Anda di halaman 1dari 1

Teks Narasi Final Jembatan Suramadu

Pertumbuhan ekonomi menjadi kunci penting dalam perkembangan sebuah wilayah provinsi
jawa timur dengan jumlah penduduk mencapai 33 juta jika menjadi salah satu provinsi dengan
jumlah penduduk terbesar di indonesia. Gerbang kertasusila sebagai kawasan yang berperan penting
dalam kegiatan ekonomi skala nasional maupun internasional di pronvinsi jawa timur. Memiliki nilai
strategi dalam pembangunan, kawasan ini meliputi 7 wilayah, yaitu Gresik, Bangkalan, Mojokerto,
Surabaya, Siduarjo, dan Lamongan. Kota surabaya yang berperan sebagai salah satu pusat ekonomi
nasional dengan perkembangan dan pertumbuhan yang pesat mampu meningkatkan nilai
pertumbuhan ekonomi yang baik karena ditunjang dengan persiapan infrastruktur yang memadai.

Madura sebagai salah satu pertumbuhan wilayah ekonomi jawa timur menghadapi
pertumbuhan ekonomi yang kurang berkembang ditandai dengan rendahnya pendapatan perkapital
masyarakat. Hal ini disebabkan rendahnya aksebilitas dari dan kepulauan Madura saat ini satu –
satunya akses dari Surabaya ke Madura adalah menggunakan feri, saat ini penyebrangan feri sudah
tidak mampu menampung luapan arus perpindahan orang dan barang, volume lalu lintas perhari
yang diindikasikan mengalami peningkatan tiap tahunnya, dengan kapasitas feri dan penampung
yang tidak terimbang menyebabkan waktu yang panjang dan ongkos penyebrangan yang relatif
mahal. Disisi lain fasilitas feri tidak bisa ditambah karena dapat mengganggu alur pelayaran yang
ada. Salah satu upaya untuk melancarkan arus lalu lintas Surabaya, Madura dilakukan dengan
membangun fasilitas infrastruktur jembatan yang menghubungkan kota Surabaya dengan Bangkalan
melalui selat Madura. Tersedianya jembatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu pemecahan
utama untuk mengatasi kebutuhan perasarana transportasi pulau Madura.

Pemilihan lokasi jembatan Suramadu didasarkan pada hasil study awal dan terdapat 4 lokasi
alternatif, dari 4 alternatif tersebut lokasi yang dipilih pada ujung sisi Surabaya terletak di kelurahan
Tambak wedi Kec. Genjeran kota Surabaya dan disisi Madura desa Sukolilo barat Kec. Labang
kabupaten Bangaka.

Struktur jembatan Suramadu terdiri dari Cause Way Approach Bridge, Main Bridge dengan
panjang 5,438 Km. Tanggal 20 Augustus 2003 merupakan tanggal awal pembangunan jembatan
dengan ditandai tiang panjang pertama yang dilakukan di kedua sisi Surabaya dan Madura oleh
Presiden RI Ibu Megawati Sukarna Putri. Selanjutnya pembangunn bentang tengah pada tanggal 2
Juli 2004 dilakukan perancangan dan pelaksaan dilakukan 19 November 2005.

Sejak dibangun dari tahun 2003 sampai akhir 2006 pembangunan dilakukan secara bertahap
dengan dana dari APBN, APBN, dan dari pemerintah china. Untuk Cause Way disisi Surabaya sudah
menyelesaikan 17 bentang sampai dengan plat lantai dan 15 bentang kontruksi cause away 16
bentang plat lantai dan 14 bentang file cane, pekerjaan dimulai pada pengerjaan platfrom pada
kedua filent pada P46 dan P47 yang terdiri dari platfrom B Chipland, pengeboran, dan penyimpanan
alat lainnya, pengerjaan tersebut dilakukan di Gresik yang berjarak 12 Km dari lokasi proyek,setelah
di pasang di lanjut dengan pekerjaan cable stayed, dan jadilah jembatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai