Pulau Halmahera
Maluku Utara merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas pulau-pulau volkanik dan pulau-pulau non volkanik.
Pulau vulkanik menempati bagian barat termasuk diantaranya adalah Pulau Ternate, Pulau Tidore, Pulau Moti, Pulau
Mare, Pulau Makian, dan Pulau Sangihe. Sedangkan pulau non volkanik antara lain Pulau Bacan, Pulau Kasiruta, Pulau
Talaud, dan Pulau Obi. Pulau Halmahera sendiri termasuk pulau vulkanik meskipun aktivitas vulkanik yang aktif tidak
terdapat seluruh wilayahnya.
Bagian utara Pulau Halmahera merupakan lokasi aktivitas vulkanik yang aktif. Pulau-pulau non vulkanik Maluku Utara
saat ini berkembang dibawah pengaruh proses marin terutama deposisi marin. Zona gunungapi yang terletak di bagian
utara Pulau Halmahera membentuk satu pola jaringan dengan gunungapi yang berada di pulau lain antara lain Pulau
Ternate, Tidore, Mare, Moti dan Makian. Bentuk lahan volkanik tererosi kuat terbentang dari timur ke barat pada zona
vulkanik holosen yang aktif. Gunung Dukono adalah gunungapi aktif yang berada pada zona timur bagian utara.
Gunung Dukono merupakan gunungapi holosen yang besar, posisinya bersambungan dengan patahan yang mengarah
barat laut – tenggara.
Zona gunungapi yang terletak di bagian utara Pulau Halmahera membentuk satu pola jaringan dengan gunungapi yang
berada di pulau lain antara lain Pulau Ternate, Tidore, Mare, Moti dan Makian. Bentuk lahan volkanik tererosi kuat
terbentang dari timur ke barat pada zona vulkanik holosen yang aktif. Gunung Dukono adalah gunungapi aktif yang
berada pada zona timur bagian utara. Gunung Dukono merupakan gunungapi holosen yang besar, posisinya
bersambungan dengan patahan yang mengarah barat laut – tenggara.
Blok barat laut berada di bagian tepi Pulau Halmahera, dibatasi dari graben tengah oleh escapment yang membentang
dari pesisir timur hingga pesisir barat. Graben Tengah sendiri berbatasan langsung dengan zona gunungapi dan banyak
mendapat pengaruh aktivitas vulkanik terutama dari Gunungapi Dukono dan Gunungapi Ibu. Di dalam Graben Tengah
terdapat dataran rendah. Blok bagian timur memanjang arah utara selatan dan menempati sebagian besar sisi barat Pulau
Halmahera.
Dataran rendah kobe yang sempit memisahkan blok bagian timur halmahera di sebelah barat dengan dataran relief
berombak di sebelah timurnya. Dataran relief berombak menempati bagian yang luas di timur Pulau Halmahera.
Sepanjang pesisir utara dan selatan dataran ini terbentuk dari pesisir pengangkatan. Sedangkan bagian tengah
merupakan pesisir pengenggelaman yang dipengaruhi oleh aktivitas marin dari Teluk Buli.
Berdasarkan pernyataan diatas berilah tanda v bila pernyataan tersebut benar, dan berilah tanda x pada
pernyataan yang salah.
No. Pernyataan Benar Salah
1. Pulau Halmahera termasuk pulau vulkanik v
meskipun aktivitas vulkanik yang aktif tidak
terdapat seluruh wilayahnya.
2. Zona gunungapi yang terletak di bagian utara x
Pulau Halmahera membentuk satu pola jaringan
dengan gunungapi yang berada di pulau lain
antara lain Pulau Ternate, Tidore, Talaud, Rote
dan Arafuru.
3 Sepanjang pesisir utara dan selatan dataran ini v
terbentuk dari pesisir pengangkatan. Sedangkan
bagian tengah merupakan pesisir pengenggelaman
yang dipengaruhi oleh aktivitas marin dari Teluk
Buli.
4. Blok barat laut berada di bagian tepi Pulau v
Halmahera, dibatasi dari graben tengah oleh
escapment yang membentang dari pesisir timur
hingga pesisir barat. Graben adalah hasil dari
patahan pada kulit bumi yang mengalami depresi
dan terletak di antara dua bagian yang lebih
tinggi.
5. Sebelah Barat dan Selatan Pulau Halmahera v
adalah Laut maluku dan Selat Obi
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi dan menyediakan gas-gas yang diperlukan oleh
mahluk hidup.
Fenomena cuaca dan iklim adalah salah satu contoh dinamika atmosfer yang selalu terjadi setiap hari.
Cuaca dan iklim sangat memengaruhi terhadap keberlangsungan hidup mahluk terutama manusia.
Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur cuaca dan iklim di atmosfer akan berdampak pada anomali cuaca
yang terjadi sehari-hari.
Hujan ekstrim, badai, gelombang panas adalah salah satu gejala atmosfer yang bersifat anomali dan terjadi
karena adanya perubahan pada elemen-elemen pembentuk atmosfer.
Perubahan iklim adalah salah satu gejala yang kini dirasakan bumi akibat dari pemanasan global.
Pemanasan global adalah proses naiknya rata-rata suhu atmosfer bumi dalam waktu lama (100 tahun
terakhir).
Aktifitas manusia dan gejala alam berpengaruh terhadap pemanasan global ini namun kegiatan manusia
lebih dominan.
Sejak era revolusi industri, berbagai macam polutan mulai bermunculan ke udara dan ini menyebabkan
konsentrasi gas rumah kaca meningkat tahun ke tahun dan memicu global warming dalam 100 tahun
terakhir.
Untuk lebih jelas terkait dinamika atmosfer silahkan cek salah satu artikel berikut:
Awan cumulonimbus
Cocokanlah pernyataan dengan jawaban yang tepat!.
N PERNYATAAN JAWABAN
O
1. Lapisan atmosfer yang memiliki partikel ion yang dapat memantulkan Hujan
gelombang radio frontal
2. Garis pada peta yang menghubungkan wilayah dengan suhu yang sama Stratus
5. Fenomena naiknya suhu permukaan air laut (warm phase) di Pasifik Equator Mesosfer
bagian timur
6. Hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara hangat dan massa udara Ekuator
N PERNYATAAN JAWABAN
O
dingin
10. Banyaknya uap air dalam udara pada waktu dan lokasi tertentu El Nino
N PERNYATAAN JAWABAN
O
2. Gunung api yang berbentuk kerucut dan tersusun atas endapan lava dan Obsidian
aliran piroklastik
4. Uap air panas yang dihasilkan oleh kegiatan vulkanisme Pelapukan kimia
N PERNYATAAN JAWABAN
O
2 Erosi yang terjadinya karena adanya aliran air yang menuruni lereng Regolith
dengan arah yang sama dengan kemiringan lereng
4 Partikel halus tanah yang berasal dari pelapukan batuan induk Gunung Kidul
N PERNYATAAN JAWABAN
O
9 Tanah yang berasal dari pelapukan batuan beku dan batuan sedimen di Tekstur
daerah pegunungan
NUMERASI
Topik: Numerasi
1. Berikut ini adalah ilustrasi gambar Gunung Cerinki dilihat dari satu sudut pandang tertentu.
Untuk mencapai puncak gunung, terdapat dua jalur yang bisa ditempuh yaitu jalur Candi Teco dan jalur Tugu Macan
dengan jarak tempuh yang sama. Diketahui puncak Gunung Cerinki berada di ketinggian 3.600 m di atas permukaan
tanah. Jarak antara Basecamp Candi Teco dan Basecamp Tugu Macan adalah 9,6 km.
Jika jarak dari Camp Malikati ke puncak gunung adalah 1.500 m, maka Camp Malikati berada di ketinggian … m.
A. 1.500
B. 2.000
C. 2.400
D. 2.700
E. 2.900
JAWABAN: D
PEMBAHASAN:
Karena jarak tempuh jalur Candi Teco dan jalur Tugu Macan sama, maka segitiga ABC adalah segitiga sama kaki
sehingga AO⊥BC dan
Kemudian, diketahui bahwa puncak Gunung Cerinki berada di ketinggian 3.600 mdpl, maka =3.600 m sehingga
dengan Teorema Pythagoras kita dapatkan
Jarak M-N sesungguhnya sebesar 500 meter. Kemiringan lereng berdasarkan peta kontur tersebut
sebesar...
a. 2%
b. 5%
c. 20%
d. 25%
e. 50%
Jawaban: c. 20%
Diketahui:
Tinggi titik M = 250
Tinggi titik N = 150 (karena contur intervalnya 25)
Beda ketinggian = 250 - 150 = 100 m
Jawab:
Cari dahulu kontur intervalnya (CI)
CI = 1/2000 x skala
= 1/2000 x 50.000
= 25 meter
d1= B-C = 3 cm
d2 = A-C = (B-C) + (A-B) = 3 + 5 = 8 cm
Kx = d1/d2 x CI + tc
= 3/8 x 25 meter + 25 meter
=75/8 x 25 meter
= 34,375 meter
4. Suatu Gelombang gempa terasa di Malang dengan intensitas 6 x 10⁵ W/m². Sumber gempa
berasal dari suatu tempat yang berjarak 300 km dari Malang. Jika jarak Malang- Surabaya
adalah 100 Km dan 3 tempat tersebut membentuk sudut siku-siku dengan sudut siku-siku di
Malang. Tentukan intensitas gempa yang terjadi di Surabaya!
Perhatikan ilustrasi gambar berikut:
5. Jumlah penduduk kota Malang adalah 30.000 jiwa, Penduduk Kota Batu adalah 20.000 jiwa.
Jarak kedua kota Malang dan Batu adalah 20 Km. Berapakah kekuatan interaksi antara
kedua kota tersebut.
Pembahasan:
Iab = k. Pa.Pb
(Dab)²
Iab = 1x 30.000 x 20.000
(20)²
Iab = 600.000.000 = 1. 500.000 Jiwa.
400