Anda di halaman 1dari 22

MODUL 1: LINGKUNGAN HIDUP

Muatan Mata Pelajaran : Biologi ( Lingkungan)

Geografi LIntas Minat (Pedosfer, Atmosfer, Hidrosfer)

Geografi Peminatan (Pedosfer, Atmosfer, Hidrosfer)

Sejarah (Kearifan Lokal peradaban orang Baduy)

PAI (Menjaga Keseimbangan Lingkungan Dalam


Perspektif Islam)

B. Inggris ( Descriptive Text About Various Ecotourism)

Penyusun : Rengky Meilani (081221651432)

Winda Kartika (081213131907)

Bambang Siswo P (081220681201)

Lilis Wahyu I (081320187387)

Dila Merinda Gita (085691795379)

Waktu Pengerjaan : 1 minggu

Link yang harus ditonton :

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langkah-langkah yang
perlu dilaksanakan dalam modul ini antara lain:
1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada
materi yang belum jelas, siswa dapat bertanya pada guru.
2. Kerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
3. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.
4. Jika anda belum menguasai 75% dari setiap kegiatan, maka anda dapat
mengulangi untuk mempelajari materi yang tersedia dalam modul ini. Apabila
anda masih mengalami kesulitan memahami materi yang ada dalam modul ini,
silahkan diskusikan dengan teman atau guru anda.

URAIAN MATERI
BIOLOGI
A. BIOLOGI (EKOSISTEM)
Materi pembahasan ekosistem :
1) Komponen Ekosistem
2) Aliran Energi
3) Interaksi dalam Ekosistem
4) Daur Biogeokimia
1
Ekologi adalah ilmu tentanginteraksi makhluk hidup dan lingkungannya. Interaksi
ini menjelaskan distribusi organisme dan kelimpahannya.
Organisme dan lingkungan :
1. Llingkungan organisme meliputi :
Abiotik : komponen yang tidak hidup
Biotik : komponen hidup
Semua makhluk hidup di lingkungan disebut Biota.
2. Komponen lingkungan mempengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme.

B. Cabang Ekologi
1. Ekologi Organisme mempelajari bagaimanan struktur, fisiologi, atau perilaku
(untuk hewa) organisme memenuhi tantangan yang ditimbulkan oleh
lingkungan.
2. Ekologi Populasi, berkonsentrasi terutama pada faktor-faktor yang
mempengaruhi berapa banyak individu dari spesies tertentu yang hidup di
suatu daerah. Contoh : faktor apa yang mempengaruhi tingkat reproduksi
tikus?
3. Ekologi Komunitas, berurusan dengan seluruh jajaran species yang
berinteraksi dalam suatu komunitas. Contoh : faktor – faktor apa yang
mempengaruhi species yang membentuk hutan tertentu ?
4. Ekologi Ekosistem, menekankan aliran energy dan siklus kimia di antara
berbagai komponen biotik dan abiotic. Contoh : faktor apa yang
mengendalikan produktivitas fotosintesis dalam ekosistem padang rumput
yang beriklim sedang ?
5. Ekologi Lansekap, berkaitan dengan susunan ekosistem dan bagaimana
pengaturannya di wilayah geografis

Faktor Biotik
Faktor biotik yang mempengaruhi distribusi organisme, meliputi :
a. Interaksi dengan species lain
b. Predasi
c. Kompetisi
Contoh kasus spesifik dari herbivore yang membatasi distribusi lainnya.

Faktor Abiotik
Faktor abiotic yang mempengaruhi distribusi organisme, meliputi :
a. Temperature
b. Air
c. Cahaya matahari
d. Angin
e. Batuan
f. Tanah
2
Tinjauan Umum : Ekosistem, Energi, dan Materi
Ekosistem terdiri dari semua organisme yang hidup dalam suatu komunitas serta
semua faktor abiotic yang berinteraksi dengannya. Ekosistem dapat berkisar dari
mikrokosmos, seperti akuarium ke area yang luas, danau/hutan. Dinamikanya
melibatkan dua proses utama : aliran energy dan siklus kimia.
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem :
a. Individu : makhluk hidup tunggal
b. Populasi : satu atau lebih individu suatu species yang hidup di suatu tempat
tertentu
c. Komunitas : seluruh komponen biotik suatu ekosistem

Ekosistem adalah komunitas makhluk hidup di tempat tinggal alaminya ditambah


faktor-faktor abiotic (tidak hidup) lingkungan (misalnya ; udara, air, tanah, dan
cahaya) membentuk suatu ekosistem.
BIoma adalah beberapa ekosistem daratan yang memiliki struktur dan ketampakan
vegetasi yang sama, memiliki sifat-sifat lingkungan yang sama dan memiliki
karakteristik komunitas hewan yang sama pula membentuk bioma.
Contoh : bioma hutan hujan tropis, bioma tundra, bioma taiga, bioma savana, dan
bioma gurun.
Komponen penyusun ekosistem :
1. Komponen abiotic
2. Komponen biotik : dapat dikelompokkan menjadi produsen dan konsumen.
Aliran Energi, hukum fisika dan kimia berlaku untuk ekosistem khususnya dalam hal
aliran energy.
Rantai makanan, adalah peristiwa memakan dan dimakan sederetan organisme,
terjadi proses perpindahan energy.
Jarring-jaring makanan, rantai-rantai makanan itu saling terkait dan berhubungan
membentuk suatu jarring-jaring makanan.
Interaksi dalam ekosistem : netral, simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme,
simbiosis parasitisme, kompetisi, dan predasi.
Daur Biogeokimia, adalah proses peredaran/perputaran daur yang didalamnya
berlangsung pengunaan dan pelepasan unsur-unsur anorganik yang esensial bagi
tubuh serta melibatkan peristiwa biologi, geografi dan kimia.

GEOGRAFI

C. GEOGRAFI (Pedosfer / Tanah)


Pedosfer adalah lapisan paling atas dari permukaan bumi tempat
berlangsungnya proses pembentukan tanah. Tanah (Soil) adalah kumpulan dari
benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari
campuran bahan mineral, bahan organik, air, dan udara. Tanah merupakan media
tumbuhnya tanaman.
Proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh bebrapa faktor. Faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut:

3
Karakteristik Tanah
Sifat fisik tanah yang dapat diamati adalah sebagai berikut:
1. Keasaman tanah
Tanah yang subur adalah tanah yang memiliki sifat netral, yaitu pH antara 6,0-
7,0. Tanah yang memiliki pH kurang dari 6,0 bersifat asam, sedangkan bila lebih
dari 7,0 bersifat basa.
2. Warna
Warna setiap jenis tanah berbeda-beda sesuai dengan kandungan mineral dan
bahan organik. Semakin gelap warna tanah, maka tingkat kesuburannya semakin
baik.
3. Tekstur
Tekstur tanah adalah ukuran partikel tanah, yaitu pasir, debu, dan liat. Tanah
bertekstur liat bersifat lengket dan menyerap banyak air sehingga sulit untuk
diolah.
4. Struktur tanah
Struktur tanah adalah ikatan butiran-butiran pasir, debu, dan liat, sehingga
membentuk suatu gumpalan, seperti berbutir, kubus, lempeng, remah, dan
prisma.
5. Permeabilitas tanah
Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air.
6. Konsistensi tanah
7. Sifat tanah ini berpengaruh pada pengolahan tanah yang akan dilakukan oleh
manusia.

Jenis Tanah
Satuan-satuan jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain adalah :
1. Tanah Vulkanis : Regosol, Andosol
2. Tanah Aluvial
3. Tanah Gambut atau Organosol
4. Tanah Podsolik Merah – Kuning
5. Mediterania Merah Kuning
6. Tanah Litosol
7. Tanah Latosol
8. Tanah Podsol
9. Tanah Mergel
10. Tanah Laterit
11. Tanah Humus
4
D. GEOGRAFI (ATMOSFER)
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Kandungan gas yang
terdapat dalam Atmosfer, yaitu : Nitrogen (N 2), Oksigen (O2), Argon (Ar),
Karbondioksida (CO2), dan unsur-unsur lain.
Atmosfer terdiri dari 5 lapisan, yaitu :
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer
5. Exosfer

Atmosfer memiliki bebrapa kegunaan, antara lain sebagai berikut :


a. Membuat ramalan cuaca (prakiraan cuaca) jangka pendek atau jangka panjang.
Prakiraan cuaca berperan penting untuk bidang pertanian, penerbangan,
pelayaran, dan peternakan.
b. Menyelidiki kemungkinan-kemungkinan diadakan hujan buatan
c. Mengetahui sebab-sebab gangguan radio, televise, dan cara-cara meningkatkan
hubungan telekomunikasi melalui udara
d. Mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan udara bagian atas.
e. Tempat menyelidiki kondisi atmosfer disebut stasiun meteorology atau
observatorium meteorology.

E. GEOGRAFI (CUACA DAN IKLIM)


Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat dalam waktu yang singkat dan
wilayah yang sempit. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur-unsur cuaca dan
jangka waktu cuaca bias hanya beberapa jam saja. Unsur-unsur cuaca terdiri dari :
1. Penyinaran matahari
2. Suhu udara
3. Tekanan udara
4. Angin
5. Awan
6. Kelembaban udara
7. Curah hujan

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu thun yang
penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan memiliki
wilayah yang luas. Iklim diklasifikasikan menjadi 5 iklim, yaitu :
1. Iklim matahari : iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin
2. Iklim Fisis : iklim laut, iklim darat, iklim gunung, dan iklim musim
3. Iklim Koppen : iklim A, iklim B, iklim C, iklim D, dan iklim E
4. Iklim Schmidt-Ferguson : curah hujan pada bulan basah, bulan lembab, dan bulan
kering
5. Iklim Oldeman : curah hujan pada bulan basah, bulan lembab, dan bulan kering
6. Iklim junghuhn : zona iklim panas, iklim sedang, iklim sejuk, iklim dingin

F. GEOGRAFI (HIDROSFER)
Hidrosfer adalah lapisan air yang terdapat di bumi yaitu meliputi air yang ada di
permukaan maupun di bawah permukaan bumi (air tanah). Volume air relative tetap
karena air di bumi senantiasa bergerak dalam suatu lingkungan perputaran yang
disebut siklus air/siklus hidrologi.

5
Siklos hidrologi adalah serangkaian tahapan yang dilalui air dari atmosfer ke
bumi dan kembali ke atmosfer.

Gambar. Proses terjadinya Siklus Hidrologi


A. Proses - proses dalam siklus hidrologi
a. Evaporasi adalah proses air berubah dari padat menjadi gas atau uap air di
atmosfer.
b. Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih
dahulu.
c. Transpirasi adalah proses penguapan air ke atmosfer dari daun dan batang
tanaman.
d. Evapotranspirasi adalah gabungan dari evaporasi dan transpirasi.
e. Kondensasi adalah perubahan air dari bentuk uap air ke dalam air cair.
f. Presipitasi adalah air yang dikeluarkan dalam bentuk hujan, hujan beku,
hujan es, atau salju
g. Aliran permukaan, ketika hujan turun, tetesan pertama air hujan dicegat oleh
tajuk tanaman, daun, dan batang tanaman. Setelah itu terjadi genangan air di
permukaan tanah, mengisi selokan, depresi lainnya, dan kemudian dihasilkan
air limpasan permukaan (runoff)
h. Infiltrasi adalah aliran air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah di
permukaan.

B. Karakteristik dan Dinamika Perairan Laut


Oceanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan. Bagian terbesar dari lautan
terletak di belahan bumi selatan, sedangkan sebagian besar belahan bumi utara
berupa daratan.
1. Pesisir dan Laut
Pesisir adalah daratan di tepi laut yang tergenang pada saat air laut pasang dan
kering pada saat air laut surut.
Laut adalah tubuh air asin yang sangat luas dan saling terhubung antara lautan
yang satu dan lautan lainnya.

2. Jenis-jenis laut

6
a. Berdasarkan Cara terjadinya
Dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1) Laut Transgesi (laut meluas)
2) Laut Ingresi (laut tanah turun)
3) Laut Regresi (laut menyempit)
b. Berdasarkan letaknya
Dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1) Laut Tepi
2) Laut Pertengahan
3) Laut Pedalaman
c. Berdasarkan Kedalamanny
Dibedakan menjadi lima zona, yaitu :
1) Zona Lithoral
2) Zona Neritik
3) Zona Bathial
4) Zona Abysal

C. Morfologi Laut
Adalah bentuk-bentuk muka bumi di dasar laut atau relief dasar laut, yaitu
sebagai berikut:
1) Paparan benua (Continental shelf)
2) Lereng benua (Continental Slope)
3) Pulau gunung api laut
4) Punggung laut
5) Lubuk laut
6) Guyot
7) Palung laut
8) Ambang laut
9) Gunung api laut

D. Karakterisitik Fisik Air Laut


a. Salinitas atau kadar garam (NACL) adalah rata-rata kadar garam yang
terdapat dalam setiap 1.000 gram air laut. Faktor-faktor yang mempengaruhi
salinitas adalah banyak sedikitnya air yang berasal dari gletser, besar kecilnya
curah hujan, besarkecilnya penguapan, dan banyak sedikitnya sungai yang
bermuara di laut.
b. Suhu, laut juga mendapat panas dari pancaran sinar matahari melalui proses
yang disebut insolasi.
c. Warna, hal ini tergantung pada molekul air dalam menyerap dan
memantulkan cahaya matahari, zat yang larut dalam air laut, jenis endapan,
serta organisme dominan yang hidup di dasar laut.

7
E. Gerakan Air Laut
1) Arus laut adalah gerakan massa air laut dari suatu tempat ke tempat lain,
yang mempunyai arah secara vertical atau horizontal dengan peredaran yang
tetap dan teratur.
2) Gelombang adlah gerakan naik turunnya air laut, tetapi tidak disertai dengan
perpindahan massa airnya.
3) Pasang surut dan pasang naik merupakan bentuk gerakan air laut yang terjadi
karena pengaruh gaya Tarik bulan dan matahari terhadap bumi.

F. Karakteristik Wilayah Laut Indonesia


Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia berada di posisi
strategis yang menguntungkan tetapi juga memiliki potensi bahaya dalam hal
keamanan. Batas wilayah laut Indonesia yaitu :
a. Landas Kontinen
b. Laut Teritorial
c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

SEJARAH INDONESIA

Zaman Paleoliticum, Mesoliticum , Neolitichum

8
Berbagai macam peninggalan alat –alat yang di gunakan pada zaman batu yang

sangat sederhana yang sampai sekarang masih ada yang yang menggunakannya dan

masih tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan ramah lingkungan .

sebagai masyarakat modern tentuanya sebagai upaya melakukan perubahan dan

berkeanjutan dari berbagi alat batu zaman Batu tersebut seiring dengan kemjuan

tehknologi tentunya mampu untuk menjalankan dan tetap menjaga lingkungan hidup

yang bisa menambah kreatifitas sesuai dengan zamannya.

Kehidupan pada masa zaman batu semua aktifitas untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya hanya apa yang telah disediakan oleh alam diantaranya untuk

membuat alat –alat untuk kepentingan berburu seperti belincung kapak genggam juga

alat alat zaman megalitichum seperti Dolmen ,Menhir dan lai lain maupun pada masa

bercocok tanam ataupun untuk mengeksploitasi sumber daya alam yang ada tidak

terlalu mempengaruhi kelestarian alam karena semua dilakukan hanya untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya saja yang juga sangat sederhana tidak pernah berfikir

untuk mencari nafkah yang sangat berlebihan untuk kepentingan pribadi diatas

kepentingan orang yang banyak yang saat ini sudah menjadi kompetisi masyarakat

9
modern tanpa memperhatikan aspek lingkungan hidup dan memperhatikan generasi

selanjutnya.

Akan tetapi kita masih banyak bersyukur karena masih ada sodara kita sebangsa

dan setanah air yang masih juga ikut mepertahankan apa yang menjadi cerminan

kebiasan masyrakat pada masa zaman batu yang sering kita kenal menjaga kearifan

local diantaranya adalah masyarakat Badui dala Baduy di Banten. Hingga kini mereka

menolak eksploitasi alam oleh para pemodal. Mereka hidup berabad lamanya di

pegunungan Kendeng; bersahabat dengan alam dan menjaga lingkungannya tetap

lestari.

Kehadiran mereka tercatat kali pertama oleh CL Blume, ahli botani

berkebangsaan Jerman, pada 1822. “Kami mendapatkan beberapa kampung pribumi,

yang dengan sengaja bersembunyi dari penglihatan orang-orang luar… dalam

kegelapan hutan yang lebat, mereka masih dapat memuja para dewa mereka selama

berabad-abad,” tulis Blume, dikutip Yudistira Garna, “Orang Baduy di Jawa: Sebuah

Studi Kasus Mengenai Adaptasi Suku Asli terhadap Pembangunan”, termuat

dalam Suku Asli dan Pembangunan di Asia Tenggara.

Untuk menjaga lingkungan, mereka menerapkan beberapa cara. Mereka memang

menebang-bakar hutan untuk membuat ladang (huma) tapi tak pernah terjadi bencana

kebakaran. Mereka punya pengetahuan untuk memilih lahan yang cocok jadi huma.

Mereka tahu jenis tanah, kandungan humus, dan kemiringan lereng. Mereka beroleh

pengetahuan ini secara turun-temurun. Cara konservasi ini diterapkan pula dalam

pembangunan tempat tinggal dan pengelolaan air serta hasil bumi lainnya.

“Terbukti melalui kearifan lokalnya, masyarakat Baduy mampu melakukan

pencegahan bencana, baik dalam tradisi perladangan, bangunan tradisional, maupun

dalam kaitannya dengan hutan dan air. Masyarakat Baduy juga mengenal konsep

hutan larangan. Orang biasa menyebutnya “hutan angker”. Jangankan menebang,

orang tak bisa sembarangan masuk hutan. Ada ritual dan waktu khusus untuk masuk

ke sana. Mereka percaya roh leluhur masih bersemayam. Sembarangan masuk,

bencana bisa datang. Setelah memamahami artikel singkat ini semoga bisa menjawab

10
persoalan yang sekarang menjadi kehawatiran negeri kita yang dimana mana masalh

lingkungan hidup menjadikan Pekerjaan Rumah yang harus cepat memberi solusi

demi kesinambunagn generasi penerusnya menjalankan kehidupannya aman nyaman

dan sejahtera sehingga akan mudah dalam menjalankan segala kegiatan ibadah dalam

kehidupannya.

Kearifan Local dengan datangnya Hindhu di Indonesia

Tri Hita Karana dalam Sistem Irigasi Subak

Sistem Irigasi Subak


Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan
sawah yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali. Subak ini biasanya
memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik, atau Pura Bedugul, yang khusus
dibangun oleh para petani dan diperuntukkan bagi dewi kemakmuran dan
kesuburan Dewi Sri. Sistem pengairan ini diatur oleh seorang pemuka adat yang juga
adalah seorang petani di Bali.

Sistem Subak dalam landasan Tri Hita Karana


Revolusi hijau telah menyebabkan perubahan pada sistem irigasi ini, dengan adanya
varietas padi yang baru dan metode yang baru, para petani harus menanam padi
sesering mungkin, dengan mengabaikan kebutuhan petani lainnya. Ini sangatlah
berbeda dengan sistem Subak, di mana kebutuhan seluruh petani lebih diutamakan.
Metode yang baru pada revolusi hijau menghasilkan pada awalnya hasil yang
melimpah, tetapi kemudian diikuti dengan kendala-kendala seperti kekurangan air,
hama dan polusi akibat pestisida baik di tanah maupun di air. Akhirnya ditemukan
bahwa sistem pengairan sawah secara tradisional sangatlah efektif untuk
menanggulangi kendala ini.

Sistem Organisasi Subak


Subak telah dipelajari oleh Clifford Geertz, sedangkan J. Stephen Lansing telah
menarik perhatian umum tentang pentingnya sistem irigasi tradisional. Ia mempelajari
pura-pura di Bali, terutama yang diperuntukkan bagi pertanian, yang biasa dilupakan
oleh orang asing. Pada tahun 1987 Lansing bekerja sama dengan petani-petani Bali

11
untuk mengembangkan model komputer sistem irigasi Subak. Dengan itu ia
membuktikan keefektifan Subak serta pentingnya sistem ini.

Pohon Kalpataru Lambang Kehidupan

Pohon Kalpataru Lambang Kehidupan yang berarti pencerahan, pelingung, dan


penghidupan. Di berbagai negara di Asia, pohon ini dianggap sebagai pohon suci.

Pohon Kalpataru sebagai lambang kehidupan merupakan pohon dari


keluarga Moraceae Genus Ficus dengan nama ilmiah Ficus Religiosa. Di India secara
umum pohon Kalpataru lebih dikenal dengan nama pohon Bodhi. Dalam agama
Budha, pohon Bodhi ini dikaitkan dengan ‘pencerahan’ yang diterima Pangeran
Sidharta.
Masyarakat Indonesia, selain menyebut pohon bodhi juga terkadang dinamakan pohon
Waringin atau beringin yang memiliki makna yang sama yaitu sebagai pohon
pelindung dan penghidupan. Tidak heran di beberapa daerah kabupaten dan kota,
gambar pohon beringin menjadi hiasan utama logo daerah tersebut.
Kalpataru berasal dari bahasa Sansekerta dari dua kata yaitu kalpa yang berarti
keinginan, pengharapan dan taru  berarti pohon. Jadi kalpataru adalah pohon
pengharapan. Kita dapat menemunkan relief-relief pohon Kalpataru di dinding candi-
candi seperti Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendu, dan candi lainnya.

12
Relief Kalpataru di candi-candi sebagai simbol pohon pengharapan dan kehidupan.
Pohon Kalpataru memilik bentuk fisik dengan dahan yang rimbun sehingga menjadi
tempat tinggal berbagai macam hewan khususnya burung. Atas pertimbangan itu juga
sehingga pohon ini dijadikan sebagai lambang kehidupan karena menjadi tempat
bertahan hidup bagi beragam satwa.
Kepedulian terhadap lingkungan Hidup juga sudah dilakukan Rakyat Tarumanegara
hidup aman dan tenteram. Pertanian merupakan mata pencaharian pokok. Di samping
itu, perdagangan juga berkembang. Kerajaan Tarumanegara mengadakan hubungan
dagang dengan Cina dan India. Untuk memajukan bidang pertanian, raja
memerintahkan pembangunan irigasi dengan cara menggali sebuah saluran sepanjang
6112 tumbak (±11 km). Saluran itu disebut dengan Sungai Gomati. Saluran itu selain
berfungsi sebagai irigasi juga untuk mencegah bahaya banjir.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

MENJAGA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM


A. Al Qur’an berbicara tentang lingkungan

‫ْض الَّ ِذ ي َع ِملُوا لَ َعلَّهُ ْم‬ ِ َّ‫ت أَ ْي ِدي الن‬


َ ‫اس لِيُ ِذيقَهُ ْم بَع‬ ْ َ‫ظَهَ َر ْالفَ َسا ُد ِفي ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب‬
َ‫يَرْ ِجعُون‬
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Perhatikan gambar berikut !!!

13
Gambar-gambar di atas menunjukkan bukti nyata isyarat Al Qur'an surat Ar ruum 41
yang disebabkan oleh kejahatan dan dosa-dosa yang diperbuat manusia. Telah tampak
kerusakan di darat dan lautan, seperti rusaknya penghidupan mereka, turunnya
musibah, dan turunnya penyakit yang menimpa diri mereka, dan lain-lain disebabkan
perbuatan buruk (maksiat) yang mereka lakukan. Allah menghendaki untuk
menghukum manusia di dunia dengan perbuatan-perbuatan mereka, agar mereka
bertobat dari kemaksiatan.

Dalam konsep Islam, alam memang dipergunakan untuk dieksplorasi untuk memenuhi
hajat hidup manusia. Tetapi, pemanfaatan itu tidak berlaku mutlak. Islam memberikan
rambu-rambu agar dalam penggunaannya justru tidak malah merusak dan
membahayakan kelangsungan hidup makhluk di bumi.

َ‫خَوفًا َّوطَ َمعًا ؕ اِ َّن َر ۡح َمتَ اهّٰلل ِ قَ ِر ۡيبٌ ِّمن‬


ۡ ُ‫صاَل ِحهَا َو ۡاد ُع ۡوه‬ ‫اۡل‬ ۡ
ِ ‫َواَل تُف ِس ُد ۡوا فِى ا َ ۡر‬
ۡ ِ‫ض بَ ۡع َد ا‬
‫ۡال ُم ۡح ِسنِ ۡي ِن‬
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik.
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat
Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.

B. Islam mengatur Keseimbangan alam

Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dengan


konsep sederhana. Hal ini dilakukaun dengan tujuan penyelamatan kodisi bumi dari
kerusakan-kerusakan akibat ulah manusia yang hanya memikirkan eksploitasi sumber
daya alam tanpa memikirkan cadangan untuk anak cucunya serta akibat buruknya.

1. REBOISASI

14
Menurut ulama besar asal Mesir yang kini menetap di Qatar Dr Syekh Yusuf Al
Qardhawy dalam bukunya Islam Agama Ramah Lingkungan, ada dua pertimbangan
Allah agar manusia melakukan penghijauan .

Pertama, PERTIMBANGAN MANFAAT. yaitu menghasilkan bahan makanan dan


juga energi
Al Qardhawy menunjuk ayat Abasa 24-32:  

‫ق فَا َ ْنبَ ْتنَا فِ ْيهَا َحبًّا‬ َّ ‫صبَ ْبنَا ْال َما َء‬
َ ْ‫صبًا ثُ َّم شقَ ْقنَا ااْل َر‬
َّ ‫ض َش‬ َ ‫فَ ْليَ ْنظُ ِر ااْل ِ ْن َس ُن اِلَى طَ َعا ِم ِه اَنّا‬
‫ق ُغ ْلبًا َوفَ ِكهَةً َواَبًّا َمتَعًا لَ ُك ْم َواِل َ ْن َع ِم ُك ْم‬
َ ِ‫َو ِعنَبًا َوقَضْ بًا َو َّز ْيتُونًا َون َْخالً َو َحدَائ‬
''Maka, hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami
benar-benar telah mencurahkan ari (dari langit), kemudian Kami belah bumi
dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan
sayur-sayuran, zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun lebat, dan buah-buahan
serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang
ternakmu.''

Ayat tersebut berkaitan erat dengan surat Al baqoroh ayat 22

ِ ‫ض فِ َر ًشا َوال َّس َما َء بِنَا ًء َواَ ْنزَ َل ِمنَ السَّا ِء َما ًء فَا َ ْخ َر َج بِ ِه ِمنَالثَ َم َرا‬
‫ت‬ َ ْ‫اَلّ ِذي َج َع َل لَ ُك ُم ااْل َر‬
َ‫هَّلِل اَ ْندَادًا َوا ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن‬ ‫ فَالَ تَجْ َعلُوْ ا‬, ‫ ِر ْزقًا لَ ُك ْم‬ 
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,
dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan
itu segala buah-buahan sebagi rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu
mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

Ayat tersebut memberikan isyarat bahwa interaksi tumbuhan dengan mahluk hidup
lain seperti hewan dan manusia. Untuk itu ekologi memberi kedudukan pada
tumbuhan sebagai produsen dan hewan atau manusia sebagai konsumen. Secara

15
ekologis tumbuh-tumbuhan sebagai produsen memiliki peranan yang sangat penting.
Di samping sebagai penghasil bahan makanan, kemampuan tumbuhan untuk
mengubah energy dari matahari berupa cahaya menjadi energy kimia tidak dapat
dilakukan oleh organism lain. Perubahan ini hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan
melalui peristiwa fotosintesis, itupun hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang
memiliki klorofil. Peristiwa tranformasi energy ini adalah fenomena alam yang patut
untuk dijadikan bahan renungan. Perenungan akan kebesaran Sang Pencipta dan
perenungan betapa pentingnya pelestarian alam termasuk tumbuhan .

Kedua, KEINDAHAN
Al Qardhawy menunjuk ayat An Naml 6 :
''Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air
untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang
berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan
pohon-pohonnya...''

2. HEMAT ENERGI
Islam memberikan tuntutan simpel yang tecermin dalam dua tuntutan besar, yaitu
seruan untuk mematikan lampu.

َ َّ‫اَ تَ ْت ُر ُكوا الن‬


َ‫ار ِفى بُيُوتِ ُك ْم ِحينَ تَنَا ُمون‬
“Janganlah biarkan api di rumah kalian (menyala) ketika kalian sedang tidur.”
(HR. Bukhari no. 6293 dan Muslim no. 2015)
Pemaknaan api dalam hadis itu cukup fleksibel dan kontekstual di era sekarang.
Kesesuaian terdekat dari makna api dalam konteks saat ini ialah tidak meninggalkan
saluran gas, baik yang digunakan untuk pengapian kompor gas maupun pemanas air,
misalnya, dalam kondisi terbuka atau menyala saat hendak tidur.
Tindakan ini akan lumayan membantu mengurangi pemborosan energi. Terlebih bila
aktivitas yang mestinya menjadi rutinitas keseharian tersebut menjadi gerakan masif,
sekalipun hanya di tingkat nasional. Bahkan, selain menghemat energi, memadamkan
lampu dan menutup saluran api, dapat mencegah kebakaran terjadi yang diakibatkan
oleh keteledoran dan kurangnya kewaspadaan.     

BAHAN RENUNGAN

ِ ‫ض َخلِ ۡيفَةً ؕ قَالُ ۡ ٓوا اَت َۡج َع ُل فِ ۡي َها َم ۡن يُّ ۡف‬


 ‫س ُد فِ ۡي َها‬ ِ ‫َواِ ۡذ قَا َل َربُّ َك لِ ۡل َم ٰلٓ ِٕٕٮِ^ َك ِة اِنِّ ۡى َج‬
ِ ‫اع ٌل فِى ااۡل َ ۡر‬
َ‫ِّس لَـ َكؕ قَا َل اِنِّ ۡ ٓى اَ ۡعلَ ُم َما اَل ت َۡعلَ ُم ۡون‬ َ ُ‫َويَ ۡسفِ ُك ال ِّد َمٓا ََۚ^ۚء َونَ ۡحنُ ن‬
ُ ‫سبِّ ُح بِ َحمۡ ِدكَ َونُقَد‬
16
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan
kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman,
"Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Manusia sebagai khalifah Allah di bumi sebagai penjaga alam raya agar tetap
asri dan nyaman, karena bumi dengan segala ekosistemnya adalah untuk digunakan
manusia yang Allah menjadikan bumi sebagai tempat bagi umat manusia. Bila
kerusakan-kerusakan diperbuat manusia, maka sunnatullah akan berperanan di situ
dengan bentuk musibah seperti; banjir, longsor, kekeringan, kebakaran, pencemaran
udara, pencemaran air dan tanah dan saebagainya, sebagai bagian dari sebab-akibat
dari dampak yang diperbuat manusia itu sendiri. Kerusakan alam seperti penebangan
liar, perusakan ozon dari berbagai aktivitas manusia akan menyengsarakan manusia itu
sendiri. Dampak yang dilakukan manusia itu akan merusak bumi sebagai tempat
tinggal manusia. Langit bumi dan air adalah satu tatanan ekosistem untuk manusia
hidup dan berkembang biak. Eksplorasi besar-besaran dari kegiatan perusakan bumi
menyebabkan kiamat 

BAHASA INGGRIS
Understanding Types of Text
Text can be classified into several types. The term of 'type' is sometime stated as
'genre'. These types of text are;

These classification on type of text are based on analysis of three main elements of
text. These elements of text are:
The purpose of the text; why is the text made?, what is text made for by its writer
The generic structure of the text; analyzing the used structure in composing the text, in
what way is the text constructed by its writer.
The language feature; taking a look at the linguistic characterizations of the text, what
kind of language feature is used to build the text by its writer. For this time we will
discuss descriptive text first.

17
Description Text
What is Descriptive Text?
1. The Definition and Purpose of Descriptive Text
Descriptive text is a text which says what a person or a thing is like. Its purpose is
to describe and reveal a particular person, place, or thing.
2. The Generic Structure of Descriptive Text
Descriptive text has structure as below:
• Identification; identifying the phenomenon to be described.
• Description; describing the phenomenon in parts, qualities, or/and
characteristics.
3. The Language Feature of Descriptive Text
• Using attributive and identifying process.
• Using adjective and classifiers in nominal group.
• Using simple present tense

4. Examples and structures of the text

18
Example of Description

A. Raja Ampat
Raja Ampat or The Four Kings is a famous island located off the northwest tip of
Bird's Head Peninsula on the island of New Guinea, in Indonesia's West Papua
Province. It is well known as a diving heaven for people around the world.
Raja Ampat covers 9.8 million acres of land and sea, home to 540 types of corals,
1,000 types of coral fish and 700 types of mollusks. It makes Raja Ampat as the
most diverse living library for world’s coral reef and underwater biota. Beside
that, Raja Ampat has a beautiful scenery, especially from its underwater corals
and its beach.
Under the water of Raja Ampat Island, we can see many natural coral’s reef that
never touched by human. We can also see many fishes that have many colors and
types. They usually hide between the coral reefs to take a rest or brood their eggs.
Not only that, we can see many war planes and ships that sunken in World War II.
Because of its beautiful underwater scenery, many tourists come to Raja Ampat
island. They come from Indonesia or from the other country. They come to Raja
Ampat by plane or by ship, but most tourists go to Raja Ampat by plane to shorten
their trip time.
There are many things that you can see also beside the underwater scenery. You
can meet many fishermen around the beach, some of them become the tourist
guide for the foreign tourists. The fishermen are very friendly and they will offer
you “Pinang” (betel nuts) or some sweet candies.

B. The Komodo Island


The island of Komodo is a part of the Lesser Sunda chain of the Indonesian
islands. The island is particularly notable as the home of the giant monitor lizard,
often called the Komodo dragon. It lies on the Sape Strait between Flores and
Sumbawa islands and has an area of approximately 520 square km.
The Komodo Island is also a part of Komodo National Park area, managed by the
Central Government. There is one village, called Komodo village, with a
population of over two thousand people. They live side by side with Komodo
dragons within the park. Most of them make a living by selling souvenirs, guiding
the tourists, and renting boats for tourists. Only a small percentage of them work
as a fisherman.

19
The Komodo Island is one of
few remaining areas which are
Small Notes inhabited by Komodo dragons.
Description (Deskripsi)
They are endangered species
Ciri Umum:
(a) Tujuan Komunikatif Teks: and protected by the law in
Mendeskripsikan ciri-ciri seseorang, benda Indonesia. They roam wild over
atau tempat tertentu secara spesifik.
(b) Struktur Teks/Generic structure the island. They may grow up to
 Identification; Identifikasi tentang topik 3 meters long, weigh up to 135
yang akan dideskripsikan,
 Description; berisi deskripsi tentang kg, and can live up to 100 years.
bagian-bagiannya.
Misalnya tampilan fisik (physical Regularly, the park official
appearance), kualitas, perilaku umum,
supply goat and pig carcasses to
sifat-sifat (characteristic).
(c) Ciri Kebahasaan: attract these giant lizards to
Menggunakan:
 nouns tertentu, misalnya teacher, house,my viewing areas for tourists. It is
cat, dsb. known that about 1,000 of the
 simple present tense.
 detailed noun phrase untuk memberikan Komodo dragons live on the
informasi tentang subjek, misalnya It was a
large open rowboat, a sweet young lady, dsb. Komodo Island and another
 berbagai macam adjectives, yang bersifat 1,000 live on the neighboring
describing, numbering, classifying, misalnya,
two strong legs, sharp white fangs, dsb. island of Rinca.
 relating verbs untuk memberikan informasi
tentang subjek, misalnya, My mum is realy
cool, It has very thick fur, dsb.
 thinking verbs dan feeling verbs untuk
mengungkapkan pandangan pribadi penulis
tentang subjek, misalnya Police believe the
suspect is armed, I think it is a clever animal,
dsb.
 action verbs, misalnya Our new puppy bites
our shoes, dsb.
 abverbials untuk memberikan informasi
tambahan tentang perilaku tersebut,
misalnya fast, at the tree house, dsb.
 bahasa figurative, seperti simile, metafor,
misalnya John is white as chalk, sat tight,dsb

20
LATIHAN SOAL

Bagian A

1. Bagaimana usaha untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dalam
zaman modern ini yang menunutut untuk bersaing mengeksploitasi sumber alam
demi kemajuan ekonomi bangsa semata tanpa memperhatikan dammpak
pencemarannya.
2. Masuknya Hindhu Budha ke Indonesia apakah banyak mempengaruhi budaya
kearifan Lokal lebih mendorong untuk kesadaran pengembangan lingkungan
Hidup beri contohnya serta penjelasannya ?
3. Apakah bisa dilakukan istilah kearifan local pada masyarakat modern yang pada
umumnya lingkungan hidupnya lebih banyak kepentingan ekonomi atau
Industri ? ya atau tidak berikan argumentasinya.
4. Karya apa yang bisa kita lakukan sebagai perubahan dan berkelanjutan untuk
termotivasi mendapatkan Penghargaan Kalpataru
21
5. Menjelaskan mengapa dengan usaha keraaan Tarumanegara membuat tanggul/
Bendungan dianggap sebagai kepedulian terhadap lingkungan ?

Bagian B

1. Cobalah amati tanah yang ada di lingkungan sekitar rumah kalian ! (sertakan bukti
foto) Bagaimana kondisi tanah tersebut berdasarkan pendapat masing-masing !
2. Coba amati keadaan cuaca yang ada di sekitar tempat tinggal kalian selama satu
minggu ! kemudian catat di buku hasil pengamatan kalian setiap hari !
3. Bagaimana kondisi air di sekitar rumah kalian yang selalu dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari sertakan alasannya !

22

Anda mungkin juga menyukai