TUGAS KELOMPOK PETA RAWAN BENCANA DI KECAMATAN TEMBALANG

MANAJEMEN BENCANA

Dosen Pengampu: Wenny Trisnaningtyas S.Kep, Ns.,M.Kes

Dibuat Oleh:
Kelompok 8
1. M. Rosyadi Gusmara NIM P1337420622130
2. Made Hevy Anggilia NIM P1337420622150
3. Lutfi Alawiyah NIM P1337420622153
4. Dhia Istiqomah NIM P1337420622155
5. Megawati Utami Septiani S NIM P1337420622156
6. Adi Pamungkas NIM P1337420622170

KELAS ALIH JENJANG KEPERAWATAN SEMARANG

PRODI SARJANA TERAPAN DAN PROFESI KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2022/2023
 POTENSI RAWAN BENCANA DI KECAMATAN TEMBALANG

1. Peta/ Klasifikasi Daerah Rawan Bencana di Kecamatan Tembalang

Kelurahan rawan bencana di Kecamatan Tembalang meliputi:

No Kelurahan Luas Wilayah

1 Bulusan ± 304,072 ha
2 Jangli ± 207,00 ha
3 Kedungmundu ± 149,25 ha
4 Kramas ± 93,34 ha
5 Mangunharjo ± 303,80 ha
6 Meteseh ± 498, 97 ha
7 Rowosari ± 719,58 ha
8 Sambiroto ± 318,33 ha
9 Sendangguwo ± 327,72 ha
10 Sendangmulyo ± 358,57 ha
11 Tandang ± 375,74 ha
12 Tembalang ± 268,23 ha
 1. Jenis – jenis Bencana Alam di Kecamatan Tembalang
No Kelurahan Bencana Alam Bencana non alam
1 Bulusan Tanah longsor, angin Kebakaran
puting beliung dan banjir
2 Jangli Tanah longsor Kebakaran,
3 Kedungmundu Angin puting beliung dan
banjir
4 Mangunharjo Kekeringan
5 Meteseh Tanah longsor, banjir dan Kebakaran
kekeringan
6 Rowosari Angin puting beliung,
banjir, dan kekeringan
7 Sambiroto Angin puting beliung dan
banjir,
8 Sendangmulyo Angin puting beliung dan
banjir
9 Tandang Tanah longsor Kebakaran

2. Sumber air
a. tanggul Sungai Plumbon di Tugu, dan Sungai Pengkol di Meteseh,Tembalang
b. Sungai Babon
c. Air sumur
3. Penyebab terjadinya bencana alam
a. Banjir
Secara umum, penyebab utamanya adalah curah hujan tinggi atau karena air laut
yang pasang. Penyebab lainnya bisa karena kondisi permukaan tanah yang lebih
rendah dari laut, atau letak wilayah dengan pengaliran air keluar yang sempit. Selain
itu, penyebab banjir juga sering dikarenakan ulah manusia.
Banjir di Meteseh, Semarang tgl Jumat (6/1/2023). banjir di Meteseh terjadi
akibat kerusakan tanggul Sungai Pengkol. Tanggul kehilangan kemampuan
menahan debit air yang terus meningkat akibat curah hujan tinggi dari wilayah hulu
yang berada di Ungaran.wilayah yang terdampak banjir merupakan daerah
cekungan yang kerap menjadi langganan banjir. Hujan lebat yang mengguyur
kawasan Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang menyebabkan sejumlah area
di kampus ber-icon Pangeran Diponegoro ini terendam banjir. Peristiwa ini terjadi
pada Rabu 27 Januari 2015 usai hujan mengguyur kawasan Semarang selama
kurang lebih 1-2 jam. Tingginya intensitas hujan membuat beberapa lokasi di
Kampus Undip Tembalang kebanjiran. Bahkan di titik tertentu ketinggian air
mencapai 1 meter.
b. Tanah longsor
Pengikisan inilah yang bisa menjadi penyebab longsor. Tanah yang bergetar
juga dapat menyebabkan longsor. Selain gempa bumi, getaran yang dihasilkan lalu
lintas di jalan sekitar lereng juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Getaran juga bisa muncul akibat penggunaan mesin, bahan peledak, atau bahkan
petir. Pada hari Selasa, 25 Desember 2018 sekitar pukul 13.00 WIB telah terjadi
tanah longsor di RT 01 RW VIII, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang
yang disebabkan hujan deras. Kronologi kejadian berawal dari hujan deras seharian
menyebabkan tebing longsor menimpa tembok belakang rumah dengan ukuran
panjang 7 meter dan tinggi 4 meter ambrol, milik Bapak Didit.
c. Angin puting beliung
Tornado merupakan pusaran angin yang terjadi karena adanya badai petir besar
dengan angin yang sudah berputar. Artinya, angin puting beliung yang terjadi
bersamaan dengan hujan badai petir, akan membentuk angin tornado. Kronologi
kejadian bermula pada sekitar pukul 14.30 wib telah terjadi hujan deras disertai
angin kencang yang mengguyur wilayah kota semarang.
d. Kekeringan
Kekeringan dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami hujan atau
kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama atau curah hujan di bawah normal,
sehingga kandungan air di dalam tanah berkurang atau bahkan tidak ada. Kota Besar
Semarang ikut terkena imbas kekeringan meski hanya di beberapa wilayah. Salah
satunya yaitu ada di Rowosari, Tembalang, yang sejak puluhan tahun lalu setiap
musim kemarau selalu kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
e. Kebakaran
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita
kehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan. telah terjadi kebakaran
di Dk.Rowosari Krajan Rt 02/Rw IV Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang
yang disebakan hubungan arus pendek. Kronologi kejadian Sekitar pukul 11.00
WIB terlihat kepulan asap di rumah Bapak Mustofa menurut keterangan Bapak
Johan yang sedang berada di depan halaman rumah, kemudian mendatangi lokasi
kejadian dan telah terjadi kebakaran sisi belakang rumah Bapak Mustofa, kemudian
api telah merambat ke ruangan tengah, kemudian Bapak Johan berteriak minta
tolong. Setelah itu bersama warga, pekerja proyek perumahan di lingkungan
tersebut datang membantu memadamkan api dengan peralatan manual. Pemilik
 rumah pada saat itu sedang beraktifitas. Kemudian Sekitar pukul 11.45 WIB api
bisa dipadamkan oleh warga setempat.
4. Resiko bencana alam di Tembalang
Hilangnya sebagian besar vegetasi dan daerah resapan air dan Masalah sampah
sehingga menyebabkan masalah sumber air dan saluran air. Masalah lingkungan
tersebut sebaiknya diperhatikan lebih serius. Karena masalah daerah serapan air yang
semakin berkurang dan permasalahan sampah akan menjadi permasalah lingkungan
khususnya permasalah yang menyakut pautkan dengan air. Mulai dari air yang
tercermar dan air yang tidak bisa terserap kedalam tanah sehingga menyebabkan
genangan. Pertumbuhan penduduk yang terus menerus mengalami peningkatan akan
memberikan dampak buruk untuk penduduk itu sendiri, mulai dari kerusakan
lingkungan dan lahan yang semakin berkurang. ada bencana non alam kebakaran resiko
yang akan terjadi apabila menggunakan kabel listrik tidak sesuai standar yang telah
ditentukan, menggunakan alat elektronik sesuai dengan kapasitasnya, apabila
berpergian matikan semua arus listrik dan banyaknya rumah penduduk yang berdekatan
sehingga apabila terjadi kebakaran dapat menyebar ke tempat terdekatnya yang
menyebabkan kebakaran menjadi sulit di padamkan.
 DAFTAR PUSTAKA

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang. (2022). Data Bencana.

http://bpbd.semarangkota.go.id/pages/data-bencana (diakses pada tanggal 18
Januari 2023)