Anda di halaman 1dari 80

Media Pembelajaran

Geografi
Kelompok Peminatan

Untuk SMA/MA Kelas XI


SEBARAN DAN PENGELOLAAN
BAB 3
SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

Sumber : en.wikipedia.org
A. KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM
Semua potensi alam, baik benda mati maupun makhluk hidup yang bermanfaat bagi manusia
untuk memenuhi kebutuhannya disebut sumber daya alam. Sumber daya alam dapat
diklasifikasikan berdasarkan sifat, jenis, dan potensinya.

Sumber : en.wikipedia.org
Sumber daya alam berdasarkan sifat kelestariannya

Sumber: pixabay.com/picupyourphoto Sumber: pixabay.com/picupyourphoto

Unrenewable sources
Renewable sources (dapat diperbarui)
( tidak dapat diperbarui)
Sumber daya alam berdasarkan jenisnya

Sumber: commons.wikipedia.org Sumber: commons.wikipedia.org


Non Hayati (Abiotik) Hayati (Biotik)
Sumber daya alam berdasarkan potensinya
Ruang

Materi

Sumber: Skitterphoto/pixabay.com

Sumber: shutterstock.com

Energi
Sumber: shutterstock.com
B. POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN,
PERTAMBANGAN, KELAUTAN, DAN PARIWISATA DI INDONESIA
Sumber DayaKehutanan

Menurut Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, hutan adalah


suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati
yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Ada berbagai jenis hutan di Indonesia. Di
antaranya adalah sebagai berikut.
Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan
tropis banyak
terdapat di
Pulau Sumatera,
Kalimantan, dan

Sumber : www.pexels.com
Papua
Hutan Musim

Disebut juga hutan


monsun. banyak
ditemukan di Jawa
Tengah, Jawa Timur
sampai Nusa Tenggara.

Sumber : www.shutterstock.com
Hutan Hujan Pegunungan

Hutan hujan pegunungan


antara lain tersebar di
Sumatera, Sulawesi,
Kalimantan, dan Papua.

Sumber : www.pinterest.com
Hutan Sabana

Hutan
sabana
terdapat

Sumber : www.shutterstock.com
di Flores,
Sumba, dan
Timor.
Hutan Rawa

Hutan rawa
banyak tersebar
di sepanjang
pantai timur

Sumber : www.shutterstock.com
Sumatera,
Kalimantan,
Papua, dan Jawa.
Hutan Mangrove

Hutan
mangrove
tersebar di
Sumatera,

Sumber : www.shutterstock.com
Kalimantan,
Maluku, Bali,
Jawa, dan
Papua.
Hutan Gambut

Hutan ini tersebar


di wilayah
Kalimantan Barat,
Kalimantan

Sumber : www.shutterstock.com
Tengah, Papua,
dan Riau
(Sumatera).
Hutan Gambut

Hutan lumut
terdapat di
pegunungan tinggi
di Papua,
Sumatera,

Sumber : www.shutterstock.com
Kalimantan,
Sulawesi, dan
Jawa.
Kawasan hutan
Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan
atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan
keberadaannya sebagai hutan tetap. Luas daratan
kawasan hutan Indonesia tahun 2015 sekitar
120.773.441,71 ha. Hutan terluas ada di Papua
Berdasarkan fungsi pokoknya, ada tiga jenis hutan, yaitu sebagai berikut.

Hutan Konservasi Hutan Suaka Alam Hutan Produksi


Sumber : id.wikipedia.org Sumber : pixabay.com Sumber : pxhere.com

Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang memiliki fungsi pokok
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, hutan lindung adalah
kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan, dan hutan produksi adalah kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok
memproduksi hasil hutan.
1. Hutan Konservasi
kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang memiliki
fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya.
Berdasarkan statistik luas hutan konservasi Indonesia (2015)
22.108.630.99 ha.
a. Kawasan hutan suaka alam
b. Kawasan hutan pelestarian alam
c. Taman buru
2. Hutan Lindung,
kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan
untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan
memelihara kesuburan tanah. Luas hutan lindung
Indonesia (2015) 29.673.382,37 ha.
3. Hutan Produksi
kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok memproduksi hasil
hutan.
a. Hutan produksi tetap (Hp) luasnya sekitar 29.250.783,10 ha (2015)
b. Hutan produksi terbatas (HPT) hutan yang dapat d eksploitasi
dengan cara tebang pilih. Luasnya sekitar 26.798.382,01 ha (2015)
c. Hutan produksi konversi (HPK) kawasan hutan yang dapat diubah
untuk kepentingan usaha seperti perkebunan dll dan tidak
dipertahankan sebagai hutan tetap. Luasnya sekitar 12.942.295,24
ha (2015)
Persentase produksi kayu bulat indonesia
Bali danSulawesi
Nusatenggara
Maluku dan Papua
0%
1% 4%
Jawa
11%

Kalimantan
24%
Sumatera
60%
Jenis kayu olahan pertama di setiap pulau
No Pulau Jenis kayu olahan
1. Sumatera Bubur kayu, kayu gergajian dan papan serat
2. Jawa Kayu gergajian, kayu lapis, barecore, veener
3. Bali dan Nusa Kayu gergajian
Tenggara
4. Kalimantan Kayu lapis, veener, kayu gergajian
5. Sulawesi Kayu lapis, veener, kayu gergajian, dan dowel
6. Maluku dan Kayu lapis, kayu gergajian, veener dan dowel
Papua
Sebaran produksi hasil hutan non kayu

No. Pulau Jenis hasil hutan non kayu


1. Sumatera Rotan, nira, bambu, getah karet, sagu
2. Jawa bambu, madu, getah pinus, daun kayu putih dan jamur.
3. Bali dan Nusa Tenggara Bambu, kemiri, madu, asam dan pinang (buah)
4. Kalimantan Gaharu, rotan, madu dan getah pinus
5. Sulawesi Bambu, nira, rotan, madu, dan getah pinus
6. Maluku dan Papua Gambir, gaharu, kulit masohi, damar dan daun kayu putih
Pengurangan hutan di Pulau kalimantan
Pengurangan hutan di sumatera
UU no 18 tahun 2013
Tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan.
Tujuan : menjamin keberadaan hutan secara berkelanjutan
dengan tetap menjaga kelestarian dan tidak merusak lingkungan
serta ekosistem sekitarnya.
Sumber Daya Pertambangan

Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan


endapan bahan galian berharga dan bernilai
ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis
maupun manual, pada permukaan bumi, di bawah
permukaan bumi dan di bawah permukaan air.
Berdasarkan Undang-undang No.11 tahun 1967 Tentang
Pertambangan,
1. Golongan A (bahan galian strategis), yaitu bahan galian yang
penting untuk pertahanan/keamanan negara atau untuk
perekonomian negara. Contoh : batubara, minyak bumi, uranium,
nikel, alumunium, dan timah
2. Golongan B (bahan galian vital), yaitu bahan galian yang penting
untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak,
magnesium, batu permata, mika, seng, perak, intan, dan platina
3. Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke kelompok A
maupun B. Contoh : bahan galian yang termasuk bahan industri.
Seperti : pasir, belerang, batu permata, batu granit dan batu
gamping.
Minyak Bumi

Timah
Putih
Batu Bara

Uranium Hitam
Emas Perak

Magnesium
Platinum
Pasir dan Kerikil

Aspal

Batu Kapur
MINYAK BUMI
Minyak bumi adalah hasil proses

Sumber : www.shutterstock.com
alami berupa hidrokarbon yang
dalam kondisi tekanan dan
temperatur atmosfer berupa fase
cair atau padat, termasuk aspal, lilin
mineral atau ozokerit, dan bitumen
yang diperoleh dari proses Cadangan minyak bumi ini sebagian besar
penambangan. ditemukan di Pulau Sumatera. Sementara itu,
sisanya ditemukan di Pulau Jawa dan
Kalimantan, terdapat di daerah Papua, Maluku,
dan Sulawesi.
GAS BUMI

