan nama Tuhan…coba dengar apa yang mereka
nyanyikan…”. Terdengar suara itu semakin mendekat ke rumah mereka. “ Puji Tuhan….hari ini telah
lahir Juruslamat , yaitu Kristus Tuhan di kota kita….kota Daud ini….di Betlehem ini…. sungguh luar
biasa…indah….indah….Juruslamat telah lahir….dibungkus kain lampin …terbaring di palungan……
malam yang sangat indah….”. “Aku belum pernah mendengar nyanyian yang kata-katanya seperti
itu….sungguh aneh…siapa sih mereka itu?. “Kalau ingin tahu ya kita tengok aja di jendela Bu…”. “Eh…
dari cara berpakaian mereka sepertinya mereka itu gembala-gembala..mereka….mereka…mereka
akan berjalan ke mana itu Pak..?”. “Ha ya kalau dilihat arahnya sepertinya mereka akan kembali ke
padang penggembalaan mereka bu”. “Iya benar…eh lihat Pak…tetangga sebelah kanan dan kiri juga
pada membuka jendelanya semua…mungkin mereka juga penasaran sama nyanyian-nyanyian itu.”.
“Ya sudah bu…besok saja cari tahu apa ada bayi yang lahir yang dibaringkan di palungan itu. Kalau
betul yang berarti gembala itu mengira bayi itu Juruslamat, tapi kalau tidak ada bayi yang lahir ya
berarti gembala-gembala itu ngawur”. Keesokan harinya…ibu-ibu pada berkumpul. “Kemarin
mendengar suara nyanyian para gembala ya..?”. “Iya..lewat kog depan rumahku…suara mereka
cukup keras, sampai-sampai aku terbangun!”. “Emangnya ada bayi lahir di palungan gitu seperti
yang mereka nyanyikan dalam lagunya…?”. “Iya….Pak Yusuf dan Bu Maria adalah sepasang suami
istri yang jadi tamu di penginapan milikku, tapi karna sudah penuh semua kamar, terpaksa aku beri
tempat di kandang belakang. Bu Maria saat datang memang sedang hamil besar dan sepertinya
sudah waktunya melahirkan. Dan benar juga, akhirnya bayinya pun lahir dan dibaringkan dalam
palungan itu. “. “ohhhhhh”. “Aku juga melihat gembala-gembala itu datang kemarin malam di
penginapan itu, menengok bayi yang masih merah itu. Mereka memang menceritakan bahwa
mereka baru saja menonton konser malaikat yang memberitakan kelahiran Juruslamat dengan tanda
kain lampin dan palungan itu”. “Oh ya……? Mengherankan sekali ya…?”. “Iya…kami semua kemarin
malam juga terheran-heran dengan kedatangan para gembala itu. Mereka sangat bersukacita sekali,
dan kudengar mereka menyanyi-nyanyi di sepanjang jalan kembali ke padang…”. “Mungkinkah bayi
kecil itu Juruslamat…?”. Penduduk Betlehem berheran-heran akan nyanyian para gembala itu. Tetapi
Ibu Maria yang juga mendengar cerita para gembala itu, merenungkan semua itu di dalam hatinya.
Yesus adalah Juruslamat dunia yang telah diberitakan oleh para gembala lewat nyanyian mereka.
Maukah kalian selalu senang memuji Tuhan lewat nyanyian? Jika ya….yakinlah, nyanyian kalian yang
memuliakan nama Tuhan akan terdengar oleh orang-orang di sekitar kalian, termasuk bagi mereka
yang belum mengenal TUHAN. Lewat nyanyian itu, mereka bisa mendengar tentang kasih TUHAN.

2. AKTIVITAS

Merekam suara nyanyian dengan HP dan memutarnya kembali.

3. ALAT PERAGA

HP; Kostum Gembala, tongkat, ikat kepala, dll.


4. AYAT HAFALAN

Mazmur 40:3 “Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita !”

IV. MINGGU KEEMPAT

Thema : CINTA PAPA DAN MAMA PADAKU (Lukas 2: 41-52)

1. CERITA

“Bagaimana? Apa sudah ketemu Anak-mu?” Tanya orang-orang itu pada Pak Yusuf dan Ibu
Maria, orang tua Yesus. Pak Yusuf menggelengkan kepalanya dengan wajah sedih, sedangkan Bu
Maria terlihat pucat dan cemas. “Kami sudah mencari Yesus kemana-mana” kata bu Maria sambil
terisak-isak “Tapi hik hik….belum ketemu juga, Kami kira Yesus ada bersama-sama dengan kalian…”.
“Waktu perjalan berangkat tempo hari sih memang kami berjalan bersama Yesus, bahkan kami
bergurau dengan dia di sepanjang jalan….tapi saat pulang ini, kami juga sama sekali tidak melihat
Dia. Coba berjalan lagi ke belakang dan bertanya pada orang-orang yang ada di barisan belakang…..”.
“Baiklah” Kata Pak Yusuf sambil mencoba menenangkan diri. Mereka terus berjalan-berjalan dan
berjalan sampai dua hari, ke arah Yerusalem. Yerusalem adalah tempat dimana mereka bersama ;
yaitu, Yesus , Pak Yusuf dan Ibu Maria berdoa bersama dan merayakan Paskah. Karna Pak Yusuf dan
Ibu Maria sangat menyayangi Yesus, mereka cemas, mereka kawatir, mereka kebingungan, saat
Yesus tidak mereka temukan. “Bagaimana kalau Yesus hilang Pak…?” Tanya Bu Maria dengan cemas.
“Tidak mungkin Yesus hilang Bu, kita pelan-pelan mencari Dia, pasti Dia akan kita temukan”
begitulah Pak Yusuf menghibur Bu Maria. Akhirnya, mereka pun sampai di Bait Allah, tempat mereka
berbakti pada Tuhan di hari paskah yang lalu, dan ternyata Yesus ada di situ sedang bercakap-cakap
dengan orang-orang yang pandai di situ. “Pak…Pak…!! Itu Yesus….Itu Yesus….!!” Ibu Maria berlari-lari
kecil sambil menunjuk ke arah Yesus yang sedang duduk di tengah kerumunan orang-orang pandai
itu. Aduuuuuh, betapa leganya hati Pak Yusuf dan Ibu Maria setelah menemukan Yesus. Akhirnya
Yesus pun pulang bersama Pak Yusuf dan Ibu Maria kembali ke Nasaret, dengan TAAT. Nah adik-
adik….Pak Yusuf dan Ibu Maria merasa cemas dan kawatir akan Yesus, saat Yesus belum ditemukan,
mereka menangis dan tidak mau pulang sebelum menemukan Yesus. Seperti itu juga papa dan
mama kita, mereka sangat mengasihi kita, mereka selalu berdoa bagi kita dan mereka selalu
menjaga dan merawat kita dengan baik. Saat kita sakit, mereka terkadang terlihat kawatir, karna
mereka menyayangi kita. Saat kita bermain yang membahayakan, terkadang mereka melarang,
karna mereka sayang pada kita. Saat kita membutuhkan sesuatu, mereka dengan sukacita
membelikan buat kita, bekerja keras buat kita. Pernahkah kalian bersyukur pada TUHAN dan berdoa
seperti ini ”Terima kasih Tuhan, karna Kau berikan papa dan mama yang menyayangi aku….!” dan
pernahkah kalian berdoa untuk papa dan mama?
2. AKTIVITAS

Berdoa syukur atas Ayah dan Ibu yang Tuhan berikan, dengan membuat kartu Doa. Menyebut nama
ayah dan ibu, guru menuliskan dua nama tersebut dalam sebuah kertas / kartu doa, guru
membimbing anak-anak berdoa untuk syukur atas ayah dan ibu yang TUHAN berikan.

3. ALAT PERAGA

Gambar Bapak Yusuf dan Ibu Maria dengan cemas mencari Yesus.

4. AYAT HAFALAN

I Tesalonika 5: 18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal.”

BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU

KELAS BALITA (4-5 TAHUN)

I. MINGGU PERTAMA

Thema : MENGAPA HARUS TAKUT? (Matius 18: 1-11, Mrk 9:33-37)

1. CERITA

Siapa di antara kita yang paling hebat di sini hayoooooo??? Begitulah percakapan murid-
murid Yesus selama di perjalanan, Lha aku toh….aku kan yang paling tua di antara kalian semua, aku
yang lahirnya paling duluan..!! Ya ngak bisa…yang paling hebat di sini ya kami bertiga…wong ke
mana-mana yang diajak Tuhan Yesus masuk ke rumah orang saat membangkitkan orang mati, atau
saat naik ke atas gunung, Cuma kami bertiga..sedangkan kalian semua tidak diajak kan…? Hussss!!
Bukaaaaaan….yang paling hebat di antara kita semua ya aku, aku kan murid yang paling pertama kali
diajak Tuhan Yesus untuk jadi murid-Nya…? Karna aku murid pertama yang diajak Guru Yesus, jadi
kalian semua harus nurut sama aku, nurut apa yang aku katakan atau suruhkan. Di sepanjang jalan
Yesus tidak berkata apa-apa, hanya mendengar saja apa yang dipertengkarkan oleh murid-murid-
Nya. Tetapi setelah sampai di rumah, Yesus barulah bertanya pada mereka, “sebenarnya apa sih
yang kalian bicarakan di jalan tadi?”. Murid-murid Yesus yang tadi saling berbicara dengan suara
yang keras dan saling bertengkar, kini Cuma terdiam saja, mungkin mereka malu karna ternyata apa
yang mereka perbincangkan di jalan tadi didengar juga oleh Yesus. Tuhan Yesus dengan sabar
mengatakan pada mereka Kalau kamu ingin menjadi yang terbesar, bukannya nyuruh-nyuruh, tetapi
justru melayani teman-teman yang lain. Misalnya temanmu pilek, kamu bantu ambilkan tissue, saat
temanmu menumpahkan minum, kamu bisa bantu ambilkan lap/ pel. Saat mama di rumah sibuk,
kamu bisa bantu buang sampah pada tempatnya atau menaruh piring kotor milik seluruh anggota
keluarga didapur , dll. Itu baru namanya jadi pemimpin yang baik, pemimpin yang baik dapat
dicontoh apa yang dilakukannya.

2. AKTIVITAS

Membersihkan ruangan bersama-sama, atau memungut sampah makanan di lantai.

3. ALAT PERAGA

Tissue, Lap, Gelas, Air, Pel, Sapu, dll

4. AYAT HAFALAN

Galatia 5: 13 “Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih”

II. MINGGU KEDUA

Thema : TUHAN YESUS TIDAK PERNAH TERLALU SIBUK

UNTUK MENEMUI ANAK-ANAK

(Matius 19: 13-15, Mrk 10: 13-16, Lukas 18: 15-17)

1. CERITA
Dimana Yesus? Tanya ibu yang berbaju hijau itu pada Petrus.

Apakah Dia sedang sibuk? Tanya ayah yang berbaju kuning itu dari sebelah sana, sambil
dingendongnya si kecil yang merengek-rengek menyebut-nyebut nama Yesus ‘aku mau ketemu
Tuhan Yecus..”.

Iya…tolong panggilkan Yesus…aku ingin anakku didoakan oleh Yesus dong….

Iya betul..!! Aku ingin Yesus meletakkan tangan-Nya atas keempat anakku ini…!! Ini yang sulung, ini
yang nomor dua…dan hai Raka sini…sini…Tuhan Yesus sudah mau datang ke…..’ Hai..jangan ganggu
Guru Yesus, Dia sedang beristirahat…kami habis menempuh perjalanan, dan sebelum sampai di sini,
kami baru saja menemani Guru kami mengajar dalam waktu yang cukup melelahkan…
Aduuuuh anak-anak ini berdesak-desakan….!! Tolong bawa anak-anak ini dari sini..dan jangan
ganggu Guru. Apa-apaan anak-anak kecil segini banyaknya antri di sini ingin berjumpa dengan
Yesus…sudahlah bawa anak-anak ini pulang, tidak ada gunanya anak-anak kecil ini mengganggu
Yesus.

Lalu Yesus pun datang ke tempat itu, dengan wajah yang menunjukkan rasa tidak suka pada murid-
murid-Nya, Yesus pun memarahi murid-murid-Nya “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah
menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku, sebab orang-orang yang seperti itulah yang
empunya Kerajaan Sorga”

Kini barisan murid-murid Yesus yang berbaris membentuk satu barisan yang menghalangi anak-anak
datang pada Yesus itu pun jadi bubar. Anak-anak pun datang pada Yesus, dan ternyata Tuhan Yesus
tidak pernah terlalu sibuk untuk membelai anak-anak, mendoakan mereka, bahkan memeluk
mereka.

Nah adik-adik, kapan saja kita boleh datang pada Yesus tanpa harus ragu-ragu, karna Tuhan Yesus
tidak pernah mengabaikan kita, Dia adalah sahabat kita yang terbaik. Dia bahkan senang memeluk
kita, memberkati kita dan mengasihi kita.

Kita bisa datang kepada-Nya dengan berbagai cara, berdoa, menyanyikan pujian kepada-Nya, atau
datang ke sekolah minggu, atau mendengarkan cerita Firman Tuhan.

2. AKTIVITAS

Menirukan Syair yang dibacakan GSM :

Oh Tuhan Yesusku

Dia tidak pernah terlalu sibuk….

Tetapi Dia selalu punya waktu

Untukku

Oh Tuhan Yesusku

Dia membelai kepalaku

Memeluk aku
Dan memberkati aku

Oh Tuhan Yesusku

Aku datang pada-Mu

Aku cinta pada-Mu

3. ALAT PERAGA

Bingkai wajah untuk pergantian wajah tokoh-tokoh dalam cerita

4. AYAT HAFALAN

Mazmur 100:2, “Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan
sorak-sorai.”

III. MINGGU KETIGA

TUHAN YESUS MENGEMBALIKAN APA YANG DIPINJAM-NYA

(MATIUS 21: 1-11, MARKUS 11:1-10, LUKAS 19:28-38, YOHANES 12: 12-15)

1. CERITA

Apa…? Tuhan Yesus memerlukannya? Dan Dia akan segera mengembalikan-Nya? Baiklah..!, Untuk
apa ya Tuhan Yesus meminjam keledai itu?

Ooooh rupanya untuk ditunggangi-Nya menuju ke Yerusalem. Waaaah jauh juga sampai ke luar
kota..bagaimana nanti kalau keledai itu tersesat pulangnya? Ah masa Tuhan Yesus tidak bertanggung
jawab…tidak mungkin !! Tuhan Yesus pasti mengembalikan dengan segera seperti yang dijanjikan-
Nya lewat murid-murid-Nya.

(hari telah senja)

Matahari sudah terbenam…hari sudah malam. Keledaiku…? Keledaiku…?


Malam itu ada suara langkah-langkah kaki dan keledai-keledai itu induk serta anaknya dikembalikan
ke tempatnya semula , ditambat di tempatnya….duh leganya.

Ternyata Tuhan Yesus sangat bertanggung jawab, untunglah keledai itu segera dikembalikan hari ini
juga, dan untunglah keledai itu diantar pulang , kalau tidak keledai-keledai itu pasti tersesat di jalan.
Tuhan Yesus memang baik…aku percaya bahwa Tuhan Yesus itu sangat bertanggung jawab.

Siapa di sini yang ingin belajar bertanggung jawab dan mencontoh Tuhan Yesus…?
Siapa di sini yang ingin belajar mengembalikan apa yang dipinjamnya dari orang lain?

2. AKTIVITAS

Mengembalikan barang yang dipinjam (guru meminjamkan beberapa barang ke anak-anak dan
minta mereka mengembalikan barang-barang yang dipinjam itu)

3. ALAT PERAGA

Gambar Keledai, dan barang-barang yang akan dipinjamkan

4. AYAT HAFALAN

Mazmur 37:21, “Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah
pengasih dan pemurah.”

IV. MINGGU KEEMPAT

AKU CINTA RUMAH TUHAN (Matius 21: 12-17)

1. CERITA

Hai lihat teman-teman….orang buta itu sembuh…!!, Iya…benar !! Itu tuh tuh…lihat..orang orang
timpang itu kini bisa melompat-lompat..!!, Iya benar !! Dia sudah sembuh..yang di sana juga…hebat-
hebat !! dahsyat…!!

“Hosana..!! Hosana bagi anak Daud…!!”


Begitulah celotehan anak-anak yang sudah mengikuti arak-arakan Yesus yang menunggangi keledai
menuju Yerusalem. Mereka sudah mempelajari Yel yel orang dewasa yang mengelu-elukan Yesus di
sepanjang jalan “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di
tempat yang mahatinggi”

Seperti rombongan anak-anak yang mengikuti Topeng Monyet sampai sejauh mana mereka sanggup
mengikutinya, demikian juga anak-anak ini mengikuti Yesus yang masuk ke bait Allah. Betapa
senangnya anak-anak ini berada di bait Allah, hati mereka penuh sukacita. Mereka melihat saat
Yesus mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Sejenak mungkin mereka
terdiam melihat peristiwa saat Yesus mebalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku
pedagang merpati. Yesus berkata bahwa rumah-Nya adalah rumah doa, Yesus tidak suka kalau
rumahNya dijadikan para pedagang itu sebagai sarang penyamun. Setelah rumah Tuhan bersih dari
perdagangan yang berisik seperti ada di pasar, datanglah kepada Yesus orang-orang timpang dan
orang-orang buta. Yesus pun menyembuhkan mereka. Sorak-sorai yang tadinya terdiam, kini ramai
kembali oleh sorakan anak-anak kecil yang melompat dan bergirang di rumah Tuhan.

Imam-imam kepala dan ahli ahli taurat, mengangkat alisnya tinggi-tinggi sambil memelototkan
matanya dan saling pandang satu sama lain, ada juga yang memelototi anak-anak kecil itu, hati
mereka sangat jengkel, dan mereka pun berkata pada Yesus. “Engkau dengar apa yang dikatakan
anak-anak ini..?”

Anak-anak kecil itu diam sejenak, untuk melihat apakah Yesus juga memelototi mereka dan menaruh
telunjuk-Nya di bibir sambil mengeluarkan suara “Psssssssssssssttttttttt!!!”

Ternyata tidak sama sekali, Yesus malah berkata “ Aku dengar, ..belum pernahkah kamu baca; dari
mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”, Yesus justru
memuji anak-anak ini. Tuhan Yesus tidak pernah terganggu dengan kehadiran anak-anak ini. Tuhan
Yesus senang apabila kita mencintai rumah Tuhan. Maukah adik-adik mencintai rumah Tuhan ?

Ayo kita bersemangat ikut papa dan mama ke gereja, ayo bersemangat ikut sekolah minggu

2. AKTIVITAS

Menyebutkan aktivitas apa saja yang biasanya ada dalam ibadah.


3. ALAT PERAGA

Alkitab, Gitar.

4. AYAT HAFALAN

Mazmur 122:1, “Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita
pergi ke rumah TUHAN”

BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU

USIA 6-8 TAHUN

I. MINGGU PERTAMA

Thema : YESUS MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT DI BETESDA

(Yohanes 5:1-18)

1. CERITA

Selamat Hari Minggu adik-adik....... Shalom,

"Ka, aku pernah sakit panas dan Tuhan Yesus sembuhkan aku", kata Kevin. "Aku juga dulu pernah
sakit diopname di rumah sakit dan Tuhan Yesus juga sembuhkan aku ka, lewat obat-obat dari dokter
yang sudah aku dan mama, papa doakan ka", kata Karyn. Iya betul Kevin, Karyn dan adik-adik, bahwa
setiap kita manusia pasti pernah sakit dan disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Kalau kita dengan Iman
percaya dan betul-betul meminta Tuhan Yesus sembuhkan pasti akan disembuhkan, kapan saja dan
di mana saja, menurut "maunya" Tuhan Yesus. Dan kita mendapatkan kesembuhan hanya karena
Anugerah, belas kasihan dan kemurahan hati dari Tuhan Yesus.

Hari ini kakak mau bercerita untuk adik-adik semua tentang "Penyembuhan di kolam Betesda". Sama
seperti penyembuhan 2000 tahun yang lalu, adik-adik. Cerita ini kisah nyata dan benar-benar terjadi.
Ada seorang yang sudah 38 tahun lamanya sakit. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada
sebuah kolam bernama Betesda, di mana orang-orang dapat disembuhkan. Akan tetapi bila kolam
itu digoncangkan oleh malaikat, maka hanya orang yang pertama kali masuk ke dalamnya dialah
yang disembuhkan. Orang ini masih terlambat masuk ke kolam itu hingga sampai saat itu ia belum
sembuh. Tetapi ia disembuhkan Yesus. Adik-adik, beberapa pemimpin agama marah, karena Yesus
menyembuhkan orang ini pada hari Sabat. Bagi mereka, hari Sabat adalah hari ibadat. Menurut
kepercayaan mereka, orang tidak bekerja pada hari itu. Pemimpin-pemimpin ini lebih menghiraukan
orang ini memikul tilamnya pada hari Sabat dari pada mujizat ajaib yang bisa membuat dia bisa
berjalan. Mereka lebih menghiraukan adat istiadat mereka dari pada orang yang memerlukan
pertolongan. Memang satu hari dalam satu minggu harus disediakan untuk beribadat. Akan tetapi
menolong orang yang memerlukan pertolongan selamanya baik. Yesus berkata: "Bapaku bekerja
sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Jika Allah tidak bekerja tiap-tiap hari, kita sekalian
akan mati.

2. AKTIFITAS

Pertanyaan kepada ASM :

1.      Mengapa orang sakit yang tidak berdaya ini menunggu dekat kolam Betesda?

a.       Ia ingin minum airnya

b.      Ia ingin disembuhkan

c.       Ia ingin mandi

2.      Mengapa pemimpin-pemimpin itu marah?

a.       Sebab mereka tidak menerima bayaran untuk penyembuhan itu.

b.      Sebab penyembuhan itu tidak dibuat oleh seorang dokter.

c.       Sebab Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat.

3.      Bagaimanakah jawaban Yesus kepada pemimpin-pemimpin agama itu?

a.       Ia mengatakan kepada mereka bahwa Ia bekerja karena BapaNya bekerja.

b.      Ia mengatakan kepada mereka bahwa menyembuhkan orang tidak merupakan kerja.

c.       Ia mengatakan kepada mereka bahwa Ia telah mendapat izin dari Yohanes Pembabtis.

3. AYAT HAFALAN
Yohanes 5:15 “ Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah
yang telah menyembuhkan dia.”

II. MINGGU KEDUA


Thema : TUHAN YESUS MENYUCIKAN BAIT ALLAH (Yohannes 2 : 13-22)

1. CERITA
Siapa yang disini pernah ke pasar? Apakah kalian tahu apa saja yang ada di pasar? Ya benar. Ada
yang berjualan makanan, berjualan minuman, binatang-binatang dan masih banyak lagi yang
lainnya. Hal itu membuat pasar menjadi ramai sekali dan tentu saja ributnya bukan main. Nah coba
kalian bayangkan kalau suasana Gereja seperti itu. Tentu tidak nyaman bukan?! Nah, suatu kali
Tuhan Yesus datang ke Yerusalem. Di Gereja yang Ia datangi, didapatiNya pedagang-pedagang
lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar penukar uang duduk disitu. Tuhan tidak suka
dengan hal itu karena mereka membuat Gereja menjadi kotor dan ribut sekali. Orang-orang yang
datang ke Gereja pun tidak sungguh sungguh ingin menyembah Tuhan. Melainkan mereka ingin
mencari keuntungan sendiri dengan berjualan disitu. Lalu Tuhan pun mengusir semua pedagang
pedagang itu dari Gereja. Tuhan ingin Gereja menjadi tempat yang bersih dan suci, karena itu adalah
Rumah Allah kita. Wah, apakah adik-adik senang jika rumah Tuhan kita bersih? Pasti kita senang
bukan?! Untuk itu, kita harus menjaga kebersihan di Gereja dan sekolah minggu. Buanglah sampah
pada tempatnya. Jika kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa siram yang banyak yah. Tapi jangan
lupa bahwa kita juga adalah bait Allah karena Roh Kudus tinggal di dalam kita.

2. AKTIVITAS

Membersihkan Gereja

3. AYAT HAFALAN

Yohannes 2:21, “Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri”

III. MINGGU KETIGA

Thema : MUSA DI GUNUNG SINAI (Keluaran 24: 12-18)

1. CERITA

Adik-adik, siapa yang disini mempunyai sahabat dekat? Apakah kalian sayang kepada sahabat kalian
itu? Ya tentu kalian menyayangi mereka. Nah pada minggu kali ini kakak ingin bercerita tentang
Tuhan Allah dan sahabatnya bapak Musa. Sama seperti kalian yang menyayangi sahabat kalian.
Tuhan juga menyayangi bapak Musa. Suatu kali Tuhan memanggil bapak Musa untuk bertemu
denganNya diatas gunung Sinai. Tuhan ingin memberikan sesuatu hal yang sangat penting kepada
bapak Musa. Lalu Tuhan pun meminta bapak Musa untuk mendaki gunung Sinai. Bapak Musa pun
harus meninggalkan bangsa Israel untuk sementara waktu. Tapi bangsa Israel tidak perlu takut
karena ada bapak Harun dan bapak Hur yang akan mengurus mereka jika mereka membutuhkan
sesuatu atau jika mereka sedang menghadapi masalah. Bapak Musa pun pergi bersama Yosua. Pada
saat ia menaiki gunung Sinai. Awan pun menutupi puncak gunung tersebut selama enam hari
lamanya. Pada hari yang ketujuh, Tuhan Allah memanggil bapak Musa dari tengah tengah awan itu.
Dari bawah kaki gunung, bangsa Israel melihat kemuliaan Tuhan seperti api yang menghanguskan
puncak gunung itu. Bapak Musa lalu tinggal disitu selama empat puluh hari empat puluh malam.
Lalu, apakah kalian tahu apakah sesuatu yang sangat penting yang diberikan Tuhan Allah kepada
bapak Musa? Ya benar! Tuhan memberikan peraturan-peraturan penting kepadaNya. Bangsa Israel
harus mematuhi peraturan-peraturan tersebut. Nah, sama seperti bapak Musa dan bangsa Israel,
kita juga diberikan Tuhan peraturan-peraturan penting. Tapi bedanya, kita mendengar peraturan-
peraturan tersebut tidak seperti bapak Musa. Kita dapat mendengarnya dari Pendeta, Sintua, Guru
Sekolah Minggu dan pastinya mama dan papa kita. Peraturannya bisa bermacam-macam lho.
Misalnya, pagi dan sore hari kita harus mandi yang bersih, makan makanan yang sehat tiga kali
sehari, makanan harus dihabiskan dan harus langsung dikunyah, rajin belajar dan mengerjakan
pekerjaan rumah dan lainnya. Selain itu, di luar rumah kita juga dapat menemukan peraturan-
peraturan yang dibuat oleh pemerintah kita. Siapa yang bisa memberi contoh? Ya benar sekali.
Contoh peraturan yang ada di luar rumah atau sekolah adalah menaati rambu lalu lintas misalnya
lampu merah, menyeberang pada tempatnya, membuang sampah pada tempatnya dan lain-lain
(Guru Sekolah Minggu dapat menyesuaikan contoh aplikasi dengan keadaan kelas).

2. AKTIVITAS

Bernyanyi :

Dengar Dia Panggil Nama Saya

Dengar Dia panggil nama saya, dengar Dia panggil namamu.

Dengar Dia panggil nama saya, juga Dia panggil namamu.

Kujawab ya.. ya..ya..

Kujawab ya.. ya..ya..

Kujawab ya Tuhan, kujawab ya Tuhan

Kujawab ya.. ya..ya..

O.. giranglah. O.. giranglah

Yesus amat cinta pada saya

O.. giranglah.

3. AYAT HAFALAN
Yohanes 15: 14, “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan
kepadamu.”

IV. MINGGU KEEMPAT


Thema : PERUMPAMAAN ORANG ORANG YANG BERDALIH (Lukas 14: 15-24)

1. CERITA

Adik-adik hari ini kakak mau bercerita tentang seorang bapak yang kaya sekali. Ia mengadakan
sebuah pesta, dimana banyak sekali makanan yang enak dan minuman yang sangat nikmat. Tapi
tunggu dulu. Coba kita lihat dulu. Sepertinya bapak itu kelihatan marah dan sedih sekali lho. Kira kira
apa yang sedang terjadi yah? Mau tahu jawabannya? Mari kita tanyakan kepada penjaga rumah
(hamba) nya. (Kakak sekolah minggu lalu berbicara kepada kakak sekolah minggu yang lain dalam
bentuk "wawancara" singkat)

Kakak 1           : Permisi pak, saya mau numpang nanya sebentar boleh?

amba          :   Iya boleh, tapi sebentar saja yah. Karena saya sedang sibuk mempersiapkan sebuah pesta.

akak 1              : Justru itu yang ingin saya tanyakan pak. Di rumah ini sepertinya sedang mengadakan pesta yang
meriah, namun mengapa tuan rumah sepertinya terlihat marah dan sedih?

amba                : Bagaimana mungkin dia tidak sedih. Orang orang yang telah diberikan kehormatan untuk datang dan
diundangnya menolak untuk datang dengan berbagai alasan alasan.

akak 1              : Waaahhh.. Pantas saja kalau begitu. Lalu apa yang akan dilakukan dengan makanan dan minuman
yang telah disediakan itu?

amba                : Tenang saja! Tuanku telah menyuruh aku untuk memanggil orang-orang miskin, orang-orang cacat,
orang-orang buta dan orang-orang lumpuh dan juga orang-orang yang ada di pinggir jalan untuk
menikmati semua makanan dan minuman ini.

Kakak 1           : Waaaaaahh.. Enak sekali yah.

Nah begitulah ceritanya adik-adik. Oh ya, kita juga diundang untuk datang ke pesta yang disediakan
Tuhan Yesus lho. Siapa disini yang mau datang? Nah, adik adik, undangan yang diberikan oleh Tuhan
Yesus adalah undangan yang sangat spesial. Itu adalah undangan untuk masuk ke dalam Kerajaan
Surga. Jika kita adalah anak-anak yang menerima undangan tersebut, maka kita harus menjadi anak-
anak yang turut dan taat akan perintah-perintahNya.
BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU

USIA 9-11 TAHUN

1. MINGGU PERTAMA

Thema : BILEAM YANG BELAJAR MENDENGAR TUHAN (Bilangan 22: 31-35)

1. CERITA

Adik adik, kali ini kakak akan bercerita tentang seorang bapak dan keledainya. Tapi sebelumnya,
kakak ingin bertanya dulu, siapakah diantara adik adik disini yang pernah naik diatas keledai? Begini
ceritanya : suatu kali pergilah bapak bapak Bileam bersama dengan keledainya. Keledai bapak Bileam
ini sangat patuh dan penurut sekali. Nah, ditengah perjalanan, tampaklah seorang Malaikat Tuhan
dengan pedang ditanganNya, menghalangi jalan mereka. Namun hanya si keledai saja yang bisa
melihat Malaikat tersebut dan bapak Bileam tidak. Seketika itu juga menghindarlah keledai itu,
namun bapak Bileam memukul keledai itu dan kembali mengarahkan jalan si keledai. Tak lama
kemudian, Malaikat itu pun muncul kembali, dan keledai itu pun kembali menghindar dan merapat
ke tembok. Namun sayang, hal ini membuat bapak Bileam terhimpit tembok. Lalu dipukulnyalah
keledai itu. Kemudian Malaikat itu kembali muncul dan si keledai pun kembali menghindari sang
Malaikat sehingga hal itu membuat bapak Bileam terjatuh. Hal ini membuat bapak Bileam marah
kepada si keledai dan memukulnya dengan tongkat.
Tiba tiba, keledai itu berbicara kepada bapak Bileam: "Mengapa bapak Bileam memukul aku? Aku ini
kan keledai yang penurut" Lalu Tuhan pun membuat bapak Bileam melihat Malaikat yang ada di
depan mereka. Terkejutlah bapak Bileam lalu berlututlah ia dan bersujud. Berkatalah bapak Bileam
"Ampunilah aku ya Tuhan karena aku tidak mengetahui kalau Engkau ada dihadapanku. Jikalau jalan
yang kuambil ini salah, maka aku akan menurut kepada jalan yang Kau tunjukkan." Lalu pergilah
bapak Bileam melanjutkan perjalanannya. Namun kali ini ia menurut kepada apa yang diperintahkan
Tuhan kepadaNya.

Nah adik-adik, siapa disini yang pernah melawan orang tua? Waahhh.. Pintar.. Semua disini tidak
pernah yah.. Suatu kali ada seorang anak yang suka bermain ditengah hujan. Nama anak itu adalah
Vina. Pada saat itu mama Vina berkata "Vina, jangan main hujan nak, nanti kamu sakit". Vina pun
menjawab "nggak kok ma. Vina ga akan sakit". Tapi apa yang terjadi adik adik? Keesokan harinya
badan Vina panas dan ia terkena demam tinggi. Vina kemudian menyesal karena ia tidak patuh dan
menurut kepada mama.
Sama seperti cerita bapak Bileam tadi, Tuhan selalu mengingatkan kita jika kita berbuat salah. Bapak
Bileam diingatkan Tuhan melalui Malaikat Tuhan yang datang kepadanya dan kita semua disini
diingatkan Tuhan melalui orang orang yang ada di dekat kita. Termasuk orang tua kita yang ada di
rumah. Oleh karena itu, marilah kita juga mau patuh dan turut perintah Tuhan, tentu saja melalui
orang tua kita yang ada di rumah.

2. AKTIVITAS

ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN :

Air; Garam; Buah Anggur (1 butir); Wadah (toples/gelas); Pengaduk (sumpit/sendok)

CARA EKSPERIMEN

1.      Campurlah air dan garam dan masukkan ke dalam wadah

2.      Masukkan buah anggur (buah anggur akan mengambang)

3.      Masukkan air biasa; tuangkan secara perlahan lahan sehingga tidak tercampur ke dalam air garam
yang sudah lebih dahulu masuk. Hal ini agar cairan bagian bawah tidak tercampur dengan yang ada
dibagian atas, sehingga butiran garam dapat berada ditengah tengah wadah. Melalui hal ini guru
sekolah minggu dapat menceritakan tentang manusia yang terkadang tidak melihat kesalahannya
sendiri, oleh karena itulah Tuhan memberikan orang - orang disekitar kita (seperti orang tua kita)
untuk mengingatkan kita jika kita berbuat kesalahan.

4.      Masukkan pengaduk dan aduklah kedua bagian cairan sehingga tercampurlah kedua bagian dan
membuat buah anggur menjadi terapung ke atas.

3. AYAT HAFALAN

Kolose 3: 20, “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di
dalam Tuhan.”

II. MINGGU KEDUA


Thema : YUSUF YANG MENGAMPUNI (Kejadian 50: 15-20)

1. CERITA
Adik-adik, sekarang kakak akan bercerita tentang seorang anak muda bernama Yusuf. Dia adalah
anak dari bapak Yakub, Ibunya bernama Rahel. Yusuf mempunyai 11 orang saudara laki laki dan
seorang saudara perempuan. Di rumahnya, Yusuf menjadi anak kesayangan bapaknya. Bahkan ia
pernah diberikan baju yang sangat indah oleh bapaknya. Namun sayang, hal itu membuat saudara-
saudaranya iri dan membenci Yusuf. Suatu ketika, Yusuf menjumpai abang-abangnya di ladang. Lalu,
abang-abangnya merencanakan sesuatu yang jahat kepada Yusuf. Akhirnya Yusuf di jual kepada
seorang pedagang yang kebetulan lewat di situ. Mereka mengatakan kepada bapak Yakub bahwa
Yusuf telah mati diterkam binatang buas. Kemudian Yusuf dibawa ke Mesir dan dijadikan pembantu.
Namun, karena Tuhan Allah selalu menyertai Yusuf, akhirnya Yusuf menjadi seorang pemimpin yang
terkenal dan kaya raya di Mesir. Ketika ada bencana kelaparan di kampung Kanaan, kampung
halamannya, abang-abang Yusuf datang ke Mesir untuk mencari makanan. Dan akhirnya Yusuf
bertemu dengan abang-abangnya. Yusuf menangis dan memeluk mereka. Yusuf tidak menyimpan
dendam. Yusuf menangis karena dia sangat menyayangi saudara-saudaranya, walaupun mereka
telah berbuat jahat kepadanya.

Nah, adik-adik juga harus dapat seperti Yusuf. Ketika adik-adik diisengin, digodain, dipukul, dicubit,
mainannya direbut, diejek oleh orang lain, tidak boleh membalas dan harus memaafkan orang
tersebut. Adik-adik pasti bisa melakukannya dengan meminta pertolongan Tuhan Yesus.

2. AKTIVITAS

Drama tentang seorang anak yang disakiti temannya. 2 orang anak sekolah minggu menjadi pelakon.
Anak pertama menyakiti anak yang lain. Kakak sekolah minggu yang bercerita kemudian mulai
menanyakan apa yang seharusnya dilakukan oleh anak yang disakiti itu. Kakak sekolah minggu
kemudian mulai mengarahkan apa yang harus lakukan sebagai anak Tuhan sehingga kita
menyenangkan Tuhan. Yakni, tidak membalas teman atau saudara kita dan mendoakan
teman/saudara kita tersebut agar tidak nakal lagi.

3. AYAT HAFALAN

Matius 6: 12 “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami”

III. MINGGU KETIGA


Thema : PAULUS YANG SELALU BERSUKACITA (1 Tesalonika 5: 16-18)

1. CERITA

Siapa yang sepanjang hari selalu bermuka gembira karena selalu bersuka cita? Siapa yang pernah
marah, menangis atau bersedih sepanjang hari?
Ada suatu kisah di suatu kota, yaitu Tesalonika. Di kota tersebut terdapat beraneka suku dan agama.
Salah satunya adalah orang-orang Yunani yang tidak percaya kepada Yesus Kristus dan yang lainnya
adalah jemaat yang percaya kepada Yesus Kristus.

Tapi, jemaat yang berada di kota Tesalonika tidak merasa tertekan dengan keadaan tersebut, bahkan
mereka dapat berhubungan baik dengan yang lainnya dengan tetap taat kepada Tuhan Yesus, selalu
berdoa dan mengucapkan syukur. Mereka selalu bersuka cita meskipun berada dalam kondisi seperti
itu.

Nah, sebagai anak Tuhan, yang telah ditebus oleh darah Yesus, pasti akan lebih senang dan memilih
untuk selalu bersuka cita dan bergembira kan? Karena Tuhan Yesus ingin agar setiap anak Tuhan
selalu bergembira dan mengucap syukur. Kita dapat bergembira dan mengucap syukur karena Tuhan
Yesus tinggal di hati kita.

Pasti adik-adik mau kan selalu bergembira sepanjang hari? Caranya mudah sekali. Adik-adik, minta
kepada Tuhan Yesus lewat doa agar dapat selalu bergembira dan mengucap syukur.

Jadi, kalau adik-adik belum mendapatkan apa yang diinginkan, atau ada teman yang mempunyai
barang yang lebih bagus, atau nilai nya masih kurang baik, ucaplah syukur dan berdoa kepada Tuhan
Yesus, ucaplah syukur atas apa yang telah Tuhan berikan selama ini, tidak boleh nangis, merengek
atau cengeng sebab Tuhan Yesus ingin agar kita selalu bergembira dan mengucap syukur.

2. AKTIVITAS
Memberikan mimik pada gambar.

Memberikan mimik Bersukacita Senantiasa

3. AYAT HAFALAN

Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam
doa!”
IV. MINGGU KEEMPAT
Thema : TIMOTIUS YANG TEKUN (2 Timotius 2: 8-13)

1. CERITA

Adik-adik, pada minggu kali ini, firman kita diambil dari 2 Timotius 2 : 8 – 13. Mari kita buka Alkitab
kita. Coba dibaca, judul kitab Timotius. Judulnya apa? (Surat Paulus yang kedua kepada Timotius).

Kakak mau cerita sedikit tentang Timotius. Timotius adalah seorang hamba Tuhan. Dari kecil,
Timotius sudah diajarkan tentang Tuhan Yesus oleh mama dan neneknya (opung borunya). Dan
cerita tentang Tuhan Yesus tersebut membuat Timotius semakin mencintai Tuhan Yesus dan
menjadi orang yang taat dan ingin memberitakan firman Tuhan bagi setiap orang yang ada di
sekelilingnya.

Di sekolah, kalian pasti punya guru kan? Ada ibu guru, ada bapak guru. Nah, Timotius juga punya
guru. Namanya Paulus. Bapak Paulus ini sering mengirimkan surat kepada sahabat-sahabatnya.
Suatu ketika, bapak Paulus mengirimkan surat kepada bapak Timotius, surat itu adalah suratnya
yang terakhir. Isi surat tersebut adalah untuk memberi dorongan kepada bapak Timotius dalam
memberitakan firman. Jauh sebelum bapak Timotius mengenal bapak Paulus, bapak Timotius telah
mengenal Tuhan Yesus lewat Ibu dan Neneknya. Dan bapak Timotius sangat terkesan dengan Tuhan
Yesus dan ingin membalas kebaikan Tuhan Yesus dengan memberitakan Firman Tuhan kepada
semua orang. Bapak Paulus dan bapak Timotius selalu mengajarkan Firman Tuhan kepada orang-
orang. Inti dari Firman tersebut adalah tentang Yesus Kristus yang telah lahir untuk menebus dosa
manusia dengan cara mati di kayu salib, bangkit dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi
orang yang percaya kepadaNya. Nah adik-adik, ketika bapak Paulus memberitakan firman Tuhan,
banyak orang yang tidak senang akan perbuatannya itu. Bapak Paulus dihina, menderita bahkan
dipenjara karena memberitakan firman Tuhan. Tapi, bapak Paulus tidak takut, malah bapak Paulus
sabar dan selalu berdoa kepada Tuhan serta taat kepadaNya.

Kenapa ya bapak Paulus bisa seperti itu? Naah, adik-adik coba baca di ayat 11 – 13. Karena Tuhan
telah setia kepada kita, maka kita juga harus setia kepadaNya. Ya adik-adik, Tuhan Yesus
menginginkan kita untuk selalu setia pada Nya. Tidak menyangkal Dia. Menyangkal Tuhan Yesus
yaitu melakukan perbuatan yg tidak disukai Tuhan, contohnya: bersungut-sungut, putus asa, tidak
rajin berdoa, malas belajar, nyontek, melawan papa dan mama, malas ke sekolah minggu, tidak
mengumpulkan persembahan yang sudah diberikan orang tua, gangguin teman, malu menjadi anak
Tuhan. Tuhan Yesus mengirimkan Roh Kudus untuk membantu kita dan memberikan kita kekuatan
kepada kita utk melakukan perbuatan-perbuatan yang disukai Tuhan. Oleh karena itu, sebagai anak
Tuhan, adik-adik harus berani utk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Jangan takut diejek karena
berbuat baik, datang sekolah tepat waktu, datang sekolah minggu tepat waktu, datang latihan natal
tepat waktu, buat PR, bantuin papa dan mama, rajin belajar, rajin buat PR, jangan malu untuk
menunjukkan kasih terhadapt sesama. Dan sebagai anak Tuhan, kita tidak boleh bertengkar. Dari
perbuatan-perbuatan kecil itu, adik-adik telah SETIA kepada Tuhan dan melakukan perbuatan-
perbuatan yang luar biasa. Dan yang terpenting adalah,

INGAT: Tuhan Yesus ingin agar kita selalu setia kepada Nya. Karena Tuhan Yesus telah setia kepada
kita. Seperti lagu: Setia-setialah….(menyanyikannya bersama)

2. AKTIFITAS

Berikan satu ayat dari 2 Timotius 2 : 8-13, dengan urutan kata yang kacau, kemudian tuntun anak
untuk menyusunnya menjadi kalimat atau ayat yang utuh.

3. AYAT HAFALAN

Lukas 8: 15, “Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu,
menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”

HIDUPKASIH.COM
3 Contoh Cerita Sekolah Minggu Kelas Tanggung,
Besar dan Kecil

1. Cerita Sekolah Minggu Kelas Tanggung

Tema: “Apa yang diciptakan Tuhan pertama kali?” 


Bahan Cerita diambil dalam Kejadian 1:1-31 dan Kejadian 2:1-7

 Agar anak-anak dapat mengetahui peciptaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus

 Agar anak-anak mengetahui betapa besar kuasa Tuhan

 Agar anak-anak dapat mengagumi dan mensyukuri seluruh ciptaan Tuhan

Bahan cerita:
“Siapa yang buat hutan? Uu... Siapa yang buat lautan? Bala, bala, bala... Siapa yang buat dunia ini
hutan dan lautan? Y E S U S,Y E S U S, Yesus Tuhanku, Raha semesta, Dia ciptalan dunia ini hutan
dan lautan (mengajak anak Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini).” Berapa lama Tuhan
menciptakan bumi ini dan seisinya? Ya, Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya selama 6
hari dan pada hari ke 7 Tuhan berhenti menciptakan dan memberkati ciptaanNya. Pada saat
ini, kita akan mendengarkan cerita penciptaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Kita akan
mendengar betapa besar kuasaNya sehingga Ia bisa menciptakan bumi dan seisinya
termasuk Kakak dan adik-adik semua yang ada disini.

Pada mulanya bumi yang kita tinggali kosong dan gelap dan Roh Allah melayang-layang di
atas permukaan air. Lalu Tuhan memisahkan terang dari gelap karena Allah melihat terang
itu baik. Tuhan menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Itulah penciptaan pada hari
pertama. Tuhan menciptakan siang dan malam

Lalu, pada hari kedua Allah menciptakan langit (cakrawala). Cakrawala yang Ia ciptakan
memisahkan air yang ada di bawah cakrawala dan air yang ada di atasnya.

Pada hari yang ketiga Allah menciptakan daratan dan lautan. Daratan yang Tuhan ciptakan
akan menumbuhkan segala jenis tanaman dan pepohonan yang menghasilkan buah yang
berbiji.

Pada hari yang keempat Allah menciptakan benda-benda penerang pada cakrawala. Pada
siang hari Tuhan menciptakan matahari dan pada malam hari Tuhan menciptakan bulan.
Selain matahari dan bulan, Tuhan juga menciptakan bintang-bintang di langit.

Pada hari yang kelima, Tuhan menciptakan binatang. Binatang yang Tuhan ciptakan ada
yang hidup di air, di udara dan di darat.

Penciptaan Tuhan yang terakhir yaitu pada hari yang keenam adalah manusia. Manusia
diciptakan Tuhan dari debu tanah dan Ia menghembuskan nafas hidup ke hidungnya.
Manusia yang Tuhan ciptakan memiliki tugas untuk menguasai bumi. Maksud menguasai
bumi adalah memelihara dan menjaga seluruh ciptaan yang telah Tuhan buat sebelumnya.

Pada hari ketujuh Allah berhenti bekerja dan memberkati ciptaanNya.

Dari penciptaan hari pertama sampai ketujuh kita dapat melihat betapa besar kuasa Allah
dalam proses penciptaan. Dari awal mulanya bumi ini kosong dan gelap namun karena
kuasaNya, Ia mulai menciptakan siang dan malam, langit, daratan, lautan, pepohonan,
benda-benda penerang seperti matahari, bulan dan bintang, segala binatang yang ada di air,
langit dan daratan serta Tuhan menciptakan manusia. Nah tugas kita saat ini adalah
menjaga dan memelihara segala yang telah Tuhan ciptakan. Jangan sampai kita merusak
ciptaanNya. Kita juga harus selalu bersyukur atas apa yang telah Tuhan ciptakan. Jika
Tuhan tidak menciptakan bumi ini, kita pasti tidak akan tahu pada saat ini kita akan tinggal
dimana. Apakah di tempat yang kering dan tandus ataukah di tempat yang tidak ada udara
bersih. Tuhan telah menciptakan bumi ini dan seisinya baik adanya. Untuk mengakhiri
Sekolah Minggu kita pada hari ini, mari kita naikkan satu buah lagu Terima kasih Tuhan.
“Terima kasih Tuhan untuk kasih setiaMu yang telah Kau beri sepanjang hidupku. Terima
kasih Yesus untuk kebaikanMu, sepanjang hidupku. Terima kasih Yesusku buat anugerah
yang Kau beri sebab hari ini kukann adakan syukur bagiMu.”

Ayat hafalan
Keluaran 20:11
“Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia
berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”
2. Cerita Sekolah Minggu Kelas Besar

Tema: “Manusia dan dosa?” 

Bahan Cerita diambil dalam Kejadian 2:8-25 dan Kejadian 3:1-24

Tujuan:

 Agar anak-anak dapat mengetahui siapa manusia pertama yang Tuhan ciptakan dan mengapa
mereka bisa jatuh dalam dosa

 Agar anak-anak mengetahui apa akibat dari dosa

 Agar anak-anak mau mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan dan tidak melakukan
kesalahan yang sama lagi

Bahan cerita:
Manusia pertama yang Tuhan ciptakan yaitu Adam. Adam diciptakan Tuhan dari debu tanah
kemudian Tuhan memberikan nafas kehidupan kepada Adam. Setelah Tuhan menciptakan
Adam, Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam ketika Tuhan menidurkannya. Lalu,
Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden. Taman Eden adalah tempat yang
diciptakan oleh Tuhan. Di dalam taman Eden berisi banyak sekali tumbuhan dan pepohonan
yang tumbuh subur. Tuhan memberikan perintah kepada mereka untuk memelihara Taman
Eden. Semua tanaman dan pohon yang ada disana diperbolehkan Tuhan untuk dimakan
buahnya, tetapi ada satu jenis buah yang tidak boleh dimakan buahnya yaitu buah dari
pohon pengetahuan. Apa itu buah pohon pengetahuan? Buah ini merupakan buah yang
dapat memberitahukan mana yang baik dan mana yang jahat dan ketika manusia memakan
buah ini manusia akan mati. Mati disini berarti manusia akan jatuh ke dalam dosa dan
kehilangan kasih Allah dari hidupnya. Jika manusia kehilangan kasih Allah, manusia akan
jauh dariNya dan hidupnya akan kosong dan hampa.
Ketika Hawa sedang seorang diri, munculah ular. Ular membujuk Hawa untuk memakan
buah dari pohon pengetahuan. Ular berkata kepada Hawa bahwa ketika manusia memakan
buah itu, manusia akan seperti Allah sehingga manusia bisa membedakan mana yang baik
dan mana yang jahat. Mendengar perkataan ular, Hawa mengambil buah tersebut dan
memakannya lalu memberikannya juga kepada Adam. Setelah mereka memakan buah
tersebut apa yang terjadi selanjutnya? Adam dan Hawa tahu bahwa mereka telanjang lalu
mereka membuat cawat dari daun pohon ara untuk menutupi bagian tubuh mereka. Saat
Tuhan memanggil Adam dan Hawa, mereka sangat takut sebab mereka telanjang. Mereka
berusaha bersembunyi dari Tuhan. Apa yang kemudian dilakukan oleh Tuhan? Ia kemudian
bertanya kepada Adam dan Hawa apa yang telah terjadi. Hawa berkata bahwa dirinya telah
diperdaya oleh ular. Tuhan pun menjadi marah. Ia mengutuk ular dan kemudian mengusir
Adam dan Hawa dari taman Eden.

Setelah kita mendengar cerita yang baru saja dibacakan, sekarang kita bisa tahu siapa yang
pertama kali Allah ciptakan dan mengapa manusia bisa jatuh ke dalam dosa. Lalu apa
akibatnya jika kita berbuat dosa? Yang pertama kali kita dapatkan yaitu rusaknya hubungan
manusia dengan Allah. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Tuhan mengusir
mereka dari taman Eden. Itulah permulaan hubungan manusia dengan Allah menjadi rusak.
Manusia kehilangan kasih yang diberikan oleh Allah. Selain itu hubungan antar sesama pun
menjadi rusak. Ketika Adam dan Hawa ditanya oleh Tuhan mengapa mereka memakan buah
dari pohon kehidupan apa yang mereka lakukan? Mereka saling menyalahkan. Itu juga yang
akan kita dapatkan jika kita berbuat dosa. Hubungan kita dengan sesama menjadi rusak.
Selain itu, hubungan kita dengan alam juga menjadi rusak. Kita harus bersusah payah untuk
menghasilkan sesuatu. Kita harus mengusahakannya terlebih dahulu. Ini menjadi bukti
bahwa dosa akan membuat kita jauh dari Allah. Jadi dari yang telah disampaikan, akibat dari
dosa ialah:

1. Rusaknya hubungan manusia dengan Allah sehingga manusia kehilangan kasih dan
berkat yang telah Allah berikan.

2. Rusaknya hubungan manusia dengan sesama sebab jikan manusia melakukan


sebuah kesalahan yang menyakiti hati sesama, hubungan manusia dengan sesama
menjadi renggang.
3. Rusaknya hubungan manusia dengan alam.

Semua yang ada disini pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Tidak ada manusia
yang tidak berdoa di dunia ini. Sekarang marilah kita renungkan kesalahan apa yang pernah
kita lakukan. Apakah kita membantah dan marah karena perkataan orang tua kita? Ataukan
kita membenci dan tidak memaafkan teman yang telah menyakiti hati kita? Atau justru kita
menjauh dari Tuhan dan tidak rajin datang ke hadapanNya? Setiap kesalahan yang kita
lakukan meskipun menurut kita itu merupakan kesalahan kecil, itu tetaplah dosa
dihadapannya. Pikiran, hati, perkataan dan perbuatan yang kita lakukan jika tidak berkenan
dihadapanNya itu sudah merupakan sebuah dosa. Jika pada saat ini kita berkata itu
merupakan kesalahan yang tidak disengaja, itu tetap merupakan sebuah dosa karena tanpa
sadar perbuatan itu mulai menjauhkan diri kita dari kasih Allah. Oleh sebab itu, marilah pada
saat ini kita rendahkan diri kita dihadapanNya, mari kita mengakui segala dosa dan
kesalahan yang telah kita perbuat baik itu yang disengaja maupun tidak disengaja yang telah
menyakiti hati sesama bahkan menyakiti hati Tuhan. Marilah kita ambil sikap berdoa dan
bersatu dalam doa (Kakak Sekolah Minggu memimpin doa dan mengajak anak-anak untuk
mengakui kesalahan yang pernah dilakukannya ke hadapan Tuhan).

Ayat hafalan
1 Yohanes 1:9
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

3. Cerita Sekolah Minggu Kelas Kecil

Tema: “Apakah Kau juga akan Turut Serta?” 


Bahan Cerita diambil dalam Kejadian 6:9-22 dan Kejadian 7:1-24
Tujuan:

1. Agar anak-anak dapat mengetahui panggilan Tuhan atas dirinya

2. Agar anak-anak mau ikut serta dalam pekerjaan Allah

3. Agar anak-anak selalu mengandalkan Tuhan disetiap kehidupannya


Bahan cerita:
“Nabi Nuh diperintah Tuhan membuat bahtera besar dunia bertambah jahatnya dan harus
dihukum Tuhan. Hujan lebat turunlah, turunlah, turunlah, halilintar datanglah, datanglah,
datanglah (Kakak Sekolah Minggu mengajak adik Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu
ini)” Siapa disini yang kenal dengan Nuh? Wah semuanya tahu ya siapa itu Nuh. Benar, Nuh
adalah orang yang Tuhan perintahkan untuk membuat bahtera yang sangat besar karena
Tuhan mau menurunkan air bah ke atas bumi. Tapi kenapa Tuhan bisa menyuruh Nuh untuk 
membuat bahtera besar? Kena Tuhan tidak menyuruh orang lain selain Nuh untuk membuat
bahtera? Itu semua karena manusia telah melakukan dosa dan kejahatan sehingga mereka
tidak layak lagi di hadapan Tuhan. Hanya Nuh dan keluarganya yang masih layak di hadapan
Tuhan karena Nuh selalu datang dan berdoa kepada Tuhan dan berusaha untuk menjauhi
kejahatan.

Pada suatu hari ketika Nuh sedang berdoa, Tuhan berfirman keada Nuh. Nuh buatlah sebuah
bahtera yang besar sebab Aku akan menghukum manusia akibat kejahatannya dengan air
bah. Apa yang Nuh lakukan? Nuh menolak perkataan Tuhan tidak? Nuh tidak menolak
perkataan Tuhan. Ia membuat bahtera sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan. Nuh
bekerja dengan sangat giat hingga bahtera itu selesai. Kira-kira menurut adik-adik disini, ada
yang membantu Nuh untuk membuat bahtera? Iya benar. Tidak ada yang mau membantu
Nuh. Kalau adik-adik disini lihat Nuh membuat sebuah bahtera, apa yang akan adik-adik
lakukan? Sayangnya pada saat itu, tidak ada yang mau membantu Nuh. Nuh mengerjakan
bahtera itu seorang diri. Mungkin pada saat orang-orang melihat Nuh membuat bahtera,
orang-orang mengejek Nuh. Namun Nuh tetap menyelesaikan tugasnya hingga akhir.

Setelah bahtera itu selesai Nuh beserta keluarganya masuk ke dalam bahtera. Tak lupa Nuh
juga mengajak seluruh pasang hewan masuk ke dalam bahtera untuk ikut serta seperti yang
telah Tuhan perintahkan. Kira-kira adik-adik tahu tidak ada berapa orang di dalam bahtera?
Kalu belum tahu yuk kita nyanyikan lagunya “Nabi Nuh dan isterinya, tiga orang anaknya, tiga
orang mantunya masuk dalam bahtera.” Jadi ada 8 orang di dalam bahtera yaitu Nuh, isteri
Nuh, 3 orang anak Nuh dan 3 orang menantu Nuh. Setelah semuanya masuk ke dalam
bahtera, Tuhan menurunkan hujan deras selama empat puluh hari empat puluh malam
hingga gunung yang paling tinggi pun tertutupi air bah dan semua manusia yang ada di bumi
disapu bersih oleh air bah dan hanya di dalam bahtera saja manusia yang selamat. Siapa
disini yang takut sama hujan deras? Kakak takut loh dengan hujan deras karena saat hujan
deras biasanya ada petir. Coba bayangkan jika pada saat ini Tuhan menurunkan hujan deras
selama empat puluh hari empat puluh malam. Pasti kita semua bakalan takut. Nuh dan
keluarganya menurut adik-adik takut tidak ketika di dalam bahtera mendengar hujan yang
turun sangat lebat? Iya Nuh dan keluarganya pasti takut. Namun, mereka tetap berdoa
kepada Tuhan agar Tuhan melindungi mereka.

Kalau pada saat ini Tuhan menyuruh adik-adik untuk selalu rajin datang Sekolah Minggu
mau tidak? Nuh saja mau disuruh Tuhan untuk membuat bahtera yang sangat besar, masa
adik-adik disini tidak mau jika Tuhan hanya menuruh adik-adik untuk datang ke Sekolah
Minggu. Kita harus dengar-dengaran akan perintah yang Tuhan berikan untuk kita sebab
perintah Tuhan itu baik adanya. Semua disini pasti mau kan untuk mendengarkan perintah
Tuhan? Nah pertanyaan kakak selanjutnya, siapa disini yang tidak punya rasa takut? Semua
disini pasti memiliki rasa takut. Namun, ketika kita takut, Tuhan menyuruh kita untuk datang
kehadapanNya dan berdoa agar rasa takut itu hilang. Nah kalau adik-adik disini mulai
merasa takut, serahkan ketakutan itu pada Tuhan karena Tuhan pasti akan menghilangkan
ketakutan itu dan menggantikannya dengan keberanian. Sebelum kita pulang mari kita
berdoa. Adik-adik nanti ikutin doa kakak ya.

Ayat hafalan
Yesaya 44:8
“Janganlah gentar dan janganlah takut”

Anda mungkin juga menyukai