Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BST PENGATURAN POSISI

STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

Pembimbing :
Yurida, Ns., M.Kep

Disusun Oleh:
Husna Widia Atma, S.Kep
NPM. 2014901110034

PROGRAM PROFESI NERS A


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Pengaturan Posisi

Nama klien : Tn.A

Diagnosa medis : -

2. Diagnosa keperawatan: Nyeri akut

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


a. Mencuci tangan
Rasional : mencegah terjadinya penyebaran mikroorganisme antara
perawat dan klien
b. Mengucapkan salam pada klien
Rasional : menjalin hubungan klien dengan keluarga dan komunikasi
terapeutik
c. Menanyakan kembali nama klien maupun disertai bin/binti, umur dan
alamat rumah klien
Rasional : memastikan tidak ada kesalahan tindakan kepada klien yang
tepat
d. Menjelaskan prosedur tujuan, kontrak waktu, dan ketersediaan klien dalam
tindakan
Rasional : memudahkan klien mengetahui tujuan tindakan dan klien
bersedia dalam melakukan tindakan tersebut
e. Mengajarkan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi dengan cara tarik
nafas dalam kemudian tahan dan hembuskan melalui mulut secara
perlahan
Rasional : tarik nafas dalam membantu untuk mengurangi rasa nyeri
f. Mengajarkan pasien untuk berbaring telentang dengan kepala dan bahu
sedikit terangkat menggunakan bantal.
Rasional : memberikan kenyamanan secara umum bagi pasien dalam
pemulihan setelah beberapa jenis operasi.
g. Mengajarkan pasien untuk posisi semi fowler dimana kepala tempat tidur
dinaikkan 15 hingga 45 derajat.
Rasional : meningkatkan ekspansi paru-paru
h. Mengajarkan pasien untuk posisi trendelenburg dimana posisi kaki lebih
tinggi dari kepala
Rasional : untuk meningkatkan sirkulasi darah pada otak sehingga oksigen
yang masuk ke otak lebih banyak.
i. Mengajarkan pasien posisi fowler dimana kepala tempat tidur dinaikkan
45 sampai dibawah 90 derajat
Rasional : memudahkan pasien untuk pemberian makan
j. Mengajarkan pasien posisi high fowler dimana meninggikan daerah
punggung sampai kesudut 90 derajat
Rasional : memberikan kenyamanan untuk pasien yang tirah baring lama
k. Mengajarkan pasien posisi orthopneic dimana pasien duduk di bed atau
tepi bed dengan meja yang menyilang diatas bed.
Rasional : mengatasi masalah pernapasan dengan membantu ekspansi
yang maksimal.
l. Mengajarkan pasien posisi lateral dimana klien berbaring diatas salah satu
sisi bagian tubuh dengan kepala menoleh ke samping
Rasional : mengurangi lordosis dan meningkatkan ligament punggung
yang baik
m. Mengajarkan pasien posisi sims dimana pasien berbaring pada posisi
pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi
Rasional : mengurangi tekanan pada bokong dan panggul
n. Mengajarkan pasien posisi dorsal recumbent dimana posisi berbaring
terlentang dengan kedua lutut fleksi
Rasional : untuk merawat dan memeriksa genetalia serta proses persalinan
o. Mengajarkan pasien posisi genu rectoral dimana posisi menungging
dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat
tidur.
Rasional : untuk pemeriksaan daerah rectum dan sigmoid
p. Mengajarkan pasien posisi litotomi dimana posisi berbaring terlentang
dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya keatas bagian perut
Rasional : untuk memasang alat kontrasepsi
q. Mengucapkan salam kepada klien sebelum berpamitan
Rasional : menjalin hubungan antara perawat dengan klien dan
komunikasi terapeutik
r. Mencuci tangan
Rasional : mencegah terjadinya penyebaran mikroorganisme
s. Dokumentasi
Rasional : tiap tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat sebagai
perkembangan klien.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
Bahayanya yaitu resiko jatuh dan klien akan merasa tidak nyaman.
Pencegahan : perawat harus berhati-hati dalam melakukan tindaka
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
- Mempertahankan jalan napas pasien
- Meningkatkan sirkulasi pada darah
- Memberikan ekspansi pada dada
- Memberikan posisi yang nyaman dan aman kepada pasien
6. Hasil yang didapat dan maknanya:
Hasil : Klien merasa nyaman
Makna : Dapat menurunkan mobilitas pasien
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Mandiri : pertahankan posisi klien dan monitor pernapasan
Kolaborasi : Pemberian oksigen serta pemasangan bronkodilator
Banjarmasin, Oktober 2020

Preseptor Akademik Ners muda,

(Yurida, Ns., M.Kep) (Husna Widia Atma, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai