(Diajukan kepada tim penyeleksi proposal untuk memenuhi sebagian
persyaratan memperoleh gelar sarjana Theologi)
Oleh Refly Sumanti N I M : 1701034
Program studi teologi kependetaan
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI “KRISTOS” KUPANG 2020 MOTTO
- Hidup adalah untuk melayani
- Seorang hamba yang baik, tidak memikirkan apa yang akan didapat dari tuannya, tapi bagaimana caranya untuk menyenangkan tuannya. - Kesempatan adalah anugerah bagiku untuk melakukan yang terbaik bagi Tuhan. KATA PENGANTAR Segalah puji syukur kepada Tuhan Yesus, oleh karena anugerahnya sehingga penulis dapat menyelasaikan penulisan proposal skripsi dengan baik dan tepat waktunya, dengan mengambil judul atau topik skripsi : “Membangun keluarga yang hidup takut akan Tuhan berdasarkan Amsal 8:13”. Penulis sangat menyadari bahwa, jika penulisan proposal skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu, ini bukan saja dari hasil perjuangan penulis sendiri, tapi juga berkat bantuan pihak lain yang sudah memberikan masukan, bimbingan serta dengan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasi kepada : 1. Pdt.Dr.Alexander.M.V.Ticoalu S.Th. M.Pd.K Pimpinan STT Kristos kupang, yang telah membimbing dalam penulisan proposal skripsi. 2. Jemaat GPdI Kayuri yang selalu setia mendukung penulis dalam kegiatan pelayanan yang ada, apabila penulis berhalangan 3. Paling teristimewah, terima kasih saya kepada istri tercinta Mathelda G.Pandanga Amd.Keb dan anak- anak tersayang Eflinda G.P Sumanti dan Geryn P.Z Sumanti yang dengan setia mendampingi, memberikan masukan, semangat serta doa kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan proposal skripsi ini belum sempurna, pasti ada kekeliruan dalam penulisan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dari tim penyeleksi proposal untuk dapat dilanjutkan kepada penyidang skripsi. Terima kasih Tuhan Yesus Memberkati. PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Keluarga adalah ibu bapak dan anak-anak,kesatuan kekerabatan yang sangat mendasar di masyarakat ¹. unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan ². sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik,mental,emosional,social dari tiap anggota keluarga ³. menurut Alkitab atau Firman Allah keluarga adalah sebuah lembaga yang diciptakan Allah bagi manusia sebagaimana tertulis dalam kejadian 2:18 “Tuhan Allah berfirman ,tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya,yang sepadan dengan dia. jadi terbentuknya keluarga itu atas dasar kehendak Allah. oleh karena itu keluarga harus takut akan Tuhan. Penulis mendapati bahwa tidak semua keluarga dibangun atas dasar takut akan Tuhan,serta mengerti apa arti dan tujuan Allah bagi keluarga. keadaan ini tentu berdampak pada ketidak utuhan keluarga itu sendiri. hal ini terlihat bahwa,keluarga yang dibangun atas dasar takut akan Tuhan serta memahami apa tujuan Allah bagi terbentuknya keluarga itu,tetap utuh sekalipun menghadapi berbagai persoalan. namun sebaliknya bagi keluarga yang dibangun bukan atas dasar takut akan Tuhan,terus bermasalah bahkan bisa diakhiri dengan perceraian. salah satu contoh yang penulis temui,bapak ini menceritakan bahwa,dia telah lama berpisah dengan istrinya. penyebabnya hanya masalah kecil yang seharusnya bisa diselesaikan. namun masalah itu membawah sampai kepada perceraian. bahkan masih banyak keluarga yang penulis ketahui yang rumah tangga mereka mengalami hal yang sama seperti bapak tadi. di Indonesia menurut data Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kementerian Agama Indonesia,angka perceraian mencapai 10% dalam setiap tahunnya,yaitu sekitar 250.000 pasangan kawin yang sah bercerai setiap tahunnya dan salah satu penyebab sehingga terjadinya perceraian adalah pasangan suami istri tidak memahami apa arti dan tujuan Allah membentuk suatu keluarga. Takut akan Tuhan berdasarkan Amsal 8:13 adalah membenci kejahatan. penulis bisa mengartikan bahwa takut akan Tuhan tidak melakukan dengan sengaja apa saja yang bertentangan dengan keinginan Tuhan. jadi keluarga yang dibangun atas dasar takut akan Tuhan adalah bersifat monogami ⁴ (kejadian 2:22-23),pasangan seimbang atau seiman (2 korintus 6:14-16),seumur hidup (1 korintus 7:39). Harapan penulis ,kiranya proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita sehingga memberikan pengertian atau pemahaman bahwa keluarga adalah lembaga yang diciptakan Allah sendiri,sehingga untuk membangun keluarga harus berdasarkan kehendak Allah yaitu takut akan Tuhan 2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas ,maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 2.1 Mengapa keluarga harus dibangun atas dasar takut akan Tuhan? 