Gas bumi adalah hasil proses


alami berupa hidrokarbon yang
dalam kondisi tekanan dan
temperatur atmosfer berupa
fasa gas yang diperoleh dari
proses penambangan minyak
dan gas bumi.
Sumber: setkab.go.id

Cadangan gas bumi nasional tersebar di


seluruh wilayah Indonesia.
BATU BARA

Batu bara adalah endapan


senyawa organik karbon yang
terbentuk secara alamiah

Sumber : pixabay.com
dari sisa tumbuh-tumbuhan
yang mengalami perubahan
tekanan dan suhu dalam
waktu jutaan tahun. Dari seluruh sumber daya dan cadangan
batu bara, sekitar 50% ada di Pulau
Sumatera, 49,5% di Pulau Kalimantan, dan
sisanya tersebar di pulau lain.
EMAS DAN PERAK
Emas dan perak adalah logam
mulia yang memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Emas
dapat ditemukan sebagian

Sumber : www.shutterstock.com
besar di Sumatera dan Pulau
Jawa. Selain itu, emas
ditemukan juga tersebar di
Pulau Kalimantan, Jawa,
Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku, dan Papua.
TEMBAGA
Umumnya, bijih tembaga di
Indonesia terbentuk secara
magmatik. Pembentukan
endapan magmatik dapat
berupa proses hidrotermal
atau metasomatisme. Logam
tembaga mendukung industri
peralatan listrik dan Sumber : commons.wikimedia.org

telekomunikasi. Potensi tembaga terbesar Indonesia terdapat di


Papua. Potensi lainnya menyebar di Jawa Barat,
Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
BAUKSIT NIKEL

Sumber :
www.shutterstock.com

Bauksit adalah bijih utama pembentuk


Nikel berasal dari pelapukan batuan
aluminium yang terdiri dari kelompok mineral
ultrabasa. Potensi nikel ditemukan
aluminium hidroksida. Di Indonesia,
di Pulau Sulawesi, Kalimantan bagian
penambangan bauksit terbesar dan tertua
tenggara, Maluku, dan Papua.
berada di Pulau Bintan.
Sumber : www.shutterstock.com
TIMAH INTAN

Bijih timah terbentuk akibat proses intrusi magma. Intan adalah kristal yang memiliki nilai ekonomi yang
Potensi timah di Indonesia terdapat di Pulau Singkep, sangat tinggi. Intan termasuk mineral karbon yang
Pulau Karimun, Jundur, hingga Bangkinang di daratan berupa kristal jernih dan memiliki tingkat kekerasan
Sumatera bagian utara dan lanjut hingga Pulau Bangka, mineral tertinggi. Penambangan Intan terbesar di
Pulau Belitung, dan Pulau Karimata. Indonesia terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan.
MANGAN PASIR BESI

Sumber: commons.wikipedia.org
Sumber : www.shutterstock.com

Mangan digunakan proses produksi baja. Pasir besi terdiri dari mineral opak yang
Potensi tersebut ditemukan di Pulau Sumatera, bercampur dengan butiran-butiran dari mineral
Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, nonlogam. Pasir besi ini antara lain ditemukan di
Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatera, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores,
Papua. dan Timor.
POTENSI & PERSEBARAN
SUMBER DAYA ALAM KELAUTAN
Indonesia memiliki laut
yang luas dengan potensi
sumber daya kelautan yang
sangat kaya. Ekosistem laut
Indonesia antara lain
mencakup hutan
mangrove, terumbu
karang, dan padang lamun.
Potensi laut Indonesia
tersebar dalam delapan
belas ekoregion
Hutan mangrove
Hutan mangrove adalah
hutan khas yang hidup di
sepanjang pantai atau Hutan mangrove
estuari di daerah tropis bermanfaat untuk
yang dipengaruhi oleh mencegah erosi
pasang surut air laut. Luas dan abrasi,
hutan mangrove Indonesia penyedia makanan
sekitar 4,25 juta ha. Lokasi untuk plankton,
dominannya di pesisir dan sebagai
timur Sumatera, pesisir habitat alami bagi
Kalimantan, dan pesisir berbagai biota.
selatan Papua.
Fungsi Fisik
• Menjaga garis pantai tetap stabil
• Mencegah erosi dan abrasi
• Menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar
• Dan mengolah limbah beracun
Fungsi Biologis
• Penyedia sumber makanan yang penting bagi plankton
• Tempat pemijahan dan perkembangbiakan ikan
• Tempat bersarang dan berkembang biak burung dan
satwa liar
• Sumber plasma nutfah dan sumber genetik
• Habitat alami beberapa jenis biota
Fungsi Ekonomis
• Penghasil kayu untuk kayu bakar
• Bahan baku arang
• Bahan baku bangunan
• Penghasil bahan baku industri
• Penghasil bibit ikan, nener,kerang kepiting
• Tempat wisata
Padang lamun
Lamun adalah tumbuhan tinggi yang
sudah sepenuhnya menyesuaikan
diri hidup terendam di dalam laut.
Lamun tumbuh subur terutama di
daerah terbuka pasang surut dan
perairan pantai yang dasarnya
berupa lumpur, pasir, kerikil, dan
patahan karang mati, dengan
kedalaman sampai dengan empat Manfaat lamun di lingkungan perairan laut dangkal
meter. antara lain produsen primer, habitat biota,
penangkap sedimen, dan pendaur zat hara.
Terumbu karang
Terumbu karang adalah bangunan
kapur bawah laut (CaCO3) yang
dibentuk oleh jasad hidup, seperti
karang batu dan alga berkapur.
Sebanyak 18% luasan terumbu
karang dunia ada di Indonesia.

Terumbu karang penting bagi


kehidupan manusia sebagai
pelindung fisik terhadap kerusakan
pantai, sumber daya hayati, dan
objek wisata.
Sumber : id.wikipedia.org
Ekoregion Laut Indonesia
Ekoregion laut adalah Samudra Hindia Selat Malaka
wilayah perairan laut
dengan komposisi
spesies yang relatif
homogen dan
berbeda dengan Sumber : marionberaudias, pixabay.com Sumber : tribunnews.com
wilayah yang
Laut Natuna Selat Karimata
berdekatan.
Indonesia memiliki 18
ekoregion laut
termasuk Samudra,
Selat dan Laut.
Sumber : bukohsk, pixabay.com Sumber : setkab.go.id
POTENSI & PERSEBARAN SUMBER DAYA PARIWISATA
Pariwisata merupakan sektor
yang paling potensial
mendatangkan devisa. Selain itu,
pariwisata juga paling mudah
menciptakan lapangan kerja.
Di lingkungan negara-negara
ASEAN, peringkat daya saing
pariwisata Indonesia berada di
urutan ke-4 setelah Singapura,
Malaysia, dan Thailand. Potensi
pariwisata Indonesia di
antaranya wisata alam, budaya,
dan buatan.
Sumber : pixabay.com
Gunung Bromo-
Wisata alam Semeru, Jawa Tengah

Wisata alam adalah bentuk


kegiatan rekreasi dan pariwisata
yang memanfaatkan potensi
Pink beach,
sumber daya alam, baik dalam Lombok
keadaan alami maupun setelah Sumber : marionberaudias, pixabay.com Sumber : tribunnews.com

ada usaha budi daya. Kebun stroberi,


Lembang
Daya tarik wisata ini berupa
keanekaragaman dan keunikan
lingkungan alam. Hal ini terdapat
baik di wilayah perairan laut
maupun daratan. Air terjun Nyarai,
Pariaman
Sumber : bukohsk, pixabay.com Sumber : setkab.go.id
Wisata Alam Curug Muara Jaya
Terasering Panyaweuyan
Wisata budaya
Wisata budaya adalah perjalanan
yang dilakukan untuk memperluas
pandangan hidup dengan cara
mengunjungi tempat lain atau ke
luar negeri untuk mempelajari Tana Toraja
keadaan rakyat, kebiasaan dan adat
istiadat mereka, cara hidup mereka,
serta kebudayaan dan seni mereka.

