Anda di halaman 1dari 22

Mass Wasting &

Sedimentasi
KELAS : X -11
KELOMPOK-5
Anggota :

1. Muhammad Ridho F.K.M (18)


2. Meilani tri wulansari(16)
3. Sinta tamara(33)
4. Yenia Nurul R(35)
Mass Wasting

Mass wasting adalah perpindahan massa


batuan atau tanah menuruni lereng karena
pengaruh gaya gravitasi. Proses terjadinya
mass wasting hampir sama dengan prose
terjadinya erosi, yaitu melalui tahapan
pelepasan batuan atau tanah dari batuan
induknya.
Faktor- Faktor yang Menyebabkan
Terjadinya Mass Wasting

a. a. Kondisi alamiah material.


b. b. Kadar air yang terkandung dalam material.
c. c. Kemiringan lereng atau bidang gelincir.
d. d. Gempa bumi, banjir, atau peristiwa geologi lainnya.
Longsoran Lahan (Landslide)

Longsor lahan merupakan fenomena pergerakan


tanah menuruni lereng karena kesetabilan tanah
atau batuan penyusun lereng sudah terganggu.
Fenomena ini terjadi karena gaya gravitasi,curah
hujan, dan erosi
Rayapan Tanah (Soil Creep)

Perpindahan material tanah ke arah


kaki lereng. Fenomena ini dapat
diketahui jika tiang listrik,pohon yang
miring,dinding bangunan yang retak.
Aliran Tanah (Earthflow)
Guguran Batu (Rockfall)
Aliran Lumpur (Mudflow)

Aliran lumpur hampir sama dengan


aliran tanah, tetapi aliran lumpur
mengandung partikel lumpur dalam
jumlah yang lebih besar. Aliran
lumpur terjadi di lereng yang sering
mengalami erosi.
Sedimentasi
Sedimentasi

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang


dapat terjadi di daratan, di sekitar aliran sungai,di danau,di
pantai atau di dasar laut. pengendapan yang terjadi di dasar laut
atau di danau mengakibatkan dasar laut menjadi Laut dangkal.
Sedimentasi Fluvial

 Sedimentasi vulvial yaitu proses pengendapan material-material yang diangkut oleh


air sepanjang aliran sungai. tempat-tempat pengendapannya antara lain di dasar
sungai, danau, atau muara sungai.

 Bentuk alam hasil sedimentasi vulvial antara lain :

i. Kipas aluvial
ii. Dataran banjir
iii. Delta
IV. gosong sungai
Kipas Aluvial

Kenampakan ini terbentuk di kaki gunung.


Pada tempat ini terjadi perubahan
kemiringan dari pegunungan ke daratan,
sehingga energi pengangkut (air) melemah
dan akhirnya material hasil erosi
terendapakan. Materi yang terendapkan
merupakan aluvium halus. Umumnya
terbentuk diantara Lembah curam dan
sempit.
Dataran Banjir

Proses terbentuknya dataran banjir

Dataran banjir merupakan dataran rendah di kanan kiri sungai yang terbentuk
dari material hasil pengendapan banjir aliran sungai. Pada saat banjir datang,
air meluap ke kanan kiri alur sungai. Luapan Air ini membawa material
sedimen yang kemudian diendapkan di kanan kiri sungai. Proses ini
berlangsung lama, hingga terbentuk dataran banjir. Agar kamu mengetahui
proses pembentukannya dengan jelas, erhatikan gambar diatas.
Delta
Delta adalah bentang alam hasil sedimentasi
Sungai pada bagian hilir. pada saat aliran air
mendekati Muara maka aliran mengalami
pelambatan, akibatnya terjadi pengendapan
oleh air sungai. Pasir akan diendapkan,
sedangkan tanah liat dan lumpur akan
terangkut. Setelah sekian lama akan terbentuk
lapisan sedimen yang membentuk dataran
yang luas pada bagian sungai dekat
muaranya.
Gosong Sungai

Gosong sungai adalah bentang alam


hasil sedimentasi yang terjadi di dalam
alur sungai. Proses terjadinya gosong
Sungai bersamaan proses meandering
atau sungai yang berkelok.
Pengendapan Angin
(Sedimentasi Aeolis)

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam
hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gemuk pasir (sand dune).Gumuk
Pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi bila
terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin
mengangkut dan mengendapkan pasir di suatu tempat secara bertahap
sehingga terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk pasir.
Sedimentasi Marine

Sedimentasi Marine yaitu proses pengendapan yang


dilakukan oleh gelombang laut yang terdapat di sepanjang
pantai.

Bentukan alam hasil sedimentasi Marine antara lain:


A .Tombolo
B. Spit
Tombolo
Tombolo adalah tanggul pasir alami yang menghubungkan
daratan dengan pulau yang berada dekat pantai. Tombolo
dapat terbentuk pada Laut dangkal yang tidak terganggu
oleh arus laut.
Spit

Spit adalah material pasir sebagai proses


pengendapan yang terdapat di muka teluk,
berbentuk memanjang dan salah satu
ujungnya menyatu dengan daratan,
sedangkan ujung lain terdapat di laut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai