DISUSUN OLEH :
RAHMAWATI (9181140211026)
POSO
2019
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas dari mata kuliah perkembangan peserta
didik. Agar kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca maupun pendengar serta guna untuk
upaya peningkatan kualitas yang yang lebih baik lagi dan tak lupa juga penulis mohon kritik
dan sarannya guna untuk penyempurnaan laporan yang telah di buat. Atas perhatiannya
penulis ucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
LEMBAR OBSERVASI............................................................................................ 1
BAB I : Pendahulan................................................................................................... 2
A. Perkembangan fisik........................................................................................ 11
B. Perkembangan kognitif.................................................................................. 12
C. Perkembangan psikomotorik.......................................................................... 12
D. Perkembangan interpersonal.......................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 15
ii
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : X MIA 1
Waktu Observasi :
Pernyataan
1. Perkembangan fisik
a. Jakun mulai terlihan (pria)
b. Suara mulai berat dan membesar (L)
Muncul bulu halus di wajah (L)
c. Otot mulai membesar dan bebentuk (L)
d. Pinggul mulai membesar dan payudara
mulai tumbuh
e. Kulit lebih halus
f. Mulai timbul jerawat
2. Perkembangan kognitif
a. Berani mengemukan pendapat
b. Mampu mengenal benda benda disekolah
dalam bahsa asing
c. Mampu memecahkan masalah secara
mandiri maupun berkelompok
d. Lancar dalam berdiskusi
e. Mampu mengusai media belajar yang
digunakan
3. Perkembangan psikomotorik
a. Senang berlomba-lomba mengerjakan
soal latihan di papan tulis
b. Berani mencoba walupun ada
kemungkinan terjadi kesalahan
c. Mampu menulis kaligrafi atau
menggambar dengan indah
4. Perkembangan interpersonal
a. Terbentuknya kelompok teman(geng)
b. Rasa solidritas tinggi
c. Rasa persahabatan yang tinggi
5. Permasalahan yang sering di hadapi (di lihat yang terjadi saat sedang observasi)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikolog memandang anak usia SMA sebagai individu yang berada pada tahap
yang tidak jelas dalam rangkaian proses perkembangan individu. Ketidakjelasan ini
karena mereka berada pada periode transisi, yaitu dari periode kanak-kanak menuju
periode orang dewasa.Pada masa tersebut mereka melalui masa yang disebut masa
remaja atau pubertas.Umumnya mereka tidak mau dikatakan sebagai anak-anak tapi
jika mereka disebut sebagai orang dewasa, mereka secara riil belum siap menyandang
predikat sebagai orang dewasa.
Ada perubahan-perubahan yang bersifat universal pada masa remaja, yaitu
meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan
psikis, perubahan tubuh, perubahan minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok
sosial tertentu untuk dimainkannya yang kemudian menimbulkan masalah,
berubahnya minat, perilaku, dan nilai-nilai, bersikap mendua (ambivalen) terhadap
perubahan.
Perubahan-perubahan tersebut akhirnya berdampak pada perkembangan fisik,
kognitif, afektif, dan juga psikomotorik mereka. Menurut Santrock (1997) remaja
bertugas mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang-orang dewasa
lainnya.Hal ini bisa membuat remaja melawan keinginan atau bertentangan pendapat
dengan orangtuanya.Dengan ciri khas remaja yang penuh gejolak dan emosional,
pertentangan pendapat ini seringkali membuat remaja menjadi pemberontak di rumah.
Apabila masalah ini tidak terselesaikan, terutama orangtua bersikap otoriter, remaja
cenderung mencari jalan keluar di luar rumah, yaitu dengan cara bergabung dengan
teman-teman sebaya yang senasib. Seringkali karena yang dihadapi adalah remaja
yang seusia yang punya masalah yang kurang lebih sama dan sama-sama belum
berhasil mengerjakan tugas perkembangan yang sama, bisa jadi solusi yang
ditawarkan kurang bijaksana. Kehadiran problem emosional tersebut bervariasi pada
setiap remaja.
Selain itu remaja mampu untuk melihat diri sendiri secara objektif yang
ditandai dengan kemampuan untuk mempunyai wawasan tentang diri sendiri dan
kemampuan untuk menangkap humor.
2
BAB II
TUJUAN OBSERVASI
Remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa. Remaja dibagi
menjadi 3 kategori, yaitu remaja mula/awal, remaja madya, dan remaja akhir (dewasa).Selain
itu definisi remaja menurut WHO secara lebih konseptual, sebagai berikut (Sarwono, 2001).
Remaja adalah suatu masa dimana:
1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual
sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak
menjadi dewasa
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap siswa SMA Taman
Harapan diatas, siswa tergolong remaja madya. Dan telah didapat hasil bahwa di usia remaja
ini banyak berbagai masalah yang harus dihadapi.
3
B. Mengidentifikasi Masalah Psikologi
Perkembangan psikologis atau intelektual pada remaja berkembang dimulai dari
umur sekitar 12 tahun sampai 21 tahun bagi perempuan dan umur sekitar 13 tahun sampai
dengan 22 tahun bagi laki-laki. Secara mental remaja telah dapat berpikir logis tentang
berbagai gagasan yang abstrak. Sebagaimana dunia terbentuk ini tidak lagi dilihat sebagai
satu-satunya alternatif yang mungkin terjadi, misalnya norma masyarakat, norma keluarga,
bahkan norma sekolah. Kebanyakan remaja lebih mementingkan norma yang berlaku
diantara teman sebanyanya , adapun norma yang lain tidak lagi dipandang sebagai aturan
yang dapat mengatur kehidupannya.
Salah satu permasalahan psikologis remaja adalah emosi yang masih labil.Mereka
belum bisa mengontrol emosi dengan baik. Dalam satu waktu mereka akan kelihatan sangat
senang sekali tetapi mereka tiba-tiba langsung bisa menjadi sedih atau marah. Emosi remaja
lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka daripada pikiran yang realistis. Saat melakukan
sesuatu mereka hanya menuruti ego dalam diri tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi.
Berdasarkan teori tersebut dapat dilihat perkembangan masalah psikologis yang
dialami siswa siswa SMA Taman Harapan hampir semuanya serupa.
Siswa memiliki sifat terbuka dan bebas.Hal ini terlihat bahwa siswa tidak lagi malu-
malu ataupun ada sesuatu yang ditutupi ketika diwawancarai. Disamping itu, siswa
mempunyai masalah psikologis dalam hal sopan santun ketika berbicara dengan orang yang
lebih tinggi derajatnya dilingkungan sekolah , hal ini terlihat dari caranya siswa memanggil
kakak seniornya dan seperti meremehkan para observer, meskipun siswa mengikuti peraturan
sekolah dengan cukup baik dan mengikuti ekstrakulikuler yang disediakan oleh sekolah
walaupun tidak rutin berangkat, namun siswa tersebut tetap mengikutinya. Di sekolah, siswa
menjalani peranannya selayaknya siswa pada umumnya seperti belajar, berkomunikasi,
mengerjakan tugas, dll.
Siswa juga suka memilih-milih mata pelajaran yang disukainya, seperti biologi,
matematika, dan bahasa inggris.Siswa paling membenci dengan pelajaran fisika dan
sejarah.Itu disebabkan karena membutuhkan pemahaman yang ekstra juga guru yang
mengajarnya tidak begitu memperhatikan kelemahan siswa.
Siswa juga terkadang sulit untuk mengontrol emosinya apabila sedang bermasalah
dengan orang lain. Hal ini dapat dilihat ketika siswa mulai melakukan tawuran antar sekolah,
juga siswa menampakkan sikap cemas ataupun sikap jengkel akan suatu keadaan. Serta
seringnya siswa tidak tepat waktu atau telat dalam mengikuti kegiatan belajar. Akibat dari ini
4
siswa ternyata tidak dapat memupuk dan memperoleh perilaku yang baik untuk
dipertanggung-jawabkan secara sosial.
6
BAB III
FOKUS INDIATOR YANG DI OBSERVASI
1. Perkembangan Fisik
Masa remaja merupakan salah satu diantara dua masa rentangan kehidupan individu,
dimana terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Bagian-bagian tubuh tertentu pada
tahun-ketahun permulaan kehidupan secara proporsional terlalu kecil, namun pada masa
remaja proporsionalnya menjadi terlalu besar, karena terlebih dahulu mencapai kematangan
daripada bagian-bagian yang lain.
Berdasarkan teori tersebut, dalam perkembangan masalah fisiknya, siswaSMA
Taman Harapansangat baik dalam perkembangan fisik. Hal itu dapat dilihat berdasarkan ciri-
ciri bentuk fisiknya, siswa memiliki tubuh yang tinggi, gempal, bugar, rambut hitam, kulit
putih. Dalam perkembangan fisiknya, siswa tidak memiliki penyakit menular atau akut.Hal
ini dikarenakan keluarga siswa memperhatikan asupan gizi makanan dengan baik.Sehingga
siswa sudah dapat menentukan profesi atau cita-cita yang diinginkannya kelak, seperti siswa
SMA Taman Harapan yang salah satu siswanya berbkt menjadi dancer atau pesepak bola dan
pernah mewakili sekolah dalam tingkat kejuaraan.
Begitu pula disekolah, siswa selalu rapi dalam berpakaian. Hal ini dapat dilihat
ketika siswa mulai menjalani aktivitas sekolah. Atribut sekolah lengkap, selalu memakai ikat
pinggang, rambut ditata dengan rapi. Dari hasil observasi dan wawancara terhadap siswa
SMA Taman Harapan ialah siswa dapat menerima fisik masing-masing siswa itu sendiri dan
dapat menggunakannya secara efektif.
2. Perkembangan kognitif
Kognitif merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan peserta didik yag
berkaitan menentukan keberhasilan mereka disekolah. Guru sebagai tenaga kependidikan
yang bertangung jawab melaksanakan interaksi edukasi didalam kelas, perlu memiliki
pemahaman yang mendalam tentang perkembangan kognitif peserta didik. Dengan bkal
pemahaman tersebut, guru akan dapat memberikan. Layanan pendidikan atau melaksanakan
proses pembelajaran yan sesuai dengan kemampuan kognitif peserta didik yang dihadapinya.
Perkembangan pikirannya dapat dibedakan dengan dua bentuk yaitu :
7
a) perkembangan formal
yaitu perkembangan fungsi-fungsi fikir atau alat-alat fikir anak untuk dapat menyerap,
b) perkembangan material
ii. Berepikir secara simbolis atau sistematis yaitu anak berpikir dengan mengunakan
simbol-simbol ( tanda-tanda) maka di sini sudah kenal huruf, angka, skema, simbol-
3. Perkembangan psikmotorik
Sementara pada anak laki-laki berupa pertumbuhan tulang-tulang, testis (buah pelir)
membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan
suara, ejakulasi, bulu kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat
maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus di wajah, tumbuh bulu ketiak, akhir
8
perubahan suara, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, dan tumbuh bulu di
dada.
4. Perkembangan interpersonal
9
anak-anak usia 2 tahun menghabiskan 10% dari waktu siangnya untuk berinteraksi dengan
teman sebaya. Pada usia 4 tahun, waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan teman
sebaya meningkat menjadi 20%. Sedangkan anak usia 7 hingga 11 meluangkan lebih dari
40% waktunya untuk berintraksi dengan teman sebaya.
Pembentukan Kelompok
Interaksi teman sebaya dari kebanyakan anak usia sekolah ini terjadi dalam grup atau
kelompok, sehingga periode ini seting disebut “usia kelompok”. Anak tidak lagi puas
bermain sendirian di rumah atau melakukan kegiatan-kegiatan dengan anggota keluarga. Hal
ini adalah karena anak memiliki keinginann yang kuat untuk diterima sebagai anggota
kelompok, serta merasa tidak puas bila tidak bersama teman-temannya.
Rubin dan Krasnor (1980) mencatat bahwa perubahan sifat dari kelompok teman
sebaya pada anak usia sekolah. Ketika anak berusia 6 hingga 7 tahun, kelompok teman
sebaya tidak lebih daripada kelompok bermain. Kelompok terbentuk secara spontan. Ketika
anak berusia 9tahun, kelompok-kelompok menjadi lebih formal. Anak-anak berkumpul
menurut minat yang sama dan merencanakan perlombaan-perlombaan.
10
BAB IV
A. Perkembangan fisik
Nampak : beberapa siswa laki-laki dalam kelas x mia 1 sudah terlihat atau Nampak,
karena usia mereka sudah menginjak 15 tahun, laki laki yang berusia 11-15 tahun
akan mengalami tumbuh jakun, itu hal normal pada laki laki.
2. Suara mulai berat dan membesar dan muncul bulu halus di wajah (laki laki)
Nampak : pada saat pembelajaran ada seorang siswa yang membacakan soal pada
Nampak : sebagian kecil siswa kelas mia 1 suudah memiliki otot, terlihat dari postur
Nampak : pada siswi kelas mia 1 pinggul mereka sudah Nampak, dan semua siswi
Nampak : sudah sangat Nampak, karena pada usia mereka sudah ingin terlihat
Nampak : Nampak, karena usia mereka sudah memasuki usian pubertas yang dimana
11
B. Perkembangan kognitif
Nampak : sangat Nampak karena pada saat pembelajaran mereka mengerjakan soal
Nampak : pada saat pembelajaran bahasa inggris mereka sudah mampu mengetahui
Nampak : karena mereka di berikan soal soal laihan dan mereka menjawab soalnya
dengan mandiri.
Nampak : pada saat pengerjaan soal soal latihan, mereka mendiskusikan jika ada soal
Nampak : mereka mengerjakan soal soal latihan pada buku atau modul yang di
berikan, dan mereka menggunakannya dengan baik. Karena buku adalah salah satu
C. Perkembangan psikomotorik
Nampak : sangat sangat Nampak, karena pada saat mengerjakan soal latihan yang di
buku, mereka di berikan kesempatan untuk mengerjakan dan menjawab soal tersebut
di papan tulis.
12
2. Berani mencoba walaupun ada kemungkinan terjadi keslahan
Nampak : saat di berikan kesempatan untuk menjawab soal di papan tulis mereka
agak ragu, namun mereka tetap maju untuk menjawab soalnya walaupu ada kesalahan
sedikit, tetapi guru tersebut tidak marah akan tetapi hanya membenarkan saja.
Tidak Nampak: karena kelas mia 1 tidak sedang belajar kaligrafi dan di dalam kelas
D. Perkembangan interpersonal
Nampak : sangat Nampak, entah di kelas maupun luar kelas, kami melihat adanya
terbentuk kelompok teman pada saat ke kantin, kelompok ini terbentuk dari 3 sampai
5 siswa siswi.
Nampak : rasa solidaritas mereka tinggi karena mereka memiliki kelompok kelompok
teman ini.
Nampak : sangat Nampak, dari terbentuknya geng, mereka sudah memiliki rasa
Pada saat kami observasi kelas mia 1, ada beberapa permasalahan yang kami liat
seperti, mereka menjawab soal soal yang di berikan pada saat di kelas, padahal
sebenarnya soal soalnya tersebut harus dikerjakan pada saat di rumah, dan ada juga
beberapa siswa yang tidak serius dalam memperhatikan guru di depan, mereka hanya
tertawa.
13
BAB V
KESIMPULAN
Sementara pada anak laki-laki berupa pertumbuhan tulang-tulang, testis (buah pelir)
membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan
suara, ejakulasi, bulu kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat
maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus di wajah, tumbuh bulu ketiak, akhir
perubahan suara, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, dan tumbuh bulu di
dada.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Dokumentasi
Pada saat observasi
16
17