Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

( Pengaruh Penegakan Ham Dan Demokrasi Terhadap Ketahanan Nasional,


Implementasi Ketahanan Nasional, Teori Wawasan Nusantara, Geopolitik Indonesia )

DOSEN PEMBIMBING :

Auliyaur Rokhim, S.Hum, M.M

DISUSUN OLEH :

1. Siti Mauidhotun Nikmah (2120200522)


2. Siti Nurul Afifah (2120200524)
3. Sri Rahayu (2120200526)
4. Taufiqur Rohman (2120200527)
5. Ruth Dita Kristina (2120200546)

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO

Jalan Jendral Ahmad Yani No.10 , Jambean, Sukorejo, Kec. Bojonegoro , Kabupaten
Bojonegoro , Jawa Timur 62115

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang berjudul “ Pengaruh Penegakan Ham Dan Demokrasi Terhadap Ketahanan
Nasional, Implementasi Ketahanan Nasional, Teori Wawasan Nusantara,
Geopolitik Indonesia’’. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Auliyaur Rokhim, S.Hum, M.M Selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Bojonegoro, 08 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Judul......................................................................................................................
Kata pengantar.......................................................................................................
Daftar isi................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Tujuan..................................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengaruh Penegakan HAM Dan Demokrasi Terhadap Ketahanan Nasional
.................................................................................................................3
B. Implementasi Ketahanan Nasional..........................................................6
C. Teori Wawasan Nusantara.......................................................................7
D. Geopolitik Indonesia...............................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................12
B. Kritik Dan Saran....................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hak Asasi Manusia (HAM) mempunyai arti penting bagi kehidupan


manusia, terutama dalam hubungan antara negara (penguasa) dan warganegara
(rakyat), dan dalam hubungan antara sesama warganegara. HAM yang berisi
hak-hak dasar manusia memuat standar normatif untuk mengatur hubungan
penguasa dengan rakyatnya dan hubungan rakyat dengan sesama rakyat. Oleh
karena itu, penegakkan HAM mempunyai makna penting untuk memberikan
perlindungan terhadap hak-hak rakyat dari kesewenang-wenangan penguasa.
Ada dua makna yang terkandung dalam HAM; pertama, HAM merupakan hak
alamiah yang melekat dalam diri setiap manusia sejak ia dilahirkan ke dunia.
Kedua, HAM merupakan instrumen untuk menjaga harkat dan martabat manusia
sesuai dengan kodrat kemanusiaannya yang luhur (Chamim dkk, 2006:164-165).
Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan serta kedaulatan
Negara dan pemerintahan dari ancamanancaman yang datang tersebut. Negara
Indonesia harus bisa memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan Negara
Indonesia. Ketahanan nasional dapat terbentuk jika seluruh elmen raktyat
Indonesia ikut menjaga ketahanan dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya,
hukum, pertahanan, dan keamanan.kerja sama antara pemerintah dan rakyat
dalam memebentuk ketahanan nasional akan memperkuat ketahana Negara
Indonesia.
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep
dasar wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13
Desember 1957.  Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa
Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang
menyatukan wilayah Indonesia.Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan
lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya

1
dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tennngah-tengah
lingkungannya yang sarwa nusantara itu.
Negara bagaikan suatu organisme. Ia tidak bisa hidup sendiri.
Keberlangsungan hidupnya ikut dipengaruhi oleh negara-negara lain, terutama
Negara-negara tetangga atau negara yang berada dalam satu kawasan
dengannya. Untuk itulah diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur
hubungan antar negara-negara yang letaknya berdekatan diatas permukaan bumi
ini. Sistem politik tersebut dinamakan Geopolitik yang mutlak dimiliki dan
diterapkan oleh setiap Negara di sekitanya tak terkecuali Indonesia. Indonesia
pun harus memiliki sistem Geopolitik yang cocok diterapkan dengan kondisi
kepulauannya yang unik dan letak geografis negara Indonesia diatas permukaan
bumi.

B. Tujuan
1. Mendeskripsikan HAM dan Demokrasi
2. Mendeskripsikan Implementasi Ketahanan Nasional
3. Mendeskripsikan Teori wawasan Nusantara
4. Mendeskripsikan Geopolitik Indonesia

C. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian HAM dan Demokrasi ?
2. Apa pengaruh HAM dan Demokrasi Terhadap Ketahanan Nasional ?
3. Apa Pengertian Implementasi Ketahanan Nasional ?
4. Apa Pengertian Teori wawasan Nusantara ?
5. Apa Pengertian Geopolitik Indonesia ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengaruh Penegakan HAM Dan Demokrasi Terhadap Ketahanan Nasional


1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan adalah berasal dari kata “tahan” yang mempunyai arti tahan
penderitaan, tabah, kuat, dapat menguasai dirinya, dan tidak kenal menyerah.
Sedangkan Nasional berarti penduduk dari suatu wilayah tertentu yang telah
mempunyai pemerintahan nasional.Ketahanan nasional ialah kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya,
menuju kejayaan bangsa dan negara (kemampuan mengejar cita-cita nasional).
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara
langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
2. Pengertian HAM dan Demokrasi
HAM
-Menurut Mahfud M.D Pengertian HAM adalah hak yang melekat pada
martabat manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan dan hak tersebut dibawa
sejak lahir ke permukaan bumi sehingga hak tersebut bersifat fitri (kodrati),
-Menurut John Locke, Pengertian HAM adalah hak yang diberikan langsung
oleh tuhan yang maha pencipta sebagai hak kodrati atau dari lahir.
-Menurut konstitusi perancis hak – hak asasi adalah hak – hak yang dimiliki
manusia menurut kodratnya, yang tak dapat dipisahkan dengan hakikatnya.
Ciri – Ciri HAM :
- Bersifat Universal
- Bersifat Hakiki

3
DEMOKRASI
Demokrasi secara umum diartikan pemerintahan rakyat ataupun yang
lebih sering dikenal dengan istilah dari rakyat, untukrakyat, dan oleh rakyat.
Dalam pemerintahan rakyat sangat memgang peranan dan lebih berfungsi
sebagai subjek pemerintahan.
Demokrasi mengandung nilai – nilai antara lain :
a. Pengakuan adanya perbedaan-perbedaan di masyarakat baik dalam hal
kenyataan obyektif pendapat maupun kepentingan.
b.Adanya cara penyelesaian terhadap kepentingan yang berbeda tersebut
dengan cara damai, tertib, adil dan beradab.
3. Pengaruh HAM Terhadap Ketahanan Nasional
Sebelum masa reformasi tepatnya pada masa pemerintahan orde baru
kesadaran pada masyarakat mengenai hak asasi manusia masih belum ada.
Namun lambat laun masyarakat menyadari pentingnya supremasi HAM dalam
negara Indonesia. Hal ini terwujud dengan peristiwa pengunduran diri Presiden
Soeharto (berakhirnya rezim orde baru dan memasuki era reformasi ). Dimana
negara Indonesia menjunjung tinggi nilai – nilai demokrasi sehingga menjadi
negara yang demokratis. Hal ini mulai terwujud ketika pemerintah
memperhatikan aspirasi masyarakat dengan mengamandemen UUD 1945
dengan menambahkan Undang – Undang tentang HAM. Salah satunya adalah
undang-undang tentang kebebasan berpendapat yang diatur dalam pasal 28E
Ayat( 3) UUD 1945 diterangkan mengenai kebebasan dalam mengemukakan
pikiran, yaitu: Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat´.
Dampak Positif:
-Masyarakat indonesia bebas untuk beraspirasi, sehingga tidak ada pengekangan
dalam diri masyarakat untuk mengeluarkan pendapat .
- Masyarakat berhak untuk menilai kinerja pemerintahan yang sedang berjalan
secara langsung, sehingga memungkinkan kejadian pada masa orde baru tidak
terulang kembali.

4
Dampak Negatif :
- terkadang saat masyarakat mengaspirasikan pendapatnya, masyarakat sering
lepas kendali hingga berujung dengan aksi anarki.
- Para wartawan terkadang rela melanggar kode etik demi mendapatkan berita
untuk kebutuhan persnya.
4. Pengaruh Demokrasi Terhadap Ketahanan Nasional
Bentuk – bentuk demokrasi secara umum terdapat dua bentuk demokrasi
yaitu demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan.
- Demokrasi langsung : merupakan suatu bentuk dimana setiap rakyat
memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan. Dalam
sistem ini rakyat mewakili dirinya untuk memilih suatu kebijakan sehingga
mereka memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik yang terjadi.
- Demokrasi Perwakilan : dalam demokrasi ini, seluruh rakyat memilih
perwakilan melalui pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat dan
mengambil keputusan bagi mereka.
Tujuan Demokrasi Sebagai Ketahanan Nasional
- Mampu membangun pelaksanaan pertahanan yang profesional kepada prinsip
demokrasi
- Mengembangkan kemampuan institusi penyelenggara pertahanan (Dephan)
- Mendorong dan memperkuat peran aktif institusi pengawas(oversight), yakni
parlemen dan civil society (termasuk media).
5. Kasus Yang Berhubungan Dengan Pengaruh Ham ,Demokrasi Dan
Lingkungan Hidup
Pada tahun 1997-1998 di negara republikindonesia, terjadi krisis
moneter yang mempengaruhi HAM, Demokrasi dan lingkungan hidup terhadap
ketahanan nasional.
Permasalahan HAM pada saat pemindahan kekuasaan dari orde baru ke
era reformasi salah satunya terjadi banyak pelanggaran HAM pada masyarakat
(Mahasiswa) seperti pembunuhan misterius, pelecehan seksual, kasus
pembantaian yang mengakibatkan negara tidak mampu untuk menjamin
kelangsungan hidup masyarakat menuju kejayaan bangsa dan negara . Dalam

