Anda di halaman 1dari 6

NAMA: LAURENTO H SIMANJUNTAK

KELAS: VIII

MAPEL: IPS

TUGAS: KLIPING MENGENAI PLURALITAS KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA


1. Pluralisme agama

Pluralisme agama adalah sebuah konsep yang mempunyai makna yang luas, berkaitan
dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipergunakan dalam cara
yang berlain-lainan pula

Di Indonesia, terdapat berbagai macam agama serta kepercayaan yang dipeluk atau dihayati
oleh seseorang atau suatu kelompok tertentu. Setiap kepercayaan, memiliki tradisi atau pun
tempat ibadahnya sendiri.

Perbedaan cara sembahyang dari masing-masing umat perlu diketahui oleh setiap individu
sebagai komponen dasar untuk menerapkan sikap saling menghargai dan toleransi.

Pluralisme agama bisa dilihat dari tempat ibadahnya, misalnya, masjid (Islam), gereja
(Kristen dan Katolik), pura (Hindu), vihara (Buddha), dan kelenteng (Kong Hu Cu).
2. Pluralitas Budaya

Pluralitas kebudayaan adalah interaksi sosial dan politik antara orang-orang yang berbeda
cara hidup dan berpikirnya dalam suatu masyarakat secara ideal, pluralisme kebudayaan
(multikultural) berarti penolakan terhadap kefanatikan, purbasangka, rasisme, tribalisme,
dan menerima secara inklusif keanekaragaman yang ada

budaya adalah berbagai macam kompleksitas yang berada di suatu komunitas meliputi
kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat, suku, kesanggupan, serta kebiasaan yang
menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri.

Setiap daerah memiliki ciri khas serta kebudayaannya sendiri yang dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor. Dua faktor yang memengaruhi budaya pada masyarakat yaitu
perbedaan lokasi dan perbedaan agama atau kepercayaan.

- Perbedaan dipengaruhi lokasi

Budaya dipengaruhi oleh lokasi meliputi perbedaan geografis dan kondisi alam yang
menyebabkan antara budaya di satu daerah dan daerah lainnya memiliki perbedaan.
Sebagai contoh, hasil kerajinan yang berbeda antara masyarakat yang tinggal di pesisir
pantai dan di pegunungan.

- Budaya dipengaruhi agama atau kepercayaan


Kebudayaan yang terpengaruh oleh ajaran agama tertentu yang menghasilkan suatu
kebudayaan tertentu. Semisal, pada umat Hindu-Buddha, mereka menggunakan relief yang
ada di dinding-dinding candi yang mengandung makna tertentu untuk dijadikan
pembelajaran bagi umatnya.

Di agama Islam, terdapat seni kaligrafi yang dapat ditemukan di masjid. Perbedaan budaya
ini juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang ada di daerah tertentu, seperti adat-
istiadat, kebiasaan, dan tradisi.

3. Pluralitas Suku bangsa

Pluralitas suku bangsa adalah pandangan hidup yang mengakui dan menerima adanya
"kemajemukan"/"keanekaragaman"antar suku"bangsa indonesia

Indonesia meliki kelompok etnis atau suku bangsa yang terdiri dari lebih dari 300 kelompok,
dari Sabang hingga Merauke.

Kelompok-kelompok ini merupakan bagian dari provinsi yang ada di Indonesia, seperti Aceh
memiliki suku Gayo, Sumatera Utara memiliki suku Batak, dan lain sebagainya. Perbedaan
suku yang beragam di Indonesia juga tidak terlepas dari faktor sejarah nenek moyang
bansga Indonesia
4. Pluralitas Pekerjaan

Pengertian pluralitas pekerjaan salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok sosial
dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu
pengetahuan,masyarakat,perkembangan ekonomi.

Kegiatan ekonomi yang berkembang di Indonesia menjadi salah satu faktor keberagaman
pekerjaan yang ada, tergantung dari kebutuhannya. Baik itu pekerjaan non-formal maupun
formal, semuanya berkesinambungan antara satu dan lainnya, karena saling membutuhkan.

Peran dan Fungsi Keragaman Budaya

Keberagaman adat istiadat, tradisi, serta budaya menjadikan Indonesia sebagai negara yang
memiliki daya tarik tersendiri di dalam bidang kesenian. tertulis terdapat beberapa peran
serta fungsi dari budaya Indonesia yang multicultural, sehingga dikenal luas di dunia.

- Sebagai daya tarik bagi bangsa asing

- Mengembangkan kebudayaan nasional

- Tertanamnya sikap toleransi

- Saling melengkapi hasil budaya

- Mendorong inovasi kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai