Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PROGRAM KERJA

BIDANG MENSPRIT DAN BELA NEGARA

KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KAB. GARUT


PERIODE 2020 – 2025
1. UMUM

Pendidikan merupakan proses kebudayaan dan pemberdayaan untuk


menjadikan generasi penerus bangsa yang berbudaya dan berkepribadian
Indonesia, konsep ini diperkuat dengan prinsip penyelenggaraan pendidikan,
bahwa pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses kebudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat (Pasal 4 ayat
3 UU No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS). Dengan demikian, sudah
semestinya Bangsa Indonesia mendesain sebuah sistem pendidikannya sendiri,
bukan hanya sekedar mengadopsi dari sistem pendidikan di berbagai negara
lain tetapi harus melibatkan nilai – nilai kearifan lokal yang ada di setiap wilayah
Indonesia. Idealnya sistem pendidikan nasional dalam penyelenggaraan
pembinaan peserta didiknya harus pula memasukan nilai – nilai kearifan lokal
dari wilayahnya masing – masing, tidak untuk menguatkan rasa kesukuan
tetapi lebih kepada memelihara, mempertahankan dan meningkatkan sikap
mental dan spiritual dari generasi penerus bangsa.

Keberhasilan pembangunan mental spiritual atau tata nilai sangat bertumpu


pada pendidikan dan ilmu pengetahuan (ilmu pengetahuan umum, ilmu agama,
serta kearifan lokal yang berlaku di wilayah tersebut), oleh karena itu
penanaman nilai – nilai moral harus dimulai sejak dini, baik melalui jalur
pendidikan keluarga, pendidikan formal dan pendidikan non-formal seperti
Pramuka, PKS, PMI, kegiatan keagamaan dan lainnya.

Gerakan Pramuka sebagai salah satu bentuk pendidikan non-formal dalam


kegiatannya lebih menitik beratkan kepada pembentukan kepribadian dan
watak serta pembentukan kader bangsa yang mampu melaksanakan
pembangunan berdasarkan Pancasila. Sebagai organisasi yang bergerak di
bidang pembinaan generasi muda, Keputusan Kwarnas Nomor 028 Tahun 1996
tentang Pedoman PPBN dalam Gerakan Pramuka menyatakan bahwa Gerakan
Pramuka dalam kegiatannya bertujuan untuk:
a. Membentuk generasi muda yang berkepribadian dan berwatak luhur:
i. Memiliki standar moral yang tinggi, mental yang kuat, beriman,
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
ii. Memiliki kecerdasan yang baik dan memperhatikan penampilan
(etika dan estetika).
iii. Mempunyai fisik yang kuat dan sehat.
b. Membentuk generasi muda menjadi warga negara yang berjiwa
Pancasila, setia dan patuh kepada NKRI sehingga mampu menjadi
anggota masyarakat yang baik dan berguna, sanggup dan mampu
menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara seutuhnya.

2
Tujuan dari Gerakan Pramuka tersebut erat kaitannya dengan pembinaan
mental dan spiritual serta kesadaran bela negara. Pembinaan mental dan
spiritual serta kesadaran bela negara pada setiap anggota Gerakan Pramuka
akan berperan besar dalam proses pembentukan individu atau kelompok
masyarakat menjadi komponen masyarakat yang baik secara fisik, mental dan
spiritualnya, serta lebih siap dalam menghadapi masa depan yang penuh
tantangan dan dinamika.

Pembinaan mental dan spiritual dan kesadaran bela negara yang terarah dan
tepat sasaran sangat diperlukan, mengingat resiko apabila generasi muda yang
tangguh secara fisik, psikis dan spritual serta dapat diandalkan sebagai penerus
kepemimpinan bangsa gagal terbentuk, tidak hanya akan membuat suatu
bangsa terpuruk secara ekonomi dan sosial, tetapi juga akan mengancam
eksistensi bangsa itu sendiri. Dalam pelaksanaannya, pembinaan mental
spiritual dan kesadaran bela negara terhadap generasi muda saat ini tidak mesti
dengan banyak teori, tetapi seharusnya ditunjukan dengan contoh – contoh
keteladanan generasi sebelumnya, karena karakter generasi muda saat ini atau
lebih dikenal dengan sebutan generasi milenial, dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, lebih mudah mengakses berbagai informasi.

Bagaimanapun juga, generasi milenial mempunya rasa tanggung jawab


terhadap eksistensi negaranya, hanya saja bentuk kepedulian mereka terhadap
negara disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta bentuk ancaman (ancaman
fisik dan non-fisik) yang mungkin akan mereka hadapi dimasa yang akan
datang. Masa depan bangsa dan negara ada di genggaman generasi muda saat
ini, generasi tua harus lebih memberi kesempatan dan kepercayaan kepada
generasi muda agar mereka lebih inovatif dan kreatif dalam kebaikan.

Dalam hubungannya dengan kemajuan bangsa dan negara, generasi muda


milenial sudah dikawal dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara
langsung ataupun tidak, akan berpengaruh terhadap kepribadiannya (secara
fisik, mental dan spritual). Sementara di sisi lain, generasi muda milenial tidak
secara langsung menjalani pahit dan getirnya perjuangan merebut dan
mempertahankan negara. Disini tentu ada gap pemahaman tentang bela
negara, maka perlu dijembatani gap tersebut agar semangat bela negara
generasi milenial tetap dalam koridor NKRI yang berdasarkan Pancasila.

3
2. PENGERTIAN

a. Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan non-


formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang
dilaksanakan di Indonesia, kata Pramuka merupakan singkatan dari
Praja Muda Karana yang mempunyai arti “Rakyat Muda yang Suka
Berkarya” (Farida,2012).
b. Kepanduan atau Gerakan Pandu adalah perkumpulan pemuda yang
berpakaian seragam khusus, bertujuan mendidik anggotanya supaya
menjadi orang yang berjiwa ksatria, gagah berani dan suka menolong
sesama makhluk.
c. Gerakan Kepramukaan dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden
Powell dan William Alexander Smith pendiri Boy’s Brigade mengadakan
perkemahan pertama kepanduan di Kepulauan Brown Sea, Inggris.
d. Gerakan Kepanduan di Indonesia dimulai pada tahun 1912 dengan nama
Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Dalam
perkembangannya, Kepanduan berubah menjadi Gerakan Pramuka pata
tahun 1961, yang kemudian diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
e. Mental Spiritual
i. Mental
Semua unsur – unsur jiwa termasuk pikiran, emosi, sikap dan
perasaan yang mempengaruhi segala perilakunya. Mental
dibangun dan dibentuk dalam waktu yang cukup panjang dan
proses yang rumit, mental merupakan hasil dari perpaduan
antara pembinaan mental dan pengalaman hidup.
ii. Spiritual
Ruh yang merupakan bagian dari manusia itu sendiri yang
bersifat keilahian.
iii. Mental Spiritual
Sesuatu yang berhubungan dengan keadaan jiwa seseorang yang
mencerminkan suatu sikap, perbuatan atau tingkah laku yang
selaras dan sesuai dengan ajaran yang diyakininya.
f. Bela Negara adalah sikap dan perilaku tiap – tiap warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin keberlangsungan hidup bangsa dan negara
seutuhnya (UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara).
g. Pendidikan Formal merupakan pendidikan di sekolah yang diperoleh
secara teratur, sistematis, bertingkat atau berjenjang dan dengan
mengikuti syarat – syarat yang jelas. Sebagai lembaga pendidikan
formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien
dari dan oleh serta untuk masyarakat merupakan perangkat yang
berkewajiban memberikan pelayanan kepada generasi muda dalam
mendidik warga negara.

4
h. Pendidikan Non-Formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal
yang dapat dilaksanakan secara berjenjang. Pendidikan non-formal
diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan
pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan atau
pelengkap pendidikan formal dalam upaya mendukung pendidikan
sepanjang hayat.
i. Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan
yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri, hasil pendidikan
informal diakui sama dengan pendidikan formal dan non-formal setelah
peserta didik lulus ujian sesuai standar nasional pendidikan.

3. DASAR HUKUM

a. Undang – Undang Dasar Republik Indonesia pasal 27 ayat 30 tentang


Upaya Pembelaan dan Pertahanan Negara.
b. Undang – Undang Republik Indonesia No 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Kwarnas No 028 Tahun 1996 tentang Pedoman Pelaksanaan
PPBN dalam Gerakan Pramuka.
d. Undang – Undang Republik Indonesia No 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
e. Keputusan Bersama antara Ka Kwarnas dengan Menhankam RI No 153
tahun 1986 dan No Kep/12/IX/1996 tentang Upaya Peningkatan PPBN
di Lingkungan Gerakan Pramuka.
f. Buku Panduan PPBN dalam Gerakan Pramuka dari Dirjen Persmanvet
Dephankam tahun 1996.

4. TUJUAN

Tujuan yang akan dicapai bidang mental dan spiritual serta bela negara Kwartir
Cabang Gerakan Pramuka Kab. Garut adalah:
a. Meningkatkan kualitas iman, akhlak dan ketakwaan peserta didik
pramuka.
b. Tercapainya pemahaman setiap peserta didik tentang bahaya
penggunaan narkoba baik untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat
dan kelangsungan bangsa.
c. Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang ilmu keagamaan,
karakter dan wawasan kebangsaan serta bela negara melalui
penyelenggaraan cerdas cermat perkemahan dan pelatihan.
d. Terbentuknya kader Pramuka bela negara melalui pendidikan tersendiri
melalui metode ceramah dan praktek lapangan.

5
5. SASARAN

Sasaran yang akan dicapai merujuk kepada tujuan dari penyelenggaraan


pembinaan mental spiritual dan bela negara, sebagai berikut:
a. Tercapainya peserta didik yang mempunyai sikap dan perilaku yang
baik, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia baik dalam kehidupan sekolah, keluarga maupun di
masyarakat umum.
b. Tercapainya peserta didik yang memahami bahaya penyalahgunaan
narkoba, baik untuk diri sendiri, keluarga, nama baik sekolah maupun
masyarakat dan bangsa.
c. Tercapainya peningkatan kualitas semangat bela negara peserta didik
melalui kegiatan ceramah, pelatihan, penyelenggaraan cerdas cermat
serta perkemahan terbatas.

6. RENCANA KERJA PERIODE 2020 – 2025

Dalam upaya mencapai sasaran tersebut di atas, maka bidang mental spiritual
dan bela negara akan membuat rencana kerja sebagai berikut:

No. Sasaran Strategi Pencapaian Program Kerja Target

1 Tercapainya peserta - Optimalisasi kegiatan - Program peringatan hari


didik yang pendidikan dan pelatihan besar keagamaan (PHBI)
berkarakter, beriman serta ceramah bidang
dan bertakwa serta mental spiritual - Program tabligh akbar
berakhlak mulia
- Program Pembentukan
Majelis Ta’lim Pramuka

- Program Pengajian bulanan


untuk penguatan karakter

- Program Pendidikan dan


latihan BTQ/ Tahfidz Quran

- Program Pesantren Kilat


5 Kali
Kegiatan

- Program Kemitraan dengan


MUI dan BAZNAS Kab. Garut

2 Tercapainya peserta - Optimalisasi kegiatan - Program edukasi bahaya 5 kali


didik yang ceramah dan pembekalan narkoba bekerja sama dengan kegiatan
memahami bahaya tentang bahaya BNN dan MUI Kabupaten
narkoba penyalahgunaan narkoba Garut

3 Tercapainya - Optimalisasi kegiatan - Pelatihan kader Pramuka 5 kali


peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan bela negara Tingkat kegiatan
semangat bela dalam bidang kebela Penggalang dan Penegak
negara pada setiap negaraan

6
peserta didik - Penyelenggaraan cerdas 5 kali
Pramuka cermat dengan tema kegiatan
pengetahuan keagamaan dan
bela negara untuk tingkat
penggalang dan penegak

- Pelatihan tentang 1
penanganan Pandemi Covid- kali
19, bekerja sama dengan kegiatan
Satgas Covid-19 Kabupaten
Garut

- Penyelenggaraan
perkemahan untuk
membumikan Al-Quran,
sejarah Garut serta seni dan
permainan anak di Pasundan

Rencana Program Kerja ini akan dilaksanakan pada periode kepengurusan


Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Garut periode 2020 – 2025 dan akan
diuraikan secara lebih terperinci didalam rencana tahunan bidang pembinaan
mental spiritual dan bela negara disesuaikan dengan jadwal dan prioritas
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten
Garut.

7. PROGRAM YANG AKAN MENJADI SKALA PRIORITAS

Pada dasarnya semua yang dituangkan dalam rencana kerja layak dan patut
untuk dilaksanakan dalam upaya mewujudkan Kader Pramuka Bela Negara
yang mempunyai fisik yang sehat dan kuat, beriman dan bertakwa serta
berakhlak mulia dan tentu saja mempunyai semangat bela negara yang siap
berkorban demi menjaga kedaulatan bangsa, negara dan agama. Meski
demikian, dengan mempertimbangkan banyaknya kegiatan serta keterbatasan
dana maka Bidang Mental Spiritual dan Bela Negara akan memprioritaskan
program kerja yang dirasa penting untuk segera dilaksanakan, yaitu sebagai
berikut:
a. Program pembentukan Majelis Ta’lim Pramuka di setiap gugus depan
Pramuka dalam upaya meningkatkan kualitas iman dan takwa serta
penguatan karakter generasi muda.
b. Program penyelenggaraan perkemahan terbatas dalam upaya
membumikan Al-Quran, pengenalan sejarah dan seni budaya sunda
khususnya yang terdapat di Kabupaten Garut.
c. Program pembentukan Kader Pramuka Bela Negara, dalam upaya
mewujudkan generasi muda Pramuka yang tanggap, tanggon dan
trengginas, beriman, bertakwa, berakhlak mulia serta mempunyai
kepedulian yang besar terhadap keberlangsungan kehidupan bangsa,
negara dan agama.

7
8. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Bidang Mental Spiritual dan Bela Negara Periode 2020
– 2025 ini disusun sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program
kerja strategis Kwarcab Gerakan Pramuka Kab. Garut Periode 2020 – 2025.

Salam Pramuka

Garut, 27 Februari 2021

Bidang Mental Spiritual dan Bela Negara

1. Drs. H. Sofyan Alamsyah


2. H. Asep Saepudin M.Pd
3. Kapten Caj (K) Mujirahayu
4. Peltu Ade Rapiudin
5. Soni Aliandri S.Sos
6. Deni herdiansyah
7. Ipin Saripin S.Pd.i
8. H. Iwan Syarif Hidayat S.Ag, M.Pd
9. H. Dede Supiadin M.M
10. Somadin Sobar S.Pd.i
11. Ani Ramdlani S.Pd
12. Ahmad Rosyad Nurdin S.Pd
13. Mamad S.Ag, M.Ag
14. Budi Rusnandar Setia M.Pd
15. Agus Junaedi S.Pd
16. Soni Permana Furqoon S.IP

Anda mungkin juga menyukai