Anda di halaman 1dari 4

BAHAN AJAR

Kelas / Semester : 4 /2
Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku (Tema 7)
Sub Tema : Indahnya Keragaman Budaya Negeriku (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke :3

Tujuan :
1. Untuk membantu siswa dalam memahami materi tentang
keberagaman di Indonesia.
2. Untuk mengetahui tentang pengetahuan baru dalam teks bacaan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis keberagaman di Indonesia.

PPKn
1. Pengertian
Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan wilayah
negara Indonesia. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak
perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras,
agama, ideologi, budaya (masyarakat yang majemuk). Keberagaman yang menjadi realita
kehidupan di Indonesia menjadi modal terbentuknya persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman
yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa. Keberagaman di
Indonesia tersebut terbentang dari Sabang sampai Merauke, Rote hingga Miangas. Keberagaman
yang dimiliki Indonesia tersebut bukan tanpa sebab. Ada beberapa faktor penyebab keberagaman
masyarakat Indonesia, seperti letak geografis, iklim, agama, ras sejarah, dan lain sebagainya.
Keragaman dalam masyarakat merupakan sebuah keadaaan yang menunjukkan perbedaan yang
cukup banyak macam atau jenisnya dalam masyarakat. Indonesia mempunyai keragaman sosial
budaya yang sangat tinggi.
2. Jenis keberagaman
 Agama
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan pribadatan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannny. Penyebab keragaman agama di
Indonesia diakibatkan pengaruh letak geografis kepulauan dan jalur perdagangan
internasional. Letak geografis yang dilalui jalur perdagangan membuat pedagang asing
singgah di Indonesia dan menyebarkan agama yang dianutnya.
 Rumah adat
Rumah adat adalah bangunan yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke
generasi dan tanpa mengalami perubahan. Rumah adat bisa dikatakan sebagai
bangunan yang dibangun dengan memperhatikan kegunaan serta fungsi sosial dan arti
budaya di balik corak bangunannya. Rumah adat memiliki ciri khas khusus, digunakan
untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Di Indonesia, terdapat berbagai
macam rumah adat yang tersebar di berbagai provinsi. Keragaman rumah adat timbul
akibat adanya perbedaan geografis. Suku yang mendiami daerah pegunungan memiliki
bentuk rumah yang berbeda dengan suku yang tinggal di daerah pantai. Bukan hanya
bentuk, bahan bangunan serta bagian-bagian rumah juga memiliki banyak perbedaan
mengikuti bentuk adaptasi yang dilakukan di setiap daerah.
 Kesenian daerah
Indonesia merupakan negeri yang memiliki berbagai keunikan, seperti seni tari, seni
musik, seni rupa, dan seni teater. Kesenian daerah di Indonesia sangat diapresiasi oleh
orang-orang mancanegara. Bahkan, orang mancanegara mempelajari kesenian daerah
Indonesia, seperti menari, sinden, memainkan alat musik khas daerah di Indonesia, dan
bahkan menyanyikan lagu daerah. Seharusnya kita patut berbangga dan mensyukuri
bahwa kita kesenian bangsa Indonesia sampai ke luar negeri. Kesenian daerah dapat
berupa tarian daerah, lagu daerah, senjata khas, makanan khas, alat musik khas, dan
sebagainya.
3. Cara menghargai perbedaan

 Bangga Memakai Pakaian Adat Daerah Lain. Setiap daerah pasti memiliki pakaian
adat yang berbeda-beda. Untuk menunjukan rasa hormat, teman-teman harus bangga
saat mengenakan pakaian adat daerah lain.
 Mempelajari Tarian Adat Daerah Lain. Cara lain yang bisa dilakukan adalah tidak
malu untuk belajar tarian adat daerah lain. Bukan hanya pakaian adat, setiap suku juga
memiliki tarian adat yang berbeda-beda. Bila teman-teman tidak bisa menari, cukup
memberikan apresiasi dengan mempelajari arti tarian daerah lain.
 Menonton Pertunjukan Daerah Lain. Bentuk menghargai dan menghormati bisa
dilakukan dengan menonton pertunjukan daerah lain. Ikut datang dan menonton
dengan tertib sudah menjadi bentuk apresiasi atas karya dan ke kekhasan budaya
daerah lain.
 Menjaga Kebersihan saat Berkunjung ke Daerah Lain. Teman-teman bisa juga
menunjukan rasa hormat, dengan selalau menjaga kebersihan saat berkunjung ke
daerah lain. Terlebih saat berada di rumah adat daerah lain, jangan sampai mengotori
bangunan kebudayaan tersebut.
 Berbagi Cerita tentang Keistimewaan Suku Daerah Lain. Untuk menujukan rasa
hormat, teman-teman juga bisa berbagi cerita dengan berbagai teman yang berasa dari
suku yang berbeda. Cara ini juga bisa membuat teman-teman lebih memahami dan
mengenal kebudayaan lain. Dengan mengenal, maka rasa hormat dan menghargai
secara lebih baik.

Bahasa Indonesia

Informasi baru adalah istilah yang merujuk pada pengetahuan baru yang kita peroleh setelah
mendapatkan sebuah informasi dari sebuah sumber. Informasi ini haruslah dapat menambah
wawasan kita tentang suatu hal, umumnya hal yang dibahas dalam sumber tersebut. Sumber
informasi dapat diperoleh melalui media cetak (surat kabar, majalah), media elektronik (televisi,
radio, internet), dan melalui kegiatan tenaga kesehatan seperti pelatihan yang di adakan. Informasi
yang di peroleh dari berbagai sumber akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.
Ciri-ciri informasi yang baik:
1. Aktual , yaitu informasi terkini yang sedang hangat dibicarakan.
2. Faktual , yaitu informasi yang didukung dengan fakta sehingga terjamin kebenarannya.
3. Bahasa yang di pakai / digunakan singkat,padat dan jelas.
4. Menarik , yaitu informasi yang memiliki daya tarik atau daya pikat.

IPS
1. Agama yang ada di Indonesia
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan pribadatan kepada
Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia
dan manusia serta lingkungannnya.
 Hindu
 Islam
 Kristen katolik
 Kristen protestan
 Budha
 Konghucu

2. Rumah adat di Indonesia


Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan untuk tempat
hunian oleh suatu suku bangsa tertentu.
1. Rumah Adat Provinsi Aceh: Krong Bade
2. Rumah Adat Sumatera Utara: Bolon
3. Rumah Adat Sumatera Barat: Gadang
4. Rumah Adat Riau: Selaso Jatuh Kembar
5. Rumah Adat Kepulauan Riau: Rumah Atap Limas Potong
6. Rumah Adat Provinsi Bengkulu: Bubungan Lima
7. Rumah Adat Provinsi Jambi: Panggung
8. Rumah Adat Provinsi Lampung: Rumah Nuwo Sesat
9. Rumah Adat Sumatera Selatan: Rumah Limas
10. Rumah Adat Bangka Belitung: Rumah Rakit
11. Rumah Adat Banten: Rumah Baduy
12. Rumah Adat DKI Jakarta: Rumah Kebaya
13. Rumah Adat Jawa Barat: Rumah Kasepuhan
14. Rumah Adat Jawa Tengah: Rumah Joglo
15. Rumah Adat DI Yogyakarta: Rumah Joglo
16. Rumah Adat Jawa Timur: Rumah Joglo
17. Rumah Adat Kalimantan Barat: Rumah Panjang
18. Rumah Adat Kalimantan Timur: Rumah Lamin
19. Rumah Adat Kalimantan Selatan: Rumah Bubungan Tinggi
20. Rumah Adat Kalimantan Tengah: Rumah Betang
21. Rumah Adat Kalimantan Utara: Rumah Baloy
22. Rumah Adat Gorontalo: Rumah Dulohupa
23. Rumah Adat Sulawesi Barat: Rumah Boyang
24. Rumah Adat Sulawesi Tengah: Rumah Souraja
25. Rumah Adat Sulawesi Utara: Rumah Walewangko
26. Rumah Adat Sulawesi Tenggara: Rumah Buton
27. Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat Tongkonan
28. Rumah Adat Bali: Rumah Gapura Candi Bentar
29. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur: Rumah Musalaki
30. Rumah Adat Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka
31. Rumah Adat Maluku: Rumah Baileo
32. Rumah Adat Maluku Utara: Rumah Sasadu
33. Rumah Adat Papua: Rumah Adat Kariwari
34. Rumah Adat Papua Barat: Rumah Adat Mod Aki Aksa
35. Rumah Adat Papua Pegunungan Tengah: Rumah Honai
36. Rumah Adat Papua Selatan: Rumah Jew
37. Rumah Adat Provinsi Papua Tengah: Rumah Adat Karapao

3. Tarian daerah di Indonesia


Tari Tradisional adalah tari yang awal mulanya lahir di lingkungan keraton, kemudian
hidup dan berkembang serta diturunkan secara turun temurun oleh kalangan bangsawan.
Tari Tradisional sendiri memiliki ciri diantaranya berpedoman teguh pada standar yang
ada, memiliki nilai estetika yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam
penampilan yang mewah baik dari geraknya, riasan, dan kostumnya.
1. Tari Seudati berasal dari Aceh.
2. Tari Serampang Dua Belas berasal dari Sumatera Utara.
3. Tari Piring berasal dari Sumatera Barat.
4. Tari Merak berasal dari Jawa Barat.
5. Tari Gambyong berasal dari Jawa Tengah.
6. Tari Legong berasal dari Bali. Tari Kancet Ledo berasal dari Kalimantan Utara.
7. Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan.
8. Tari Kipas/Tari Pakarena Berasal dari Sulawesi Selatan.
9. Tari Lenso berasal dari Maluku.
10. Tari Musyoh berasal dari Papua.

Anda mungkin juga menyukai