Objek Kajian
Sosiologi di Bali
X-11
Anggota :
Aisyah' (01)
Arrasya Akmal Musyaffa T (05)
Fadhila Adzra Hafizhah (14)
Rajendra Putra Nugraha (25)
Objek kajian sosiologi :
masyarakat
norma
interaksi
sosialisasi
nilai
1. MASYARAKAT
Merupakan sekelompok manusia yang terjalin erat karena kesamaan wilayah,
tradisi, sistem, dan hukum tertentu yang sama
Bali dikenal sebagai tempat pariwisata paling banyak dikunjungi turis, baik turis lokal
maupun turis internasional. Namun meskipun sudah sering bergaul dengan turis
internasional, kehidupan masyarakat Bali masih kental dengan aktivitas religius dan
tradisi juga adat istiadatnya masih terjaga.
1. Jatakarma Samskara
Adalah upacara untuk menyambut seorang anak sebagai cetusan rasa bahagia dan
terima kasih dari kedua orang tua atas kelahiran anaknya. Upacara ini juga diyakini
untuk memberikan keselamatan pada sang bayi hingga besar.
2. Metatah
Merupakan upacara potong gigi yang dilakukan pada anak yang mulai menginjak usia
remaja. Upacara ini dilakukan dengan mengikir kedua gigi taring dan empat gigi seri
rahang atas.
3. Ngaben
Merupakan upacara pembakaran jenazah/kremasi yang dilakukan oleh umat Hindu di
Bali. Ngaben dilakukan untuk melepaskan jiwa orang yang sudah meninggal dunia
agar dapat memasuki alam atas di mana ia dapat menunggu untuk dilahirkan kembali
atau reinkarnasi.
2. INTERAKSI
Merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, ataupun
kelompok dengan kelompok
Sikap terbuka, rendah hati, dan menghindari konflik yang dimiliki oleh masyarakat
Bali di kampung Bali adalah alat yang sangat kuat bagi mereka dalam melakukan
interaksi sosial di sana. Dengan sikap tersebut, mereka bisa tetap bertahan dan
bahkan semakin berkembang. Hubungan interaksi yang terjalin antara masyarakat di
kampung Bali memiliki keterikatan antara satu dengan yang lain. Tujuan keterikatan
hubungan tersebut adalah untuk menjaga keharmonisan mereka dalam
bermasyarakat.
Masyarakat Bali memiliki sifat terbuka yang dibuktikan dengan keterbukaan mereka
terhadap turis, baik itu turis lokal maupun turis internasional. Dalam kehidupan
sehari-harinya, masyarakat bali menggunakan bahasa bali dan bahasa indonesia,
namun sebagian besar pedagang atau penyedia jasa juga mempelajari bahasa inggris
agar mereka bisa berinteraksi dengan turis internasional.
Masyarakat Hindu Bali juga sangat kompak saat melaksanakan upacara keagamaan,
tradisi maupun adat istiadat, misalnya saat tradisi pawai ogoh-ogoh masyarakat Bali
yang berprofesi sebagai pengrajin bersama-sama membuat patung ogoh-ogoh,
kemudian pada saat malam Nyepi semua masyarakat Hindu Bali keluar rumah untuk
mengarak patung ogoh-ogoh tersebut keliling desa dan kota yang kemudian nantinya
patung tersebut akan dibakar bersama-sama sebagai bentuk penyucian diri sebelum
Hari Raya Nyepi
3. NILAI
Nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap sesuatu
yang dianggap baik, luhur, dan pantas untuk perkembangan dan kebaikan hidup
bersama.
Subak adalah salah satu tradisi dari masyarakat Bali yang merupakan infrastuktur
irigasi dan manajemen pengairan sawah secara tradisional. Sistem irigasi ini
merupakan pola pengelolaan pengairan untuk sawah-sawah di Bali yang telah
berlangsung sejak zaman dahulu.
Keberadaan Subak merupakan manifestasi dari filosofi Tri Hita Karana yang memiliki
arti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan dan kesejahteraan”. Penerapannya
didalam sistem subak yaitu :
Parhyangan yaitu hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Pawongan yaitu hubungan antara manusia dengan sesamanya.
Palemahan yaitu hubungan antara manusia dengan alam dan lingkungannya
Subak bagi masyarakat Bali tidak hanya sekedar sistem irigasi, tetapi juga merupakan
konsep kehidupan bagi rakyat Bali itu sendiri. Dalam pandangan rakyat Bali, Subak
adalah gambaran langsung dari filosofi Tri Hita Karana tersebut.
UNESCO sendiri telah memasukkan sistem subak sebagai salah satu warisan budaya
dunia. Namun, sistem subak kini sudah diambang kepunahan akibat alih fungsi lahan
menjadi lahan pariwisata. Untuk memperkenalkan dan melestarikan Subak yang
merupakan warisan budaya leluhur maka didirikanlah Museum Subak yang terletak di
Kabupaten Tabanan
Masyarakat Bali masih mempertahankan kebudayaan mereka, generasi muda di Bali
sudah diajarkan, dididik, dan diperkenalkan dengan budaya mereka sendiri sedari
dini, seperti :
Diperkenalkan dengan ajaran agama mereka sendiri, misalnya untuk agama hindu
generasi muda diajak sembahyang ke pura, diajak mengikuti kegiataan
keagamaan, diajarkan bagaimana mempersiapkan peralatan beribadah
Terdapat mata pelajaran lokal bahasa bali di sekolah
Terdapat ekstrakurikuler tari tradisional di sekolah
Diajarkan dan dikenalkan dengan lagu daerah seperti meyang-meyong, cening
putri ayu, ratu anom, jangi janger dll
Diajarkan tari tradisional bali seperti tari panyembrama, tari janger, tari rejang,
tari puspanjali dll
Diajarkan permainan tradisional bali seperti matumbing, sepit-sepitan, cagcag,
curig, dll
Diajak menyaksikan pertunjukkan seni dan budaya Bali.
THANK
YOU!
THANK
YOU!