permukaan kulit bumi akan selalu mengalami proses erosi, di suatu tempat akan terjadi
pengikisan sementara di tempat lain akan terjadi penimbunan.sehingga bentuknya akan selalu
berubah sepanjang masa. peristiwa ini terjadi secara alamiah dan berlangsung sangat lambat,
sehingga akibat yang ditimbulkan baru muncul setelah berpuluh tahun bahkan seratus tahun
kemudian. proses pengikisan kulit bumi secara alamiah ini di sebut erosi alam atau dikenal juga
sebagai erosi geologi. penyebab proses geologi ini semata-mata oleh proses alam, tanpa adanya
campur tangan manusia.
laju pelapukan tanah memang susah diukur secara tepat, namun dengan beberapa pendekatan,
para pakar geologi telah sepakat bahwa untuk membentuk lapisan tanah setebal 25mm pada
lahan alami dibutuhkan waktu kurang lebih 300 tahun (bennet, 1939). waktu yang diperlukan
menjadi berkuang sangat drastis dengan adanya campur tangan manusia, untuk membentuk
lapisan tanah setebal 25 mm hanya memerlukan waktu kuranng lebih 30tahun (hudson 1937).
berat ringannya erosi tergantung kepada kuantitas suplai material yang terlepas dan kapasiatas
media pengangkut. jika media pengangkut mempunyai kapasitas lebih besar dari suplai materila
yang terlepas, proses erosi di batasi oleh pelepasan. sebaliknya jika kuantiatas material melebihi
kapasitas, proses erosi di batasi oleh kapasitas
BENTUK-BENTUK EROSI
berdasrkan bentuknya erosi dapat di bedakan menjadi:
a. erosi percikkan
Erosi percikan adalah terlepas dan terlemparnya partikel-partikel tanah dari massa
tanah akibat pukulan butiran air hujan secara langsung.
Tahapan:
Penggemburan yang cepat pada permukaan tanah sehingga kohesinya menurun,
akibatnya laju erosi percikan meningkat.
Terjadi pemadatan permukaan akibat pukulan butir air hujan sehingga terbentuk
lapisan kerak (crust) tipis yang akan menurunkan jumlah partikel tanah yang
terlempar ke udara dan meningkatkan akumulasi air permukaan.
Terjadinya turbulensi aliran permukaan yang mampu mengangkut sebagian lapisan
kerak pada permukaan tanah
Erosi percikan maksimum akan terjadi segera setelah tanah menjadi basah dan akan
menurun akibat makin meningkatnya ketebalan air dipermukaan tanah
Erosi percikan maksimum terjadi 2 3 menit setelah hujan mulai turun
Batas ketebalan air yang masih dapat ditembus oleh pukulan air hujan adalah sama
dengan diameter butir hujan itu sendiri.
Pada lahan datar, butir hujan dengan diameter 5,9 mm mampu memercikkan partikel
tanah setinggi 0,38 m sejauh 1,5 m.
f. erosi internal
Erosi internal adalah proses terangkutnya partikel-partikel tanah ke bawah masuk ke
celah-celah atau pori-pori akibat adanya aliran bawah permukaan.
Akibat erosi ini tanah menjadi kedap air dan udara, sehingga menurunkan kapasitas
infiltrasi dan meningkatkan aliran permukaan atau erosi alur.
g. tanah longsor
Tanah longsor merupakan bentuk erosi dimana pengangkutan atau gerakan massa tanah
terjadi pada suatu saat dalam volume yang relatif besar.
Longsor terjadi akibat meluncurnya suatu volume tanah di atas suatu lapisan agak kedap
air yang jenuh air.
Longsoran terjadi jika:
Adanya lereng yang cukup curam sehingga massa tanah dapat bergerak atau meluncur ke
bawah
Adanya lapisan di bawah permukaan massa tanah yang agak kedap air dan lunak, yang akan
menjadi bidang luncur
Adanya cukup air dalam tanah sehingga lapisan massa tanah yang tepat di atas lapisan kedap
air tersebut menjadi jenuh
EROSI GEOLOGIS
Erosi alami atau erosi geologi (Geologycal erosion)
Erosi alami atau erosi geologi adalah erosi yang berlangsung secara alamiah, pada keadaan
ini tidak dikhawatirkan oleh proses erosi, karena masih merupakan proses keseimbangan
alam, artinya kecepatan kehilangan tanah masih sama atau lebih kecil dari proses
pembentukan tanah. Proses erosi ini terjadi karena adanya pelapukan terhadap suatu
batuan. Pemecahan agregat-agregat tanah atau bongkah-bongkah tanah ke dalam partikelpartikel tanah yaitu butiran-butiran tanah yang kecil, sebagai akibat dari faktor eksternal
seperti panas dan dingin. Kemudian partikel-partikel tersebut dipindahkan melalui
penghanyutan ataupun karena kekuatan angin(transportasi), setelah itu terjadi
proses pengendapanatau sedimentasi pada daerah-daerah datar seperti di dasar-dasar
sungai atau lembah. Pada erosi jenis ini kesuburan tanah masih terjaga, belum mengalami
degradasi yang berarti.
Merupakan bentuk umum erosi. Partikel tanah yang tak terlindung dihilangkan oleh erosi angin dan
akibat dari air hujan. Partikel tanah kemudian dipindahkan oleh arus permukaan air hujan pada sungai dan
sistem arus.
Jarang terjadi, tetapi ambil bagian dalam hilangnya vegetasi dan partikel tanah. Tanda dari erosi angin
termasuk deposisi dari pertikel pasir sekeliling tanaman dan permukaan area yang terkena.
Gully Erosion
6)Lahan-lahan bekas penambangan bahan galian seringkali dibiarkan begitu saja jika bahan galiannya
telah habis sehingga lahan menjadi rusak.