Anda di halaman 1dari 17

Karya Ilmiah

Pengaruh Kenakalan Remaja Terhadap Konsentrasi


Belajar Siswa SMA

Disusun Oleh : Dimas Aldiansyah dkk


Kelas : XI IPS 2
Pembimbing : Dra.HJ.Eli Hayati Endang, M.Pd

Alamat Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo No.79 Cirebon.


Kode Pos, 45122
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang


Maha Esa, karena dengan pertolongan-Nya, kami
dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
“PENGARUH KENAKALAN REMAJA TERHADAP
KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMA”. kami
sadari masih banyak sekali kekurangan yang
terdapat dalam karya ilmiah ini, semoga hal ini tidak
menghalangi kami untuk terus berkarya. Kami
berharap di masa yang akan datang, kami dapat
membuat karya ilmiah yang lebih baik lagi.
Di dalam penyusunan karya ilmiah ini, kami banyak
mendapat bimbingan dari bapak dan ibu guru di
SMA Negeri 6 Cirebon, khususnya guru bahasa
Indonesia kami, tak lupa juga kami ucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang telah mendukung.
Semoga dengan dukungannya dapat menambah
kemampuan kami di masa yang akan datang dan
juga memberi manfaat bagi pembaca agar lebih
meningkatkan kesadaran untuk membaca.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………….i


Daftar Isi ……………………………………………………………………..ii
Bab I Pendahulauan……………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang Masalah………………………..………………..1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………….3
1.3 Tujuan penulisan…………………………………………………….3
2.1 Pengertian remaja………………………………………………….4
2.2 psikologis remaja……………………………………………………5
2.3 kenakalan remaja…………………………………………………..6
2.4. Faktor kenakalan remaja……………………………………….7
Bab II Pembahasan………………………………………………………9
Bab III Kesimpulan………………………………………………….….12
Daftar pustaka……………………………………………………….….13

ii
Bab I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Kenakalan Remaja (juvenile deliquency) adalah suatu


perbuatan yang melanggar norma aturan atau hukum
dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau
transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja
merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang
disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang
Fenomena kenakalan-kenakalan remaja meliputi semua
perilaku yang menyimpang dari norma-norma dalam
masyarakat,pelanggaran status,maupun pelanggaran
terhadap hukum pidana.Pelanggaran status seperti
halnya kabur dari rumah,membolos sekolah dan lain
sebagainya.Pelanggaran status ini biasanya tidak
tercatat secara kuantitas karena bukan termasuk
pelanggaran hukum.Sedangkan yang disebut perilaku
menyimpang terhadap norma antara lain seks pranikah
dikalangan remaja,aborsi,dan sebagainya.
Hubungan antara tingkat kontrol diri dengan
kecenderungan perilaku kenakalan remaja.

(1)
Menurut penelitian yang dilakukan Balitbang
Departemen Sosial (2022), Hamzah (2022), Prahesti
(2022), mengindikasikan bahwa kematangan emosi pada
remaja yang masih labil merupakan salah satu faktor
terjadinya kenakalan remaja. Tidak matangnya emosi
seseorang dengan meledak dihadap orang lain,tidak
dapat melihat situasi dengan kritis, dan memiliki reaksi
emosi yang tidak stabil. Sebaiknya matangnya emosi
seseorang ditandai dengan tidak meledaknya emosi
dihadapan orang lain, dapat penilaian situasi kritis dan
memiliki reaksi emosi stabil dengan kepercayaan diri
seperti percaya pada kemampuan diri sendiri, bertindak
mandiri dalam mengambil keputusan, memiliki konsep
diri yang positif dan berani mengungkapkan pendapat.

Kenakalan remaja dapat digambarkan sebagai kegagalan


dalam pemenuhan tugas perkembangan. Beberapa remaja
gagal dalam mengembangkan kontrol diri yang sudah dimiliki
remaja lain seusianya selama masa perkembangan.
Keberhasilan dalam pemenuhan tugas perkembangan
menjadi remaja sabar dan peka terhadap normam], sehingga
remaja mampu menahan dorongan pemuasan dalam diri agar
tidak melanggar norma dan aturan yang berlaku.Sebaliknya,
kegagalan dalam tugas perkembangan ini menyebabkan
individu remaja menjadi rentan berperilaku melanggar aturan
bahkan melakukan tindakan kriminal.

(2)
1.2 Rumusan Masalah

A. Apa pengertian remaja?


B. Bagaimana perkembangan psikologi remaja
C. Apa jenis-jenis kenakalan remaja?
D. Apa penyebab kenakalan remaja?
E. Gejala-gejala kenakalan remaja
F. Bagaimana solusi untuk mengatasi kenakalan
remaja?

1.3 Tujuan Penulisan

a) Mengetahui pengertian remaja


b) Mengetahui perkembangan psikologis remaja
c) Mengetahui jenis-jenis kenakalan remaja
d) Mengetahui penyebab kenakalan remaja
e) Mengetahui solusi mengatasi kenakalan remaja

(3)
2.1 PENGERTIAN REMAJA

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan


tahun. Pada masa remaja,manusia tidak dapat disebut
sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut
sebagaianak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan
manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja adalah
masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa
yang berjalan antara usia 12 tahun sampai 21 tahun.
Menurut pakar psikologi, remaja adalah suatu periode
transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal
dewasa, yang memasuki usia kira-kira 10 tahun hingga
22 tahun.Masa remaja bermula pada perubahan fisik
yang cepat, penambahan beratdan tinggi badan yang
dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada
pada kaum perempuan, perkembangaan pinggang,
tumbuhnya kumis, serta dalamnya suara.
Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan
identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis,
abstrak, dan idealis) dan semakin banyak menghabiskan
waktu diluar keluarga.Remaja memiliki tempat diantara
anak-anak dan orang tua, karena sudah termasuk
golongan anak tetapi belum juga berada dalam
golongan dewasa atau tua.

(4)
Seperti yang dikemukakan oleh calon (dalam monks,
dkk 1994) bahwa masaremaja menunjukan dengan jelas
sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki
status anak.Hal senada diungkapkan oleh Santrock
(2003: 26) bahwa remaja diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak dan masa
dewasa yang mencakup perubahan biologis, sosial,
emosional.Batasan usia remaja yang umum digunakan
oleh para ahli adalah usia antara 12 tahun hingga 21
tahun. Rentang waktu antara usia remaja biasanya
dibedakan atas 4, yaitu:

1. 12-15 tahun.
2. Masa remaja awal 15-18 tahun.
3. Masa remaja pertengahan 18-21 tahun.
4. Masa remaja akhir.

2.2 Psikologis Remaja

Ciri-ciri perkembangan psikologis remaja adalah


adanya emosi yang meledak-ledak, sulit dikendalikan,
cepat depresi (sedih, putus asa) kemudian melawan dan
memberontak.Menurut Mappiare (dalam Hurlock, 1990)
remaja mulai bersikap kritis dan tidak mau begitu saja
menerima pendapat dan perintah orang lain.

(5)
Remaja menanyakan alasan mengapa sesuatu
perintah dianjurkan atau dilarang. Remaja tidak mudah
diyakinkan tanpa jalan pemikiran yang logis dengan
perkembangan psikologis pada remaja, terjadi kekuatan
mental, peningkatan kemampuan daya pikir, mengingat
dan memahami, serta terjadi peningkatan keberanian
dalam mengemukakan pendapat.

2.3 Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang


melanggar norma, aturan
atau hukum dalam masyarakat, yang dilakukan pada
usia remaja atau transisi
masa anak-anak dan dewasa.
Sedangkan pengertian kenakalan remaja menurut Paul
Moedikdo, SH adalah:

1. Semua perbuatan penyelenggaraan dari norma


kelompok tertentu untuk menimbulkan kebenaran
dalam masyarakat.
2. Semua perbuatan yang menunjukan kebutuhan
perlindungan bagi sosial.
Perilaku yang ditampilkan dapat bermacam-macam,
mulai dari kenakalan

(6)
ringan seperti membolos sekola melanggar peraturan-
peraturan sekolah,
melanggar jam malam yang orang tua berikan, hingga
kenakalan berat seperti
perkelahian antara geng, penggunaan obat-obatan
terlarang, dan lain sebagainya.
Dalam batasan hukum menurut Philip Rice dan Gale
Dolgin, penulis buku
"The Adolesence", terdapat dua kategori pelanggaran
yang dilakukan remaja,yaitu:
1. Pelanggaran indeks, yaitu munculnya tindakan
kriminal yang dilakukan oleh
anak remaja. Perilaku yang termasuk diantaranya adalah
pencurian,
penyerangan, pembunuhan, dan pemerkosaan.
2. Pelanggaran status, diantaranya adalah kabur dari
rumah, membolos sekolah,
mengkonsumsi minuman beralkohol pada usia dibawah
umur, dan lain
sebagainya.

2.4 Penyebab kenakalan remaja


Faktor Intern:
1)Faktor Jasmani
2)Faktor Psikologis
a) Intelegensi
b) Perhatian

(7)
c) Bakat
d) Motif
e) Kematangan
f) Kesiapan

Faktor Ekstern:
Faktor Keluarga
1. Cara Orang tua Mendidik
2. Relasi Antar Anggota Keluarga
3. Keadaan Ekonomi Keluarga

Faktor Linkungan Masyarakat


Kegiatan siswa didalam masyarakat, mass media, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat, yang
semuanya mempengaruhi masyarakat

Faktor Kenakalan Remaja

1. Bersumber dari kenakalan remaja itu sendiri


2. Kekurangan dalam pembentukan hati nurani
3. Kegagalan prestasi sekolah atau dalam pergaulan
4. Masalah ekonomi yang kurang memadai

(8)
Bab II

PEMBAHASAN 

Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian


menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah merupakan
suatu proses wajar dalam hidup yang
berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan
yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap
masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri tersendiri.
Masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja.
Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang
paling rawan dalam proses kehidupan ini.
Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi
para orangtua. Masa remaja sering menjadi
pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi
si remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling
menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu,
para orangtua hendaknya berkenan menerima
remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu
membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para
remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan
di depan, di tengah membangkitkan semangat, dan
di belakang mengawasi segala tindak tanduk si
remaja.
(9)

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke


dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa
remaja adalah mereka yang berusia antara 13
tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja
sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-

kanak, namun masih belum cukup matang untuk


dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari
pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun
sering dilakukan melalui metoda coba-coba
walaupun melalui banyak kesalahan.
Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan
kekhawatiran serta perasaan yang
tidak menyenangkan bagi lingkungan dan
orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para
remaja hanya akan menyenangkan teman
sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang
sama-sama masih dalam masa mencari identitas.
Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan
lingkungan inilah yang sering disebut sebagai
kenakalan remaja.
Jenis-jenis kenakalan remaja
Kenakalan remaja di sekolah Misal :
 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
 Meninggalkan sekolah pada saat jam pelajaran.
 Membawa senjata tajam ketika sekolah.

(10)

Kenakalan remaja di luar sekolah (masyarakat)


Misal :
 Ikut balapan tiar antar geng.
 Ikut tawuran antar geng.
 Minum minuman keras.
 Mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti
narkoba dan lain sebagainya.
Kenakalan remaja di lingkungan keluarga Misal :
 Tidak mendengarkan nasehat orang tua.
 Tidak mentaati perintah orang tua.
 Melanggar norma yang telah di sepakati bersama
keluarga.
Penyebab terjadinya kenakalan remaja
Perilaku nakal remaja bias di sebabkan oleh faktor
dari remaja itu sendiri (internal) maupun dari luar
(eksternal)

(11)

Bab III

Kesimpulan

1. Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua


perilaku yang menyimpang dari norma-norma
hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri
dan orang-orang disekitarnya.
2. Kenakalan remaja pada zaman sekarang ini
disebabkan oleh beberapa faktor. Perilaku nakal
remaja disebabkan oleh faktor remaja itu sendiri
(internal) maupun fakor dari luar (eksternal).
3. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mungkin figur orang-orang dewasa yang telah
melampaui masa remajanya dengan baik juga
mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini.
4. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman
sebaya merupakan hal-hal yang bisa dilakukan
untuk mengatasi kenakalan remaja.
5. Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-
temannya anak tersebut menyendiri. Anak yang
demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan
emosi.

(12)
Daftar Pustaka

Aldiansyah, Dimas. Tengku Galuh Daiva Syava Ayu


Zikrina. Reyna Salva Rensky. Tryas Calvin Supriawan.
Raden Rafina Putri Khirania. 2023. Pengaruh Kenakalan
Remaja Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa SMA.
Cirebon: SMA NEGERI 6 CIREBON
(13)

Anda mungkin juga menyukai