Anda di halaman 1dari 2

Harga Dari Pembenaran Orang Percaya

Pendahuluan:
Kehidupan orang Kristen memiliki nilai yang kita sendiri tidak dapat membayarnya. Artinya
apapun yang dapat kita lakukan dan usahakan di dunia ini, tidak akan dapat menjadikan hidup kita
menjadi hidup yang dibenarkan oleh Allah. Dosa telah memasuki kehidupan manusia dan tidak ada
kemungkinan manusia untuk dapat diselamatkan. Tidak dengan bulan suci bahkan dengan semua
kesalehan kita. Karena ketika seorang manusia berdosa sekecil apapun itu telah cukup baginya untuk
ditempatkan ke dalam neraka. Mengapa? Karena Allah yang kudus itu tidak akan membiarkan dosa
sekecil apa pun dapat menghampiri kekudusan-Nya. Alkitab berkata Upah dosa ialah maut (Roma
6:23). Oleh sebab itu kekristenan memiliki perbedaan tajam dengan semua agama di dunia ini. Sebab
agama adalah upaya manusia untuk mencari dan upaya untuk berkenan kepada Allah melalui tetapi
kekristenan adalah Allah yang telah memilih kita dan dalam pilihan itulah Ia telah menetapkan cara
yang berbeda dengan pemikiran manusia yaitu Ia sendiri yang akan menyelamatkan kita. Sehingga di
Perjamuan kali ini mari kita belajar tentang harga dari pembenaran orang percaya.
Pembacaan: 2 Krintus 5:21
I. Pengorbanan Kristus Yang Tidak Berdosa.
Apa kata Alkitab, ketika menguraikan arti dari pendamaian manusia dengan Allah? Jelas hal itu
berbicara tentang manusia yang harus menerima pembenaran melalui Pengorbanan Kristus dan Alkitab
dengan jelas berkata Ia tidak berdosa tapi dibuatnya menanggung dosa kita. Ini menunjukkan bahwa
harga pembenaran kita berasal dari kesucian dan kekudusan Kristus. Ini menunjukkan betapa Allah
tidak dapat mengkompromikan diri-Nya dengan dosa. Ini menunjukkan tidak akan ada manusia yang
dapat membayar pembenaran dirinya sendiri karena dia sendiri telah berdosa. Tetapi Kristus yang tidak
berdosa dan dalam Dia Allah berkenan namun Ia sendiri telah menerima hukuman atas dosa kita dan
inilah nilai dari pembenaran kita. Sehingga siapapun kita kita patut dan layak untuk memiliki sikap
benar dan patuh kepada Allah karena kita meiliki nilai pembenaran yang dibayarkan dengan
pengorbanan Kristus yang tidak berdosa.

II. Memiliki Nilai Kesempurnaan


Mari kita perhatikan bahwa kita sering tidak sadar bahwa tujuan utama kita diciptakan adalah untuk
dapat berekutu dengan Allah dan hal ini hanya akan terjadi jika seseorang mengalami kesempurnaan.
Namun dosa telah telah merusak semua hal itu, dan jika dengan dan memlalui Kritus kita mendapatkan
posisi tersebut maka jelas Allah tidak lagi melihat kebenaran kita melainkan kebenaran Kristus yang
telah dianugerahkan kepada kita sehingga nilai dari kehidupan kita adalah nilai yang sempurna. Ini
tidak mengindikasikan bahwa kita hidup tanpa dosa, melainkan kita telah disucikan dan dikuduskan
oleh darah Kristus. Sehingga jika memiliki kesadaran ini, maka jelas tidak akan ada manusia dan orang
percaya yang akan menganggap bahwa hidupnya adalah untuk memuaskan diri sendiri dan melayani
kepentingan dirinya sendiri, melainkan akan hidup di dalam kebenaran sebagai bagian dari upaya
untuk mewujudkan nilai dari hidup yang telah dibenarkan itu sebagai orang-orang yang menuju
kesempurnaan di dalam Kristus. Sehingga hidup seorang Kristen akan mengalami perubahan baik di
dalam pengenalan akan Allah maupun di dalam moralitas hidupnya. Namun yang terjadi adalah
mereka yang sudah rajin gereja lebih suka menyalahakan mereka yang tidak rajin gereja, tetapi saya
juga mengingatkan jika yang sudah rajin gereja lebih mementingkan pada kebutuhan sosial sebagai
orang yang beragama dan harus ikut ibadah maka sebenarnya kita tidak lebih baik dari mereka yang
tidak beribadah. Oleh sebab itu nilai pembenaran memiliki nilai kehidupan yang sempurna yang harus
benar-benar menjadi suatu pengalaman yang dapat dinikmati oleh orang-orang disekitar kita. Bukan
sebaliknya. Jangan sampai kita yang sudah rajin ibadah istri kecewa terhadap kita, suami kecewa
terhdap kita, anak-anak tawar hati terhadap kita, tetangga lebih lagi. Maka sekali lagi jika hal-hal ini
masih terjadi maka yang kita lakukan adalah coba kita kembali menilai kehidupan kita sendiri, apakah
sungguh kita telah hidup sebagaimana yang Allah inginkan yaitu hidup di dalam pembenaran dengan
nilai kesempurnaan yang Allah inginkan.
III. Memiliki Nilai Kekekalan
Perhatikan disini, nilai kehidupan yang telah dibenarkan oleh Allah tidak hanya berdampak selama kita
masih hidup melainkan juga ketika kita sudah mati. Artinya kita akan tetap diterima oleh Allah sebagai
orang-orang yang memenpati kekekalan dan hidup bersatu dengan Kristus. Sehingga orientasi hidup
yang kita miliki bukan hanya kepada dunia melainkan kepada Sorga. Artinya kertarikan kita bukan
kepada dunia melainkan kepada Sorga. Kita memang bekerja keras tapi kita harus ingat semua yang
kita miliki adalah titipan yang suatu saat akan beralih kepemilikan, tapi satu hal yang tidak mungkin
berali dari hidup kita yaitu pembenaran yang mengantarkan kita pada nilai kekekalan yang sepada
dengan Kristus.
Kesimpulan:
harga dari pembenaran orang percaya.
I. Pengorbanan Kristus Yang Tidak Berdosa.
II. Memiliki Nilai Kesempurnaan
III. Memiliki Nilai Kekekalan

Anda mungkin juga menyukai