Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

KEJENUHAN DALAM BELAJAR

DISUSUN OLEH

Dwi Wahyuni

NIM: 1830203097

Dosen Pengampu :Dr. Saipul Annur, M.Pd

PROGAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS IlMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PELEMBANG 2019

1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan inti dari pendidikan. Tanpa belajar tidak akan ada
pendidikan. Karena belajar adalah proses untuk berubah dan berkembang.
Dalam pendidikan formal dan non-formal proses belajar menjadi tanggung
jawab pengajar di dalam kelas. Dalam proses belajar tidak jarang di
temukan kendala-kendala dalam belajar. Salah satunya yang sering di
jumpai adalah jenuh. Peserta didik seringkali merasakan kejenuhan dengan
berbagai faktor penyebab, serta mata pelajaran yang tidak disukai, guru
tidak disukai, metode yang digunakan pendidik dan masih banyak lagi.

Jika tidak diatasi, kejenuhan ini dapat menjadi penyebab turunnya


prestasi peserta didik dan membuat tujuan tidak tecapai.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari kejenuhan dalam belajar?

2. Apa faktor dan ciri anak yang mengalami kejenuhan dalam belajar?

3. Bagaimana cara mengatasi kejenuhan dalam belajar?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari kejenuhan dalam belajar

2. Mengetahui faktor dan ciri anak yang mengalami kejenuhan dalam


belajar

3. Mengetahui cara mengatasi kejenuhan dalam belajar

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian kejenuhan belajar

Kejenuhan belajar adalah padat atau penuh sehingga tidak mampu


lagi sehimgga tidak mampu lagi memuat apapun. Selain itu, jenuh juga
berarti jemu atau bosan. Dalam belajar, selain siswa mengalami
kelupaan, ia sering mengalami peristiwa negatif lainnya yang disebut
jenuh belajar. Peristiwa jenuh ini kalau dialami seseorang siswa yang
sedang dalam proses belajar dapat membuat siswa tersebut merasa telah
memubazirkan usahanya. Siswa merasa pengetahuan da kecapaan yang
diperoleh dari belajar tidak memperoleh kemajuan. Biasanya, siswa yang
mengalami kejenuhan belajar akan enggan memperhatikan guru
mengerjakan tugas. Banya mangkir atau malas – malasan dan prestasi
belaar menurun. Apabila kejenuhan telah mendera siswa, biasanya meski
waktu yang digunakan untuk belajar sangat lama, namun takkan
mendatangkan hasil yang optimal.

Menurut Robert, kejenuhan belajar ialah rentang waktu tertentu yang


digunakan untuk, tetapi tidak mendapatkan hasil. Selain itu ada juga
pendapat yang mengatakan kejenuhan belajar merupakan suatu kondisi
mental seorang pelajar atau mahasiswa mengalami kebosanan untuk
melakukan aktivitas belajar, yang menyebabkan motivasi belajar
menurun. Jadi dapat disimpulkan bahwa kejenuhan belajar adalah
menurunnya kondisi mental peserta didik yang mengakibatkan rendahnya
motivasi belajar, sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang kurang
memuaskan.

Menurut Cross (1974) dalam bukunya the psychology of learning,


keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga macam yakni (Marbun,
2018): 1). Keahlian indera siswa, 2). Keletihan fisik siswa, 3). Keletihan
mental siswa.

3
Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar merasa
seakan-akan pengetahuan dan kecakapan yang di peroleh dari belajar
tidak adanya kemajuan.tidak adanya kemajuan hasil belajar ini umumnya
tidak berlangsung selamanya, tetapi dalam rentang waktu tertentu
saja.seorang siswa yang sedang dalam keadaan jenuh, sistem akalnya
tidak dapat berkerja sebagai mana yang diharapkan dalam memperoses
item-item informasi atau pengalaman baru, sehingga kemampuan belajar
seakan-akan “jalan di tempat”.1

B. Faktor dan Ciri anak yang mengalami kejenuhan belajar


1. Ciri-ciri anak yang mengalami kejenuhan belajar
Kejenuhan merupakan bagian dari masalah dimana indikatornya
adalah hasil belajar yang rendah, lambat dalam melakukan tugas-tugas
kegiatan belajarnya, menunjukan sikap-sikap kegiatan yang tidak
wajar, seperti acuh tak acuh, menentang, berpura-pura, dusta dan
sebagainya, menunjukan perilaku yang berkelainan sperti sering
membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah,
menggaggu dalam atau luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran,
tidak teratur dalam kegiatan belajar.
2. Faktor – faktor anak yang mengalami kejenuhan belajar
Dalam belajar diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar
adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi
melakukakan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak aktivitas. Itulah
sebabnya aktivitas merupakan prinsip – prinsip atau asas – asas yang
sangat penting di dalam interaksi belajar. Dalam dinamika kehidupan
manusia berpikir dan berbuat sebagi suatu rangkaian yang tidak dapat
dipisahkan begitu juga di dalam belajar sudah barang tentu tidak
mungkin meninggalkan dua kegiatan, berpikir dan berbuat. Seseorang
yang telah berhenti dan berbuat perlu diragukan eksistensi

1
Marbun, S. M. Psikologi Pendidikan. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
2018. Hlm: 76

4
kemanusiaannya. Hal ini sekaligus juga merupakan ha,batan bagi
proses pendidikan yang bertujuan ingin memanusikan manusia. Abu
ahmadi dan widodo supriyono dalam bukunya mengemukkan
berbagai contoh aktivitas belajar dalam situasi (Annur, psikologi
pendidikan, 2019) :
a. Mendengarkan
b. Memandang
c. Meraba, mebau, dan mencicipi/mengucap
d. Menulis atau mencatat, membaca
e. Membuat ihtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi
f. Menyusun paper atau kertas kerja
g. Mengingat
h. Berfikir
i. Latihan atau praktek2

Setidak nya ada empat faktor penyebab keletihan mental siswa


yakni :

a. Karena kecemasan siswa terhadap dampak negative yang ditimb


ulkan oleh keletihan itu sendiri.
b. Karena kecemasan siswa terhadap standar/patokan keberhasilan
bidang bidang studi tertentu yang dianggap terlalu tinggi teruta
ma ketika siswa tersebut sedang merasa bosan mempelajari bida
ng bidang studi tadi.
c. Karena siswa berada di tengah tengah situasi kompetitif yang
ketat dan menurut lebih banyak kerja intelek yang berat.
d. Karena siswa mempercayai konsep kinerja akademik yang opti
mum, sedangkan dia sendiri menilai belajarnya sendiri hanya
berdasarkan ketentuan yang ia bikin sendiri (self imposed ).

2
Saipul Annur. Psikologi Pendidikan. Palembang: Noer Fikri. 2019 Hlm.85-
86

5
3. Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar
Kejenuhan dalam bidang apa saja pada umumnya disebabkan oleh
aktifitas rutin yang dilakukan dengan cara yang monoton atau tidak
berubah-ubah, dalam waktu lama. Dengan demikian kejenuhan belajar
biasanya lebih sering menghinggapi pelajar atau mahasiswa yang
sejak SD sudah menjadi pelajar yang rajin.
Berbagai penyebab kejenuhan belajar yang perlu diketahui di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Belajar dilakukan dengan metode yang tidak bervariasi.
2. Belajar hanya dilakukan ditempat tertentu saja. Misalnya di
kamar tidur
3. Kondisi ruang belajar yang tidak berubah-ubah, terutama di rumah
4. Kurang melakukan aktifitas rekreasi atau hiburan untuk
menetralisir kelelahan berpikir setelah belajar
5. Adanya ketegangan mental yang kuat dan berlarut-larut di saat
belajar.
Ketegangan mental tersebut bisa timbul dari beban pelajaran
yang terlalu berat, target untuk mencapai prestasi puncak, guru /
dosen yang terlalu galak / killer, dan hal-hal lain yang menimbulkan
ketegangan mental.3

