0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
104 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang analisis tindakan keperawatan pemeriksaan denyut jantung janin. Tindakan tersebut dilakukan untuk memantau kesejahteraan janin dengan menghitung denyut jantung janin menggunakan alat doppler. Hasil pemeriksaan menunjukkan denyut jantung janin sebesar 126 kali per menit, yang berada dalam batas normal sehingga janin tidak mengalami stres.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang analisis tindakan keperawatan pemeriksaan denyut jantung janin. Tindakan tersebut dilakukan untuk memantau kesejahteraan janin dengan menghitung denyut jantung janin menggunakan alat doppler. Hasil pemeriksaan menunjukkan denyut jantung janin sebesar 126 kali per menit, yang berada dalam batas normal sehingga janin tidak mengalami stres.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang analisis tindakan keperawatan pemeriksaan denyut jantung janin. Tindakan tersebut dilakukan untuk memantau kesejahteraan janin dengan menghitung denyut jantung janin menggunakan alat doppler. Hasil pemeriksaan menunjukkan denyut jantung janin sebesar 126 kali per menit, yang berada dalam batas normal sehingga janin tidak mengalami stres.
2. Diagnosa Keperawatan : Risiko tinggi terjadinya fetal distress berhubungan dengan perfusi darah ke plasenta berkurang.
3. Prinsip prinsip tindakan dan rasional :
No Prinsip prinsip tindakan Rasional 1 Mendekatkan alat didekat Memudahkan perawat dalam klien melakukan tindakan 2 Menjelaskan prosedur dan Mengurangi ansietas dan tujuan pemeriksaan denyut meningkatkan kerjasama dengan jantung janin pada ibu hamil klien (BHSP) 3 Menjaga privacy klien Memberikan privasi pada klien 4 Mengatur posisi klien Mempertahankan kenyamanan supinasi/ terlentang dan buka klien dan memudahkan dalam area abdomen. Pastikan area pemeriksaan DJJ yang lain tertutupi 5 Mencuci tangan dan memakai Mengurangi transmisi sarung tangan mikroorganisme untuk mengurangi risiko nosokomial 6 Lakukan pemeriksaan Leopold I : Untuk mengetahui Leopold I-IV tinggi fundus uteri Leopold II: Untuk menentukan punggung dan bagian ekstremitas janin Leopold III: Untuk membedakan bagian persentasi dari janin dan sudah masuk dalam pinggul Leopold IV: Untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan leopold III dan sejauh mana bagian presentasi yang sudah masuk PAP 7 Memberikan jelly pada ujung Memudahkan dan melicinkan alat doppler yang akan digunakan saat bersinggungan dengan kulit sehingga tidak terasa sakit 8 Menempelkan doppler / Mengetahui denyut jantung janin laennec pada perut ibu hamil di daerah sekitar punggung janin 9 Hitung denyut jantung janin Doppler : Denyut jantung janin terbaca di layar alat doppler dan lampu berkedip pada setiap denyutan jantung
Laennec : Dilakukan pada saat 5
detik pertama, 5 detik kedua, dan 5 detik ketiga kemudian dikali 4 dan didapatkan hasil DJJ/menit. 10 Mendengarkan denyut Untuk mendengarkan denyut jantung janin selama 1 menit. jantung janin dalam batas normal Rentang denyut jantung janin normal antara 120-160 denyut/menit. Jika pada pemeriksaan DJJ terdapat pola DJJ yang meragukan maka perawat perlu melakukan pemeriksaan alat dengan teliti, intervensi (mengubah posisi ibu memberikan oksigen), dan evaluasi. Jika perlu pasien agar dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan USG. 11 Membersihkan alat doppler / Menjaga kebersihan alat dan kulit laennec dan perut ibu dari klien jelly menggunakan tissue 12 Merapikan pakaian klien Memberikan kenyamanan pada klien 13 Membereskan dan merapikan Mengurangi transmisi alat-alat pemeriksaan mikroorganisme dan kerapian alat 14 Cuci tangan Mengurangi infeksi nosokomial 15 Dokumentasi Mencatat hasil denyut jantung janin
4. Bahaya bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dilakukan
dan cara pencegahannya : Tidak ada bahaya pada penggunaan dopler.
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :
Pemantauan kesejahteraan janin
6. Hasil yang di dapat dan maknanya :
Hasil : 126x/ menit Makananya : Denyut jantung janin masih dalam batas normal artinya janin didalam rahim tidak mengalami stres
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi) Mandiri : Menggunakan laennec pada perut ibu hamil di daerah sekitar punggung janin, terlebih dahulu lakukan leopold II untuk menentukan punggung dan bagian ekstremitas janin. Kolaborasi : Dengan pemeriksaan USG