Disusun oleh:
JIDAN DZAKWAN FADHLURRAHMAN
XII IIS 2
SMA PLUS AL-AQSHA
JATINANGOR
2024
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Pengertian Kebudayaan............................................2
2.2 Asal Usul Suku Banjar....................................................................4
2.3 Unsur Budaya Suku Banjar...........................................................6
2.4 Budaya Banjar.................................................................................7
2.5 Kerajinan.........................................................................................9
2.6 Kesenian..........................................................................................10
2.7 Sistem Kepercayaan Banjar...........................................................11
2.8 Kekerabatan Suku Banjar..............................................................12
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki bermacam-
macam suku,kebudayaan dan bangsa. Kebudayaan yang beraneka
ragamtersebut tentu dapatterjadi karena perbedaan suku yang sangat
terlihat pada setiap wilayahdan daerah diIndonesia. Tentu saja ini menjadi
sebuah tradisi yang turun- temurun sejak dahulu.Kebudayaan ini tentu
saja harus kita pelihara dan lestarikankeberadaannya, inimerupakan bekal
untuk generasi yang akan datang agar mereka juga bisa mengetahui
danmelihat keindahan, keunikkan dan keaslian darikebudayaan
tersebut.Pada kesempatan kali ini, penulis ingin memberitahu
tentangkebudayaan yang ada di Indonesia. Khususnya kebudayaan yang
berada didaerah Kalimantan Selatan yaitu³suku Banjar´.Melihat
keunikkan daridaerah Kalimantan selatan ini sendiri, kami tertarik untuk
membahasnya lebih lanjut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-
anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak
danmenetapkan dunia maknadan nilai logisyang dapat dipinjam anggota-
anggotanyayang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat
dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka
yangkoheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannyameramalkan perilaku orang lain. Kebudayaan sangat
erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan
Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaanyang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-
Determinism.
4
Suku bangsa Banjar berasal dari daerah Banjar yang merupakan
pembauran masyarakat beberapa daerah aliran sungai yaitu DAS Bahan,
DAS Barito, DAS Martapuradan DAS Tabanio. Dari daerah pusat
budayanya ini suku Banjar sejak berabad-abad yang lalu bergerak
5
menjadi sebuah kesenian) berkembang sekitar abad ke-18 yang
diantaranya adalah Madihindan Lamut. Madihin berasal dari bahasa Arab,
yakni Madah (ﻤ) yang artinya pujian.Madihin merupakan puisi rakyat
anonim bertipe
A. Larangan
d.jangan membelah kayu api yang sudah terbakar, karena anak yang
dilahirkan bisa sumbing
6
e.dilarang pergi kehutan,karewna wanita hamil baunya harum,dan dapat
digangguroh jahat
f.dilarang menganyam bakul, karena jari- jari anak yang dilahirkan dapat
dempet menjadi satu.
B. Kepribadian Banjar
C. Makanan
1. MADIHIN
7
Madihin berasal dari kata madah dalam bahasa arab artinya
nasihahat.Madihin dapat diartikan sebagai sejenis puisi lama dalam sastra
Indonesia, karenaia nenyanyikan syair-syair yang berasal dari kata akhir
persamaan bunyi atausebagai kalimat puji-pujian ( bahasa arab) karena
bisa dilihat dari kalimat dalammadihin yang kadang kala berupa puji-
pujian. Menurut (2006) mendifinisikanmadihin yaitu puisi rakyat anonim
bertipe hiburan yang dilisankan atau dituliskandalam bahasa Banjar.
Penyampaian syair-syair yang dibacakan oleh senimanmadihin yang
disebut Pamadihin.
Pamadihinan termasuk profesi yang lekat dengan dunia mistik,
karena para pengemban profesinya harus melengkapi dirinya dengan
tunjangan kekuatansupranatural yang disebut Pulung. Pulung ini konon
diberikan oleh seorang tokohgaib yang tidak kasat mata yang mereka
sapa dengan sebutan hormat Datu Madihin. Datu Madihin yang menjadi
sumber asal-usul Pulung diyakini sebagaiseorang tokoh mistis yang
bersemayam di Alam Banjuran Purwa Sari. DatuMadihin diyakini
sebagai orang pertama yang secara geneologis menjadi cikal bakal
keberadaan Madihin di kalangan etnis Banjar di Kalsel.
Kesenian madihin pada umumnya dipergelarkan pada
malam hari, lamanyasekitar 2 sampai 3 jam ditempatkan diarena terbuka.
Seniman pamadihin ini terdiridari 1 samapai 4 orang pria atau
wanita.Seorang pamadihin harus memilikiketerampilan memukul terbang
sesuai dengan penyajian syair-syair yangdibacakan, madihin ini temanya
saling sindir menyindir antara pamadihinnya.
2. PASAR TERAPUNG
8
Pasar terapung ini sudah ada lebih dari 400 tahun lalu dan
merupakansebuah bukti aktivitas jual-beli manusia yang hidup di atas air.
Seperti halnya pasar-pasar yang ada di daratan, di pasar terapung ini juga
dilakukan transaksi jual beli barang seperti sayur-mayur, buah-
buahan, segala jenis ikan, dan berbagaikebutuhan rumah tangga lainnya.
Pembelian dari tangan pertama disebut dukuh,sedangkan tangan kedua
yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembalidisebut
panyambangan.
Salah satu keunikan dari Pasar Terapung adalah desak-desakan
antara perahu besar dan perahu kecil yang mencari pembeli, serta penjual
yang bersliweran kesana kemari dan kapalnya yang dimainkan
gelombang Sungai Barito.Pasar terapung tidak memiliki organisasi
seperti pasar di daratan, sehingga tidaktercatat berapa jumlah pedagang
dan pengunjung atau pembagian pedagang bersarkan barang dagangan.
3. BAAYUN MAULID
2.5 Kerajinan
Salah satu kerajinan penduduk yang telah ada sejak dulu adalah
mengukir(menatah), memberikan tatah= ukiran dari kayu untuk
10
perhiasan
rumah,pinti- pintu rumah (tatah dahi lawang), jendela, juga ukiran-ukiran
pada perahu-perahu,makam. Selain itu ada juga ukiran pada bahan-bahan
kuningan seperti tempat sirih pinang (penginangan), peludahan, peti
kuningan dan sebagainya terutama dibuat oleh orang Banjar Negara.
Selain itu dibuat pula ukiran-ukiran dari bahan tandukdan kayu untuk
kepala keris dna tongkat yang terutama dikembangkan di
Amuntai,Barabai, Martapura dan Banjarmasin.
2.6 KESENIAN
1. MADIHIN
Seni Madihin adalah suguhan pentas monolog oleh satu atau dua
orangseniman tradisional yang merangkai syair dan pantun diiringi
dengan music gendang khas Banjar. Sajian materi seni ini biasanya
melemparkan sindiran– sindiran dan pesan sosial dan moral dengan kosa
kata yang menggelitik dan lucu.
2. TARI JAPEN
11
Jepen adalah kesenian rakyat Kutai yang dipengaruhi oleh
kebudayaan Melayu dan Islam.Kesenian ini sangat populer di kalangan
rakyat yang menetapdi pesisir sungai Mahakam maupun di daerah pantai.
3. MUSIK PANTING
12
Seni Musik Panting adalah paduan antara berbagai alat musik
seperti Babun, Panting, Biola, Gong, yang menghasilkan irama
khas, biasanya mengiringi lagu-lagu tradisional Banjar yang dinyanyikan,
atau mengiringi tarian tradisional.Istilah panting diambil dari salah satu
jenis alat musik utamanya Panting, yaitu alat musik petik yang mirip
dengan Gitar Gambus berukuran kecil.
13
lingkungan, bubuhan pula. Kepercayaan demikian
ini selalu disertai dengan keharusan bubuhan melakukan upacara tahunan,
yang biasa dinamakan sebagai aruh tahunan.Ketiga,kepercayaan yang
berhubungan dengan beragam tafsiran dari masyarakat atas alam
lingkungan sekitarnya, yang mungkin adakalanya berkaitan pula dengan
kategori kedua.kepercayaan.Untuk kategori pertama mungkin lebih baik
dinamakan kepercayaan Islam, kategori kedua kepercayaan bubuhan dan
kategori ketigakepercayaan lingkungan.
14
•Sapupu Sakali (anak mamarina dari ULUN)
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
INTERNET:
https://www.scribd.com/document/399224604/Makalah-Suku-
Banjar (Kamis, 18 Januari 2024 : 06:15)
17