5
hal demokrasi semakin berkuasanya satu kekuasaan secara otoriter dan tidak
berlakunya politik demokrasi dimana lebih dari 30 tahun dipimpin oleh satu
presiden.
Tindakan yang harus dilakukan :
seharusnya pemerintah dapat menanggulangi seluruh masalah HAM
yang terjadi di Indonesia. Dalam penegakan hukum dan pemberian sanksi yang
tegas terhadap aparatur negara maupun masyarakat yang melanggar HAM. Dan
pemerintah harus menekankan pancasila seperti yang tertera pada sila kelima
yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
serta dalam demokrasi masyarakat harusnya aktif dan peka terhadap
kemajuan dan permasalahan bangsa tak lupa memberikan saran bagi
pemerintah secara demokratif bukan hanya mengkritik saja.
B. Implementasi Ketahanan Nasional
1. Pengertian Geostrategi (Ketahanan Nasional )
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografis
negara dalam menentukan kenijakan, tujuan, dan sarana untuk mewujudkan
cita – cita proklamasi dan tujuan nasional.
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional,
yaitu kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam qadah NKRI.
Fungsi Geostrategi / Ketahanan Nasional
a. Ketahanan pada aspek ideologi
b. Ketahanan pada aspek politik
c. Ketahanan pada aspek ekonomi
d. Ketahanan pada sosial budaya
e. Pertahanan kemanan

2. Ideologi
ketahanan nasional suatu bangsa didukung dengan adanya ideologi
sebagai sarana pemersatu dan tujuan/ cita-cita yang hendak dicapai suatu
bangsa. Ideologi yang dijadikan acuan adalah Pancasila. Adanya konsep

6
Bhineka Tunggal Ika menjadi bentuk konkret implementasi ketahanan ideologi
dalam masyarakat indonesia, yang menciptakan rasa toleransi antar sesama
manusia dan meningkatkan kesadaran bahwa perbedaan bukanlah suatu
ancaman bangsa Indonesia.

3. Bidang Politik
1.Menghadapi globalisasi perlu peningkatan kompetensi diplomat menjadi
perunding internasional
2.Mengembangkan politik luar negeri bebas aktif
3. Banyak kasus disintegrasi disebabkan ketidak adilan politik, hukum,
ekonomi dan budaya

4. Bidang Ekonomi,
Hal-hal yang harus dibenahi yaitu menata kebijakan fiskal, industri
dalam negeri, dan swasembada pangan

5. Bidang Sosial Budaya


Dibuat standarisasi pendidikan, kerukunan umat beragama dan sistem
jaminan sosial Kondisi ini perlu agar dapat tercipta sumber daya manusia yang
kompeten

6. Pertahanan Keamanan
UU No 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara menetapkan bahwa
sistem pertahanan indonesia adalah sistem semesta yang melibatkan seluruh
masyarakat, wilayah dan sumber daya nasional

C. TEORI WAWASAN NUSANTARA


1. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan

7
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. LATAR BELAKANG WAWASAN NUSANTARA
 Latar belakang pemikiran filsafat pancasila ( menjadikan pancasila sebagai dasar
pengembangan wawasan nusantara, dimana di setiap sila dari pancasila menjadi
dasar dari pengembangan wawasan tersebut.)
 Latar belakang pemikiran aspek kewilayahan indonesia ( menjasikan wilayah
indonesia sebagai dasar pengembangan wawasan nusantara. Dalam hal ini
kondisi obyektif geografis indonesia menjadi modal pembentukan suatu negara
dan menjadi dasar bagi pengambilan – pengambilan keputusan politik.)
 Latar belakang pemikiran aspek sosial budaya indonesia ( menjadikan
keanekaragaman budaya indonesia menjadi bahan untuk memandang
(membangun wawasan) nusantara indonesia.)
 Latar belakang pemikiran aspek kesejarahan Indonesia ( Menunjuk pada sejarah
perkembangan indonesia sebagai bangsa dan negara dimana tonggak – tonggak
sejarahnya adalah : 20 Mei 1908 {kebangkitan nasional indonesia), 28 Oktober
1928 {Kebangkitan Wawasan Melalui Sumpah Pemuda}, 17 Agustus 1945
{Kemerdekaan Republik Indonesia}. )
3. PENERAPAN WAWASAN NUSANTARA DAN TANTANGAN
IMPLEMENTASINYA
 Penerapan wawasan nusantara di bidang Wilayah, diterimanya konsepsi
Nusantara di forum internasional. Laut menjadi bagian integral kedaulatan,
pengakuan terhadap landas kontinen, dan ZEE sehingga luas wilayah indonesia
menjadi semakin besar/luas.
 Bertambahnya luas wilayah berdampak pada semakin banyaknya sumberdaya
alam yang dimiliki untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
 Dalam pembangunan negara tampak pada proyek pembangunan sarana
prasarana komunikasi dan transportasi
 Di bidang sosial budaya pada kebijakan sebangsa dan setanah air, senasib
sepenanggungan dengan asas pancasila

8
 Di bidang hankam, melalui sishankamrata untuk menghadapi segala ancaman
bangsa dan negara.
D. GEOPOLITIK INDONESIA
1. Pengertian
 Geopolitik berasal dari dua kata yaitu “geo” dan politik
 Geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau peraturan – peraturan
dalam wujud kebijaksanaan nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik ( kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi,
wilayah atau teritorial dalam arti luas ) suatu negara, yang apabila dilaksanakan
dan berhasil akan berdampak langsung kepada sistem politik suatu negara.
2. Perkembangan Teori Geopolitik
Istilah geopolitik semula awalnya sebagai ilmu politik yang kemudian berkembang
menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri khas
negara yang berupa bentuk,luas,letak,iklim dan sumberdaya alam suatu negara untuk
membangun dan membina negara. Para penyelenggara pemerintah nasional hendaknya
menyusun pembinaan politik nasional berdasarkan kondisi dan situasi geomorfologi
secara ilmiah berdasarkan cita – cita bangsa.
Pendapat para ahli mengenai teori geopolitik kontinental yaitu pertama
dikemukakan oleh Friedrich Ratzel (1844 – 1904) bahwa teori ruang yang dalam
konsepsinya dipengaruhi oleh ahli biologi Charles Darwin.
Kemudian Karl Haushofer (1869 – 1946) yang pernah menjadi atase militer di
jepang meramalkan bahwa jepang akan menjadi negara yang jaya didunia dimana
untuk menjadi jaya suatu bangsa harus mampu menguasai benua – benua di dunia
3. Wilayah Sebagai Ruang Hidup Bangsa
Menurut Rahayu (2007), suatu syarat berdirinya negara, yaitu wilayah, setiap
bangsa memrlukan ruang hidup. Populasi masyarakat berkembang pesat, sedangkan
luas geografi yang merupakan ekologi manusia tidak berubah, maka sering terjadi
benturan antara pertumbuhan manusia dengan daya dukung lingkungan.
Indonesia termasuk negara memiliki keragaman ruang yang sempurna, yaitu memiliki
ruang udara, darat dan air. Dengan memiliki ruang yang beragam ini, maka indonesia
secara otomatis juga memiliki kekayaan alam yang besar, yang berada di udara, di

9
dalam perairan ( laut, sungai, dan danau), serta di dalam daratan (tanah). Apalagi
indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di sepanjang
garis khatulistiwa, yang memungkinkan memiliki keragaman hewan dan tumbuhan
dengan komposisi tanah yang sangat subur.
4. Otonomi Daerah
Kondisi Geografis Indonesia yang berupa kepulauan berpotensi / rawan
ancaman – ancaman dari dalam dan luar dalam mempertahankan keutuhan NKRI,
Otonomi Daerah : adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
Daerah Otonom : kesatuan hukum yang mempunyai batas – batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setetmpat menurut prakarasa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem
NKRI.

Asas Otonomi Daerah


a. Desentralisasi ( Penyerahan wewenang pemerintah pusat kepada daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam system NKRI)
b. Dekonsentrasi ( Pelimpahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat
kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan atau kepada instansi
vertical wilayah tertentu.)

10
c. Tugas Perbantuan ( Penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan atau
desa, dari pemerintah provinsi kepada Kabupaten / Kota Desa untuk
melaksanakan tugas perbantuan.)
d. Dasar Hukum Otonomi Daerah berpijak pada dasar perundang – undangan yang
kuat yakni :
e. 1.UUD 1945 (Amandemen Kedua Tahun 2000)
f. a.UUD 1945 BAB VI Pasal 18
g. b.UUD 1945 BAB VI Pasal 18 B
h. 2. Ketetapan MPR RI

Prinsip Otonomi

Seluas-luasnya Nyata Bertanggung Jawab

i. Ketetapan MPR RI No.XV-MPR-1998


j. 3. Undang – Undang
k. a.UU 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
l. b.UU 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintah Daerah
Prinsip Otonomi Daerah (Penyelegaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan aspek
demokrasi, keadilan,pemerataan serta potensi dan keanekaragaman daerah.)

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan dari permasalahan yang diangkat dan
ditulis oleh penulis maka beberapa pokok yang dapat dijadikan sebagai
kesimpulan antara lain:
1.Ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara
(kemampuan mengejar cita-cita nasional).
Sebagai Rakyat Sudah menjadi Hak kita mempertahankan Hal tersebut , sebagai
warga Nusantara yang berwawasan sikap kita sebagai bangsa indonesia
mengenai diri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Wawasan nusantara merupakan metode dan sikap bangsa indonesia dalam
mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara dan berpengaruh sangat penting dalam
berbagai bidang diantaranya:wilayah,hankam dan sosial budaya.
3. Geopolitik Indonesia merupakan peraturan dalam wujud kebijaksanaan
nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik dan berdampak positif
kepada sistem politik suatu negara.

Tambahan:
Pertanyaan dari Ulfi Irfani:
Sebelumnya ada UUD yang menyatakan “seluruh WNI berhak mendapat
pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Menurut saudara bagaimana
penerapan pasal tersebut?
Dijawab oleh Taufiqur Rohman:

12
Negara bertanggungjawab untuk menyediakan lapangan pekerjaan dan
keseluruhan penunjang kehidupan demi kelangsungan hidup dan kehidupan
bagi setiap warga negara secara layak.
Negara merealisasikan tanggungjawab tersebut dengan cara berkerja sama
dengan perusahaan untuk menyelenggarakan job fair atau lowongan kerja.
Namun, kenyataan nya di Indonesia masih banyak pengangguran yang
disebabkan ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja
yang semakin meningkat, ataupun hal-hal yang lain seperti kemajuan
teknologi yang semakin pesat yang membuat pekerja digantikan posisinya
oleh robot yang mampu bekerja lebih cepat dan akurat, kemampuan para
pencari kerja yang tidak sesuai, kurangnya pendidikan dan keterampilan, dan
tingginya harapan sebagian perusahaan untuk mempekerjakan orang yang
terampil dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan namun harapan tersebut
tidak diikuti dengan peningkatan dan kemampuan para pencari kerja yang
menyebabkan angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat.

B. KRITIK DAN SARAN


Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih ada kekurangan,
maka dari itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun demi perbaikan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA
Burhan H.Wirman .2016 .PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANCASILA dan UUD 1945 .Sekolah Tinggi Management Transportasi
(STMT) Trisakti .Rajawali Persada

Winarno .2016 .Paradigma Baru, Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah


Diperguruan Tinggi ed III.Budi Aksara

Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa dalam


bidang Politik dan Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara, 1985).

Lubis, Maulana Arafat , Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21 Di


SD/MI), ( Yogyakarta: Samudera Biru:2018)

Soepandji, Kris Wijoyo , Konsep Bela Negara dalam Prespekti Ketahanan


Nasional, Cikarang, jurnal hukum dan pembangunan, Vol 48 No,3 2018.

Erwin, Muhammad, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia,


( Bandung: PT. Refdika Aditama, 2010).hlm 43

Suparto, dkk, pendidikan kewarganegaraan, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006)

dkk, C.S.T.Kansil , Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara( pancasilaUUD


1945-Negara Kesatuan RI-Bhinneka Tunggal Ika), (jakarta: Rineka Cipta,2011)

https://devinhanggara.wordpress.com/2015/03/31/wawasan-nasional-suatu-
bangsa-kekuasaan-dan-geopolitik/
http://cahyorays.blogspot.co.id/2015/04/wawasan-nasional.html
https://girilfc.wordpress.com/2013/03/21/wawasan-nasional-suatu-bangsa-teori-
kekuasaan-dan-geopolitik/

14

Anda mungkin juga menyukai