i
DAFTAR ISI
ii
Bab I
PENDAHULUAN
(1)
Menurut penelitian yang dilakukan Balitbang
Departemen Sosial (2022), Hamzah (2022), Prahesti
(2022), mengindikasikan bahwa kematangan emosi pada
remaja yang masih labil merupakan salah satu faktor
terjadinya kenakalan remaja. Tidak matangnya emosi
seseorang dengan meledak dihadap orang lain,tidak
dapat melihat situasi dengan kritis, dan memiliki reaksi
emosi yang tidak stabil. Sebaiknya matangnya emosi
seseorang ditandai dengan tidak meledaknya emosi
dihadapan orang lain, dapat penilaian situasi kritis dan
memiliki reaksi emosi stabil dengan kepercayaan diri
seperti percaya pada kemampuan diri sendiri, bertindak
mandiri dalam mengambil keputusan, memiliki konsep
diri yang positif dan berani mengungkapkan pendapat.
(2)
1.2 Rumusan Masalah
(3)
2.1 PENGERTIAN REMAJA
(4)
Seperti yang dikemukakan oleh calon (dalam monks,
dkk 1994) bahwa masaremaja menunjukan dengan jelas
sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki
status anak.Hal senada diungkapkan oleh Santrock
(2003: 26) bahwa remaja diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak dan masa
dewasa yang mencakup perubahan biologis, sosial,
emosional.Batasan usia remaja yang umum digunakan
oleh para ahli adalah usia antara 12 tahun hingga 21
tahun. Rentang waktu antara usia remaja biasanya
dibedakan atas 4, yaitu:
1. 12-15 tahun.
2. Masa remaja awal 15-18 tahun.
3. Masa remaja pertengahan 18-21 tahun.
4. Masa remaja akhir.
(5)
Remaja menanyakan alasan mengapa sesuatu
perintah dianjurkan atau dilarang. Remaja tidak mudah
diyakinkan tanpa jalan pemikiran yang logis dengan
perkembangan psikologis pada remaja, terjadi kekuatan
mental, peningkatan kemampuan daya pikir, mengingat
dan memahami, serta terjadi peningkatan keberanian
dalam mengemukakan pendapat.
(6)
ringan seperti membolos sekola melanggar peraturan-
peraturan sekolah,
melanggar jam malam yang orang tua berikan, hingga
kenakalan berat seperti
perkelahian antara geng, penggunaan obat-obatan
terlarang, dan lain sebagainya.
Dalam batasan hukum menurut Philip Rice dan Gale
Dolgin, penulis buku
"The Adolesence", terdapat dua kategori pelanggaran
yang dilakukan remaja,yaitu:
1. Pelanggaran indeks, yaitu munculnya tindakan
kriminal yang dilakukan oleh
anak remaja. Perilaku yang termasuk diantaranya adalah
pencurian,
penyerangan, pembunuhan, dan pemerkosaan.
2. Pelanggaran status, diantaranya adalah kabur dari
rumah, membolos sekolah,
mengkonsumsi minuman beralkohol pada usia dibawah
umur, dan lain
sebagainya.
(7)
c) Bakat
d) Motif
e) Kematangan
f) Kesiapan
Faktor Ekstern:
Faktor Keluarga
1. Cara Orang tua Mendidik
2. Relasi Antar Anggota Keluarga
3. Keadaan Ekonomi Keluarga
(8)
Bab II
PEMBAHASAN
(10)
(11)
Bab III
Kesimpulan
(12)
Daftar Pustaka