Wisata budaya antara lain


mencakup wisata warisan budaya
dan sejarah, wisata belanja dan
kuliner, serta wisata kota dan desa.

Sumber : marionberaudias, pixabay.com


Candi Borobudur
Kehidupan Masyarakat Baduy Dalam
Tari Kecak
Wisata buatan Taman bermain Dunia
Fantasi, Ancol
Wisata buatan adalah kegiatan rekreasi
dan pariwisata yang memanfaatkan objek

Sumber : en.wikipedia.or
wisata yang sangat dipengaruhi oleh upaya
dan aktivitas manusia. Wisata buatan
mencakup wisata MICE (Meeting,
Incentive, Convention and Exhibitions),
wisata olahraga, dan wisata terintegrasi.
Kebun Raya Bogor
Contoh objek wisata buatan antara lain
fasilitas rekreasi dan hiburan/taman
bertema, fasilitas peristirahatan terpadu
(integrated resort), serta fasilitas rekreasi
dan olahraga.
Wisata MICE di Bali
Wisata rekreasi dan Olahraga
Taman bermain
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN)
Delapan puluh delapan
kawasan strategis
pariwisata nasional (KSPN)
yang tersebar di lima puluh
Destinasi Pariwisata
Nasional (DPN). Kawasan
strategis pariwisata
nasional adalah kawasan
yang memiliki fungsi utama
pariwisata atau memiliki
potensi untuk
pengembangan pariwisata
nasional.
C. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
DALAM PEMBANGUNAN
Amdal adalah kajian mengenai
dampak penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan yang dapat menimbulkan
perubahan terhadap rona
lingkungan hidup serta
menyebabkan dampak terhadap
lingkungan hidup.
Sumber : www.pinterest.com
Peningkatan jumlah industri
yang pesat membawa
perubahan terhadap
lingkungan hidup
salahsatunya berupa
PENCEMARAN
LINGKUNGAN

D
D
D
D
D
Dampak Lingkungan Hidup

Your Picture Here and Send to Back

Dampak lingkungan hidup adalah


pengaruh perubahan pada
lingkungan hidup yang di
akibatkan oleh suatu usaha
dan/atau kegiatan
UUD 1945 pasal 33 Ayat 4
Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional
Setiap usaha dan/atau kegiatan
WAJIB AMDAL yang berdampak penting
UU No. 32/2009 PPLH terhadap lingkungan hidup
Pasal 22 Ayat 1
wajib memiliki
AMDAL
PERATURAN LAIN TERKAIT AMDAL

PP No. 27/2012 tentang Izin Lingkungan, Pasal 3


Ayat )1)

Permen LH No. 16/2012 “ Pedoman penyusunan


dokumen lingkungan hidup (AMDAL, UKL-UPL dan SPPL)

Permen LH No. 5/2012 “Jenis rencana usaha dan/atau


kegiatan yang wajib memiliki AMDAL)
Permen LH No. 17/2012 “Pedoman keterlibatan
Masyarakat dalam proses analisis dampak lingkungan
hidup dan izin lingkungan”
Sumber : PT Surveyor Indonesia
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki analisis mengenai
dampak lingkungan hidup adalah sebagai berikut.

Bidang Bidang Bidang


multisektor kehutanan perindustrian

Bidang
Bidang Bidang
pekerjaan
pertahanan perhubungan
umum

Bidang Bidang
pertahanan teknologi satelit

Reklamasi lahan merupakan salah satu kegiatan


multisektor yang wajib memiliki amdal.
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki analisis mengenai
dampak lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
Bidang energi dan sumber daya mineral

Bidang ketenaganukliran

Bidang perikanan dan kelautan

Bidang pengelolaan limbah

Bidang perumahan
Sumber : id.wikipedia.org

Salah satu bidang pekerjaan umum yang wajib memiliki Bidang pertanian
amdal adalah pembangunan waduk
Dokumen amdal menjadi dasar penetapan keputusan kelayakan lingkungan hidup.
Dokumen amdal memuat hal- hal berikut.

1 Pengkajian mengenai dampak rencana


usaha dan/atau kegiatan.

2 Evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana


usaha dan/ atau kegiatan.

3 Saran masukan serta tanggapan masyarakat


terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan.

4 Prakiraan terhadap besaran dampak serta


sifat penting dampak yang terjadi jika
rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut
dilaksanakan.
Dokumen amdal menjadi dasar penetapan keputusan kelayakan lingkungan hidup.
Dokumen amdal memuat hal- hal berikut.

5 Evaluasi secara holistik terhadap


dampak yang terjadi untuk
menentukan kelayakan atau
ketidaklayakan lingkungan hidup.

6 Rencana pengelolaan dan pemantauan


lingkungan hidup.
D. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DENGAN PRINSIP-PRINSIP
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Menurut Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup,
pembangunan berkelanjutan
adalah upaya sadar dan terencana
yang memadukan aspek lingkungan
hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam
strategi pembangunan untuk
menjamin keutuhan lingkungan
hidup serta keselamatan,
kemampuan, kesejahteraan, dan
mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan.
Sumber : pixabay.com
Ada lima prinsip utama pembangunan berkelanjutan, yaitu sebagai berikut.

Prinsip keadilan antargenerasi


(intergenerational equity)

Prinsip keadilan dalam satu generasi


(intragenerational equity)

Prinsip pencegahan dini (precautionary


principle)

Prinsip perlindungan keanekaragaman hayati


(conservation of biological diversity)

Prinsip internalisasi biaya lingkungan dan


mekanisme insentif ( internalization of
environment cost and incentive mechanism)
Sumber : en.wikipedia.org
Strategi nasional untuk pembangunan berkelanjutan dituangkan dalam Agenda 21
Indonesia. Pokok-pokok pikiran yang terdapat di dalamnya mencakup hal-hal berikut.

Pelayanan masyarakat di bidang


pengentasan kaum miskin,
perubahan pola konsumsi,
dinamisasi kependudukan,
pengelolaan dan peningkatan
kesehatan, pengembangan
perumahan dan permukiman,
dan sistem perdagangan global,
instrumen ekonomi serta neraca
ekonomi dan Iingkungan
terpadu.
Sumber : www.flickr.com
Pengelolaan limbah
yang yang meliputi
perlindungan
atmosfer, pengelolaan
bahan kimia beracun,
pengelolaan limbah
bahan berbahaya dan
beracun, pengelolaan
limbah radioaktif,
serta pengelolaan
limbah padat dan cair.

Sumber :pxhere.com
Pengelolaan sumber daya tanah yang
memuat penatagunaan sumber daya
tanah, pengelolaan hutan, serta
pengembangan pertanian di perdesaan
dan pengelolaan sumber daya air.

Sumber : pixabay.com

Pengelolaan sumber daya alam yang


mengutamakan konservasi
keanekaragaman hayati,
pengembangan bioteknologi, serta
pengelolaan terpadu wilayah pesisir
dan lautan.
Pemanfaatan lingkungan untuk
pembangunan berkelanjutan
antara lain dapat dilakukan dengan
hal-hal berikut.
1. Pelaksanaan kegiatan pertanian dan
peternakan yang ramah lingkungan.
2. Pencegahan penurunan dan
peningkatan serapan karbon di
bidang kehutanan.
3. Pemanfaatan energi terbarukan.
4. Diversifikasi bahan bakar.
5. Efisiensi dan konservasi energi.
6. Pengelolaan sampah domestik. Sumber : pixabay.com

Anda mungkin juga menyukai