2.2 Apa arti dan tujuan Allah bagi keluarga? 3. Tujuan Penelitian 3.1 Agar semua keluarga Kristen memahami pentingnya membangun keluarga atas dasar takut akan Tuhan. 3.2 Agar semua keluarga Kristen mengerti tentang arti dan tujuan Allah bagi keluarga. 4. Batasan Masalah Untuk lebih memfokuskan penelitian ini,maka perlu dilakukan pembatasan terhadap masalah yang akan diselesaikan yaitu penelitian ini hanya berfokus pada bagaimana caranya membangun keluarga yang takut Tuhan. sehingga hasil penelitian ini adalah benar-benar kepada bagaimana membangun keluarga yang takut akan Tuhan. 5. Manfaat Penelitian 5.1 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menembah wawasan pengetahuan, serta sebagai referensi bagi para peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan tema maupun metode yang sama 5.2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis ⁵ dalam mencari sebab masalah atau kegagalan yang terjadi dalam sebuah rumah tangga LANDASAN TEORI 1.PENGERTIAN KELUARGA Keluarga adalah 1. Ibu Bapak dan Anak-anak, satuan kekerabatan yang sangat mendasar di masyarakat (KBBI Balai Pustaka 1989). 2. Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Guru pendidikan.com). 3. Sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik,mental,emosional serta social dari tiap anggota keluarga (Duval dan Logan,1986). 4. Dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah,mampu memmenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak ,bertaqwa kepada Tuhan,memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga,masyarakat serta lingkungan (BKKBN,1999) 5. Anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah,adopsi atau perkawinan (WHO,1969) 6. Terdiri atas kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan ,keturunan atau hubungan sedarah atau hasil adopsi,anggota tinggal bersama dalam suatu rumah,anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran social serta mempunyai kebiasaan /kebudayaan yang berasal dari masyarakat tetapi mempunyai keunikan tersendiri (Bergasa,1962) 7. Lingkungan dimana beberapa orang masih memiliki hubungan darah (Jhonson R-Lang R,2010) 8. Terdapat dua atau lebih pribadi yang tergabung karena hubungan darah,perkawinan atau pengangkatan,hidupnya dalam suatu rumah tangga,karena berinteraksi satu sama lain dan dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankansuatu kebudayaan (Salvician dan Calis,1998) 9. Keluarga merupakan lingkungan social yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang (Bussard dan Ball,1996) 10. Sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat (Helvie,1981) 11. Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami,istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya (UU no.10 Tahun 1992) 12. Rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan (Hill,1998) 13. Merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh perkawinan,adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya (Friedmon,1998) 14. Terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan,darah dan ikatan adopsi yang hidup bersama dalam satu rumah tangga (Burgess dkk,1963) 15. Suatu sistim sosial yang berisi dua atau lebih orang yang hidup bersama yang mempunyai hubungan darah,perkawinan atau adopsi atau tinggal bersama dan saling menguntungkan ,mempunyai tujuan bersama,mempunyai generasi penerus,saling pengertian dan saling menyayangi (Murray dan Zentner,1997) 16. Kumpulan atau lebih individu yang saling tergantung satu sama lainnya untuk emosi,fisik dan dukungan ekonomi (Hansen,1996) 17. Sebuah kelompok yang terdiri dari dua dua orang atau lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak,ibu,kakak dan adik,nenek (Raisner,1980) 18. Kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak,yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus,yang tinggal dalam satu atap,yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan yang lainnya (Johnson’s,1992) 19. Persekutuan hidup antara ayah,ibu dan anak-anak yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi serta meneladani hidup dan ajaran-ajaraNya dalam kehidupan sehari-hari (www.charismata.id)