Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANALISA SINTESA

PENGUKURAN LEOPOOLD DI RUANG IGD PONEK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MUARA TEWEH

DISUSUN OLEH :
MELIANI METILDA
113063J122051

PROGRAM STUDI PROFRSI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2022-2023
ANALISA SINTESA

Initial klien : Ny. S


Diagnosa medis : G1 P0 A0 Kehamilan 36-37 Minggu Dengan Ketuban Pecah Dini
No RM : 0-31-54-xx

1. Diagnosa keperawatan: Nyeri Berhubungan dengan usia kehamilan yang semakin tua
Definisi : Nyeri persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi otot Rahim, kontraksi
ini kemudian menyebabkan adanya pembukaan serviks
2. Tindakan yang dilakukan:
Pemeriksaan Leopoold
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
Pengertian : Pengukuran yang dilakukan padaperut ibu hamil dengan cara palpasi atau
dengan menggunakan metline
Prosedur tindakan keperawatan
Tujuan:
Menentukan tuanya kehamilan, letak dan presentasi anak dalam rahim
Prosedur kerja :
a. Identifikasi status pasien
Rasional : Mengetahui Identitas pasien agar tindakan yang dilakukan memang benar
tepat
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
Rasional : Memberirahukan pasien dan keluarga atas tindakan yang dilakukan
Persiapan Alat :
a. Mettelin ( Pita Ukur)
b. Buku catatan
Rasional : Memperisapkan alat yang di perlukan
Pelaksanaan
a. Persilahkan klien untuk mengosongkan kandung kemih (BAK)
Rasional : Supaya disaat pemeriksaan pasien merasa nyaman
b. Petugas mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir
Rasional : Mencegah perpindahan mikroorganisme
c. Persilahkan klien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal dibagian kepala,
kemudian tutupi bagian klien yang tidak termasuk area yang akan diperiksa
Rasional : Memberikan posisi nyaman kepada pasien agar pemeriksaan bisa berjalan
dengan baik
Lakukan Manuver Leopoold I :
a. Posisi petugas menghadap ke kepala klien
Rasional : Supaya mempermudah perawat melakukan pemeriksaan
b. Letakkan kedua telapak tangan dibawah fundus uteri klien
Rasional : Perawat mulai melakukan pemeriksaan
c. Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk menentukan apa yang ada
dibagian fundus uteri
Rasional : Mempermudah perawat untuk mengukur tinggi fundus uteri
d. Tentukan apa yang ada dibagian fundus uteri
Rasional : Perawat menentukan berapa minggu kehamilan pasien
Lakukan Manuver Leopoold II :
a. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien
Rasional : Mempermudah perawat untuk mencari posisi persentase janin
b. Letakkan kedua belah tangan dikedua sisi abdomen
Rasional : Perawat mulai meraba punggung janin dengan kedua telapak tangan
c. Pertahankan letak uterus dengan menggunakan tangan yang satu
Rasional : Agar tidak ada pergerakan
d. Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus disisi yang kain
e. Tentukan dimana letak punggung janin
Rasional : Perawat mulai menentukan letak punggung janin apakah sebalah kiri/kanan
Lakukan Manuver Leopoold III :
a. Posisi petugas menghadap ke kepala klien
b. Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen klien tepat di atas
simpisis
c. Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya
d. Tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam disekitar bagian preentasi,
padasaat klien menghembuskan
e. Tentukan bagian apa yang menjadi presentasi
Lakukan Manuver Leopoold IV :
a. Posisi petugas menghadap kaki klien
Rasional : Mempermudah perawat melakukan pemeriksaan selanjutnya
b. Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi bawah abdomen kearah pelvis
Rasional : Agar perawat bisa merasakan persentasi janin
c. Palpasi bagian presentasi
Rasional : Merasakan persentasi kepala janin
d. Tentukan letak dan bagian presentasi tersebut
Rasional : Apakah kepala janin sudah masuk PAP atau belum
Lakukan Pengukuran Mc Donald :
a. Letakkan ujung alat ukur (meteran) di bagian atas simpisis pubis
Rasional : Mengetahui tinggi fundus uteri
b. Ukur sepanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas mengikuti kurve fundus
(atau tanpa mengikuti kurve fundus bagian atas)
Rasional : Supaya mendapatkan hasil yang maksimal
c. Tentukan tinggi fundus uteri
Rasional : Perawat mulai menentukan TFU pasien dengan alat ukur
d. Hitung perkiraan usia kehamilan dengan menggunakan rumus Mc Donald
• Usia Kehamilan (Hitung Bulan) = TFU (cm) x 2/7
• Usia Kehamilan (Hitung Minggu) = TFU (cm) x 8/7
e. Rapikan pasien
f. Bereskan alat dan kembalikan ke tempat semula
g. Petugas mencuci tangan
h. Dokumentasi
4. Analisa Tindakan Keperawatan:
Tindakan ini memerlukan ketelitian dan keterampilan dari pemberi asuhan
proses tindakan harus cepat dilakukan agar pasien tidak merasa kesakitan, lelah
sehingga bisa membuat pasien merasa tidak nyaman dengan tindakan
keperawatan yang dilakukan.
5. Resiko yang dapatterjadi:
Pada kasus ini Risiko yang dapat terjadi jika pemeriksaan leopoold tidak dilakukan maka
perawat tidak akan tahu posisi janin
6. Hasil yang didapat dan maknanya:
Dari tindakan pemeriksaan leopold pasien yang didapatkan adalah dimana perawat
mengetahui persentase janin seperti posisi punggung, kepala dan yang lainnya.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Mandiri : Tindakan lain dalam mengatasi masalah pasien dengan menganjurkan pasien untuk
istirahat
Kolaborasi : Pemberian obat
8. Evaluasi Tindakan
Evaluasi lagi tindakan pengukuran tekanan darah :
a. Melihat/observasi tanda-tanda Vital
b. Observasi persentase janin
c. Melihat/observasi adanya dampak yang tidak diinginkan setelah
melakukan pemeriksaan leopoold
LAPORAN ANALISA SINTESA
PENGUKURAN DANYUT JANTUNG JANIN DI RUANG IGD PONEK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MUARA TEWEH

