Anda di halaman 1dari 13

KLIPING

KERAGAMAN YANG ADA


DI INDONESIA

Disusun Oleh:

1. Nilla Dwi Cahyani


2. Amira Syauqi
3. Anjani Pramudita P.A.
4. Umi Asiva Fauziah
5. Nayla Zahrotul L.P.

Kelas: VIII-E

MTs. ISLAMIYAH BANAT


Tahun Pelajaran 2021/2022
KERAGAMAN YANG ADA DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman
budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya.
Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan
nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua".
Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan. 
Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti
itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah
kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman
tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional
menuju indonesia yang lebih baik.
Adapun keragaman yang ada di Indonesia antara lain:

Keragaman Suku di Indonesia

Masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di Indonesia terdapat


kurang lebih 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa hidup dalam kelompok masyarakat yang
mempunyai kebudayaan berbeda-beda satu sama lain. Jumlah suku bangsa di Indonesia
ratusan jumlahnya.
Berikut ini contoh persebaran suku bangsa di Indonesia.
1. Nanggroe Aceh Darussalam : suku Aceh, suku Alas, suku Gayo, suku Kluet, suku
Simelu, suku Singkil, suku Tamiang, suku Ulu .
2. Sumatera Utara : suku Karo, suku Nias, suku Simalungun, suku Mandailing, suku Dairi,
suku Toba, suku Melayu, suku PakPak, suku maya-maya
3. Sumatera Barat : suku Minangkabau, suku Mentawai, suku Melayu, suku guci, suku
jambak
4. Riau : Melayu, Siak, Rokan, Kampar, Kuantum Akit, Talang Manuk, Bonai, Sakai, Anak
Dalam, Hutan, Laut .
5. Kepulauan Riau : Melayu, laut
6. Bangka Belitung : Melayu
7. Jambi : Batin, Kerinci, Penghulu, Pewdah, Melayu, Kubu, Bajau .
8. Sumatera Selatan : Palembang, Melayu, Ogan, Pasemah, Komering, Ranau Kisam, Kubu,
Rawas, Rejang, Lematang, Koto, Agam
9. Bengkulu : Melayu, Rejang, Lebong, Enggano, Sekah, Serawai, Pekal, Kaur, Lembak
10. Lampung : Lampung, Melayu, Semendo, Pasemah, Rawas, Pubian, Sungkai, Sepucih
11. DKI Jakarta : Betawi
12. Banten : Jawa, Sunda, Badui
13. Jawa Barat : Sunda,
14. Jawa Tengah : Jawa, Karimun, Samin, Kangean
15. D.I.Yogyakarta : Jawa
16. Jawa Timur : Jawa, Madura, Tengger, Asing
17. Bali : Bali, Jawa, Madura
18. NTB : Bali, Sasak, Bima, Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
19. NTT : Alor, Solor, Rote, Sawu, Sumba, Flores, Belu, Bima
20. Kalimantan Barat : Melayu, Dayak (Iban Embaluh, Punan, Kayan, Kantuk, Embaloh,
Bugan,Bukat), Manyuke
21. Kalimantan Tengah : Melayu, Dayak (Medang, Basap, Tunjung, Bahau, Kenyah,
Penihing, Benuaq), Banjar, Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas
22. Kalimantan Timur : Melayu, Dayak(Bukupai, Lawangan, Dusun, Ngaju, Maayan)
23. Kalimantan Selatan : Melayu, Banjar, Dayak, Aba
24. Sulawesi Selatan : Bugis, Makasar, Toraja, Mandar
25. Sulawesi Tenggara : Muna, Buton,Totaja, Tolaki, Kabaena, Moronehe, Kulisusu, Wolio
26. SulawesiTengah : Kaili, Tomini, Toli-Toli,Buol, Kulawi, Balantak, Banggai,Lore
27. Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow, Minahasa, Sangir, Talaud, Siau, Bantik
28. Gorontalo : Gorontalo
29. Maluku : Ambon, Kei, Tanimbar, Seram, Saparua, Aru, Kisar
30. Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
31. Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
32. Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
33. Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi
Keragaman Ras di Indonesia

1. Suku Bangsa / Ras Papua Melanesia.


Bangsa yang mempunyai ciri kulit hitam, rambut keriting, badan kekar, hidung mancung, dan
bibir tebal ini banyak terdapat di Pulau Papua dan Kepulauan Aru yang terkenal dengan
sebutan suku Tapiro. Suku Tapiro ini mempunyai ciri-ciri yang sama dengan suku Aeta di
Filipina dan suku Semang di Malaysia.
Ras Papua Melanesia merupakan suku bangsa asli yang mendiami Indonesia sebelum
datangnya nenek moyang bangsa Indonesia.

2. Suku Bangsa / Ras Veddoid


Telah disebutkan sebelumnya bahwa ras Veddoid merupakan ras khusus yang mempunyai ciri
sendiri. Orang-orang Veddoid mempunyai ciri, antara lain perawakan kecil, rambut
berombak, dan kulit sawo matang. Mereka berasal dari Sri Langka.
Suku bangsa di Indonesia yang termasuk ras Veddoid, yaitu Suku Toala di Semenanjung
Barat Daya Sulawesi, Suku Tomuna di Pulau Muna, Suku Gayo di sekitar Danau Toba, Suku
Kubu di Jambi, Suku Sakai di Siak, dan Suku Tomuna di Kepulauan Mentawai. Suku-suku
tersebut mempunyai persamaan ciri dengan Suku Senai di Malaysia.
3. Suku Bangsa / Ras melayu Tua / Proto Melayu
Bangsa Proto Melayu adalah ras yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.
Meraka berasal dari Daratan Asia atau tepatnya Yunan di Asia Utara dan datang ke Indonesia
dalam berbagai gelombang. Bangsa ini adalah bagian dari gelombang pertama yang datang
sekitar tahun 200 SM dan bergerak menuju ke Selatan memasuki daerah Indonesia melalui
Vietnam (Indo China). Dalam perjalanannya menuju Indonesia, ada beberapa dari mereka
yang tinggal di wilayah-wilayah mereka lewati.
Sehingga ras ini ada di beberapa negara selain Indonesia. Mereka tersebar di Semananjung
Melayu, Filiphina, Kepaulauan Pasifik sampai Madagaskar. Mereka yang datang merupakan
ras Melayu Mongoloid, yang mempunyai ciri-ciri : rambut ikal atau lurus, muka bulat, kulit
sawo matang, badan tinggi ramping, hidung sedang / lebar, kebudayaan masih asli, menganut
paham animisme dan dinamisme, dan membawa kebudayaan zaman batu muda
(neolithikum). Suku bangsa di Indonesia yang termasuk golongan ini adalah Suku Batak di
Sumatera Utara, Suku Toraja di Sulawesi Selatan, Suku Sasak di Lombok, Suku Nias di
Kepulauaun Nias, Suku Kubu di Sumatera Selatan, dan Suku Dayak di Kalimantan Tengah .

4. Suku Bangsa/ Ras Melayu Muda/ Deutro Melayu


Deutro Melayu sebenarnya juga merupakan golongan Melayu Mongoloid dengan ciri-ciri
fisik yang sama. Mereka juga datang dari Yunan (Asia Utara) pada sekitar tahun 500 SM dan
dianggap sebagai gelombang kedua datangnya nenek moyang di Indonesia.
Selain ciri-ciri fisik yang sama, Ras melayu Muda mempunyai ciri-ciri antara lain : membawa
kebudayaan zaman perunggu dan sudah tidak menganut paham animisme dan dinamisme. Di
Indoensia mereka dipengaruhi oleh bebagai agama yang ada, seperti agama Hindu dan Budha
dari penduduk Indonesia umumnya pada saat itu, agama Kristen dari bangsa Eropa, dan
agama Islam dari orang-orang Aceh.
Suku bangsa di Indoensia yang masih ada dan termasuk ras Melayu Muda antara lain Suku
Jawa, Suku Abli, Suku Madura di Jawa Timur, Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Suku
Aceh, Suku Minagkabau di Sumatera Barat, dan Suku Bugis di Sulawesi Selatan.

5. Ras-Ras Lain
Selain keempat ras yang mendominasi wilayah Indonesia, ada beberapa kelompok bangsa
atau ras tertentu yang ikut tinggal di beberapa wilayah Indonesia. Di antara ras-ras tersebut
adalah orang-orang Cina, Jepang, Korea, orang-orang Arab, Pakistan, dan India. Orang-orang
Cina, Jepang, dan Korea merupakan kelompok ras Mongoloid Induk atau Asiatic Mongoloid.
Sedangkan orang-orang Arab, Pakistan dan India merupakan kelompok ras Kaukasoid.
Semua ras di Indonesia tersebut menjadikan Indonesia menjadi masyarakat majemuk yang
mempunyai beraneka ragam budaya, suku bangsa, dan agama. Hal ini dapat terjadi karena
percampuran/ pergaulan antar kelompok. Keanekaragaman ini dapat menjadi salah satu faktor
pendorong yah dari ras itu sendiri. Diharapkan dengan berbagai suku, ras, dan agama yang
terbentuk dari perpaduan yang ada menjadikan Indonesia lebih kuat dan lebih besar. 

Keragaman Agama di Indonesia

Berikut penjelasan Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia:

1. Agama Islam
Nama Kitab Suci : Al Qur'an
Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW
Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Masjid
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’
Mi’raj

2. Agama Kristen Protestan


Nama Kitab Suci  : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih

3. Agama Katolik
Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih

4. Agama Hindu
Nama Kitab Suci : Weda
Nama Pembawa : –
Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi

 5. Agama Buddha


Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Nama Pembawa : Siddharta Gautama
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina

6. Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Nama Pembawa : Kong Hu Cu
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh
1. PROVINSI
Keragaman RumahNANGGROE ACEH Adat,
Adat, Pakaian DARUSSALAM
Tari adat serta senjata tradisional di Indonesia
Indonesia
 Rumah Adat Krong Bade
 Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang
 Tari Seudati
 Senjata tradisional Rencong

2. PROVINSI SUMATERA UTARA

 Rumah Adat Bolon


 Pakaian Adat Tradisional Ulos
 Tari Tor-Tor
 Senjata tradisional Piso Surit

3. PROVINSI SUMATERA BARAT

 Rumah Adat Gadang


 Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang
 Tari Payung
 Senjata Tradisional Karih

4. PROVINSI RIAU

 Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar


 Pakaian Adat Tradisional Melayu
 Tari Joged lambak
 Senjata tradisional Pedang Jenawi & Badik

5. PROVINSI KEPULAUAN RIAU

 Rumah Adat Belah Bubung


 Pakaian Adat Tradisional Belanga
 Tari Tandak
 Senjata Tradisional pedang Jenawi

6. PROVINSI JAMBI

 Rumah Adat panjang


 Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi
 Tari sekapur sirih
 Senjata tradisional Keris
7. PROVINSI SUMATERA SELATAN

 Rumah Adat Limas


 Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede
 Tari Putri Bekhusek
 Senjata Tradisional Keris

8. PROVINSI BANGKA BELITUNG

 Rumah Adat Rakit Limas


 Pakaian Adat Tradisional Paksian
 Tari Zapin
 Senjata tradisional Siwar Panjang

9. PROVINSI BENGKULU

 Rumah Adat Rakyat


 Pakaian Adat Tradisional Bengkulu
 Tari Bidadari
 Senjata tradisional Keris

10. RUMAH ADAT PROVINSI LAMPUNG

 Rumah Adat Nowou Sesat


 Pakaian Adat Tradisional Tulang Bawang
 Tari Melinting
 Senjata Tradisional Badik

11. DKI JAKARTA

 Rumah Adat
 Pakaian Adat Tradisional Betawi
 Tari Yapong
 Senjata Tradisional Golok

12. PROVINSI JAWA BARAT

 Rumah Adat Sunda


 Pakaian Adat Tradisional Kebaya
 Tari Merak
 Senjata Tradisional Kujang
13. PROVINSI BANTEN

 Tarian Tradisional  Tari Topeng


 Rumah Adat Rumah Kesepuhan
 Senjata Tradisonal  Kujang
 Lagu Daerah : Dayung Sampan
 Suku : Baduy, Sunda, dan Banten

14. PROVINSI JAWA TENGAH

 Rumah Adat Joglo


 Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya
 Tari Bambang Cakil
 Senjata Keris

15. PROVINSI JOGJAKARTA

 Rumah Adat Bangsal Kencono


 Pakaian Adat Tradisional Kasatrian
 Tari Serimpi
 Senjata Keris

16. PROVINSI JAWA TIMUR

 Rumah Adat Joglo (Jawa Timuran)


 Pakaian Adat Tradisional Pesa’an
 Tari Remong
 Senjata Clurit

17. ADAT PROVINSI BALI

 Rumah Adat Gapura Candi Bentar


 Pakaian Adat Tradisional Bali
 Tari Legong
 Senjata Keris

18. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

 Rumah Adat Dalam Loka Samawa


 Pakaian Adat Tradisional Lombok
 Tari Mpaa Lenggogo
 Senjata Keris
19. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

 Rumah Adat Musalaki


 Pakaian Adat Tradisional Nusa Tenggara
Timur
 Tari Gareng Lameng
 Senjata Sundu

20. PROVINSI KALIMANTAN BARAT

 Rumah Adat Panjang


 Pakaian Adat Tradisional Perang
 Tari Monong
 Senjata mandau

21. PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

 Rumah Adat Betang


 Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Tengah
 Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai
 Senjata Mandau

22. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

 Rumah Adat Lamin


 Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Timur
 Tari Gong
 Senjata Mandau

23. PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

 Rumah Adat Bubungan Tinggi


 Pakaian Adat Pengantin Bagajah Gamuling
Baular Lulut
 Tari Baksa Kembang
 Senjata Keris

24. PROVINSI SULAWESI UTARA

 Rumah Adat Pewaris


 Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala)
 Tari Maengket
 Senjata Keris
25. PROVINSI SULAWESI BARAT
 Tarian Tradisional ,  Tari Patuddu, Tari
Kondo Sapata, Tari Kipas.
 Rumah Adat , Rumah Tongkonan
 Senjata Tradisional , Tombak
 Suku : Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
 Pakaian Adat : Sulawesi Barat

26. PROVINSI SULAWESI TENGAH

 Rumah Adat Pewaris Tambi


 Pakaian Adat Tradisional Nggembe
 Tari Pule Clinde, Tari Lumense
 Senjata Pasatimpo

27. PROVINSI SULAWESI TENGGARA

 Rumah Adat Buton


 Pakaian Adat Tradisional Suku Tolaki
 Tari Buton
 Senjata Keris

28. PROVINSI SULAWESI SELATAN

 Rumah Adat Tongkonan


 Pakaian Adat Tradisional Bodo
 Tari Kipas
 Senjata Badik

29. PROVINSI GORONTALO

 Rumah Adat Dulohupa


 Pakaian Adat Tradisional Gorontalo
 Tari polo-polo
 Senjata Badik

30. PROVINSI MALUKU

 Rumah Adat Baileo


 Pakaian Adat Tradisional Baju Cele
 Tari Lenso
 Senjata Salawaku
31. PROVINSI MALUKU UTARA

 Rumah Adat Sasadu


 Pakaian Adat Tradisional Manteren Lamo
 Tari Lenso
 Senjata Parang Salawaku

32. PROVINSI PAPUA BARAT

 Rumah Adat Honai


 Pakaian Adat Tradisional Ewer
 Tari Musyoh, Tari selamat datang
 Senjata Panah

33. PROVINSI PAPUA

 Rumah Adat Honai


 Pakaian Adat Tradisional Papua
 Tari Musyoh
 Senjata Pisau Belati

34. PROVINSI KALIMANTAN UTARA

 Rumah Adat Baloy


 Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala)
 Tari Kencet ledo
 Senjata Mandau

Anda mungkin juga menyukai