Anda di halaman 1dari 7

GEOGRAFI TANAH

Dosen pengampu : Adhitya Prihadi M.Pd


Nama : Hendrikus Heriyanto
NIM : 142210035
Prodi : Pendidikan Geografi

1. Erosi Angin

Erosi yang di pengaruhi oleh angin biasanya di sebut deflasi. Erosi angin
merupakan peristiwa berpindahnya suatu material yang di sebabkan oleh angin,
material berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain yang di akibatkan oleh
pergerakan angin. Angin merupakan satu diantara media pembawa erosi, bentuk
lahan yang di hasilkan oleh erosi angin adalah sand dune, Sand dune merupakan
bentukan lahan hasil proses erosi. Proses erosi angin yang dapat menunjukan arah
angin dikarenakan material debu pasir dan tanah terbawa oleh angin dan di
sedimentasikan.
Deflasi biasanya terjadi di daerah kering tekstur berpasir misalnya di gurun
dan di pantai. Erosi oleh angin dapat terjadi jika kekuatan angin cukup besar untuk
memindahkan material tanah dan pasir sehingga suatu material dapat berpindah dan
kemudian mengendap. Deflasi merupakan erosi atau pengikisan tanah yang terjadi
karena adanya hembusan angin yang mengikis permukaan bumi, sedangkan korasi
yaitu erosi yang terjadi karena adanya hembusan angin yang membawa pasir.
Bagamana proses deflasi, Proses terjadinya deflasi yaitu dikarenakan angin bertiup di
suatu derah atau wilayah akan melewati permukaan tanah, ketika melewati
permukaan tanah angin tersebut membawa material bagian-bagian dari tanah. hal ini
berlangsung terus menerus dalam jangka waktu lama akibatnya permukaan tanah
akan terkikis oleh angin yang bertiupan. cara mengatasi deflasi yaitu dengan cara
pembuatan pemecah angin yang akan membantu agar angin tidak terlalu kuat
mengikis permukaan tanah.

2. Erosi Karena Gravitasi

Erosi gravitasi merupakan gerakan masa tanah atau pengikisan tanah yang
terjadi karena adanya gaya gravitasi. erosi gravitasi adalah gerakan masa tanah yang
di sebabkan oleh gaya gravitasi contohnya batuan bergerak terhadap kemiringan
merupakan proses erosi disebabkan oleh gaya berat masa seperti tanah longsor yang
bergerak dari tempat tingi ke tempat yang rendah.
3. Erosi oleh Air

Erosi oleh air sering di sebut juga ablasi. erosi air merupakan pengikisan
lapisan tanah yang disebabkan aktivitas gerakan air sungai dan hujan, erosi air di
sebabkan oleh aliran air dan air jatuh atau menetes. Erosi air merupakan proses
berpindahnya suatu masa tanah atau batuan yang di sebabkan oleh air. Proses
terjadinya erosi air yaitu pengerusan atau pengikisan material tanah dan bebatuan
oleh air yang memindahan material dari suatu tempat ke tempat lain. ada empat
jenis ablasi yang bisa terjadi:
1) Erosi percik
Erosi percik di sebabkan oleh air hujan yang jatuh ke dalam tanah dan
menghanyutkan tanah tersebut
2) Erosi lembar
Erosi lembar terjadi di tanah pada daerah lereng gunung, lapisan bagian atas
tanah akan hanyut bersama air hujan
3) Erosi alur
Erosi alur pengikisan pada tanah yang sudah berlangsung dan menyebabkan
terbentuknya alur yang nantinya menjadi tempat air mengalir
4) Erosi parit
Erosi parit pengikisan yang terjadi ketika alur yang terbentuk sudah memiliki
kedalaman lebih dari 0,3 meter
4. Erosi oleh es

Erosi oleh es atau gletser, erosi oleh es atau sering di sebut dengan istilah
eksarasi. es yang baru mencair akan menjadi proses pengikisan bagi material yang
mengenai cairan es Tanah dan batuan yang terkena aliran es akan tergores kemudian
terkikkis terbawa oleh aliran es atau ( fulckinng). Eksarasi terjadi di daerah dingin
yang bersalju atau es kutub pengunungan. Akibat dari erosi es yang terjadi di daerah
pengunungan bersalju atau kutub akan memberikan bentuk-bentuk unik, bentang
alam baru muncul yang di hasilkan oleh dua tahap yaitu pengikisan dan
pengendapan. Erosi es akann membentuk bentang alam yang indah seperti lembah
yang terpotong menjadi bentuk segi tiga (trucated spurs) lembah lingkaran (cirques)
pecahan batuan (bergsrund) lereng tajam (aretes) dan danau di pengunungan es (rock
basin lake).
5. Erosi oleh gelombang

Erosi oleh gelombang air laut atau sering di sebut abrasi. Abrasi
merupakan jenis erosi atau pengikisan yang di sebabkan oleh gelombang ari laut,
ombak dan arus air yang sifatnya mengikis dan merusak. Abrasi terjadi karena proses
gelombang air laut, semakin besar gelombang air laut maka cepat juga terkikis begitu
juga dengan intensitas waktu, semakin sering gelombang air laut menghampas pesisir
pantai semakin cepat abrasi. Erosi di daerah yang di hantam gelombang air laut
seperti di pesisir pantai, erosi atau pengikisan terutama akan terjadi pada benda-benda
yang di hantam gelombang air laut seperti karang ataupun pinggiran pantai. air laut
mengandung garam sehingga benda-benda yg dihantam oleh gelombang air laut akan
mudah rapuh.
Cara pencegahan abrasi yaitu dengan cara:
1) Penanaman pohon bakau
Pohon bakau merupakan jenis pepohonan yang akarnya dapat menjulur ke
dalam air pantai, akar pohon bakau yang kuat akan menahan gelombang dan
arus air laut yang mengarah ke pantai agar tidak menghancurkan bebatuan
dan tanah di daerah pantai.
2) Memilihara terumbu karang Pencegahan abrasi juga dapat dilakukan dengan
cara pemiliharaan terumbu karang seperti kita ketahui bahwa terumbu karang
memiliki fungsi sebagai pemecah gelombang.
3) Melarang penambangan pasir
Melarang kegiatan penambangan pasir di daerah-daerah tertentu, yaitu
dengan melalui peraturan pemerintah. Pencegahan abrasi dapat dilakukan
bila persediaan pasir di lautan masih memadai sehingga gelombang air tidak
menyentuh garis pantai.
6. Erosi organisme

Erosi organisme merupakan pengikisan tanah dan bebatuan yang di sebabkan


oleh organisme yaitu tumbuhan, binatang dan manusia
1) Tumbuhan
Vegetasi adalah tumbuhan atau pepohonan, tumbuhan akan menghalangi air
hujan sehingga tidak langsung jatuh ke tanah. Pohon juga dapat membantu
tanah menyerap air hujan dan mengurangi aliran air di permukaan tanah.
Daerah yang tidak ada vegetasi atau pepohonan akan mudah terjadinya erosi,
dan vegetasi juga memengaruhi erosi di permukaan tanah.
2) Binatang
Erosi yang di sebabkan oleh binatang berupa galian lubang dan pengikisan
oleh hewan lainnya.
3) Manusia
Kegiatan manusia juga dapat menekan lajunya erosi diantaranya adalah
kegiatan pertambangan, pemboran, penghancuran dan pengerusakan terhadap
tanah dan bebatuan.

Anda mungkin juga menyukai