NPM : 19031010003
PARALEL :A
SOAL
1. Jelaskan tentang pendapat para ahli tentang Demokrasi dan jelaskan tentang Demokrasi
Indonesia, apa ciri-cirinya yang khas dibandingkan dengan Demokrasi dari Negara lain,
2. Setelah membaca tujuan Negara Republik Indonesia, bagaimaa analisis saudara dari sudut
pandang tujuan Negara menurut Kranenburg?
3. Apa pentingnya saudara sebagai calon Sarjana dan Profesional mempelajari Wawasan
Nusantara.
4. Jelaskan Urgensi dari mempelajari Ketahanan Nasiona bagi seorang calon Sarjana? Dan
jelaskan hubungannya dari Ketanaan Nasional dengan Bela Negara?
JAWABAN
1. Pengertian demokrasi menurut para ahli, dalam “The Advanced Learner’s Dictionary of
Current English (Hornby dkk, 1988) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
“democracy” adalah:
(1) country with principles of government in which all adult citizens share through their
elected representatives;
yang berarti demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat di
mana warganegara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya
yang dipilih
(2) country with government which encourages and allows rights of citizenship such as
freedom of speech, religion, opinion, and association, the assertion of rule of law,
majority rule, accompanied by respect for the rights of minorities.
Yang berarti pemerintahannya mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara,
beragama, berpendapat, berserikat, menegakkan ”rule of law”, adanya pemerintahan
mayoritas yang menghormati hak-hak kelompok minoritas
(3) society in which there is treatment of each other by citizens as equals”.
Yang berarti masyarakat yang warga negaranya saling memberi perlakuan yang sama
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara hukum. Artinya negara yang
bukan didasarkan pada kekuasaan belaka melainkan negara yang berdasarkan atas
hukum, artinya semua persoalan kemasyarakatan, kewarganegaraan, pemerintahan atau
kenegaraan harus didasarkan atas hukum.
Dari bunyi alinea ke-4 Pembukaan UUD NRI 1945 ini dapat diidentifikasi bahwa tujuan
Negara Republik Indonesia pun memiliki indikator yang sama sebagaimana yang
dinyatakan Kranenburg, yakni: 1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia 2) memajukan kesejahteraan umum 3) mencerdaskan kehidupan
bangsa; dan 4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sehingga dapat dikatakan bahwa Indonesia juga
menganut sudut pandang tujuan Negara menurut Kranenburg.
3. Sebagai calon sarjana dan professional mempelajari wawasan nusantara diharapkan
a. mampu terbuka dan tanggap terhadap dinamika historis, dan urgensi masa depan
Wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif keberbangsaan dan
kebernegaraan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia.
b. mampu mengevaluasi dinamika historis, dan urgensi Wawasan Nusantara sebagai
konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan
dunia
c. mampu menyajikan hasil kajian perseorangan mengenai suatu kasus terkait dinamika
historis, dan urgensi Wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif
keberbangsaan dan kebernegaraan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia.
4. Urgensi dari mempelajari Ketahanan Nasiona bagi seorang calon Sarjana adalah
diharapkan :
a. Dapat bersikap ikhlas dalam menghadapi tantangan penguatan ketahanan nasional
bagi Indonesia untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia
b. Berani dan siap menghadapi gangguan ketahanan nasional dengan cara membangun
komitmen kolektif yang kuat dari seluruh komponen bangsa untuk mengisi
kemerdekaan Indonesia
c. Mampu menganalisis urgensi dan tantangan ketahanan nasional bagi Indonesia
dalam membangun komitmen kolektif yang kuat dari seluruh komponen bangsa untuk
mengisi kemerdekaan Indonesia dan
d. Mampu menyajikan hasil kajian kelompok mengenai suatu kasus terkait tantangan
ketahanan nasional bagi Indonesia dalam membangun komitmen kolektif yang kuat
dari seluruh komponen bangsa untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
Indonesia.
Ketahanan nasional tidak hanya dianggap sebagai konsesi tetapi juga dianggap
sebagai doktrin yakni merupakan suatu kebenaran yang dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam menentukan kebijakan. Dan Upaya Mewujudkan Ketahanan
Nasional disebut sebagai bela negara. Bela negara dapat dibedakan secara fisik
maupun nonfisik. Secara fisik yaitu dengan cara "memanggul senjata" menghadapi
serangan atau agresi musuh. Bela Negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi
ancaman dari luar. Pengertian ini dapat disamakan dengan bela negara dalam arti
militer. Sedangkan bela negara secara nonfisik dapat didefinisikan sebagai "segala
upaya untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dengan cara
meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap
tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, termasuk
penanggulangan ancaman. Oleh karena itu antara ketahanan nasional dengan bela
negara adalah saling berkaitan satu sama lain.