Anda di halaman 1dari 1

Teologi PB baru diminati sekitar dua abad terakhir ini.

Sebelumnya teologi yang


diminati adalah dogmatic, formulasi doktrin dari gereja. Dan sistematik, yang seringkali
merupakan hasil spekulasi filosofis. Dalam suatu ceramah di 1787, J.P. Gabler
mengimbangi dan menyerang metodologi teologi dogmatic, dengan mengkritik
pendekatan filosofisnya. Pendekatan rasionalistik dipakai untuk mengerti PB. Alkitab
dipandang sebagai buku hasil karya manusia, baik dalam prosses penulisannya dan apa
yang ditekankan oleh masingmasing penulis. Pada dasarnya mereka menolak inspirasi
Kitab Suci dan memandang PB sebagai karya literature yang tidak berbeda dengan karya
literature lainnya, oleh sebab itu pendekatan yang mereka lakukan untuk studi PB adalah
sudut pandang kritikal. Oleh sebab itu maka banyak keragaman opini. Sebagaian melihat
adanya pertentangan antara penulis yang satu dengan yang lain dalam PB, l baik dari segi
sejarah, latar belakang, suatu sintesa atau kehidupan Kristus yang dibumbui oleh para
penulisnya. Akan tetapi kalangan konservatif dalam mempelajari PB biasanya memakai
pendekatan dengan cara menyusun suatu materi sesuai dengan pembagian teologi
sistematik atau memakai pendekatan teologis dari para penulis PB.

Anda mungkin juga menyukai