C. Dampak Kejenuhan Belajar Bagi Siswa


Kejenuhan belajar dapat menimbulkan dampak buruk pada
kondisi psikologis individu dan pencapaian prestasinya. Cherniss
(1980:65) mengungkapkan bahwa dampak psikis dari kejenuhan akan

3
https://ekonomisajalah.blogspot.com/2012/02/kejenuhan-siswa-dalam-
mengikuti_06.html diakses pada tanggal 26 November 2019 pukul
13.09 WIB

6
berakibat pada kemandekan pencapaian prestasi individu secara
personal, akademik,sosial atau professional. Sedangkan Sugara (2011
: 19) mengemukakan bahwa dampak dari kejenuhan belajar adalah
menjadikan siswa tidak produktif dalam belajar dan potensi yang
dimilikinya terhambat. Selain itu, bentuk resistensi lain dari kejenuhan
belajar juga mengakibatkan proses pembelajaran menjadi tidak efektif
dan tidak kondusifnya iklim emosional di dalam kelas. Hal ini terjadi
karena siswa mengalami keletihan secara fisik, mental dan emosional.

Adapun Makmun (2001:134) mengemukakan kejenuhan belajar


dinilai sebagai ketidak mampuan daya ingatan mengakomodasikan inf
ormasi atau pengaaman baru atau individu merasakan bahwa hasil
belajar tidak ada kemajuan untuk beberapa waktu tertentu.4

D. Cara Mengatasi Kejenuhan dalam Belajar


Keletihan mental yang menyebabkan munculnya kejenuhan belajar,
bisa diatasi dengan cara-cara berikut ini:
1. Melakukan istirahat dan mengkonsumsi makanan dan minuman
yang bergizi dengan takaran yang cukup
2. penjadwalan kembali jam-jam dari hari-hari belajar yang di anggap
lebih memungkinkan siswa lebih belajar dengan giat
3. penataan kembali lingkungan belajar siswa yang meliputi
pengubahan posisi meja tulis, lemari, rak buku dan alat-alat
perlengkapan belajar sampai memungkinkan siswa merasa berada
di tempat yang lebih menyenangkan untuk belajar.
4. Memberikan motivasi dan stimulasi baru agar siswa merasa
terdorong untuk belajar lebih giat dari pada sebelumnya.

4
http://wawasanbk.blogspot.com/2012/10/dampak-kejenuhan-belajar-bagi-
siswa.html diakses pada tanggal 26 November 2019 pukul 13.50 WIB

7
5. Siswa harus berbuat nyata (tidak menyerah atau tidak diam) dengan
cara mencoba belajar dan belajar lagi, serta menggunakan metode
bervariasi dalam belajar.

8
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kejenuhan belajar adalah padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi
sehimgga tidak mampu lagi memuat apapun. Selain itu, jenuh juga berarti
jemu atau bosan. Dalam belajar, selain siswa mengalami kelupaan, ia sering
mengalami peristiwa negatif lainnya yang disebut jenuh belajar. Kejenuhan
belajar dapat melanda siswa apabila ia telah kehilangan motivasi dan
kehilangan konsolidasi. Salah satu tingkat keterampilan tertentu sebelum
siswa tertentu sampai pada tingkat keterampilan berikutnya (Chaplin, 1972).
Selain itu, kejenuhan juga dapat terjadi karena proses belajar siswa telah
sampai pada batas kemampuan jasmaniahnya karena bosan (boring) dan
keletihan (fatigue). Namun, penyebab kejenuhan yang paling umum adalah
keletihan yang melanda siswa, karena keletihan dapat menjadi penyebab
munculnya perasaan bosan pada siswa yang bersangkutan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Annur, S. (2019). psikologi pendidikan. Palembang: Noer Fikri.


Marbun, S. M. (2018). psikologi pendidikan. Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
https://ekonomisajalah.blogspot.com/2012/02/kejenuhan-siswa-dalam-
mengikuti_06.html diakses pada tanggal 26 November 2019 pukul
13.09 WIB
http://wawasanbk.blogspot.com/2012/10/dampak-kejenuhan-belajar-bagi-
siswa.html diakses pada tanggal 26 November 2019 pukul 13.50 WIB

10

Anda mungkin juga menyukai