Anda di halaman 1dari 9

RESUME

EROSI, ABRASI
DAN ENERGI ALTERNATIF

O
L
E
H

SAKIRA MOLANIA JACKY


21129302
21 BKT 13
SESI 20221290132

DOSEN PENGAMPU:
Dra. ZURYANTY M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021/2022
EROSI, ABRASI, DAN ENERGI ALTERNATIF

A. EROSI
Erosi berasal dari bahasa Latin erosionem (berarti menggerogoti) atau disebut juga
pengikisan adalah suatu peristiwa yang terjadi secara alami oleh pengikisan padatan (sedimen,
tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi oleh angin, tanah dan material lain di
bawah pengaruh gravitasi atau oleh makhluk hidup, semisal hewan yang membuat liang atau
pertumbuhan akar tanaman yang mengakibatkan retakan tanah dalam hal ini disebut bio-erosi.
Pengertian Menurut Para Ahli
a. Menurut Hardjowigeno (1995), erosi adalah suatu proses tanah dihancurkan dan
berpindah ke tempat lain karena kekuatan air, angin, sungai atau gravitasi.
b. Menurut Supirin (2002), erosi tanah merupakan rangakain proses atau peristiwa
hilangnya lapisan permukaan tanah bagian atas oleh pergerakan air maupun angin.
c. Menurut Effendi (2006), erosi ialah peristiwa hilang atau terkikisnya tanah atau bagian
tanah dari suatu tempat ke tempat lain disebabkan oleh gerakan air, angin dan es.
d. Menurut Kartasapoetra (2010), erosi adalah proses penghanyutan tanah oleh desakan atau
kekuatan air dan angin yang berlangsung secara alami atau akibat dari kegiatan manusia.
Faktor Terjadinya Erosi
Banyaknya erosi tergantung berbagai faktor yang memengaruhinya meliputi iklim, vegetasi,
karakteristik tanah, penggunaan lahan, dan topografi. Faktor iklim, termasuk besarnya dan
intensitas hujan atau presipitasi, rata-rata dan rentang suhu, begitu pula musim, kecepatan angin,
frekuensi badai. faktor geologi termasuk tipe sedimen, tipe batuan, porositas dan
permeabilitasnya, kemiringan lahan. Faktor biologis termasuk tutupan vegetasi lahan, makhluk
yang tinggal di lahan tersebut dan tata guna lahan oleh manusia.
Jenis-jenis Erosi
a. Erosi air sungai
Terjadi akibat volume air sungai yang mengalir sangat cepat akibat debit air yang
besar serta terdapat berbagai benda-benda padat dalam aliran sungai. Aliran air ini akan
menyebabkan pengikisan hulu dan akhirnya membentuk lembah-lembah, sungai, ngarai,
dan jurang-jurang yang dalam. Beberapa contoh akibat erosi air sungai ini adalah
pengikisan di Grand Canyon Colorado, Lembah Anai, Ngarai Sianok, dan masih banyak
lainnya.
b. Erosi Air Laut atau Abrasi
Jenis erosi ini dikenal sebagai abrasi. Abrasi adalah proses erosi yang disebabkan
karena ombak laut yang menghantam tebing-tebing di pantai secara terus menerus dan
menyebabkan kerusakan. Kerusakan pada tebing-tebing pantai ini yang kemudian dikenal
dengan abrasi. Abrasi juga dapat disebabkan oleh es yang berada di kutub mencair dan
menyebabkan kenaikan permukaan pada air laut. Sehingga daerah yang memiliki
permukaan lebih rendah akan mengalami pengikisan. Contoh bentang alam yang
diakibatkan oleh proses abrasi adalah Ujung Selatan Teluk Santa Monica.
c. Erosi Es juga dikenal sebagai gletser.
Pengikisan yang terjadi karena tumpukan es yang bergerak perlahan ke bawah dan
kemudian mengikis lembah-lembah yang berada di pegunungan. Arus es yang mengalir
inilah yang dikenal sebagai gletser. Karena erosi disebabkan tenaga es, maka proses erosi
es ini dikenal pula sebagai sebagai exarasi dan hasil endapan yang diendapkan
merupakan moraine. Akibat yang ditimbulkan dari erosi gletser adalah timbulnya bentang
alam yaitu fyord, yang merupakan wilayah pantai yang menjorok lebih ke wilayah
daratan
d. Erosi Angin
Erosi yang disebabkan oleh angin disebut dengan proses korasi. Biasanya korasi
terjadi di daerah-daerah dengan cuaca yang kering, misalnya wilayah gurun pasir. Korasi
menyebabkan kerusakan bentang alam berupa wilayah yang diterpa angin akan
membentuk bukit pasir dan batu jamur.
e. Erosi Permukaan / Erosi Lembar
Dikenal pula sebagai sheet erosion, jenis erosi ini terjadi karena pemecahan
partikel tanah yang ada di lapisan tanah yang seragam sehingga menyebabkan
kenampakan yang seragam pula. Erosi ini terjadi ketika lapisan paling atas permukaan
tanah hilang dan menyebabkan tanah menjadi tandus karena lapisan humus yang
berpengaruh pada kesuburan tanah berkurang.
f. Erosi Percik atau Splash Erosion
Erosi percik merupakan jenis proses pengikisan yang berbentuk percikan tanah
yang halus dan terjadi diakibatkan tetesan air hujan saat memercikkan batuan dan tanah.
Jenis erosi ini bisa menyebabkan material ataupun tanah mengalami pelapukan dan
sangat mudah hancur.
g. Erosi Alur atau Rill Erosion
Jenis erosi ini terjadi akibat pengikisan tanah sehingga menimbulkan alur- alur
searah dengan kemiringan lereng. Alur-alur yang dihasilkan pada umumnya mempunyai
kedalaman hingga 30 cm dengan lebar kurang dari 50 cm. Erosi alur sangat mudah
dikenali, dikarenakan bentuk penampakan yang memang seperti alur dan berada di
lereng-lereng pegunungan. Selain itu, jenis erosi ini juga sering terjadi pada tanah-tanah
yang baru diolah.
h. Erosi Parit
Erosi parit merupakan proses erosi yang disebabkan karena aliran air yang sangat
kuat. Karena begitu kuatnya, sehingga menyebabkan lereng-lereng yang terkena akan
berbentuk seperti parit U atau V. Erosi parit adalah bentuk lanjutan dari jenis erosi alur.
Pengikisan parit ini menghasilkan alur-alur yang memiliki kedalaman lebih dari 30 cm
dengan lebar lebih dari 50 cm.
i. Erosi Tebing Sungai
Jenis erosi ini terjadi saat lembah sungai menjadi bertambah lebar dikarenakan
pengikisan pada area dinding sungai. Umumnya terkikisnya tebing sungai terjadi di
bagian hilir sungai.
j. Erosi Air Terjun atau Waterfall erosion
Erosi air terjun terjadi karena tenaga air terjun yang menyebabkan pengikisan.
Umumnya bentuk erosi air terjun ini adalah vertikal, sedangkan untuk posisi ataupun
letak air terjun akan mengalami pergerakan ke belakang menuju arah hulu sungai sedikit
demi sedikit. Hal tersebut menyebabkan pengikisan di sekitar air terjun juga dikenal
sebagai erosi mudik.
k. Erosi Gravitasi
Meskipun erosi gravitasi merupakan jenis pengikisan yang tidak umum seperti
halnya erosi air. Erosi ini bisa menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada alam serta
pada struktur-struktur buatan manusia. Erosi gravitasi adalah gerakan massa tanah yang
disebabkan oleh gaya gravitasi, contohnya adalah tanah longsor.
Dampak Erosi
Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan
menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah
menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan
meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan
mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu, butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan
pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya
sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan memengaruhi kelancaran
jalur pelayaran.
Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami dan baik untuk
ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui angkutan
air. Namun, erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal
sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air secara serentak. Erosi menyebabkan
hilangnya lapisan tanah yang subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman, serta berkurangnya
kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut akan terbawa
masuk ke sumber air (sedimen) dan akan diendapkan di tempat yang aliran airnya melambat di
dalam sungai, waduk, danau, reservoir, saluran irigasi, diatas pertanian dan sebagainya.
Dengan demikian, kerusakan yang ditimbulkan oleh peristiwa erosi terjadi di dua tempat,
yaitu di tanah tempat erosi terjadi, dan di tempat tujuan akhir tanah yang terangkut tersebut
diendapkan.
Pencegahan Erosi
a. Konservasi Tanah
Konservasi tanah merupakan serangkaian upaya dan strategi untuk mencegah dan
menghambat proses terjadinya pengikisan tanah. Saat melakukan konservasi tanah,
pemilihan jenis vegetasi penutup lahan harus diperhatikan sebab Untuk mengembalikan
fungsi tanah yang terlanjur rusak diperlukan vegetasi yang sifatnya mampu bertahan
kondisi tanah yang ekstrim.
b. Membuat Terasering
Terasering termasuk cara yang sering digunakan untuk mencegah erosi. Cara ini adalah
dengan membuat teras demi teras seperti tangga pada lahan yang miring sehingga ketika
hujan turun air tidak langsung mengalir begitu saja sehingga proses terjadinya pengikisan
tanah bisa ditekan seminimal mungkin. Dengan membuat sistem lahan yang berteras
seperti ini akan membuat tanah semakin stabil begitu juga sangat baik untuk tanaman
yang tumbuh di atas tanah tersebut.
c. Melakukan Reboisasi
Reboisasi menjadi salah satu cara preventif yang paling signifikan pengaruhnya.
Penyebab erosi bukan hanya karena buruknya sistem bercocok tanam namun juga bisa
terjadi karena dampak kerusakan hutan yang gundul akibat ulah manusia. Sangat baik,
jika sudah melakukan penebangan pohon, lahan harus ditanami pohon

B. ABRASI
Abrasi adalah penyebutan untuk menggambarkan keadaan pengikisan tanah pada daerah
pantai atau pesisir. Kondisi tersebut terjadi sebagai akibat dari gelombang atau ombak dan arus
laut yang bersifat destruktif. Pengikisan daerah pantai atau abrasi akan mengakibatkan terjadinya
pengurangan daerah daratan pantai. Umumnya pengurangan daerah pantai dimulai dari area yang
paling dekat dengan air laut, sebab area ini menjadi sasaran utama dari pengikisan.
Pengertian Menurut Para Ahli
a. KBBI - Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut KBBI, arti abrasi adalah proses pengikisan batuan yang disebabkan oleh angin,
air atau es yang mengandung bahan bersifat merusak.
b. Undang-undang No. 24 tahun 2007
Menurut UU No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pengertian abrasi
adalah proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh gelombang dan arus laut yang
merusak. Pemicunya adalah gangguan pada keseimbangan alam di daerah tersebut
c. Aditya Pebriansyah
Aditya Pebriansyah mengartikan abrasi adalah suatu proses pengikisan tanah di wilayah
pesisir pantai yang disebabkan oleh hantaman gelombang air laut, air sungai, gletser atau
angin yang ada disekitarnya.
d. Prawiradisastra
Menurut Prawiradisastra, abrasi merupakan suatu proses pengikisan pantai yang pada
umumnya diakibatkan oleh gelombang atau arus laut.
Penyebab Terjadinya Abrasi
a. Faktor Alami
Salah satu penyebab alami yang sering menjadi penyebab erosi tanah di daerah
pesisir yaitu pasang surut air laut, gelombang dan arus laut. Kejadian- kejadian alami
tersebut mudah dapat mengakibatkan terkikis hingga tergerusnya wilayah sekitar pantai.
Selain itu, salah satu penyebab adalah angin laut. Bahkan di waktu tertentu angin dapat
bertiup lebih kencang dari biasanya yang akan mempercepat pengikisan tanah dan
peningkatan intensitas ombak.
b. Faktor Manusia dan Buatan
Selain penyebab alami, manusia juga sering memiliki pengaruh terhadap abrasi
peissir. Aktivitas atau kegiatan yang dilakukan manusia menjadi penyebab terjadi abrasi
seperti kegiatan eksploitasi secara berlebihan terhadap ekosistem di laut seperti terumbu
karang, ikan serta mahluk hidup lain. Ketidakseimbangan tersebut akan membuat
gelombang laut lebih mudah mengarah menuju pesisir pantai sehingga mudah terjadi
abrasi.
Aktivitas yang paling berdampak yaitu kegiatan penambangan pasir. Kegiatan
penambangan pasir apabila dilakukan secara berlebih akan berdampak pada pasir laut
yang terkuras. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap kecepatan serta arah dari air laut
yang secara langsung akan menuju kawasan pantai. Air laut akan lebih mudah menuju
pesisir pantai apabila tidak terdapat pasir, sehingga abrasi akan semakin mudah terjadi.

Dampak Abrasi
1. Penyusutan garis pantai sehingga lahan daratan utama semakin berkurang dan
membahayakan masyarakat pesisir yang tinggal di pinggir pantai.
2. Merusak hutan bakau di sepanjang pesisir pantai, sehingga memperbesar resiko bencana
3. Berkurangnya sumber daya ikan dan plasma nutfah karena rusaknya hutan bakau.
4.
Penanggulangan Abrasi
a. Menanam Pohon Bakau.
Pohon bakau merupakan jenis pepohonan yang akarnya dapat menjulur ke dalam
air pantai. Biasanya pohon bakau ditanam sejajar garis pantai untuk sekaligus
membatasi daerah air dengan daerah pantai yang berpasir. Akar pohon bakau yang
kuat akan menahan gelombang dan arus laut yang mengarah ke pantai agar tidak
menghancurkan bebatuan dan tanah di daerah pantai.
b. Memelihara Terumbu Karang.
Pencegahan abrasi juga dapat dilakukan dengan pemeliharaan terumbu karang.
Seperti kita ketahui bahwa terumbu karang memiliki fungsi sebagai pemecah
gelombang. Dengan begitu, apabila ekosistem terumbu karang diperbaiki maka dapat
meminimalisir terjadinya abrasi.
c. Melarang Penambangan Pasir.
Ini merupakan tugas dan tanggungjawab pemerintah daerah dan pusat yang harus
tegas melarang kegiatan penambangan pasir di daerah-daerah tertentu, yaitu melalui
peraturan pemerintah. Pencegahan abrasi dapat dilakukan bila persedian pasir di
lautan masih memadai sehingga gelombang air tidak menyentuh garis pantai.

d. Pembuatan Pemecah Gelombang Air Laut.


Pembangunan sarana pemecah gelombang air laut ini bertujuan untuk meredam
ombak yang datang, sehingga potensi mengurangi potensi pengikisan. Namun,
pembangunan pemecah ombak (breakwater) yang kuat membutuhkan dana yang
besar.
e. Melestarikan Terumbu Karang.
Pelestarian terumbu karang bertujuan untuk menjaga ekosistem pada daerah
pesisir dan laut. Karena terumbu karang biasa digunakan sebagai tempat tinggal ikan
laut dan bahkan mengurangi gelombang laut.

C. ENERGI ALTERNATIF
Energi alternatif sering dikenal juga dengan istilah energi terbarukan. Pada dasarnya energi
alternatif ini berfungsi untuk menggantikan bahan bakar konvensional. Maka dari itu, untuk
mendapatkan energi alternatif dibutuhkan campur tangan manusia agar energi terbarukan bisa
digunakan dengan maksimal. Energi alternatif adalah energi sebagai pengganti dari energi bahan
bakar fosil. Hal ini senada dengan pengertian energi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) energi alternatif adalah energi yang berasal bukan dari minyak bumi, misalnya tenaga
air, panas bumi, nuklir, surya, angin, gelombang, biomassa, gas alam, gambut, batu bara, dan gas
alam.
Macam-macam Energi Terbarukan
a. Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Matahari dapat diperbarui dan
tidak dapat habis jika digunakan berulang kali. Matahari dapat digunakan untuk berbagai
macam kebutuhan, salah satunya sebagai energi alternatif pembangkit listrik. Pembangkit
listrik tersebut dinamakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang cara
kerjanmengubah energi matahari menjadi energi listrik, mengunakan alat bernama panel
surya.
b. Air
Air sebagai salah satu sumber daya alam terbarukan juga dapat dimanfaatkan
sebagai energi alternatif. Contohnya pada pemanfaatan kincir airuntuk pembangkit listrik.
Akan tetapi, air baru bisa dijadikan energi alternatif selama dalam jumlah besar. Apabila
masih dalam jumlah kecil, maka akan sulit menjadikan air sebagai energi alternatif.
c. Panas Bumi
Adanya panas bumi terjadi karena suatu peristiwa yang disebabkan karena ada
banyak partikel radioaktif yang berasal dari dalam batuan. Bagi sebagian orang belum
tahu darimana panas bumi itu berasal. Panas bumi berasal dari magma. Magma itu sendiri
merupakan suatu inti luar bumi yang terbuat dari batuan cari dengan suhu yang sangat
panas Adapun letak dari panas bumi berada di keladamalan kurang lebih 6.400 km dari
permukaan bumi. Selain itu, panasi bumi bisa dikatakan sebagai energi yang asalnya dari
dalam bumi. Meskipun energi panas bumi cukup panas, tetapi masih dapat digunakan
untuk sumber energi terbarukan. Pada umumnya, energi panas bumi dijadikan sebagai
energi pembangkit listrik lewat turbin.
d. Biomassa
Biomassa adalah bahan yang didapatkan melalui tanaman atau tumbuhan, baik itu
secara langsung atau secara tidak langsung dan dalam jumlah besar dapat dijadikan
sebagai suatu energi. Sumber dari biomassa bukan hanya berasal dari tanaman saja, tetapi
juga bisa berasal dari kotoran hewan. Biomassa juga dikenal dengan istilah lain, yaitu
fitomassa atau sumber daya yang berasal dari hayati. Adapun beberapa hal yang termasuk
ke dalam kategori sumber biomassa, seperti enceng gondok, rumput laut raksasa, serbuk
gergaji, serpihan kayu, sekam padi, jerami, sampah dapur, kotoran hewan, dan lain-lain.
e. Angin
Angin sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, bahkan hampir setiap
kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan angin. Jika angin dapat dimaksimalkan
dengan baik, maka bisa dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Bagi sebagian negara
sudah menjadikan angin sebagai sumber energi alternatif, seperti Amerika Serikat. Pada
umumnya angin digunakan untuk sumber energi alternatif listrik atau sering dikenal
dengan pembangkit listrik tenaga angin
f. Nuklir.
Nuklir adalah suatu zat yang berkaitan dengan inti atau energi atom. Sebagian
negara di dunia, sudah menggunakan nuklir untuk dijadikan sebagai sumber energi
terbarukan. Salah satu negara yang sudah mengembangkan dan menggunakan sumber
energi ini adalah Jepang. Hal ini dilakukan karena nuklir bisa mencegah terjadinya efek
rumah kaca, sehingga terjadinya pemanasan global bisa dicegah dengan baik.
Manfaat energi Alternatif
1. Mengurangi Ketergantungan Terhadap Energi Berbahan Bakar Fosil
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jika energi berbahan bakar fosil akan
habis pada waktunya dan dapat merusak bumi. Terlebih lagi, energi berbahan
bakar fosil digunakan secara berlebihan. Oleh sebab itu, dengan menggunakan
energi alternatif, kita sudah mengurangi ketergantungan dari energi berbahan
bakar fosil, sehingga manusia bisa merasakan lingkungan yang lebih asri.
2. Ramah Lingkungan
Manfaat berikutnya yang dapat dirasakan ketika menggunakan energi alternatif
adalah kondisi lingkungan akan tetap terjaga kualitasnya atau bisa dibilang tidak
mencemari lingkungan. Hal ini dikarenakan hampir semua energi alternatif ramah
lingkungan dan tidak menghasilkan polusi yang berlebihan.
3. Tidak Terjadi Kelangkaan
Hampir semua sumber energi alternatif tidak mengalami kelangkaan atau dapat
diperbaharui, sehingga manusia tidak perlu khawatir kehabisan sumber energi
alternatif. Dengan manfaat ini, maka ekonomi dapat berjalan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai