Anda di halaman 1dari 10

RESUME

PENDIDIKAN ETIKA DAN KEARIFAN LOKAL

Oleh :

Akbar Nur Fadli 1816031049

Gista Triwidya 1816031017

Intan Tri Fitri 1846031015

M. Bahy Rakha 1816031059

Ryan Seftiansyah 1816031007

Titik Tri Rahayu C. 1816031001

Mata Kuliah : Pendidikan Etika dan Kearifan Lokal


Dosen Pengajar : Dr. Nina Yudha Aryanti, M.Si.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018

1
 BAHASA
 MATERI KELOMPOK 1

Bahasa yang berasal dari sanskerta adalah kemampuan yang dimiliki setiap
manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya melalui tanda-tanda
misalnya kata-kata dan gerakan. Bahasa manusia bersifat unik. Karena memiliki
ciri-ciri produktivitas, rekrusif, pergeseran, dan secara keseluruhan bahasa
manusia bergantung kepada konvensi dan edukasi sosial. Strukturnya yang
kompleks mampu memberikan kemungkinan ekspresi dan penggunaan yang lebih
luas daripada sistem komunikasi hewan yang tidak dapat dipahami.

A. Filosofi aksara mandarin

Aksara mandarin sesuai legendanya diciptakan oleh cang jie pada 4000 tahun
silam. Dikalahkan rakyat cina diwariskan secara turun temurun kisah sebagai
berikut:

Cang jie menciptakan tulisan, karena itu turun hujan buji jamawut dari langit, dan
roh-roh menangis pada tengah malam. Aksara mandarin ialah inti pusaka dari
kebudayaan tiong hoa. Orang tiong hoa berpedoman pada kemanunggalan antara
tuhan dan manusia yang direflesikan oleh aksara mandarin yang berisikan ajaran
yicing dan yin yang. Terdapat 3 isitilah yang sering digunakan pada aksara
mandarin yaitu :

1. Hanzi : adalah aksara morfenis yang digunakan dalam penulisan bahasa


mandarin

2. Bopomofo : adalah sistem fometis nasional ditaiwan untuk mengajarkan bahasa


mandarin

3. Pinyin : adalah sistem ahli akasara untuk bahasa mandarin dengan


menggunakan huruf latin

B. Filosofi bahasa palembang

2
Bahasa palembang memiliki 2 tingkatan yaitu : bahasa palembang halus atau
bebaso dan bahasa palembang sari-sari. Baso palembang halus digunakan dalam
percakapan dengan orang-orang yang lebih tua atau orang-orang yang dihormati.
Tertutama upacara adat. Bahasa palembang halur berakar pada bahasa jawa
karena raja-raja dikerajaan Sriwijaya berasal dari keturunan kerajaan Majapahit,
kerajaan Demak, dan kerajaan Panjang. Sementara itu, baso palembang sari-sari
dipergunakan oleh wong palembang dan berakar pada bahasa melayu. Dalam
praktiknya bahasa palembang sehari hari biasanya dicampurkan dengan bahasa
indonesia sehingga menjadi suatu seni tersendiri.

C. Filosofi bahasa lampung

Rumpun bahasa lampung adalah sekelompok bahasa yang diturunkan oleh


ulung lampung.

1. Dialeg A yang digunakan oleh ulun melinting maringgai pesisir krui, pesisir
rajabasa, pesisir teluk, belalau ranau, kayu agung, way kanan dan pubian

2. Dialeg O yang dipakai oleh ulun abun dan menggala/tulang bawang.

Bahasa lampung diklasifikasikan rumpun bahasa dalam dua sabdialeg yaitu:

 Dialeg belalau (dialeg A) terbagi menjadi :

1. Bahasa lampung logat belalu

2. Bahasa lampung logat krui

3. Bahasa lampung logat melinting

4. Bahasa lampung logat way kanan

5. Bahasa lampung logat pubian

6. Bahasa lampung logat sunghai

7. Bahasa lampung logat jelemadayang

8. Bahasa lampung logat komering

3
 Dialeg abung (Dialeg O)

1. Bahasa lampung logat abung

2. Bahasa lampung logat manggala

 SISTEM KEMASYARAKATAN
 MATERI KELOMPOK 3

1. Pengertian Sistem Kemasyarakatan


Sistem kemasyarakatan adalah pengelompokan orang-orang dalam
masyarakat dan huungan antar individu di dalam kelompok ataupun diluar
kelopmok.
A. Bali
Sistem kemasyarakatannya tidak hanya tentang kasta. Di Bali ada
sistem kemasyarakatan seperti :
a. Banjar
Yaitu kesatuan sosial yang didasarkan atas wilayah. Kesatuan
sosial itu diperbuat oleh kesatuan adat dan upacara-upacara
keagamaan yang keramat.
b. Subak
Subak di Bali seolah-olah lepas dari Banjar dan mempunyai kepala
sendiri. Warga Subak adalah pemilik atau penggarap sawah yang
menerima air irigasinya dari bendungan-bendungan yang aiurus
oleh suatu Subak.
c. Sekaha
Organisasi ini bersifat turun temurun.
d. Gotong royong.

B. Jawa
a. Bentuk kesatuan hidup setempat

4
Di budaya Jawa desa/kelurahan merupakan bentuk kesatuan hidup
yang terikat.
b. Pimpinan dalam desa (komuniti)
Mengenai pimpinan tertinggi di desa adalah lurah sebagai kepala
desa.
c. Hubungan sosial dalam kesatuan hidup setempat masyarakat Jawa
sangat erat.

C. Batak
Stratifikasi orang Batak dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan 3
prinsip yaitu :
a. Perbedaan tingkat umur.
b. Perbedaan pangkat dan jabatan.
c. Perbedaan keahian.

D. Melayu di Bengkulu
Struktur kekerabatan pada masyarakat suku bangsa Melayu biasanya
terdiri dari tutuai sakau atau tuai-tuaii kutai. Kutai Sakau adalah ketua
kelompok keluarga luas pada suatu dusun, sedang tua-tuai kutai adalah
kelompok tetua adat

5
 MATA PENCAHARIAN
 MATERI KELOMPOK 5

Mata pencarian adat lampung dan jawa

A. Adat jawa

Suku jawa adalah suku terbesar di indonesia yang ter diri dari jawa tengah, jawa
barat ,dan jawa timur.sekitar 4,75 penduduk indonesia merupakan etnis jawa

Mata pencarian dan pekerjaan

Merupakan kas yang sangat penting bagi manusia,karena tanpa pekerjaan kita
akan mengalami kesulitan dalam hidup kita,kita mempunyai akal dan
kebijaksanaan.dengan kebijaksanaan kita dapat mengembangkan kemampuan, dan
kita dapat memilih pekerjaan yang kita inginkan

Berikut sistem pencarian adat jawa

1.pertanian

Usaha pengolahan tanah untuk membudayakan tanaman pangan. Sistem


bercocok tanam muncul karena ada nya proses untuk bukti dapat di lihat dari alat-
alat ,cara menanam dan jenis tanaman yang di tanam.pertanian sudah dikenal
sejak 10.000 tahun yang lalu ,contoh alat: ani-ani , bajak dan capit

 Nelayan :biasanya menggunakan perahu-perahu kecil dalam pekerjaan


nya.pada awal nya nelayan hanya menggunakan gogo/gogoh . Ada
berbagai macam alat-alat lain nya seperti Anio,ajug dan tagan
 Membuat keris : keris merupakan karya Adi luhung nenek moyang bangsa
indonesia yang telah terikat dalam alam pikir, serta kehidupan masyarakat
indonesia
 Pembuat gerabah : Gerabah adalah alat yang terbuat dari tanah liat yang di
bentuk kemudian di bakar untuk di jadi kan alat untuk memenuhi
kebutuhan manusia

6
Berikut sistem pencarian adat lampung:

-mata pecarian awalnya adalah berladang dan berpindah-pindah serta meramuham


hutan .berkat pengarahu masyarakat lain yang datang , mereka mulai
mengembangkan sistem pertanian di sawah , berternak sapi, kerbau, dan lain
sebagainya. Pada abad 18 mereka mulai bertanam-tanaman yang keras seperti
kopi, lada ,cengkeh dan karet . Pada masa kini merekan menggunakan buruh
untuk bertanam contoh seperti lampung barat penghasil Kopi

 RELIGI
 MATERI KELOMPOK 6

1. Jawa
Mayoritas masyarkat suku Jawa saat ini menganut agama Islam, sebagian
kecilnya menganut agama kristen, dan katholik. Suku Jawa memiliki
agama sendiri yaitu kejawen yang berisi tentang seni, budaya, tradisi,
sikap serta filosofi orang.
2. Lampung
Masyarakat suku Lampung sebelum adanya pengaruh Hindu Budha
menganut sistem kepercayaan animisme dan dinamisme. Namun saat ini
sebagian besar masyarakat suku Lampung menganut agama Islam dan
sebagian kecil menganut agama lain seperti : Hindu, Khatolik, Kristen dll.
Tetapi masih terdapat masyarkat lampung yang menganut kepercayaan
terhadap hal-hal gaib seperti pada masa lapau (Zaman Tumi) beberapa
dewa yang dipercayai oleh masyarakat Lampung zaman dulu adalah Dewa
Pencipta Alam, Dewi, Anoh Diwa.
Upacara adat :
 Upacara saleh
 Upacara khitan
 Upacara serah sepi
 Upacara mahan manik

7
 Upacara kuruk
3. Sunda
Mayoritas masyarakat Sunda beragama Islam, sebagian kecil beragama
kristen dan Khatolik, serta Sunda Wiwitan. Menurut penganutnya, Sunda
Wiwitan adalah kepercayaan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah
leluhur sunda wiwitan merupakan kepercayaan yang dianut orang sunda
sejak lama, sebelum datangnya ajaran Hindu dan Islam. Ajaran Sunda
Wiwitan terkandung dalam kitab Sanghyang siksuhanda ng pacesisan
(Berisi ajaran keagamaan dan tuntunan moral, aturan dan ajaran budi
pekerti).
4. Semendo
Suku Semendo adalah salah satu yang berasal dari pulau Sumatera.
Seluruh adat istiadat dan budaya suku Semendo dipengaruhi oleh budaya
melayu islam, dan masyarakat suku semendo beragama islam

 KESENIAN
 MATERI KELOMPOK 7

1. Pengertian dari Sistem Kesenian


 Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang
digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa
manusia. Keindahan seni rrelatif tergantung pada individu yang
menikmatinya.
 Kesenian etnik adalah kesenian yang ada dan berkembang dalam
suatu etnik tertentu di wilayah tertentu di Indonesia. Meskipun
begitu kesenian etnik tetap dapat dinikmati dan dipelajari oleh
etnik lainnya.
2. Macam-macam kesenian etnik di Indonesia
a. Etnik Minang
 Seni Tari

8
Tari Pasangbahan, Tari Piring, Tari Indang, Tari Rantak, Tari
Payuang, Tari Galuak.
 Teater
Randai yang dimainkan secara berkelompok.
 Seni Musik
Musik yang terkait dengan musik Melayu. Ms : Talempong,
Saluang, Rabab, Serunai, dll.
 Bangunan
Rumah Gadang. Berbentuk panggung yang dibangun
memanjang.
 Seni kata-kata
Pasambahan, Shalawat Dulang.
 Seni Beladiri
Sileh.
b. Etnik Jawa
Kebudayaan Jawa dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan Budha.
Contoh : Batik, Wayang, Tari Serimpi, dll.
c. Etnik Lampung
Orang Lampung pengahasil kain tenun tradisional yang dulu
digunakan pada upacara pernikahan dan upacara adat lainnya.
 Tari Sembah
 Tari Bedana
 Tari Sigeh Panguten

Kesimpulan :
Ragam seni yang dibahas oleh kelompok 7 adalah suatu harta bagi bangsa
Indonesia. Berbagai macam kesenian ini harus menjadi tanggung jawab
setiap warga negara yang bersangkutan untuk melesatikannya.

9
Lampiran

Pembagian tugas me resume :

Akbar Nur Fadli 1816031049 (RELIGI)

Gista Triwidya 1816031017 (SISTEM KEMASYARAKATAN)

Intan Tri Fitri 1846031015 (SISTEM MATA PENCAHARIAN)

M. Bahy Rakha 1816031059 (KETUA KELOMPOK)

Ryan Seftiansyah 1816031007 (BAHASA)

Titik Tri Rahayu 1816031001 (KESENIAN)

10

Anda mungkin juga menyukai