Anda di halaman 1dari 5

EROSI DAN SENDIMENTASI

• EROSI
Erosi (dari bahasa Latin erosionem "menggerogoti") atau disebut juga pengikisan adalah
suatu peristiwa yang terjadi secara alami oleh pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan,
dan partikel lainnya) akibat transportasi oleh angin, tanah dan material lain di bawah
pengaruh gravitasi[1] atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang atau
pertumbuhan akar tanaman yang mengakibatkan retakan tanah dalam hal ini disebut bio-
erosi

Faktor Penentu Terjadinya Erosi


➢ Topografi
➢ Sifat-sifat tanah
➢ Iklim
➢ Vegetasi penutup lahan

Menurut proses kejadiannya, maka erosi dibedakan kedalam:


o Erosi geologi Erosi geologi terjadi sejak permukaan bumi terbentuk yang menyebabkan
terkikisnya batuan sehingga terjadilah bentuk morfologi permukaan bumi seperti yang
terdapat sekarang ini.
o Erosi normal Erosi normal atau erosi alami merupakan proses pengangkutan tanah atau
bagian-bagian tanah yang terjadi dibawah keadaan alami.
o Erosi dipercepat Erosi dipercepat atau erosi karena yang disebabkan oleh campur
tangan manusia merupakan proses pengangkutan tanah dengan laju yang jauh lebih
cepat dari pembentukan tanah yang dapat menimbulkan kerusakan tanah akibat
perbuatan manusia
Menurut bentuknya, erosi terdiri dari:

• Erosi percikan Erosi percikan merupakan hasil erosi yang disebabkan oleh energi kinetik air
hujan yang menyebabkan terkelupasnya partikel-partikel tanah bagian atas.

• Erosi lembar Erosi lembar atau biasa


juga disebut erosi kulit merupakan proses
pengangkutan lapisan tanah yang merata tebalnya dari suatu permukaan tanah.
• Erosi alur Erosi alur adalah proses terangkutnya tanah dari alur-alur tertentu pada permukaan
tanah.

• Erosi parit Proses terjadinya erosi parit sama dengan erosi alur, akan tetapi alur yang terbentuk
sedemikian besarnya sehingga tidak dapat lagi dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.

• Erosi tebing sungai Erosi tebing sungai adalah proses terkikisnya tanah pada tebing-tebing
sungai dan penggerusan dasar sungai oleh aliran air sungai.

• Longsoran Longsor merupakan suatu bentuk erosi yang proses pemindahan tanahnya terjadi
pada saat bersamaan dalam volume besar dan sekaligus
SENDIMENTASI
sedimentasi adalah proses pengendapan material dari keadaan suspensi atau larutan cairan
atau udara yang terbawa dorongan gravitasi misalnya endapan talus atau akumulasi puing-
puing batuan dasar tebing.
Proses Sendimentasi : prosesnya sendiri terbagi menjadi dua yaitu secara geologis dan proses
yang dipercepat.Secara geologis, urutan proses sedimentasi adalah pelapukan, erosi,
transportasi, lalu deposisi atau pengendapan. Sementara proses sedimentasi yang dipercepat
yaitu pengendapan dalam waktu singkat.Biasanya proses ini didorong oleh aktivitas manusia
seperti penambangan.
Jenis-jenis sendimentasi:
Sendimen Akuatis
Sedimen jenis ini merupakan hasil pengendapan oleh air dapat berupa Meander yaitu sungai
yang berkelok.
a. Kipas alluvial (alluvial fan)

b. Meander

e. Delta
▪ Sedimen Marine
Merupakan hasil pengendapan air laut yang disebabkan oleh pengaruh gelombang.
Contoh bentang alam hasil pengendapan marine misalnya pesisir, spit, tombolo, dan
penghalang pantai.
a. Spit

b. Tombolo

▪ Sedimen Aeolis
Pengendapan aeolis merupakan hasil dari endapan oleh angin, biasanya berupa bukit
pasir (sand dune).

a. Sund dunes
1) Barchan Dune

▪ Sendimenglasial
Jenis sedimen ini merupakan hasil dari endapan oleh gletser yaitu timbunan material pada
lembah.
DAMPAK SEDIMENTASI

Dampak positif sedimentasi :

• Munculnya bentang alam baru yang lebih indah


• Adanya tombolo, membantu kita menjangkau suatu pulau tanpa menggunakan
kapal
• Adanya penghalang pantai, semakin mengurangi abrasi

Dampak negatif sedimentasi :

• Terjadinya pendangkalan pada sungai yang sangat beresiko terhadap banjir.

edimentasi berdasarkan tempat pengendapannya :

1. Sedimentasi fluvial, yaitu materi – materi yang mengendap di sungai. Contoh :


oxbow lake (danau tapal kuda), delta, dataran banjir, kipas alluvial, meander
2. Sedimentasi terestris, yaitu materi – materi yang mengendap di darat. Contoh :
sund dunes
3. Sedimentasi limnis, yaitu materi – materi yang mengendap di danau. Contoh
tanah tuff
4. Sedimentasi marine, yaitu materi – materi yang mengendap di laut. Contoh spit,
barrier beach, tombolo, nehrung, gosong
5. Sedimentasi glasial, yaitu meteri – materi yang mengendap di daerah es. Contoh
lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U, osar, kame, drumlin, till
plain

Anda mungkin juga menyukai