Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSERVASI LINGKUNGAN DAN MANAJEMEN KEBENCANAAN


TENTANG BENCANA ALAM BANJIR DAN LONGSOR TERJANG CIAMIS DAN TASIKMALAYA.

Disusun oleh:

Nandang Firmansyah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadiran allah SWT, Karena Rahmat-Nya
berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “bencana yang sering terjadi di daerah Ciamis
dan tasikmalaya untuk memenuhi tugas mata kuliah konservasi lingkungan dan manajemen
kebencanaan
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nur Ilmiyati yang telah memberikan
tugas membuat makalah ini sehingga penulis dapat menambah wawasan serta
pengetahuan yang lebih luas.
Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini masih banyak kekurangan tanpa
bantuan dari pihak lain. Oleh katrena itu ,kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Ciamis 7 juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ………………………………………………………………………1
B.Rumusan Masalah..…………………………………………………………………..1
C.Tujuan ……………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A.Bencana Banjir dan longsor………………………………………………………………………2
B.Faktor penyebab terjadinya bencana………………………………………………..2
C.Cara penanggulangan bencana……………..……………………………………….3
D.Peran masyarakat serta pemerintah dalam mengelola bantuan bencana …….……..4
BAB III PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………………….5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….6
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,tsunami,gunung
meletus,banjir,kekkeringan,angin topan,dan tanah longsor atau peristiwa alam yang
mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia.
Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan
karena volume air meningkat,banjir mungkin terjaadi ketika intetitas hujan yang tinggi dan
dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan sungai tidak dapat menampung air.Namun
tak hanya hujan faktor yang menyebabkan terjadinya banjir,karena faktor alam ,manusia
tidak dapat mencegah terjadinya banjir.

B.Rumusan Masalah
1. Apa saja factor penyebab terjadinya banjir?
2. Bagaimana cara menanggulani banjir?
3. Apa Peran masyarakat serta pemerintah dalam mengelola bantuan bencana?

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui factor penyebab terjadinya bencana.
2. Agar memahami apa dampak dari terjadinya bencana.
3. Mengetahui bagaimana cara menanggulangi bencana.
4. Untuk mengetahui apa saja peran masyarakat serta pemerintah dalam mengelola
bantuan bencana.
BAB II PEMBAHASAN
A.Bencana Banjir
Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau
daratan karena volume air meningkat,banjir mungkin terjaadi ketika intetitas hujan yang
tinggi dan dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan sungai tidak dapat menampung
air.Namun tak hanya hujan faktor yang menyebabkan terjadinya banjir,karena faktor alam
,manusia tidak dapat mencegah terjadinya banjir

B.Faktor Terjadinya Banjir


Ciamis - Bencana menerjang Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Di
Tasikmalaya bahkan Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, milik keluarga Wagub Jabar Uu
Ruzhanul Ulum ikut terendam banjir.

Bencana banjir dan longsor terjadi diduga akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis
(6/7/2023) malam hingga Jumat (7/7) dini hari. Kondisi itu membuat sungai dan saluran
irigasi meluap.

Menurut data dari Tagana Ciamis, sebanyak 8 rumah warga Dusun Karangsari, Kelurahan
Maleber, Kecamatan Ciamis, terendam banjir. Saluran air tidak mampu menampung
derasnya hujan sehingga menyebabkan air meluap.
"2 rumah tergenang cukup parah dan 6 rumah lainnya tergenang ringan. Pantauan air mulai
surut pagi hari ini. Warga mulai membersihkan sisa genangan air," ujar Ketua Tagana Ciamis
Ade Waluya, Jumat (7/7/2023).

Tiga Desa di Pangandaran Terendam Banjir

Banjir juga terjadi di Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg. Luapan air dari saluran air
membuat jalan penghubung Kecamatan Baregbeg dan Kecamatan Sukadana terendam
sampai 50 sentimeter.

"Kalau di Petirhilir ini memang sudah langganan banjir karena adanya pendangkalan saluran
air. Kendaraan masih bisa melintas tapi harus berhati-hati," ungkapnya.

Di Dusun Bunirasa, Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis, terjadi tanah longsor menimpa
saluran air Ciasem sepanjang 6 meter. Akibatnya air dari saluran tersebut meluap hingga
menggenangi kolam dan sawah warga.

Luapan Sungai Cibalungbang juga merendam puluhan hektar sawah dan sejumlah kolam
ikan warga di Dusun Cihideung, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing. Air mulai menggenang
pada malam hari. Akibatnya warga mengalami kerugian, mengingat tanaman padi sudah
memasuki masa panen.

"Kejadian banjir luapan saluran air dan sungai ini terjadi di beberapa titik. Ada yang memang
langganan, juga yang memang baru pertama kali akibat curah hujan tinggi. Saat ini kami
terus memantau dan melakukan pendataan," kata Ade Waluya.

Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya banjir dan longsor menerjang beberapa wilayah.
Longsor terjadi di Kecamatan Parungponteng, Sukaraja, Manonjaya, Taraju, Gunungtanjung,
Mangunreja. Sementara banjir melanda Desa Ciawi Kecamatan Karangnunggal dan
Manonjaya.

Mayoritas longsor yang terjadi, tebing menimpan jalan hingga menimpa rumah. Di Cilangkap
Manonjaya, longsor tebing rusak rumah warga.

Sementara di Desa Janggala Sukaraja, longsor tebing mengancam tujuh rumah. Sebanyak
lima kepala keluarga terpaksa mengungsi.

"Bencana kali ini ada tujuh kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Bencananya longsor,
banjir dan retakan tanah. Laporan belum ada korban jiwa," kata Jembar Adisetia, Ketua FK
Tagana Kabupaten Tasikmalaya di kantornya Jumat (7/7/23).
Sementara itu, Banjir luapan Sungai Cihanjang merendam akses masuk pondok Pesantren
Miftahul Huda Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Jumat pagi. Ketinggian air
mencapai 30 hingga 50 centimeter.

C.Cara Penanggulangan Bencana

Untuk mencegah terjadinya banjir adalah membuat fungsi sungai dan selokan dapat
bekerja dengan baik, melakukan reboisasi tanaman, memperbanyak dan menyediakan lahan
terbuka dan berhenti membangun perumahan di tepi sungai.
D. Peran Masyarakat Serta Pemerintah Dalam Mengelola Bantuan Bencana
Masyarakat harus berperan dalam melakukan mitigasi Bencana Adapun peran
masyarakat pada saat bencana antara lain Memberikan informasi kejadian bencana ke
BPBD atau iInstansi terkait, Melakukan evakuasi mandiri, Melakukan kaji cepat dampak
bencana, dan Berpartisipasi dalam respon tanggap darurat sesuai bidang.
Sedangkan peran pemerintah dalam mengola bantuan bencana adalah Memberikan
perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Menyelaraskan peraturan
perundang undangan yang sudah ada. Menjamin terselenggaranya penanggulangan
bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Menghargai budaya lokal.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Banjir adalah peristiwa tenggelamnya tanah (yang biasanya kering) akibat
peningkatan volume air. Banjir dapat terjadi karena luapan air yang berlebihan di suatu
tempat akibat hujan deras, meluapnya air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
DAFTAR PUSTAKA
https://priangan.tribunnews.com/2023/03/09/kecamatan-panumbangan-ciamis-selalu-jadi-
langganan-banjir-ratusan-rumah-terendam

Anda mungkin juga menyukai