Anda di halaman 1dari 8

KEJENUHAN

BELAJAR
Kelompok 5
Anggota Kelompok
Alda Putri Utami (21129343)
Daranda Dwifarzah (21129181)
Mira Maulidya Fajar (21129426)
Putri Nada Salsabila r (21129519)
Sakira Molania Jacky (21129302)
Sukma Mardiana (21129312)
Pengertian Kejenuhan
Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kejenuhan adalah kejemuan atau


kepadatan, Secara Harfiah, arti kejenuhan ialah padat atau penuh sehingga tidak
mampu lagi memuat apapun, juga berarti jemu atau bosan (Syah, M.,2013 180)

Reber menyebutkan kejenuhan belajar adalah rentang waktu tertentu yang


digunakan untuk belajar, tetapi tidak mendatangkan hasil. Seorang siswa yang
mengalami kejenuhan belajar seakan-akan pengetahuan dan kecakapan yang
diperoleh dari belajar tidak ada kemajuan (Muhibbin Syah, 2012).
Jenis Kejenuhan Belajar

Kejenuhan Positif

Kejenuhan

Negatif

Kejenuhan positif adalah


Kejenuhan negatif adalah
kejenuhan terhadap segala

kejenuhan yang berat,
sesuatu yang buruk, baik Kejenuhan Wajar

merusak kehidupan dan bisa
berupa penyimpangan
Kejenuhan wajar merupakan memicu munculnya
perilaku, perbuatan dosa,
kejenuhan yang sangat lumrah keburukan-keburukan lain
tindak kezhaliman, kesesatan,
terjadi. Setiap orang yang lebih serius. Kejenuhan
hingga
melakukan kesibukan negatif,
keyakinan bathil, contoh
berulang-ulang pasti akan misalnya kejenuhan akibat
kejenuhan positif: misalnya
mengalami kejenuhan. kegagalan, kesempitan hidup,
seorang bosan berhura-hura,
Kejenuhan penganiyayaan, sakit hati,
bosan menipu, bosan berbuat
wajar sering kita jumpai dalam juga hidup kacau dan lain-
dosa dan lain-lain.
aktifitas belajar, berkerja, lain.
berumah tangga, bergaul dan
lain-lain.
Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar

Abu ahmadi dan widodo supriyono dalam Faktor-faktor yang menyebabkan


bukunya mengemukkan kejenuhan belajar menurut Muhibbin Syah:
berbagai contoh aktivitas belajar dalam a. Stagnasi pada variasi metode
situasi (Annur, psikologi pendidikan, 2019) : pembelajaran.
a. Mendengarkan b. Tidak didukung oleh lingkungan dan
b. Memandang iklim belajar.
c. Meraba, mebau, dan mencicipi/mengucap c. Tidak adanya dukungan dari luar diri
d. Menulis atau mencatat, membaca siswa.
e. Membuat ihtisar atau ringkasan dan d. Adanya konflik dalam lingkungan belajar
menggarisbawahi yang tidak cepat diselesaikan.
f. Menyusun paper atau kertas kerja e. Tidak adanya feed back positif dari
g. Mengingat aktivitas belajar sehingga menghadirkan
h. Berfikir kejenuhan.
i. Latihan atau praktek-praktek f. Keterpaksaan dalam aktivitas belajar.
Dampak Kejenuhan Belajar

Kejenuhan belajar dapat menimbulkan dampak buruk pada kondisi psikologis


individu dan pencapaian prestasinya. Cherniss(1980:65) mengungkapkan bahwa
dampak psikis dari kejenuhan akan berakibat pada kemandekan pencapaian
prestasi individu secarapersonal, akademik,sosial atau professional. Sedangkan
Sugara (2011: 19) mengemukakan bahwadampak dari kejenuhan belajar
adalahmenjadikan siswa tidak produktif dalam belajar dan potensi yangdimilikinya
terhambat. Selain itu, bentuk resistensi lain dari kejenuhanbelajar juga
mengakibatkan proses pembelajaran menjadi tidak efektifdan tidak kondusifnya
iklim emosional di dalam kelas. Hal ini terjadikarena siswa mengalami keletihan
secara fisik, mental dan emosional.
Upaya Mengatasi Kejenuhan
Belajar
Keletihan mental yang menyebabkan munculnya
Menurut Thursan Hakim (2004), usaha- kejenuhan belajar,bisa diatasi dengan cara-cara berikut
usaha untuk mencegah dan mengatasi ini:
kejenuhan adalah sebagai berikut: 1.Melakukan istirahat dan mengkonsumsi makanan dan
minuman yang bergizi dengan takaran yang cukup
a. Belajar dengan cara atau metode yang 2.penjadwalan kembali jam-jam dari hari-hari belajar
bervariasi. yang di anggaplebih memungkinkan siswa lebih belajar
b. Mengadakan perubahan

fisik di ruang dengan giat


belajar. 3. penataan kembali lingkungan belajar siswa yang

meliputi pengubahan posisi meja tulis, lemari, rak buku


c. Menciptakan situasi baru diruang
dan alat-alatperlengkapan belajar sampai
belajar. memungkinkan siswa merasa beradadi tempat yang
d. Melakukan aktivitas rekreasi dan lebih menyenangkan untuk belajar.
hiburan. 4.Memberikan motivasi dan stimulasi baru agar siswa
merasa terdorong untuk belajar lebih giat dari pada
e. Hindarkan adanya ketegangan mental
sebelumnya
saat belajar 5. Siswa harus berbuat nyata (tidak menyerah atau tidak
diam) dengancara mencoba belajar dan belajar lagi,
serta menggunakan metode bervariasi dalam belajar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai