DIBUAT OLEH
VIOLIN BUDIANTO
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………
KATA
PENGANTAR……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah………………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah
………………………………………………………………………..
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Cara mengatasi pergaulan bebas…………………………………
2.2 Pengertian pergaulan…….………………………………………
2.3 Pengertian pergaulan bebas……………………………………...
2.4 Penyebab pergaulan bebas……………………………………….
2.5 Akibat dari pergaulan bebas……………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……….……………………………………………..
3.2 Saran……………………………………………………….........
DAFTAR PUSAKA
KATA PENGANTAR
Pengaruh Negative Pergaulan Bebas
Bab I
PENDAHULUAN
Di zaman yang semakin berkembang dan modern ini, semakin beragam pula tingkah laku serta
masalah yang ada di lingkungan sosial kita terutama remaja.
Perkembangan tidak selalu membawa hal positif, ada pula hal negatif yang dapat menyeret
remaja dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini bisa membawa dampak buruk bagi
pertumbuhan anak remaja bahkan dapat memberikan dampak buruk bagi orang lain juga.
Pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja biasanya bagian dari eksistensi diri, pelampiasan
emosi atau rasa kecewa yang dialami.
Dampak dari permasalahan ini juga bermacam macam, anak remaja bisa saja putus sekolah,
menurun prestasi belajar bahkan hingga hamil diluar nikah.
Tentu pergaulan bebas merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji ya Grameds, maka dari itu
kita harus menghindari itu semua.
Orang tua mempunyai peran penting dalam kehidupan remaja serta harus memberi arahan,
bimbingan, perhatian, masukan, kasih sayang, kepedulian, memberi contoh baik kepada anak
agar remaja tidak berjalan ke arah yang buruk. Pendidikan bagi orang tua sangat penting untuk
mendidik remaja. Orang tua yang mempunyai pendidikan cukup akan berpengaruh terhadap
remaja. Interaksi orang tua dengan remaja saling terbuka dan saling pengertian dapat membentuk
kepribadian yang baik bagi remaja.
Masa sekolah menengah merupakan masa dimana remaja mulai mengenal berbagai banyak
teman yang mempunyai karakter beraneka ragam, mulai mengenal pergaulan, masa pencarian
jati diri, dan masih banyak lagi. Teman tidak semuanya memberikan dampak negatif, terkadang
juga positif untuk para remaja tergantung bagaiman remaja menjalani dan mensikapi. Remaja
masa kini suka menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan padahal remaja sekarang sudah
mempunyai banyak fasilitas yang mendukung untuk meningkatkan hasil prestasinya, tetapi tidak
diguakan sebagaimana mestinya. Banyak remaja jaman sekarang yang terjerumus pada
pergaulan bebas, merokok, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, membuat geng-geng antar
pelajar, geng tawuran dan lain sebagainya. Akhlak remaja dari masa ke masa semakin merosot.
Coro mengatasi masalah pergaulan bebas
1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan
apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akon
berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia akan bersikap baik
dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai
pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan
orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebayo, yang hanya beda 2 otou 3 tahun
boik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman
yang tidak seboyo yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya
yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani.
PEMBAHASAN
Botosan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12-15 tahun masa remoja
awal, 15-18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun = masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu
masa pro- remaja 10-12 tahun, masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18
tahun, don masa remoja akhir 18-21 (Deswita, 2006:192).
Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darojot, dan Sontrock tersebut
menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa
dewasa dengan rentong usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses
pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis. Masa remaja merupakan masa yang
sangat penting, sangat kritis dan sangat rentan, karena bila manusia melewati masa remajanya
dengan kegagalannya, dimungkinkan akan menemukan kegagalan dalam perjalanan kehidupan
pada masa berikutnya. Sebaliknya bila masa remaja itu disi dengan penuh kesuksesan, kegiatan
yang sangat produktif dan berhasil guna dalam rangka menyiapkan diri untuk memasuki tahapan
kehidupan selanjutnya, dimungkinkan manusia itu akan mendapatkan kesuksesan dalam
perjalanan hidupnya. Dengan demikian, masa remaja menjadi kunci sukses dalam memasuki
tahapan kehidupan selanjutnya.
Masa remaja dimulai dari soat sebelum baligh dan berakhir pada usia baligh. Oleh sebagian ahli
psikologi, masa remaja berada dalam kisaran usia antara 11-19 tahun. Adopula yang mengatakan
ontora usia 11-24 tahun. Selain itu, masa remaja merupakan masa transisi (masa peralihan) dari
masa anak-anak menuju maso dewasa, yaitu saat manusia tidak mau lagi diperlakukan oleh
lingkungon keluarga dan masyarakat sebagian anak anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis (kejiwaan), dan mentalnya belum menjukkan tanda-tanda dewasa. Pada
masa ini (masa remaja), manusia banyak mengalami perubahan yang sangat fundamental dalam
kehidupan baik perubahan fisik dan psikis (kejiwaan dan mental). (Menurut Abdul, hat: 2, 2009).
2.3 Pengertian pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah
makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar
manusto dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan juga adalah HAM
setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam
pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hol itu melanggar HAM. Jadi
pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama,
norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebos
namun teratur atau terbatasi aturan-aturan don norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan
menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari
pergaulan yang benar, pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar botos atau
bisa juga disebut pergaulan liar.
dibuatnya resah. Hal ini dapat dikurangi bahkan dapat dicegah dengan cara-cara berikut:
1.
Pentingnya kasih saying dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akan
berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia akan bersikap baik
dan patuh, tetapi setelah dia keluar dori lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai
pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan
orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya bedo 2 atau 3 tahun
baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman
yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya
yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif
maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antor
individu otou kelompok guna melakukan hal-hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif
itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja
yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan
bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau
tidak. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas korena tidak termasuk golongan
anak tetapi tidak jugo golongan dewasa atau tuo. Botosan usia remaja yang umum digunakan
oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya
dibedakan atas tiga, yaitu 12-15 tahun = masa remaja awal, 15-18 tahun masa remaja
pertengahan, dan 18-21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono
membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pro remaja 10-12 tahun, masa
remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18 tahun, don masa remaja akhir 18-21..
remaja 10-12 tahun, mosa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18 tahun, don
masa remaja akhir 18-21.
Akibat yang ditimbulkan pada pergaulan bebas yaitu:
a. Bagi Diri Remaja Itu Sendiri
Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai
penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi mental maka pelaku
kenakalan remaja tersebut akan mengontarnya kepada memtal-mental yang lembek, berfikirnya
tidak stabil dan keperibadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan
menyalahi aturan etika dan estetika.
b. Bagi Keluarga
Para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan berakibat
terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan
terputus.
c. Bagi Lingkungan Masyarakat
Masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat kennaran, mabuk-mabukkan ataupun
mengganggu ketentroman masyarakat mereka dianggap remaja yang memiliki moral rusak. Don
pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek Dan untuk merubah semuanya
menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.
3.2 Saran
Semoga dengan makalah ini anda dapat memahami makna materi yang saya bahas Setelah
memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau suka bergaul bebas karena itu dapat merusak
nama baik dirimu, keluarga,don dilingkungan masyarakatmu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Enterprise,Quantum.2010.Etika pergaulan remaja dalam pandangan.
Nama: violin