3
Proses erosi ini dapat terjadi melalui beberapa cara:
5
akibat pertambahan beban di atasnya, air yang ada dalam
lapisan-lapisan batuan akan tertekan keluar dari lapisan
batuan yang ada. Proses ini sering disebut kompaksi.
6
Erosi di pantai (abrasi)
7
Pengertian Erosi
erosi adalah suatu perubahan bentuk batuan, tanah atau
lumpur yang disebabkan oleh kekuatan air, angin, es,
pengaruh gaya berat dan organisme hidup.
Bentuk-bentuk Erosi
G. Kartasapoetra (1991: 48) menjelaskan bahwa erosi terdiri
atas normal erosion (mempertahankan keseimbangan
alamiah)dan accelerated erosion (erosi yang dipercepat).
Erosi dapat dibedakan menjadi:
8
Erosi dapat dibedakan menjadi:
Erosi percik (splash erosion); terjadi karena terlepasnya
butiran tanah oleh tetesan hujan pada awal kejadian hujan.
Erosi lembar (sheet erosion); terjadi jika ada genangan
dengan kedalaman tiga kali ukuran butir hujan.
9
gully erosion
11
Rill erosion
Tunnel erosion
12
Sheet/ rill erosion
Wind erosion
13
Faktor yang mempengaruhi erosi
a. Iklim
Di daerah beriklim basah faktor yang mempengaruhi
erosi adalah hujan.
Besarnya curah hujan adalah volume air yang jatuh pada
suatu areal tertentu.
14
b. Topografi
kemiringan lereng dan panjang lereng adalah dua unsure
topografi yang paling berpengaruh terhadap aliran
permukaan dan erosi.
Kemiringan lereng dinyatakan dalam derajad atau persen.
Kecuraman lereng 100% sama dengan kecuraman 45o.
c. Vegetasi
Pengaruh vegetasi penutup tanah terhadap erosi adalah :
(1) melalui fungsi melindungi permukaan tanah dari
tumbukan air hujan,
(2) menurunkan kecepatan air larian,
(3) menahan partikel-partikel tanah pada tempatnya
(4) mempertahankan kemantapan kapasitas tanah dalam
menyerap air.
15
d. Tanah
Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan erosi adalah :
(1) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi laju infiltrasi,
permeabilitas dan kapasitas menahan air dan
(2) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi ketahanan struktur
tanah terhadap disperse dan pengikisan oleh butir-butir
hujan yang jatuh dan aliran permukaan.
16
1) Tekstur tanah
tekstur tanah adalah perbandingan relative partikel tanah
dalam suatu masa tanah, yaitu antara fraksi-fraksi debu,
lempung dan pasir.
2) Struktur tanah
Struktur tanah adalah susunan partikel-partikel tanah yang
membentuk agregat. Struktur tanah mempengaruhi
kemampuan tanah dalam menyerap air tanah.
3) bahan organic
Unsur organik cenderung memperbaiki struktur tanah dan
bersifat meningkatkan permeabilitas tanah, kapasitas
tampung air dan kesuburan tanah.
17
4) permeabilitas tanah
Permeabilitas tanah adalah sifat yang menyatakan laju
pergerakan suatu zat cair di dalam tanah melalui suatu
media berpori-pori makro maupun mikro baik daerah
vertikal maupun horizontal.
e. Manusia
Manusia menentukan apakah yang diusahakannya akan
rusak dan tidak produktif atau menjadi baik dan
produktif.
Misalnya pembukaan hutan, pembukaan areal lain untuk
tempat tanaman, perladangan dan sebagainya.
18
Erosi oleh Angin
19
Erosi oleh air
20
21
Erosi oleh es
22
Dampak Erosi
23
Pencegahan Erosi
Ada banyak cara untuk mengendalikan erosi antara lain :
• Pengolahan Tanah : areal tanah yang diolah dengan baik
dengan penanaman tanaman, penataan tanaman yang
teratur.
• Pemasangan Tembok Batu Rangka Besi : membuat tembok
batu dengan kerangka kawat besi di pinggir sungai dapat
mengurangi erosi air sungai.
• Penghutanan Kembali
24
Pembuatan talud
Penahan erosi
25
Penempatan Batu Batu Kasar sepanjang Pinggir
Pantai
26
Pembuatan Teras Tanah Lereng
Teras tanah berfungsi untuk memperkuat daya tahan tanah
terhadap gaya erosi.
27
28
• Karakteristik kawasan rawan longsor antara lain :
• Kawasan yang mempunyai kelerengan ≥20 %
• Tanah pelapukan tebal
• Sedimen berlapis : Lapisan permeabel menumpang pada
lapisan impermeabel
• Tingkat kebasahan tinggi (curah hujan tinggi)
• Erosi lateral intensif sehingga menyebabkan terjadinya
penggerusan di bagian kaki lereng, akibatnya lereng
makin curam.
• Mekanisme tektonik penurunan lahan
• Patahan yang mengarah keluar lereng
• Dip Perlapisan sama dengan Dip Lereng
• Makin curam lereng, makin ringan nilai kestabilannya.
29
Faktor penyebab kawasan menjadi rawan longsor antara lain :
Faktor internal
- Genesis morfologi lereng (perubahan kemiringan dari
landai ke curam)
- Geologi (jenis batuan, sifat batuan, stratigrafi dan
tingkat pelapukan)
• Jenis batuan/tanah
lereng.
Tektonik dan Kegempaan
Sering mengalami gangguan gempa
31
• Kegiatan Manusia
• Mengganggu kestabilan lereng misal dengan memotong
lereng.
• Melakukan pembangunan tidak mengindahkan tata
ruang wilayah/tata ruang desa.
• Mengganggu vegetasi penutup lahan sehingga aliran
permukaan melimpah misal dengan over cutting,
penjarahan atau penebangan tak terkendali.
• Menambah beban mekanik dari luar misal penghijauan
atau hasil reboisasi yang sudah terlalu rapat dan
pohonnya sudah besar-besar di kawasan rawan longsor
lahan dan tidak dipanen.
32