KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku, peserta didik memilih
topik untuk diselidiki, dan melakukan penyelidikan atas topik yang dipilih,
kepada seluruh kelas dan diakhiri dengan melakukan evaluasi dan umpan
balik.
11
Investigation guru hanya bertindak sebagai narasumber dan fasilitator. Guru
2011:217).
enam langkah atau fase sesuai seperti yang telah dikemukakan oleh Sharan,
berikut:
12
3) Fase 3 : Implementasi
kelompok.
13
1) Tahap 1: Mengidentifikasi topik dan mengatur peserta didik ke
dalam kelompok
pengaturan.
topik ini?
dilakukan kelompoknya.
14
4) Tahap 4: Menyiapkan laporan akhir
proyek mereka.
macam bentuk.
secara aktif.
6) Tahap 6: Evaluasi
pembelajaran.
15
Berdasarkan pendapat Slavin terkait tahapan-tahapan model
dalam kelompok
pembelajaran.
16
meminta peserta didik untuk menganalisis data dan membuat
6) Langkah 6: Evaluasi
disajikan.
17
2. Pendekatan Problem Based Learning
pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai dasar atau basis bagi siswa
dengan masalah dan melaporkan solusi dari masalah (Amir, 2013: 12).
b. Perencanaan Pembelajaran
18
jawaban lebih variatif tergantung pada tingkat pengetahuan yang dimiliki
oleh siswa.
sebagai berikut:
2) Merumuskan masalah.
3) Menganalisis masalah.
penalaran.
19
4) Menata gagasan dan menganalisis gagasan secara sistematis.
kelompok).
yang tepat dapat berupa buku teks, internet, jurnal, majalah, dan
di Indonesia proses ini terjadi di luar kelas atau di luar jam pelajaran
20
di sekolah. Kemudian siswa mempresentasikan laporan dan diskusi
kelas.
c. Penilaian
proses pembelajaran yang dilakukan siswa dan hasil belajar siswa. Penilaian
peserta didik dalam penilaian autentik yakni melalui: (a) proyek atau
penugasan laporan, (b) hasil tes tulis, (c) portofolio, (d) pekerjaan rumah,
(e) kuis, (f) karya peserta didik, (g) presentasi atau penampilan peserta didik,
(h) demonstrasi, (i) laporan, (j) jurnal, (k) karya tulis, (l) kelompok diskusi,
Fungsi penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik antara lain
kompetensi tertentu.
21
3) Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa
atau pengayaan.
selanjutnya.
1) Sikap
2013: 59).
(Kunandar, 2013 )
22
d) mengorganisasi atau mengelola (organization)
e) berkarakter (characterization)
b) penilaian diri,
d) jurnal,
langsung.
2) Pengetahuan
59).
2) Pemahaman (Comprehension)
23
3) Penerapan (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
3) Keterampilan
pikir dan tindak yang efektif kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
diperhatikan sebelumnya.
24
2) Manipulasi, kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang
petunjuk saja.
utuh.
kerja tinggi.
25
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala
sebagai berikut.
c. Melaksanakan investigasi.
f. Evaluasi.
26
b. Merumuskan masalah.
c. Menganalisis masalah.
g. Mensintesis.
27
Tabel 1. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dengan Pendekatan Problem Based Learning
28
4. Kemampuan Berpikir Kreatif
yang konkrit.
orang lain.
untuk mengembangkan atau menemukan ide atau hasil yang asli (orisinil),
29
yang berhubungan dengan pandangan, konsep, yang penekanannya ada
Euis (2010), ada lima macam perilaku yang memacu kemampuan kreatif
macam ide guna memecahkan suatu masalah diluar kategori yang biasa,
gagasan baru. Berpikir kreatif menurut Yeni & Euis (2010) adalah
gagasan maupun karya nyata yang tentunya berbeda dengan apa yang telah
ada sebelumnya.
penuh. Menurut Elaine (2009), berpikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari
30
imajinasi, mengungkapkan kemungkinan- kemungkinan baru, membuka
mempertimbangkan informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran
untuk menciptakan suatu yang baru menggunakan ide-ide dan gagasan yang
mental.
tahu, memiliki minat yang luas, menyukai kegiatan dan kegemaran yang
kreatif, cukup mandiri dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, lebih
31
Tabel 2. Deskripsi Unsur-unsur Berpikir Kreatif Menurut Hawadi
32
Menurut Hawadi (2001) ada empat alasan mengapa seseorang perlu
anak menjadi lebih berhasil guna jika orang tua / guru tidak bersama mereka,
besar.
33
Dari beberapa uraian diatas, peneliti akan meneliti beberapa indikator
No Indikator
1 Kemampuan mengemukakan ide / gagasan baru
2 Kepekaan menangkap masalah
3 Kemampuan menghasilkan cara yang tidak biasa
4 Kemampuan mengaplikasikan ide dan gagasan.
dalam suatu mata pelajaran akan mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
Salah satu afektif siswa dalam pembelajaran matematika saat ini dikenal
matematis.
34
argumentasi; 2) berfikir fleksibel dalam mengeksplorasi ide-ide matematis
menghargai aplikasi matematika pada disiplin ilmu yang lain atau dalam
dan bahasa.
kesadaran dan dedikasi yang kuat pada diri siswa untuk belajar matematika
35
kesadaran, atau kecenderungan yang kuat untuk belajar matematika serta
masalah. Selain itu siswa merasakan dirinya mengalami proses belajar saat
dari:
36
tekun dalam mengerjakan tugas matematik, memecahkan masalah,
menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi, serta kemampuan untuk berbagi
adalah:
1. Rasa ingin tahu dan kegigihan, yang dapat dikenali ketika siswa
kelompok.
37
Dari beberapa uraian tersebut indikator-indikator disposisi matematis
Tiga Variabel
sebagai petani padi dan palawija, karyawan perkebunan sawit, karet, dan
38
Namun sekarang, ada permasalahan yang dihadapi para petani padi di
sebagai berikut.
Pak Panjaitan memiliki dua hektar sawah yang ditanami padi dan sudah
saatnya diberi pupuk. Ada tiga jenis pupuk yang harus disediakan, yaitu
Urea, SS, TSP. Ketiga jenis pupuk inilah yang harus digunakan para petani
agar hasil panen padi maksimal. Harga setiap karung pupuk berturut – turut
adalah Rp. 75.000, Rp. 120.000, dan Rp. 150.000. Pak Panjaitan
dana yang disediakan Pak Panjaitan untuk membeli pupuk adalah Rp.
4.020.000. Berapa karung untuk setiap jenis pupuk yang harus dibeli Pak
Panjaitan?
Diketahui :
Tiga jenis pupuk yaitu Urea, SS, dan TSP. Harga per karung
39
Ditanyakan :
Penyelesaian
Misalkan
berikut.
x + y + z = 40 (2.1)
x = 2y (2.2)
Langkah 1
x = 2y dan x + y + z = 40 2y + y + z = 40
3y + z = 40 (2.4)
Langkah 2
diperoleh
40
x = 2y dan 75.000x + 120.000y + 150.000z = 4.020.000
variabel z.
Sehingga didapat
18y = 198
y = 11
x = 2y
x = 22
Maka x + y + z = 40
22 + 11 + z = 40
z=7
Jadi, nilai x = 22, y = 11, dan z = 7 atau banyaknya pupuk yang harus dibeli dengan
uang tersedia adalah 22 karung Urea, 11 karung SS, dan 7 karung pupuk TSP.
41
2.2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Penyelesaian
Misalkan :
x = bilangan pertama
y = bilangan kedua
z = bilangan ketiga.
Berdasarkan informasi pada soal diperoleh persamaan sebagai
berikut.
x + y + z = 45 (2.1)
x+4=y (2.2)
z – 17 = x (2.3)
Ditanyakan
Bilangan x, y, dan z
Jawab
Dapat dilakukan proses eliminasi pada persamaan (2.1) dan (2.2),
sehingga diperoleh
x + y + z = 45
x – y = -4 +
2x + z = 41 (2.4)
42
Lakukan proses eliminasi pada persamaan (2.3) dan (2.4), sehingga
diperoleh
x - z = -17
2x + z = 41 +
3x = 24
x=8
Lakukan proses substitusi nilai x ke persamaan (2.2) diperoleh
y = (8) + 4
y = 12
Substitusikan nilai x ke persamaan (2.3) diperoleh
z – 17 = (8)
z = 25
43
SMA Negeri 14 Bandung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
siswa saat post-test dan delayed test berbeda, disposisi matematis siswa positif,
kemampuan siswa.
44
C. Kerangka Berpikir
untuk memonitor dan merefleksi proses berpikir dan kinerja diri sendiri.
45
Group Investigation dengan
Kemampuan Berpikir Kreatif
Pendekatan Problem Based Learning
Membuat kelompok.
Kepekaan menangkap masalah
Mengklarifikasi masalah.
46
D. Hipotesis Penelitian
adalah :
siswa.
matematis siswa.
47