DISUSUN OLEH :
MELIANI METILDA
113063J122051

PROGRAM STUDI PROFRSI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2022-2023
ANALISA SINTESA

Initial klien : Ny. S


Diagnosa medis : G1 P0 A0 Kehamilan 36-37 Minggu Dengan Ketuban
Pecah Dini
No RM : 0-31-54-xx

1. Diagnosa keperawatan: Ansietas Berhubungan Dengan Krisis Situasional


ancaman terhadap ibu dan Janin
Definisi : Ansietas merupakan kondisi emosi dan pengalaman subyektif
terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang
memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman.

2. Tindakan yang dilakukan:


Mengukur DJJ

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


Pengertian : Menghitung denyut jantung janin dalam satu menit penuh dengan
menggunakan alat tertentu
Tujuan : Untuk mengetahui status kesehatan janin
Prosedur :
Persiapan Pasien :
a. Identifikasi pasien
Rasional : Memeriksa status pasien agar
b. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
Rasional : Memberitahukan pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
Persiapan Alat-alat:
a. Fetoskope atau stetoskop Laennec
Rasional : Alat untuk mendengarkan denyut jantung janin
b. Jam tangan
Rasional :
Menghitung denyut jantung janin
c. Buku catatan
Rasional : Mencatat hasil pemeriksaan yang dilakukan
Pelaksanaan :
a. Anjurkan pasien untuk buang air kecil
Rasional : Agar pasien merasa nyaman saat dilakukan pemeriksaan
b. Petugas mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
Rasional : Mencegah berpindahnya mikroorganisme
c. Persilahkan pasien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal di
bagian kepala, lutut diluruskan
Rasional : Agar perawat mudah untuk melakukan pemeriksaan
d. Tutupi dengan alat tenun bagian tubuh pasien yang tidak termasuk area
yang akan di periksa
Rasional : Menjaga privasi pasien
e. Lakukan perhitungan denyut jantung janin
Rasional : Menghitung denyut jantung janin apakah normal atau tidak
f. Tentukan lokasi untuk mendengarkan DJJ dengan memastikan posisi
punggung janin atau area garis tengah fundus 2-3 cm di atas simpisis
pubis terus kearah kuadran bawah kiri (puctum maximum)
Rasional : Agar perawat dengan jelas mendengarkan denyut jantung pada
janin
g. Letakkan fetoskope diatas area yang telah ditentukan untuk mendengarkan
DJJ
Rasional : Memulai pemeriksaan dalam mendengarkan denyut jantung
janin
h. Hitung DJJ selama 1 menit penuh
Rasional : Melihat apakah DJJ normal atau tidak
i. Beritahu hasilnya pada klien
j. Petugas mencuci tangan
Rasional : Mencegah berpindahnya mikroorganisme
k. Dokumentasi
Rasional : Mencatat hasil pemeriksaan dari awal sampai akhir

4. Analisa Tindakan Keperawatan:


Tindakan ini memerlukan ketelitian dan keterampilan dari pemberi asuhan
proses tindakan harus cepat dilakukan agar pasien tidak merasa kesakitan, lelah
sehingga bisa membuat pasien merasa tidak nyaman dengan tindakan
keperawatan yang dilakukan.
5. Resiko yang dapat terjadi:
Pada kasus ini Risiko yang dapat terjadi jika saat dilakukan pemeriksaan DJJ tidak normal
maka akan membahayakan janin
6. Hasil yang didapat dan maknanya:
Dari tindakan pemeriksaan DJJ pasien yang didapatkan adalah dimana perawat mengetahui
DJJ normal atau tidak.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Mandiri : Tindakan lain dalam mengatasi masalah pasien dengan menganjurkan pasien untuk
istirahat
Kolaborasi : Pemberian obat sesuai advis dokter, jika perlu
8. Evaluasi Tindakan
Evaluasi lagi tindakan pengukuran tekanan darah :
d. Melihat/observasi tanda-tanda Vital
e. Observasi DJJ
f. Melihat/observasi adanya dampak yang tidak diinginkan setelah
melakukan pemeriksaan DJJ

Anda mungkin juga menyukai