Anda di halaman 1dari 14

KEBUDAYAAN DAN

MASYARAKAT
Kelompok 1:

Dhini Juliyanti Safitri : 221632013654


Indah Nurlita Gianto : 221632013667
Mia Anisa : 221632013636
M. Rabindi Abdillah : 221632013669
Novia Ramadhani : 221632013631
Rabiatul Adawiyah : 221632013670

Dosen : Dewicca Fatma Nadilla, S.Pd.,M.Pd.

ADMINISTRASI PUBLIK REGULER PAGI


A. Pengertian Kebudayaan

Secara etimologi, kata culture atau budaya berasal dari bahasa latin
yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Kata culture dalam
bahasa inggris juga dapat diartikan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia
dan berarti kebudayaan.
Selain secara etimologi, beberapa ahli turut mengemukakan pendapatnya
mengenai pengertian kebudayaan. Berikut pendapat para ahli mengenai
pengertian kebudayaan:

1. E.B Taylor
Menurut Taylor, kebudayaan merupakan hal kompleks yang mencakup
beberapa hal di dalamnya seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral,
adat istiadat serta kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai
bagian dari kelompok masyarakat tersebut.
2. Selo Seomardjan dan Soelaeman Somardi
Menurut Selo dan Soelaeman, kebudayaan merupakan seluruh hasil
karya, rasa, serta cipta dari masyarakat
B. Teori Kebudayaan

Teori kebudayaan merupakan usaha konseptual untuk memahami bagaimana


menggunakan kebudayaan untuk melangsungkan kehidupannya dalam
kelompok, mempertahankan kehidupannya melalaui penggarapan lingkungan
alam, dan memelihara keseimbangan dengan dunia supernatural. Perspektif
ini merupakan perumusan yang merupakan teori-teori kebudayaan yang
dikembangkan atas dasar pengkajian terhadap perilaku manusia dalam
peranannya sebagai anggota masyarakat. Artinya suatu masyarakat dengan
tradisi lisan (non literate society) bukan dengan masyarakat dengan tulisan
(literate societ).
Teori kebudayaan bertujuan untuk menggambarkan pemahaman tentang
prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar yang melandasi pandangan-
pandangan teoritis tentang kebudayaan. Kebudayaan didalam tulisan ini
memandang kebudayaan sebagai:
1. Sistem adaptasi terhadap lingkungan.
2. Sebagai sistem tanda.
3. Sebafai teks, baik yang memahami pola-pola perilaku budaya secara
analogis dengan wacana tekstual, maupun yang mengkaji hasil dari proses
interpretasi teks sesuai produk kebudayaan.
C. Unsur - Unsur Kebudayaan

Berikut penjelasan mengenai 7 unsur unsur kebudayaan dalam masyarakat:


1. Bahasa
Bahasa merupakan alat bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan sosialnya untuk
berinteraksi dengan sesama nya. Kemampuan manusia dalam membangun tradisi
budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara
simbolik, yang kemudian akan diwariskan kepada genarasi penerusnya dengan
menggunakan bahasa.

2. Pengetahuan
Tiap kebudayaan selalu memiliki pengetahuan tentang segala seseuatu yang ada
disekitarnya.
Pengetahuan tersebut antara lain:
a) Alam sekitarnya.
b) Tumbuhan yang tumbuh disekitar daerah tempat tinggalnya .
c) Binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya.
d) Zat zat, bahan mentah, dan benda benda dalam lingkungannya.
e) Tubuh manusia.
f) Sifat sifat dan tingkah laku manusia.
g) Ruang dan waktu.
3. Organisasi Sosial
Kesatuan sosial yang paling dasar adalah kerabat, yaitu keluarga inti yang dekat
dan kerabat yang lain. Kemudian, manusia akan digolongkan kedalam tingkatan-
tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial.

4. Peralatan Hidup dan Teknologi


Pada masyarakat tradisional, terdapat delapan macam sistem peralatan dan unsur
kebudayaan fisik yang digunakan oleh kelompok manusia yang hidup berpindah-
pindah atau masyarakat pertanian, yaitu:
1) Alat-alat produktif
2) Senjata
3) Wadah
4) Alat untuk menyalakan api
5) Makanan, minuman, bahan pembangkit gairah, dan jamu-jamuan
6) Pakaian dan perhiasan
7) Tempat berlindung dan perumahan
8) Alat-alat transportasi
5. Ekonomi
Dalam penelitian etmografi mengenai sistem mata pencaharian, mengkaji
bagaimana suatu kelompok masyarakat mencukupi kebutuhan hidupnya melalui
mata pencaharian atau sistem perekonomian mereka. Sistem ekonomi pada
masyarakat tradisional , antara lain:
1) Berburu dan meramu.
2) Beternak.
3) Bercocok tanam diladang.
4) Menangkap ikan.
5) Bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.
Lima sistem mata pencaharian tersebut merupakan jenis mata penceharian
manusia yang paling tua dan banyak dilakukan oleh sebagian dasar masyarakat
dalam masa lampau

6. Religi
Emosi keagamaan merupakan perasaaan dalam diri manusia yang mendorong
mereka untuk melakukan tindakan tindakan yang bersifat religius. Emosi ini juga
yang memunculkan konsepsi benda benda yang dianngap sakral dalam kehidupan
manusia
7. Kesenian

Berdasarkan jenisanya, seni rupa terdiri atas seni patung, relief, ukiran, dan
lukisan. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental. Seni sastra terdiri
atas prosa dan puisi. Kemudian terdapat seni gerak dan seni tari, yaitu seni yang
dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan.
Dalam kajian antropologi kontemporer terdapat kajiam visual culture, yakni
analisis kebudayan yang khusus mengkaji seni film dan foto. Dua media seni
tersebut berusaha menampilkan kehidupan manusia beserta kebudayaannya dari
sisi visual berupa film dokumenter atau karya – karya foto
D. Fungsi - Fungsi Kebudayaan

Berikut adalah beberapa fungsi dari kebudayaan :


1. Kebudayaan dapat meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat yang
memiliki budaya tersebut.
2. Kebudayaan dapat menimbulkan rasa toleransi serta rasa empati dari
masyarakat.
3. Masyarakat yang memiliki budaya tersebut, akan menghargai satu sama
lain.
4. Kebudayaan dapat di jadiakan sebagai sebuah sarana untuk dapat menjalin
sosisalisasi.
5. Kebudayaan juga berfungsi sebagai media belajar.
6. Kebudayaan berfungsi sebagai penentu batas, artinya kebudayaan dapat
menciptakan perbedaan yang membuat setiap kelompok masyarakat unik
dan membedakannya dengan kelompok masyarakat lain.
7. Budaya berfungsi untuk memberikan rasa identitas pada anggota
kelompoknya.
A. Suku Banjar dan Kebudayaan

Suku Banjar merupakan etnis masyarakat yang sebagian besar


penduduknya bermukim di Kalimantan Selatan, dan menyebut dirinya
sebagai “Urang Banjar”. Etnis ini adalah salah satu komunitas masyarakat
yang pernah mengalami masa transisi keyakinan, adat, hingga budaya.
Transisi tersebut terjadi pada saat perpindahan agama massal dari Hindu
ke Islam pada sekitar abad ke-17.
B. Asal – Usul Etnis Banjar

Suku Banjar atau Urang Banjar adalah kelompok etnis yang menghuni
kawasan Pulau Kalimantan khususnya bagian Tengah, Timur, dan Selatan.
Namun populasi masyarakat Banjar juga bisa ditemukan di wilayah lain,
seperti Semenanjung Malaysia, Sumatera Utara, Jambi, dan Riau. Etnis
Banjar berasal dari daerah bernama Banjar yang berada di daerah aliran
sungai.
Berdasarkan catatan sejarah, Urang Banjar telah eksis sejak berabad-abad lalu
sebelum akhirnya bermigrasi ke daerah lain di Nusantara dan Mancanegara
seperti Madagaskar. Para peneliti meyakini bahwa etnis Banjar merupakan
kombinasi beberapa suku antara lain Melayu, Maanyan, dan masyarakan
Borneo asli. Sedangkan secara genetik, ras Banjar purba telah eksis sejak
ribuan tahun lalu dan merupakan pembauran antara Melayu Purba dan Dayak
Maanyan.
C. Ciri Khas dan Karakteristik Suku Banjar

Di bawah ini adalah beberapa karakteristik dari masyarakat Banjar :


1. Baiman
2. Bauntung
3. Cangkal
4. Memiliki Karakter Kuat

D. Bahasa Masyarakat Banjar

Etnis Banjar memiliki bahasa tradisional yang dikenal dengan nama


Bahasa Banjar. Dalam bahasa Banjar terdapat cukup banyak kosakata
yang mirip Bahasa Melayu dan Bahasa Dayak. Tidak mengherankan,
sebab pada dasarnya bahasa Banjar memang termasuk dalam kategori
rumpun Melayu Dayak, seperti Dayak Kanayan, Dayak Iban dan
sebagainya.
E. Pakaian Adat Suku Banjar

1. Bagajah Gamuling Baular Lulu


2. Baamar Galung Pancar Matahari
3. Babaju Kun Galung Pacinan
4. Babaju Kubaya Panjang

F. Rumah Tradisional Suku Banjar

Rumah tradisional Suku Banjar dikenal dengan


Rumah Banjar. Ciri Khas dari Rumah Banjar dapat
dilihat dari bentuk arsitektur tradisional yang unik
dan dibangun dengan makna tertentu, memiliki
penekanan dibagian atap serta menerapkan
dekoratif, ornamental, dan simetris. Namun, yang
paling terkenal adalah tipe rumah Bubungan
Tinggi, yang sudah seperti menjadi identitas dari
rumah adat etnis Banjar.
G. Kebudayaan Masyarakat Banjar

Umumnya, adat dan budaya Suku Banjar berasal dari


adat istiadat kebudayaan Dayak Kaharingan yang telah
disesuaikan dengan Agama Islam.

Contohnya adalah tradisi Baayun Anak, yang mana pada


zaman dahulu merupakan ritual memberkati anak
Kaharingan menggunakan mantra.

Berikut ini adalah beberapa kebudayaan Banjar yang


masih dilestarikan hingga sekarang diantaranya :
1. Budaya Lisan
2. Tarian
3. Musik
4. Skill Mengolah Lahan Sistem Pasang Surut :
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai