Anda di halaman 1dari 20

Tatap Muka ke-1

Tujuan :
Meningkatkan kompetensi
- Intelektual : Memahami Konsep Hukum Minimum,
faktor pembatas, batas kisaran toleransi (tolerance
limit) dan perubahannya
- Afektif : Meningkatkan kesadaran dampak aktivitas
manusia pada perubahan lingkungan dan kemampuan
alam untuk recovery

I asked for Strength...


and God gave me difficulties to
make me strong.
I asked for Wisdom...
and God gave me problems to
solve.
I asked for prosperity...
and God gave me a brain and
brawn to work.

A. Hukum Minimum dari Liebig (1840)


Dalam kondisi mantap, bahan yang esensial dan tersedia di
lingkungan dalam jumlah mendekati minimum kritis, cenderung
untuk bersifat membatasi
Dalam kondisi tidak mantap

Jumlah bahan
Pengaruhnya

Berubah-ubah cepat

Contoh :

H2O, CO2, O2 di udara


>>>>

Zn, Mn, B, Co di tanah


<<<<

Tumbuhan bisa tumbuh


cepat atau lambat

B. KONSEP BATAS KISARAN TOLERANSI


Terlalu < atau >

Membatasi (suhu, cahaya, RH, dst.)

SHELFORD (1913) : HUKUM KISARAN TOLERANSI


Organisme punya nilai minimum dan maksimum ekologis yang
merupakan batas-batas dari kisaran toleransinya

Organisme bisa mempunyai kisaran toleransi lebar untuk satu faktor


dan sempit untuk faktor lain

Organisme dengan kisaran toleransi lebar untuk semua faktor,


umumnya tampak terdistribusi secara luas

Jika suatu faktor ada dalam kondisi tidak optimum untuk suatu
spesies, maka batas toleransi faktor lain bisa berubah

Kisaran toleransi bersifat genetis dan spesifik untuk tiap spesies serta
stadia pertumbuhan

Kisaran toleransi bisa berubah melalui : adaptasi, aklimatisasi,


dormansi, perubahan ritmis atau siklik

KISARAN TOLERANSI
Parameter
Eury

Oligo
Steno

Min.

Maks.

Poli
Steno

Maks.

Min.

Faktor Lingkungan

Faktor Lingkungan :
Halin
Termal
Cious
Phagous
Hydric

Salinitas
Suhu
Ruang
Makanan
Air

Contoh :
Oligohalin
Polytermal
Stenotermal
Euryphagous

PENYESUAIAN TERHADAP KISARAN TOLERANSI


1. ADAPTASI

Penyesuaian secara fisiologi, morfologis, tingkah laku, dst


Satu populasi, banyak generasi berturutan
Perubahan genetis akibat mutasi dan seleksi
Umumnya irreversible
2. AKLIMATISASI

Penyesuaian secara fisiologis

Akl. 25 oC

Satu individu, satu generasi

Akl. 15 o C

Reversible
Waktu pendek

10 15 20 25 30

35 oC

3. DORMANSI
Penyesuaian secara fisiologis

Faktor di luar batas kisaran toleransi


Contoh :

Tikus

Beruang

Hibernasi

Bekicot
Achatina
fulica

Aestivasi

Non aktif
Tidur

Non aktif

4. PERUBAHAN RITMIS / SIKLIK


Akibat perubahan musim

Akibat waktu harian

Zzzzzz....!!!!

Iklim
Edafis
Geografis
Perairan
I asked for Favors...
And God gave me Opportunities.

I received nothing I wanted...


But I received everything I
needed."
I asked for Courage..
and God gave me obstacles to overcome.
I asked for Love...
and God gave me troubled people to help.

I. IKLIM
Iklim

: Keseluruhan dari gejala-gejala cuaca di lokasi


tertentu sepanjang tahun dan dari tahun ke tahun
Cuaca : Keadaan atmosfer di lokasi tertentu dan saat
tertentu
Iklim : Global, Regional, Lokal, Mikro.

Faktor

Unsur
Yang menentukan iklim suatu daerah :
Suhu
RH
Evaporasi
Arah dan kecepatan angin
Jumlah hari dan curah hujan

Penyebab yang menentukan


corak iklim :
Lintang
Arah angin
Tinggi / rah daerah
Tipe tanah
Vegetasi
Jauh / dekat dari pantai

1. Suhu Udara
Faktor utama yang mempengaruhi :

Intensitas cahaya
Kualitas cahaya
Lama penyinaran
Organisme :

Homoioterm
Poikiloterm

adaptasi pada lingkungan

C. Interaksi negatif suhu vs altitude

Pengaruh Suhu pada Kegiatan Organisme

-1o C 50o : Optimum 20o dan 40o C


t reaksi enzim (10o : 2 X lipat), tetapi jika terlalu tinggi enzim rusak
Diurnal Nocturnal
Aestivasi
Migration
Hibernation

Perhitungan Suhu pada Konsep Iklim


Suhu harian rata-rata
Suhu bulanan rata-rata
Suhu tahunan rata-rata

2. Curah hujan dan Kelembaban


A. Faktor penting, sekaligus faktor pembatas

Tropika

: Musim Hujan, Musim Kemarau

Temperate

: Musim gugur, Musim semi, Musim dingin,


Musim panas

B. Curah hujan
C. Air tanah
D. Evapotranspirasi

Faktor Penentu

Presipitasi
Evaporasi
Transpirasi
Terbuang

Gambar. Presipitasi dan evapotranspirasi

Curah hujan

Presipitasi, meliputi :

Endapan air, salju, salju keras, kabut dan embun


Butiran es sampai batu es
Perhitungan Curah Hujan

Curah hujan bulanan rata rata (mm, cm, m)


Curah hujan tahunan rata rata

3. CAHAYA MATAHARI
Intensitas (Lux, Watt.m-2, footcandle, photon.m-2.det-1)
Kualitas (tergantung panjang gelombang cahaya)
Lama / Fotoperiode

Ukuran Daun
Relatif (%)

Kelestarian & Dinamika Biosfer

Friend et al. : Triticum sativum


100

Ketebalan
Luas

50

Intensitas
50

100

150

Radiasi (W.m-2)

40

-2 cm

35

-25 cm

30

-75 cm

-2 cm

25

Daerah terbuka
Hutan hujan
tropika

-75 cm
3

12

15

15

21

Gambar : Fluktuasi suhu tanah siang dan malam hari di musim kemarau
(Schulz, 1960)

Faktor penentu insolasi :


- Penyinaran matahari
- Musim

- Kemiringan sinar
- Sifat permukaan bumi

4. Kelembaban relatif udara (relative humidity RH)


Perbandingan antara tekanan uap air pada saat itu dengan uap air
jenuh pada suhu yang sama
Suhu rendah

Suhu tinggi

Malam hari

Siang hari

RH

>

RH

Dataran rendah

Dataran tinggi

Di bawah pohon / hutan

Terbuka / Gurun

Interaksi Suhu dan RH

RH dapat mengubah efek suhu


Biasanya suhu tinggi, maka RH rendah dan sebaliknya
Bila suhu tinggi dan RH tinggi, maka populasi lalat jeruk naik
Bila suhu tinggi, curah hujan tinggi, maka RH akan menjadi tinggi
dan menyebabkan populasi Puyuh Hongaria tidak survive

5. EVAPORASI
Menggambarkan kemampuan udara menguapkan sejumlah air pada
selang waktu tertentu
Faktor penentu : Suhu, RH dan Angin

6. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN


Merupakan fakor pembatas di tempat terbuka, pantai, tebing, dll.
Karena :
Angin dapat menepiskan lapisan udara yang jenuh uap air
Mempengaruhi keseimbangan panas antara organisme dan
lingkungan
Angin darat dan angin laut : Akibat perbedaan cepatnya pemanasan
di laut dan di darat
Alat ukur : Anemometer

II. Faktor Edafis (Tanah)


Jenis tanah : Latosol, Andosol, Podsol, Grumusol, Regosol, Aluvial
Solum tanah : Ketebalan tanah dari permukaan hingga batuan induk
tanah
Profil tanah : Deskripsi kondisi dan susunan tanah dari permukaan
sampai batuan induk
Sifat Fisika Tanah
Tekstur, struktur, suhu, kelembaban tanah, potensial air, pori, berat
jenis, ..
Tekstur : Pasir, pasir berdebu, debu berpasir, liat, ..
Struktur : remah, beragregat, tidak beragregat, pejal, ..
Sifat Kimia Tanah
Keasaman tanah
Senyawa organik tanah
Kapasitas tukar kation (CEC)
Mineral

Sifat Biologi Tanah


Ketebalan serasah dan humus
Mikroba (bakteri, jamur, aktinomisetes, alga)
Fauna tanah (decomposer, engineer,
transformer, epigeic, endogeic ..)
Akar

III. FAKTOR GEOGRAFIS


1. Topografi (Profil bentang alam)
Datar, berombak, bergelombang, berbukit, bergunung..
Dapat mempengaruhi struktur komunitas oleh karena berkaitan
dengan karakter tanah
2. Ketinggian (altitude)
Diukur dari permukaan laut dengan altimeter atau GPS
(Geographical Positioning System). Mempengaruhi faktor iklim
3. Latitude
Posisi lintang dan bujur suatu lokasi dan diukur dengan GPS
4. Kemiringan
0o 10%= datar
2 30 = landai
3 70 = agak miring
8 110 = miring

12 150
16 250
26 350
> 360

= sangat miring
= curam
= sangat curam
= tebing

IV. FAKTOR PERAIRAN


1. Faktor Fisika Air
Suhu, kekeruhan, kejernihan, konduktivitas, tegangan
permukaan, warna, kecepatan arus, ..
2. Faktor Kimia Air
BOD, COD, DO, pH, anion, kation, bahan organik, logam
berat, TOM, TSS ..

3. Faktor Biologi Air


Nekton, plankton, bentos, mikroba, perifiton, makrofita ..

Latihan soal :
1. Bagaimana peran Ekologi dalam memecahkan masalah yang
ada di masyarakat?
2. Jelaskan kelemahan Hukum minimum
3. Jelaskan aplikasi konsep kisaran toleransi dalam kehidupan
sehari-hari
4. Bagaimana satu faktor abiotik dapat mempengaruhi faktor
abiotik yang lain?
5. Jelaskan faktor abiotik yang dapat menjadi faktor pembatas di
daerah tropika
6. Jelaskan perubahan faktor iklim, tanah, geografi dan perairan
yang mendapat dampak negatif dari aktivitas manusia

Anda mungkin juga menyukai