BIMBINGAN KONSELING
SEKOLAH MENEGAH PERTAMA
KELAS VIII
Peserta didik/konseli dapat memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial
secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan
sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
1. IDENTITAS MODUL
Jenjang/kelas SMP/8
Fase D
Jumlah siswa 32
Profil Pelajar Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia,
Pancasila Mandiri, Bernalar Kritis
perilaku Bullying
3. KEGIATAN
Tahap Awal
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan konseli
3. Menegosiasikan kontrak waktu, tugas dan kerjasama proses layanan
4. Menyampaikan tujuan layanan sehubungan dengan kegiatan layanan
yang akan dilakukan
5. Mengisi daftar hadir melalui layanan
Tahap Peralihan
A. PENGERTIAN BULLYING
Berikut ini adalah beberapa pengertian bullying menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Rigby dalam Astuti (2008: 3)
Adalah sebuah hasrat untuk menyakiti. Hasrat ini diperlihatkan dalam aksi,
menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh
seseorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya
berulang, dan dilakukan dengan perasaan senang.
2. Menurut Riauskina, dkk (2005: 1-13)
Mendefinisikan bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang
oleh sekelompok individu yang memiliki kekuasaan, terhadap individu lain yang
lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut.
3. Menurut Tattum dan Tattum dalam Rigby (2002: 27)
Adalah perilaku yang disengaja, sadar keinginan untuk menyakiti orang lain dan
menempatkannya di bawah tekanan.
4. Menurut Priyatna
Bullying merupakan tindakan yang disengaja oleh pelaku kepada korban yang
terjadi secara berulang-ulang dan tidak pernah dilakukan secara acak atau sekali
saja.
5. Menurut Levianti
Bullying merupakan suatu tindakan menyakiti orang lain yang lebih lemah secara
verbal, fisik, ataupun perasaannya.
Dari beberapa pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa Bullying adalah suatu
tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara melukai secara fisik, verbal atau
emosional / psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat
kepada korban yang secara fisik atau mental lemah berulang kali tanpa perlawanan
untuk membuat korban menderita.
B. Jenis-Jenis Bullying
Berikut ini terdapat 4 jenis-jenis bullying, yakni sebagai berikut:
1. Bullying Secara Verbal
Jenis aktivitas yang dilakukan pada bullying ini ialah berbentuk identitas nama,
hinaan, cemooh, ejekan, kecaman, fitnah serta pemberitahuan yang berwarna
ajakan sensual ataupun hinaan sensual, intimidasi, mengirim surat ancaman dan
lain- lainnya. Bullying dalam tatanan verbal ialah salah satu jenis bullying yang
sangat
ringan melakukan bullying ini akan merupakan awal dari kepribadian bullying
lainnya.
2. Bullying Secara Fisik
Jenis bullying ini berbentuk memukul-mukul, menerjang, menabok, menjerat,
mengerat, menggaruk, meludahi serta mengacaukan barang kepunyaan anak yang
menyiksa. Bullying jenis ini ialah jenis bullying yang sangat tampak dan ringan
dikenalkan, namun masalah bullying secara fisik tidak sebanyak bullying bentuk
lain. Pemuda yang sering melakukan bullying dalam bentuk fisik ialah pemuda
yang sering mempunyai masalah dan mengarah akan berganti pada aktivitas
kejahatan yang lebih lanjut.
3. Bullying Secara Relasional
Jenis bullying ini ialah jenis bullying berbentuk merendahkan harga diri korban
secara logis dengan pengasingan, isolasi serta penyendirian. Kepribadian ini bisa
meliputi tindakan yang menyelinap misalnya pemikiran kasar, tatapan mata, terik
nafas, ejekan, tertawa mengejek dan bahasa tubuh yang mencelah.
4. Bullying Elektronik
Bullying jenis ini ialah bentuk perilaku bullying yang dilakukan aktor melewati
media elektronik misalnya sosmed. Bullying ini umumnya diarahkan untuk
mengancam korban dengan coretan, gambar serta video yang berupa menakuti-
nakuti, melukai dan memojokkan. Bullying jenis ini umumnya dilakukan oleh
sekelompok pemuda yang sudah memiliki wawasan yang komplet baik pada media
teknologi informasi dan media elektronik lainnya
C. Ciri-Ciri Bullying
Ciri-ciri anak yang mengalami kekerasan atau korban bullying adalah :
Secara fisik, pakaian dan barang rusak, kehilangan uang, keluhan fisik,
gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, dan lain-lain.
Secara sosial terlibat dalam perkelahian dimana mereka terlihat tidak dapat
mempertahankan diri, sering diganggu, terisolasi (terlihat menyendiri) pada saat
jam istirahat sekolah, berusaha dekat dengan orang dewasa, kontak dengan
teman sangat rendah.
Secara emosi terlihat cemas, lemah, tidak bahagia, dan sedih tapi tidak mampu
mengatakan penyebabnya, terjadi perubahan mood dan perilaku, kemarahan
yang meledak-ledak, harga diri rendah, ketakutan untuk pergi ke sekolah, dan
lain-lain.
Secara akademik, tiba-tiba kesulitan dalam bertanya atau menjawab pertanyaan
di kelas, penurunan prestasi, dan penurunan konsentrasi, tidak mau
berpartisipasi dalam aktifitas kelas dan sering meninggalkan kelas (mangkir).
BIMBINGAN KELOMPOK
Petunjuk:
Guru BK memberikan skor penilaian aspek yang diobservasi pada masing-masing siswa
sesuai dengan kolom yang telah disediakan dengan kriteria sebagai berikut :
Skor 5 jika hal ini dilakukan siswa dengan sangat baik
Skor 4 jika hal ini dilakukan siswa dengan baik
Skor 3 jika hal ini dilakukan siswa dengan cukup baik
Skor 2 jika hal ini dilakukan siswa dengan kurang baik
Skor 1 jika hal ini dilakukan siswa dengan sangat kurang baik
Total Skor
Keterangan :
Skor 3 : baik
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x 10 = 10, dan skor tertinggi adalah 4 x 10 = 40
2. Kategori hasil :
n
Prosentase =
N X 100%
Keterangan: